Termokopel dan Penampil Suhu Digital Pengukuran Tekanan P–h Diagram Air Kabel Roll

lxi Gambar 4.5 Skematik Mesin Chest Feezer dengan Posisi Alat Ukur Tekanan. Keterangan pada Gambar 4.5 : P 1 : pada posisi alat ukur tekanan refrigeran sebelum masuk kompresor, psig P 2 : pada posisi alat ukur tekanan refrigeran setelah keluar kompresor, psig P 3 : pada posisi alat ukur tekanan refrigeran sebelum masuk pipa kapiler, psig P 4 : pada posisi alat ukur tekanan refrigeran setelah keluar pipa kapiler, psig

4.5 Alat Bantu Penelitian

Proses penelitian mesin Chest Freezer ini membutuhkan alat-alat yang dipergunakan untuk membantu dalam pengujian Chest Freezer tersebut. Alat-alat bantu tersebut adalah :

4.5.1 Termokopel dan Penampil Suhu Digital

Termokopel mempunyai fungsi sebagai sensor suhu yang digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan dengan listrik. Penampil suhu digital mempunyai fungsi sebagai alat yang memperlihatkan nilai suhu yang diukur. 44 lxii Gambar 4.6 Termokopel sumber : http:elektronikautis.blogspot.com Gambar 4.7 Penampil Suhu Digital APPA51 sumber : http:elektronikautis.blogspot.com

4.5.2 Pengukuran Tekanan

Pengukur tekanan mempunyai fungsi untuk mengetahui nilai tekanan refrigeran. Pengukur tekanan berwarna merah untuk mengatur tekanan tinggi, sedangkan yang berwarna biru untuk mengukur tekanan rendah. 45 lxiii Gambar 4.8 Pengukur Tekanan

4.5.3 P–h Diagram

P –h diagram mempunyai fungsi untuk menggambarkan siklus kompresi uap mesin pendingin. Dengan P-h diagram, dapat diketahui nilai entalpi di setiap titik yang diteliti. Tekanan tinggi pada P-h dengan diperoleh dari P 2 +P 3 2, dan tekanan rendah pada P-h dengan diperoleh dari P 1 +P 4 2. Gambar 4.9 P –h Diagram 46 lxiv

4.5.4 Air

Air mempunyai fungsi sebagai beban pendinginan pada mesin Chest Freezer yang dipergunakan dalam penelitian. Gambar 4.10 Air beban pendinginan sumber : https:plus.google.com

4.5.5 Kabel Roll

Kabel roll alat yang mempunyai fungsi membagi daya listrik ke sejumlah alat, baik listrik maupun elektronik. Karena panjang kabel listrik pada alat penelitian terbatas. Gambar 4.11 Kabel roll sumber : http:www.doitbest.co.id 47 lxv 4.6 Cara Mendapatkan Data Suhu dan Tekanan Untuk mendapatkan data suhu pada T 1 dan T 2 Gambar 4.4 dipergunakan alat ukur termokopel. Pengukuran suhu dilakukan setiap 30 menit. Tabel 4.1 Pencatatan Hasil Pengukuran Suhu No Waktu t Nilai Suhu menit T 1 , °C T 1 , °F T 2 , °C T 2 , °F 1 10 … … … … 2 30 … … … … 3 60 … … … … 4 90 … … … … 5 120 … … … … 6 150 … … … … 7 180 … … … … 8 210 … … … … Untuk mendapatkan data tekanan pada P 1 , P 2 , P 3 , dan P 4 Gambar 4.5 dipergunakan alat ukur tekanan. Pengukuran tekanan dilakukan setiap 30 menit. Hasil pengukuran dicatat dalam Tabel 4.2. 48 lxvi Tabel 4.2 Pencatatan Hasil Pengukuran Tekanan Refrigeran No Waktu t Nilai Tekanan Dalam psig menit P 1 P 2 P 3 P 4 Tekanan Rendah P 1 +P 4 2 Tekanan Tinggi P 1 +P 3 2 1 10 … … … … … … 2 30 … … … … … … 3 60 … … … … … … 4 90 … … … … … … 5 120 … … … … … … 6 150 … … … … … … 7 180 … … … … … … 8 210 … … … … … … 4.7 Cara Mengolah Data dan Melakukan Pembahasan Prosedur pengolahan data : a. Setelah semua data suhu dan tekanan pada setiap titik diperoleh maka langkah selanjutnya adalah menggambarkan proses siklus kompresi uap pada P – h diagram. Dengan menggambarkan dalam P – h diagram dapat diketahui nilai entalpi h 1 , h 2 , h 3 , h 4 , temperatur evaporator dan temperatur kondensor. lxvii b. Data nilai-nilai entalpi yang sudah didapat kemudian digunakan untuk menghitung besarnya energi persatuan massa yang dilepaskan oleh kondensor, menghitung kerja kompresor, menghitung besarnya entalpi persatuan massa yang diserap oleh evaporator, nilai COP ideal, nilai COP aktual Chest Freezer dan efisiensi. c. Perhitungan dan pengolah data dapat menggunakan persamaan-persamaan yang ada seperti persamaan 2.1 untuk menghitung kerja kompresor, persamaan 2.2 untuk menghitung energi kalor yang dilepas kondensor, persamaan 2.3 untuk menghitung kalor yang diserap evaporator, persamaan 2.4 untuk menghitung COP aktual, persamaan 2.5 untuk menghitung COP ideal, persamaan 2.6 untuk menghitung efisiensi Chest Freezer dan persamaan 2.7 untuk menghitung laju aliran massa refrigeran. d. Hasil-hasil perhitungan kemudian digambarkan dalam bentuk grafik untuk memudahkan pembahasan hasil penelitian. Dalam proses pembahasan, harus memperhatikan hasil-hasil penelitian sebelumnya dan juga harus mengacu pada tujuan dari penelitian

4.8 Cara Mendapatkan Kesimpulan