Perancangan Media Informasi Tentang Manfaat Susu Sapi Untuk Anak-Anak

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

• Nama : Wawan Abdul Aziz

• Alamat : Kp. Ciburial Rt03/04 Desa Cibogo

Kec. Lembang Kab. Bandung Barat

• Kode Post : 40391

• Nomor Telepon : (022) 69070041

• Email : rocksotz@yahoo.com

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Tanggal Kelahiran : 13 Agustus 1988

• Status : Belum Menikah

• Warga Negara : Indonesia

• Agama : Islam

Pendidikan

Sekolah Dasar

(1994-2000) SD Negeri Ciburial Lembang

Sekolah Menengah Pertama

(2000-2003) SMP Negeri 1 Lembang

Sekolah Menengah Atas (Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial) (2003-2006) SMA Negeri 1 Lembang

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

(2007-2010) Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain Universitas Indonesia (UNIKOM) Bandung


(2)

Kemampuan

• Kemampuan Komputer (Menguasai Microsoft Office Word, Photoshop Cs, CorelDraw, Adobe Indesign, 3D Max, Adobe Ilustrator,

Macromedia Flash, Macromedia Dreamweaver, dan Adobe Premier). • Kemampuan Internet

• Menguasai pengetahuan hardware dan software komputer

• Jujur, kreatif, bertanggung jawab, disiplin, dapat bekerjasama dengan tim, pekerja keras, memiliki keinginan untuk maju dan dapat belajar dengan cepat.


(3)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tuhan menciptakan berbagai makhluk di dunia dengan beragam jenis dan beragam tujuan. Hewan adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan YME. Hewan terbagi ke dalam berbagai jenis seperti hewan bertulang belakang, hewan tak bertulang belakang, hewan karnivora, dan lain-lain. Adapun Klasifikasi lain adalah hewan mamalia. Hewan mamalia adalah jenis hewan yang memiliki kelenjar susu, atau dengan kata lain hewan mamalia adalah hewan yang dapat menyusui dan menghasilkan susu.

Susu termasuk jenis bahan pangan hewani, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan. (Hadiwiyoto, 1983). Menurut Dwidjoseputra (1990) susu merupakan bahan makanan sempurna yang di dalamnya mengandung nilai gizi yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi manusia, diantaranya kalsium, fosfor, zinc, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, vitamin B2, asam amino dan asam pantotenat.

Seperti kita ketahui, susu juga bisa diolah menjadi makanan atau minuman yang beragam seperti: yoghurt, keju, permen karamel, aneka kue-kue, es krim dan banyak lagi. Itu semua menjadikan susu lebih banyak diminati dan harga jualnya pun bisa lebih ditingkatkan. Tetapi disisi lain hal ini menimbulkan suatu masalah baru, yaitu berkurangnya kandungan gizi yang


(4)

2 menyebabkan manfaat yang terkandung dalam susu tersebut menjadi berkurang pula. Menurut Eniza Saleh (2004), “Susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, bersih yaitu tidak mengandung debu atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa yang baik, dan tidak dipalsukan”. Diperlukan suatu pengolahan yang baik dan tepat agar susu dapat dikonsumsi dengan aman dan tidak mengurangi manfaat dan kandungan gizi dalam susu.

Ada dua pendapat tentang kebiasaan minum susu orang Indonesia. Pendapat pertama mengatakan bahwa orang Indonesia termasuk bukan “milk drinker”. Pendapat kedua mengatakan bahwa The Javanese (Indonesians) are traditionally rice eater, they are eager to consume milk,if they can afford to buy it. Jadi ada suatu pandangan bahwa masalah kebiasaan tersebut adalah soal pendidikan, ekonomi dan persediaan. (Eniza Saleh, 2004)

Orang tua sering menyuruh anaknya untuk minum susu, tetapi orang tua jarang sekali minum susu. Mereka lebih memilih meminum kopi atau teh. Mengingat banyak sekali manfaat dan gizi yang dikandungnya, maka perlu adanya media yang dapat menginformasikan kandungan gizi dan manfaatnya yang sangat banyak, terutama kepada anak-anak.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun masalah – masalah yang timbul dari susu sapi antara lain :

- Konsumsi susu yang masih minim terutama untuk anak-anak - Masyarakat tidak mengetahui kandungan dan manfaat susu sapi - Banyaknya produk olahan yang menurunkan kadar gizi dari susu


(5)

3 - Banyak orang yang tidak mau mengkonsumsi susu sapi karena

sering mual

- Kurangnya kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi susu

- Kurangnya media informasi mengenai kandungan dan manfaat susu sapi

1.3 Fokus Permasalahan

Adapun fokus permasalahannya adalah perancangan media informasi kepada anak-anak mengenai susu sapi dan manfaatnya yang masih belum banyak diketahui oleh anak-anak dan orang tua.

1.4 Tujuan Perancangan

Mengingat banyaknya kandungan gizi dan manfaat dari susu sapi, maka perlu dibuat media informasi untuk anak-anak tentang susu dengan tujuan:

- Mengenalkan susu sapi kepada anak-anak - Anak-anak dapat mengetahui manfaat susu sapi

1.5 Kata Kunci


(6)

4 BAB II

MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT SUSU SAPI

2.1 Definisi Susu

Susu adalah cairan bergizi yang dihasilkan oleh mamalia. Yang termasuk mamalia diantaranya adalah sapi, kambing, kuda, kerbau dan lain-lain. Sebenarnya susu berfungsi untuk makanan bagi bayi sebelum dapat mencerna makanan padat, tapi karena banyak kegunaannya, maka susu pun dikonsumsi siapa saja, baik hewan ataupun manusia. Bagi manusia susu murni diperoleh dengan cara pemerahan.

Menurut M. Ikhsan Shiddiqie “ Secara biologis, susu adalah sekresi fisiologis kelenjar ambing sebagai makanan dan proteksi imunologis bagi bayi mamalia”.

Menurut Prof. Douglas Goff, seorang dairy scientist dari university of Guelph, Kanada, “Komposisi susu terdiri dari air, lemak susu, dan bahan kering tanpa lemak. Bahan kering tanpa lemak tersebut terdiri dari protein, laktosa, mineral, asam, enzim, gas, dan vitamin”.

2.2 Komposisi Susu

Menurut Eniza Saleh (2004), susu memiliki komposisi yang bermanfaat, diantaranya adalah :

1. Air :

Susu mengandung air 87.90%, yang berfungsi sebagai bahan pelarut bahan kering. Air didalam air susu sebagian besar dihasilkan dari air yang diminum ternak sapi.


(7)

5 2 Lemak :

Susu merupakan suspensi alam antara air dan bahan terlarut didalamnya. Salah satu diantaranya adalah lemak. Kadar lemak didalam air susu adalah 3.45%. Kadar lemak sangat berarti dalam penentuan nilai gizi air susu. Bahan makanan hasil olahan dari bahan baku susu seperti mentega, keju, krim, susu kental dan susu bubuk banyak menagndung lemak.

Besar kecilnya butir lemak ditentukan oleh kadar air yang ada didalamnya. Makin banyak air maka makin besar globuler dan keadaan ini dikhawatirkan akan menjadi pecah. Bila globuler pecah maka air susu disebut pecah. Susu yang pecah tidak dapat dipisahkan lagi krimnya, dan tidak dapat dijadikan sebagai bahan makanan.

3. Protein :

Kadar protein didalam susu rata-rata 3.20% yang terdiri dari : 2.70% casein (bahan keju), dan 0.50% albumen. Berarti 26.50% dari bahan kering susu adalah protein. Didalam susu juga terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein didalam susu juga merupakan penentu kualitas susu sebagai bahan konsumsi.

4. Laktosa :

Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat didalam air susu. Bentuk ini tidak terdapat dalam bahan-bahan makanan yang lain. Kadar laktosa di dalam air susu adalah 4.60% dan ditemukan dalam keadaan larut.

Pemberian laktosa atau susu dapat menyebabkan mencret atau gangguan-gangguan perut bagi orang yang tidak tahan terhadap laktosa. Hal ini disebabkan kurangnya enzim laktase dalam mukosa usus.


(8)

6 4. Vitamin dan Enzim :

Kadar vitamin di dalam susu tergantung dari jenis makanan yang diperoleh ternak sapi dan waktu laktasinya. Vitamin yang terdapat didalam lemak disebut ADEK, dan vitamin yang larut didalam susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C,Vitamin A, provitamin A dan vitamin D. Vitamin yang larut didalam susu yang terpenting ialah vitamin B1, B2, asam nikotinat dan asam pantotenat.

Enzim berfungsi untuk mengolah suatu bahan menjadi bahan lain dengan jalan autolyse. Enzim yang terkenal adalah peroxydase, reductase, katalase dan phospatase. Dengan adanya pemanasan, enzim tidak akan berfungsi lagi.

2.3 Manfaat Susu

Susu memiliki banyak manfaat yang dapat berguna bagi manusia, diantaranya:

1. Susu mencegah penyakit jantung, kanker, dan stroke

2. Baik untuk gigi karena susu mampu mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur, mengurangi plak dan mencegah gigi berlubang

3. Mengurangi resiko darah tinggi

4. Mencegah osteoporosis karena mengandung kalsium yang berfungsi untuk menguatkan tulang

5. Menetralisir racun yang terkandung pada makanan 6. Mencegah diabetes

7. Mempercantik kulit karena diperkaya dengan vitamin

8. Membantu agar lebih cepat tidur karena kandungan susu akan merangsang hormon melatonin yang akan membuat tubuh mengantuk.


(9)

7 2.4 Konsumsi Susu Sapi pada Anak-anak

Konsumsi susu sebaiknya dimulai dari usia dini, karena susu penting untuk pertumbuhan, dan manfaat susu terus dibutuhkan sampai usia lanjut. Segelas susu cair berukuran 150cc setara dengan susu bubuk 3 sendok makan, dalam takaran 27-30 gr yang dilarutkan dalam 150 gr air.

Perlu diperhatikan tingkat konsumsi susu pada anak-anak. Orang tua masih cenderung menilai bahwa susu adalah barang yang mahal, walaupun masyarakat sadar akan pentingnya minum susu. Hal ini dapat kita sadari Karena keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan ekonomi masyarakat Indonesia. Mengutip data dari departemen pertanian, pola konsumsi susu di indonesia masih termasuk rendah di kawasan Asia, dalam hitungan konsumsi per liter susu per kapita dalam setahun, Indonesia berada di posisi terendah dibandingkan Malaysia, China, Vietnam dan Filipina.

Ada pula fakta unik tentang konsumsi susu sapi. Anak-anak cenderung lebih memilih minum susu yang sudah berganti wujud, dan tidak mau untuk meminum susu sapi murni yang manfaatnya jauh lebih banyak. Susu olahan biasanya sudah diolah sedemikian rupa menjadi bermacam-macam jenis. Padahal proses pengolahan itu akan menghilangkan sebagian gizi alami yang ada pada susu. Banyak yang beralasan bahwa susu olahan lebih praktis untuk dikonsumsi dan bisa didapat dimana saja

Ada juga alasan lain masyarakat kurang mengkonsumsi susu, yaitu karena susu membuat mual ketika diminum. Penyebabnya adalah kurangnya produksi laktase dalam tubuh. Laktase adalah enzim yang dihasilkan usus kecil yang berfungsi memecah laktosa yang terkandung pada susu agar dapat diserap tubuh. Tetapi bagi pnderita intoleransi laktosa, proses pemecahan


(10)

8 laktosa dalam tubuh tidak berlangsung sempurna sehingga laktosa yang tidak tercerna akan masuk ke usus besar dan dicerna oleh bakteri yang ada di usus besar kemudian menyebabkan perut kembung, berisi gas, dan diare. (Miftahur Roziqin, 2009).

Riset yang dilakukan Canadean, sebuah lembaga riset minuman memperoleh fakta yang cukup aneh. Pola konsumsi di Indonesia menunjukkan bahwa konsumsi susu cair hanya memberikan kontribusi yang kecil dibandingkan susu bubuk. Hal ini bertolak belakang dengan Negara-negara lain seperti Amerika Serikat, India, China, Malaysia, bahkan Vietnam. Di negara-negara tersebut konsumsi susu cair jauh lebih banyak karena pemahaman masyarakat dan informasi mengenai susu yang lebih baik.

2.5 Media Informasi

2.5.1 Definisi Media Informasi

Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya. (Soeparno, 1988).

Informasi adalah sebagai data yang telah diproses sehingga mempunyai arti dan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. (McFadden, dkk, 1999).

Berdasarkan pengertian diatas, definisi media informasi adalah alat yang dipakai untuk mengkomunikasikan suatu informasi dari sumbernya kepada penerima dengan tujuan penerima dapat mengerti informasi yang disampaikan.


(11)

9 2.5.2 Jenis-jenis Media Informasi

Pada dasarnya jenis-jenis media informasi hampir sama dengan media komunikasi atau media promosi, yang membedakan adalah dari tujuan pembuatan media tersebut.

Berikut ini adalah sebagian jenis-jenis media informasi:

2.5.2.1 Buku

Buku dalam arti luas mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas dengan segala bentuknya; berupa gulungan, diikat, atau dijilid dengan kulit, kain, karton, dan kayu. (Ensiklopedi Indonesia, 1980, 538).

2.5.2.2 Brosur

Meurut definisi UNESCO, “Brosur adalah terbitan tidak berkala dan tidak dijilid keras, lengkap, memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, diluar perhitungan sampul.

2.5.2.3 Buku Cerita Bergambar

Menurut Ciptanti Putri, “ Secara umum, buku cerita bergambar adalah sebuah bentuk buku yang ilustrasinya berperan penting dalam keseluruhan alur cerita.


(12)

10 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Perancangan

Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan agar karya yang dihasilkan benar-benar karya yang sudah matang. Strategi perancangan yang akan dilakukan untuk membuat media informasi tentang manfaat susu saapi untuk anak-anak yaitu :

• Membuat buku cerita bergambar untuk anak-anak. • Membuat media pendukung untuk mempromosikan

buku tersebut.

Untuk itu diperlukan langkah-langkah strategi perancangan yang meliputi :

3.1.1 Strategi Komunikasi

Strategi Komunikasi merupakan suatu perencanaan untuk mengkomunikasikan suatu informasi agar tepat sasaran dengan bahasa yang sesuai dan dapat diterima dengan baik oleh penerimanya. Dalam hal merancang media informasi tentang manfaat susu sapi ini, maka diperlukan suatu strategi komunikasi yang ringan, mudah dimengerti dan jelas dengan bahasa sehari-hari untuk anak-anak, karena target audience dari media ini adalah anak-anak.

Dalam merancang strategi komunikasi diperlukan pula analisa berdasarkan pada:


(13)

11 3.1.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi dari perancangan media informasi ini adalah :

• Merangsang daya pikir anak-anak agar peka terhadap informasi yang didapat

• Mengenalkan manfaat susu sapi kepada anak-anak

• Menanamkan kesadaran minum susu

• Membiasakan anak-anak untuk membaca buku 3.1.1.2 Pesan Utama

Pesan utama merupakan suatu penghubung atau dapat dikatakan benang merah yang melandasi suatu proses perancangan sebuah media. Pesan utama dari perancangan buku cerita bergambar ini adalah pengenalan lebih jauh mengenai susu sapi, kandungan gizi, dan manfaatnya.

3.1.1.3 Materi Pesan

Materi pesan dari perancangan media informasi tentang susu sapi ini adalah menginformasikan susu dan manfaatnya bagi anak-anak.

3.1.1.4 Target Sasaran


(14)

12 A. Target Utama

a. Berdasarkan Demografis Target Audiens : Orang tua Umur : 25-50 tahun

Status Sosial : Kalangan menengah keatas Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

Agama : Islam, Kristen, Budha

b. Berdasarkan Psikografis

• Orang tua yang perhatian kepada anak-anaknya dengan membelikan buku.

• Orang tua yang menginginkan pendidikan dan pengetahuan yang baik untuk anak-anaknya.

c. Berdasarkan Geografis

Orang tua yang berada di perkotaan.

B. Target Kedua

a. Berdasarkan Demografis Target Audiens : Anak-anak Umur : 6-9 tahun

Pendidikan : SD kelas 1 s.d 3 Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Agama : Islam, Kristen, Budha

b. Berdasarkan Psikografis

• Anak-anak yang suka membaca

• Anak-anak yang suka pada gambar-gambar kartun


(15)

13 • Bersifat imaginatif dan kreatif

c. Berdasarkan Geografis

Anak-anak yang berada di perkotaan.

3.1.2 Strategi Kreatif

Strategi kreatif adalah ide yang dikeluarkan untuk menunjang perancangan yang telah telah direncanakan, sangat erat kaitannya dengan konsep visual yang akan dibangun dalam perancangan media informasi ini.

Dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak ini, telah dibuat beberapa strategi kreatif untuk menunjang perancangan, diantaranya adalah:

1. Pembuatan Judul

Pembuatan judul merupakan hal yang sangat penting karena judul tersebut merupakan penggambaran pesan yang akan disampaikan sesuai tema yang sudah direncanakan. Judul yang akan dibuat untuk buku cerita bergambar ini adalah “Petualangan Supermoo”.

2. Pembuatan Karakter Visual

Pendekatan kreatif untuk menentukan karakter visual yang akan dibuat adalah melalui analisa pada anak-anak yang berusia 6 sampai 9 tahun atau kelas 1 sampai kelas 3 Sekolah Dasar karakter gambar seperti apa yang sesuai dengan umur anak tersebut.

Setalah menganalisa, maka perlu adanya suatu studi karakter melalui beberapa contoh karakter yang sudah


(16)

14 ada,baik pada buku-buku ilustrasi atau pada situs internet.

Maka didapatlah gaya gambar yang sederhana dan karakter yang sesuai dengan anak-anak umur 6 sampai 9 tahun dengan memakai tokoh superhero atau jagoan binatang sapi dengan nama tokoh “supermoo”

3.1.3 Strategi Media

Pemilihan media bertujuan agar pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerimanya. Pemilihan media yang tepat sangat berpengaruh dari analisa terhadap target audience, karena kebutuhan terhadap media ini diharapkan menjadi solusi yang tepat untuk memecahkan masalah yang selama ini ada.

Adapun pemilihan media utama untuk merancang media informasi tentang susu sapi untuk anak-anak adalah :

3.1.3.1 Media Utama

Untuk media utama menggunakan buku cerita bergambar. Alasannya adalah karena anak-anak dalam dunianya sangat menyukai gambar. Diharapkan dengan menggunakan buku cerita bergambar ini, informasi yang disampaikan bias diterima dengan baik

Sebagai tambahan agar terlihat lebih menarik dan interaktif, maka buku ini disertakan dengan “flip up” pada setiap halamannya.


(17)

15 3.1.3.2 Media Pendukung

Selain menggunakan buku cerita bergambar sebagai media utama, dipilih juga beberapa media promosi untuk membantu mempromosikan hal-hal yang diangkat pada media utama, serta mempromosikan media utama itu sendiri.

1. Poster

Media ini diperlukan untuk mempromosikan media buku cerita bergambar. Alasan digunakannya poster adalah karena poster mudah disebarkan dan dapat dilihat oleh siapa saja.

Poster tersebut akan dipasang di toko buku, pameran buku, mading Sekolah Dasar, dan fasilitas umum.

2. Flyer

Alasan dipilihnya media ini adalah media ini cukup efektif, dan mudah untuk disebarkan, baik itu di jalan, tempat perbelanjaan ataupun di sekolah-sekolah.

3. Standing Character

Media ini dapat mendekatkan anak-anak dengan tokoh supermoo, dan bertujuan untuk menimbulkan rasa ingin tahu terhadap buku ini.

Penyebarannya di toko-toko buku, pusat perbelanjaan dan di pameran buku.


(18)

16 4. Media Merchandise

Merchandise berfungsi untuk mengingatkan kepada sesuatu yang dinformasikan atau dipromosikan.

Beberapa media merchandise yang yang dipilih adalah :

a. Topeng Supermoo

Media ini dibuat agar anak-anak mengenal tokoh supermoo, dengan harapan setelah mengenal tokohnya, dapat menimbulkan rasa ingin tahu pada diri anak tersebut.

b. Pengukur Tinggi Badan

Sebagai pengingat terhadap tokoh supermoo. Penyebarannya dapat dilakukan di pameran buku, ruangan dokter anak, sekolah, ataupun di rumah.

c. Gantungan Kunci

Media pengingat terhadap tokoh supermoo. Penyampaiannya cukup efektif karena langsung ke target sasarannya.

d. Alat Tulis

Menyediakan alat belajaar yang terdiri dari pensil, penghapus, dan penggaris. Sebagai pengingat dan motivasi anak untuk belajar.


(19)

17 e. Pembatas buku

Dengan warna-warna dan bentuk yang menarik, dapat dipakai oleh anak-anak sekaligus pengingat membaca buku.

f. Sticker

Penyampaian informasi cukup efektif dan efisien karena penyebarannya bias dimana saja.

g. Paper Tole

Media pengingat untuk anak-anak membaca buku dan minum susu. Bisa ditempel di pintu kamar atau di Lemari es.

h. Kaos

Sebagai sarana pengingat pada tokoh supermoo. Cukup efektif karena dapat dipakai langsung oleh anak-anak.

i. Topi

Media yang efektif karena bersentuhan langsung dengan target sasarannya yaitu anak-anak.

3.1.4 Strategi Distribusi

Buku cerita bergambar “Petualangan Supermoo” ini akan disalurkan kepada toko-toko buku besar seperti TB Gramedia dan TB Gunung Agung karena disesuaikan dengan target sasaran yang berada di perkotaan besar memungkinkan untuk membeli buku ini.


(20)

18 Sebagai penerbit dipilih PT. Gramedia Pustaka Utama dibawah naungan dari PT. Gramedia. Alasan dipilihnya PT. Gramedia Pustaka Utama adalah karena PT Gramedia Pustaka Utama adalah anak perusahaan PT Gramedia yang fokus terhadap penerbitan buku-buku tentang pengetahuan, dan buku untuk anak-anak.

Jadwal Penyebaran Media

Jadwal penyebaran media dilakukan dalam waktu 6 bulan yaitu dari bulan Juli 2010 sampai dengan Desember 2010. Penyebaran dilakukan dua tahap dengan rincian sebagai berikut :

Tahap Pertama

Jadwal Penyebaran

Media Media Penempatan Media

Juli – Oktober 2010

Buku Cerita Bergambar “Petualangan Supermoo!”

TB Gramedia

TB Gunung Agung

Penggaris, pembatas buku, topeng supermoo, stiker, gantungan kunci

Dijadikan bonus pada pembelian buku

Poster, flyer, standing character

Mading Sekolah Dasar di kota Bandung

Pameran buku Landmark


(21)

19 TB Gunung Agung

Tabel 3.1 Penyebaran Media Tahap Pertama Tahap Kedua

Jadwal Penyebaran

Media

Media Penempatan Media

September – Desember 2010

Topi, Kaos TB Gramedia

TB Gunung Agung

Mall

Alat Tulis TB Gramedia

TB Gunung Agung

Paper Tole TB Gramedia

TB Gunung Agung

Mall

Pengukur Tinggi badan TB Gramedia

TB Gunung Agung

Ruang dokter anak


(22)

20 3.2 Konsep Visual

3.2.1 Format Desain

Format desain buku cerita bergambar ini adalah custom. Dengan ukuran 20 x 20 cm buku ini cukup kecil dan sesuai dengan anak-anak. Buku ini memiliki isi 20 halaman dengan flip up di setiap bukaan bukunya. Isinya bercerita tentang kepahlawanan supermoo membantu anak-anak dan membasmi kuman jahat.

3.2.2 Tata Letak

Buku cerita bergambar ini mempunyai tata letak asimetris, dari letak unsur-unsur media yang berbeda seperti ilustrasi pada setiap media. Hal ini menyesuaikan dengan target sasarannya.

3.2.3 Tipografi

Jenis huruf yang digunakan pada setiap media berbeda-beda. Hal ini menesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keterbacaan huruf itu sendiri.

Berikut ini jenis huruf yang digunakan pada media-media yang digunakan :


(23)

21 Jenis huruf ini digunakan pada berbagai jenis media, termasuk pada judul buku. Karakteristik huruf Wichita yang tidak beraturan mempunyai arti kreatif, imajinatif, serta menyenangkan.

Woodring

Jenis huruf woodring digunakan pada judul dan beberapa media yang lainnya. Karakteristiknya bersifat kuat, benar, dan pahlawan. Hal ini disesuaikan dengan tokoh supermoo yang kuat dan pahlawan yang membela kebenaran.

VAGRounded BT

Jenis huruf ini digunakan pada isi buku cerita bergambar. Tingkat keterbacaan yang jelas menjadi alasan dipilihnya jenis huruf ini. Karakterirtiknya rapi, lucu dan menyenangkan agar anak-anak yang membaca pun dapat merasakan kesenangan membaca buku.


(24)

22 • Dombold BT

Jenis huruf ini digunakan pada media pendukung sebagai penjelas suatu media. Karakteristiknya lucu sangat cocok untuk anak-anak. Tingkat keterbacaan pun sangant jelas.

3.2.4 Ilustrasi

Pada pembuatan buku cergam dan media yang lainnya tentu saja menggunakan berbagai ilustrasi untuk memperjelas konsep yang akan dibuat. Ilustrasi yang dibuat adalah berupa karakter gambar yang yang simpel untuk anak-anak tapi tidak melupakan detail dari ilustrasi tersebut.

Berikut ini proses pembuatan karakter utama dari media-media yang dipakai, yaitu dengan menggunakan referensi gambar, penyederhanaan, dan gambar jadi.

Sapi

www.litbang.deptan.go.id


(25)

23 Sapi adalah tokoh utama dari dari buku cerita bergambar ini. Melalui proses referensi, kemudian disederhankan, setelah itu tercipta tokoh pahlawan yang bernama Supermoo.

Anak-anak

www.facebook.com

Gambar 3.2 Studi karakter anak-anak

Anak-anak adalah tokoh lain pada buku cerita bergambar ini. Prosesnya sama, mulai dari referensi, penyederhanaan dan gambar jadi. Diharapkan dari pembuatan tokoh ini, anak-anak dapat mencontoh anak-anak-anak-anak pada buku ini yang sering meminum susu.

Kuman

www.fotolia.com

Gambar 3.3 Studi karakter kuman

Kuman adalah tokoh antagonis dalam buku ini. Sebagai referensi, digunakan gambar bakteri Bacillus cereus, yaitu bakteri yang tetrdapat dalam susu. Karakter kuman yang


(26)

24 jahat, membuat takut anak-anak. Tapi dengan ilustrasi yang lucu diharapkan anak-anak menjadi terhibur.

3.2.5 Warna

Warna memiliki daya tarik yang kuat dan menciptakan makna tersendiri. Warna dapat dipengaruhi gaya, trend, dan pengalaman estetis. Warna juga dapat membangkitkan rasa takjub, bosan ataupun semangat. Dengan mempertimbangkan kesesuaian dan keharmonisan warna yang digunakan, maka digunakan warna-warna sebagai berikut :

Putih

Warna putih digunakan pada badan Supermoo. Warna putih memberi kesan baik, dan benar. Hal ini dikarenakan supermoo adalah pahlawan pembela kebenaran.

Biru

Warna yang digunakan untuk langit. Melambangkan keteraturan dan keselarasan. Diharapkan dengan melihat buku ini, dapat menumbuhkan disiplin pada anak-anak.

Hijau

Warna yang paling banyak digunakan sebagai warna bukit, daun, dan warna kuman. Pada daun dan bukit, warna hijau melambangkan alami, dan segar. Sedangkan pada kuman, warna hijau berarti jorok, dan jijik.


(27)

25 • Kuning

Warna dari matahari untuk melambangkan kehangatan dan keseimbangan. Berfungsi membuat suasana membaca jadi hangat dan penuh keceriaan.

Coklat

Dipakai untuk jubah dan topeng supermoo. Melambangkan kekuatan dan keramahan. Hal ini sangat cocok karena supermoo adalah pahlawan yang kuat dan ramah terhadap anak-anak.

Merah

Dipakai sebagai balon kata pada cover karena warnanya mencolok. Melambangkan kekuatan dan kesungguh-sungguhan. Warna merah adalah warna pokok pandangan mata, sehingga apabila dilihat pertama kali di cover bukunya akan menarik perhatian.

Hitam

Dipakai sebagai corak kulit supermoo. Melambangkan sifat positif, kokoh, tegas. Sangat cocok dengan tokoh supermoo yang kokoh dan tegas menumpas kuman jahat.


(28)

26 Berikut contoh warna yang dipakai pada pembuatan buku cerita bergambar dan media pendukung lainnya :


(29)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TENTANG

MANFAAT SUSU SAPI UNTUK ANAK-ANAK

DK 26313 / Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh:

Wawan Abdul Aziz NIM:

52107022

Program Studi Desain Grafis

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(30)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL/GAMBAR ... iv

BAB 1

PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1 1.2. Identifikasi Masalah ... 2 1.3. focus Permasalahan ... 3 1.4. Tujuan Perancangan ... 3 1.5. Kata Kunci ... 3

BAB 2

MEDIA INFORMASI TENTANG MANFAAT SUSU SAPI……….….4 2.1. Definisi Susu... 4 2.2. Komposisi Susu ... 4 2.3. Manfaat Susu ... 6 2.4. Konsumsi Susu Sapi pada Anak-anak ... 7 2.5. Media Informasi ... 8 2.5.1. Definisi Media Informasi ... 8 2.5.2. Jenis-jenis Media Informasi ... 9 2.5.2.1 Buku ... 9 2.5.2.2 Brosur ... 9 2.5.2.3 Buku Cerita Bergambar ... 9 BAB 3

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 10 3.1. Strategi Perancangan ... 10 3.1.1 Strategi Komunikasi ... 10 3.1.1.1 Tujuan KomunikasI……….11 3.1.1.2 Pesan Utama………11


(31)

iii 3.1.1.3 Materi Pesan………...….11 3.1.1.4 Target Sasaran………11 3.1.2 Strategi Kreatif………..……….13 3.1.3 Strategi Media………14 3.1.3.1 Media Utama……….…………..14 3.1.3.2 Media Pendukung………..15 3.1.4 Strategi Distribusi………...………17 3.2. Konsep Visual ... 20 3.2.1. Format Desain ... 20 3.2.2. Tata Letak ... 20 3.2.3. Tipografi ... 20 3.2.4 Ilustrasi ... 22 3.2.5. Warna ... 24

BAB 4

TEKNIS PRODUKSI MEDIA ... 27 4.1. Teknis Produksi ... 27 4.2. Spesifikasi Hardware dan Software ... 45

Daftar Pustaka


(32)

iv DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 ... 22 Gambar 3.2 ... 23 Gambar 3.3 ... 23 Gambar 3.4 ... 26 Gambar 4.1 ... 27 Gambar 4.2 ... 28 Gambar 4.3 ... 28 Gambar 4.4 ... 29 Gambar 4.5 ... 29 Gambar 4.6 ... 29 Gambar 4.7 ... 30 Gambar 4.8 ... 30 Gambar 4.9 ... 30 Gambar 4.10 ... 31 Gambar 4.11 ... 31 Gambar 4.12 ... 31 Gambar 4.13 ... 32 Gambar 4.14 ... 33 Gambar 4.15 ... 34 Gambar 4.16 ... 34 Gambar 4.17 ... 35 Gambar 4.18 ... 36 Gambar 4.19 ... 37 Gambar 4.20 ... 38 Gambar 4.21 ... 39 Gambar 4.22 ... 40 Gambar 4.23 ... 41 Gambar 4.24 ... 42 Gambar 4.25 ... 43 Gambar 4.26 ... 44


(33)

v DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Penyebaran Media Tahap Pertama ... 18 Tabel 3.1. Penyebaran Media Tahap Kedua ... 19


(34)

DAFTAR PUSTAKA

Cross, H.R, & A.J. Overby. (1988). Meat Science, Milk Science and Technology. Amsterdam-Oxford-New York-Tokyo: Elsevier Science Publishers B.V.

Darmaprawira, W.A.,S. (2002). Warna, Teori dan Kreativitas Penggunaannya (edisi ke 2). Bandung: ITB.

Hadiwiyoto, S. (1994). Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Yogyakarta: Liberty.

Kusmiati, R. Artini dkk. (1999) Teori Dasar Desain Komunikasi Visual.

Jakarta: Djambatan.

Saleh, Eniza. (2004). Dasar Pengolahan Susu Dan Hasil Ikutan Ternak. Program Studi Produksi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Sudono, A. (1983). Produksi Sapi Perah. Departemen Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tabrani, Primadi (2005). Bahasa Rupa. Bandung: Kelir.

Goff, Douglas, Prof. Memetik Manfaat Susu Sapi.

http://1ggplus.wordpress.com/2007/11/05/memetik-manfaat-susu-sapi/1.html. (15-12-09)

Menon, Surendra. Pola Konsumsi Susu.

http://www.keluargasehat.com/pola-konsumsiisi.php?news_id=343 (29-11-09)

Roziqin, Miftahur. Susu dan Manfaat dan Alasan Minum Susu. http://www.marigaul.com/forum.php/3.html (23-12-08)


(35)

i KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang senantiasa memberikan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Perancangan Media Informasi Tentang Manfaat Susu Sapi Untuk Anak-anak”.

Laporan pengantar tugas akhir ini telah melewati proses kerja yang cukup panjang. Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih banyak kekuranganya baik dari segi materi serta visual yang ditampilkan. Untuk itu diperlukan kritik dan saran atas laporan pengantar tugas akhir ini.

Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu atas penulisan laporan ini, baik secara moriil maupun materiil, semoga Allah melimpahkan berkat dan rahmat kepada kita semua. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Bandung, Agustus 2010


(36)

27

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

1.1 Teknik Produksi

Teknik perancangan pada media utama dan media pendukung menggunakan teknik ilustrasi vector dengan cara tracing manual pada software CorelDRAW 12. Untuk pewarnaan menggunakan warna standar yang ada pada CorelDRAW 12.

Berikut adalah teknis produksi media-media yang dibuat :

1. Buku Cerita Bergambar


(37)

28 Ukuran buku cerita bergambar adalah 20 cm x 20 cm. Menggunakan kertas art paper 230 gr. Pada bagian cover menggunakan teknis hard cover dengan laminasi doff. Produksi menggunakan teknik cetak sparasi dengan mesin offset.

Gambar 4.2 Cover dan Back Cover


(38)

29

Gambar 4.4 Content 2

Gambar 4.5 hal 1 dan 2


(39)

30

Gambar 4.7 hal 5 dan 6

Gambar 4.8 hal 7 dan 8


(40)

31

Gambar 4.10 hal 11 dan 12

Gambar 4.11 hal 13 dan 14


(41)

32


(42)

33

2. Poster

Gambar 4.14 Poster

Material yang digunakan adalah Art paper 150 gr dengan ukuran 42 cm x 59.4 cm, teknis produksi cetak separasi.


(43)

34

3. Flyer

Gambar 4.15 Flyer depan

Gambar 4.16 Flyer Belakang

Material yang digunakan adalah Art paper 150 gr dengan ukuran 14 cm x 20 cm, teknis produksi cetak separasi.


(44)

35

4. Standing Character

Gambar 4.17 Standing Character

Teknis produksi cetak digital dengan ukuran 75 cm x 100 cm dengan kertas art paper 230 gr


(45)

36

5. Pengukur tinggi badan

Gambar 4.18 Pengukur tinggi badan

Teknis produksi cetak digital dengan ukuran 80cm x 120 cm dengan kertas art paper 230 gr


(46)

37

6. Kaos

Gambar 4.19 Kaos

Material yang digunakan yaitu kain cotton dengan ukuran S, M, L dan XL untuk anak-anak, teknis produksi cetak saring (sablon)


(47)

38

7. Topi

Gambar 4.20 Topi

Material yang digunakan adalah cotton dengan ukuran all size, teknis produksi cetak saring (sablon)


(48)

39

8. Topeng

Gambar 4.21 Topeng

Material yang digunakan kertas art paper 230 gr. Dengan ukuran 24 cm x 20 cm dengan teknis produksi cetak sparasi.


(49)

40

9. Gantungan Kunci

Gambar 4.22 Gantungan kunci

Material yang digunakan yaitu kertas ink jet dengan laminasi doff. Ukuran diameter 4,5 cm. Teknis produksi cetak digital.


(50)

41

10. Alat Tulis

Gambar 4.23 Alat tulis

Material yang digunakan art paper 230 gr. Dengan teknis produksi cetak sparasi.


(51)

42

11. Pembatas Buku

Gambar 4.24 Pembatas buku

Material yang digunakan art paper 230 gr. Ukuran 4 cm x 15 cm. Dengan teknis produksi cetak sparasi.


(52)

43

12. Paper Tole

Gambar 4.25 Paper Tole

Material yang digunakan art paper 230 gr. Ukuran 21 cm x 17 cm. Dengan teknis produksi cetak sparasi.


(53)

44

13. Sticker

Gambar 4.26 Sticker

Material Stiker Paper dengan ukuran 5 cm x 8 cm, teknis produksi digital printing.


(54)

45

4.2 Spesifikasi Hardware dan Software

Hardware

Intel® Pentium® Dual CPU E2160 @ 1,80GHz Memory 1014MB RAM

VGA 384MB HD 160GB

Software

System : Microsoft Windows XP Professional

Program : CorelDRAW 12


(1)

40 9. Gantungan Kunci

Gambar 4.22 Gantungan kunci

Material yang digunakan yaitu kertas ink jet dengan laminasi doff. Ukuran diameter 4,5 cm. Teknis produksi cetak digital.


(2)

41 10. Alat Tulis

Gambar 4.23 Alat tulis

Material yang digunakan art paper 230 gr. Dengan teknis produksi cetak sparasi.


(3)

42 11. Pembatas Buku

Gambar 4.24 Pembatas buku

Material yang digunakan art paper 230 gr. Ukuran 4 cm x 15 cm. Dengan teknis produksi cetak sparasi.


(4)

43 12. Paper Tole

Gambar 4.25 Paper Tole

Material yang digunakan art paper 230 gr. Ukuran 21 cm x 17 cm. Dengan teknis produksi cetak sparasi.


(5)

44 13. Sticker

Gambar 4.26 Sticker

Material Stiker Paper dengan ukuran 5 cm x 8 cm, teknis produksi digital printing.


(6)

45 4.2 Spesifikasi Hardware dan Software

Hardware

Intel® Pentium® Dual CPU E2160 @ 1,80GHz Memory 1014MB RAM

VGA 384MB HD 160GB

Software

System : Microsoft Windows XP Professional Program : CorelDRAW 12