xxviii
2.1.4 Pipa Kapiler
Pipa kapiler adalah pengatur bahan pendingin atau refrigeran pada sistem pendinginan yang ditempatkan pada antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan
rendah. Refrigeran cairan yang mengalir melalui pipa kapiler terjadi pressure drop yang berarti tekanan dan suhunya diturunkan sesuai dengan kebutuhan evaporator.
Penggunaan pipa kapiler pada mesin pendingin akan mempermudah pada waktu start, karena dengan mempergunakan pipa kapiler pada saat sistem tidak bekerja tekanan
pada kondensor dan evaporator selalu sama. Hal ini berarti meringankan tugas kompresor pada waktu start.
Gambar 2.5 Pipa Kapiler sumber :
http:www.bloganton.info
2.1.5 Filter
Biasanya saringan didalamnya terdiri atas silica gel dan screen. Ada juga yang hanya Screen saja tanpa silica gel. Fungsi dari Silica gel adalah untuk menyerap
kotoran dan Air. Sedangkan Screen yang terdiri dari kawat kasa yang halus gunanya
11
xxix untuk menyaring kotoran dalam sistem yaitu adanya potongan timah, karat juga
kotoran bekas pengelasan dan juga berguna untuk pengecekan pada saat pemvakuman udara di kompresor dan di pipa. Pada kompresor Hermetis motor dan
kompresor menjadi 1 tempat, Apabila kotoran akibat kawat yang terbakar tersebut melewati pipa kapiler atau keran ekspansi, akan menyebabkan saluran buntu dan jika
pipa kapiler atau keran ekspansi buntu maka tidak akan terjadi proses pendinginan.
Gambar 2.6 Filter sumber :
http:parma-teknik.blogspot.com
2.1.6 Thermostat
Thermostat adalah suatu alat yang mempunyai fungsi untuk mengatur batas
suhu dalam ruang evaporator, mengatur lamanya kompresor berhenti dan mengatur untuk menjalankan kompresor bekerja. Pada thermostat dilengkapi dengan tabung
yang berisi cairan yang mudah menguap. Tabung tersebut ditempatkan pada ruang mesin pendingin ruang evaporator kemudian disalurkan oleh pipa kapiler ke ruang
gas.
xxx Prinsip kerja thermostat adalah jika ruang dalam mesin pendingin mencapai
titik beku dalam evaporator sudah mencapai suhu yang ditentukan, maka cairan dalam tabung thermostat akan beku. Cairan yang membeku akan menyusut, dengan
terjadinya penyusutan berarti gas dari ruang gas akan mengalir ke pipa kapiler yang kosong. Ruang gas akan menjadi kendur, pegas akan menekannya sehingga kontak
saklar akan membuka dengan demikian terputuslah hubungan listrik dari PLN. Dengan terputusnya arus listrik maka kompresor akan berhenti bekerja dalam waktu
yang relative lama dan apabila mang pendingin atau evaporator suhunya naik dan tidak pada titik beku, fluida dalam thermostat akan menjadi cair yang berarti ruang
gas memberi tekanan pada saklar kontak sehingga saklar menutup dan menghubungkan kembali arus listrik dari PLN. Kompresor akan bekerja kembali dan
demikian berturut -turut kerja thermostat.
Gambar 2.7 Thermostat sumber :
http:specialiskulkas.blogspot.com
13
xxxi
2.1.7 Bahan Pendingin Refrigeran R134a