Bidang Sosial Budaya 1 Penyuluhan Mengenai Hukum Lingkungan beserta Upaya Hukum

28 3 jenis sayuran yakni brokoli, wortel dan jagung manis yang mudah dibuat dan bermanfaat untuk kesehatan.  Saran Saran yang dapat kami berikan agar masyarakat dapat menerapkan pembuatan pudding sayur tersebut sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 3. Bidang Sosial Budaya 3.1 Penyuluhan Mengenai Hukum Lingkungan beserta Upaya Hukum yang Berlaku untuk mencegah adanya Pencemaran Lingkungan  Kelompok Sasaran Kelompok yang menjadi sasaran pelaksanaan program ini adalah perwakilan dari masyarakat Desa Baturiti yang terdiri dari tiga perwakilan dari tiap-tiap banjar di Desa Baturiti.  Lokasi Kegiatan Pelaksanaan program ini dilaksanakan di ruang rapat kantor Desa Baturiti. Dipilihnya lokasi ruang rapat kantor Desa Baturiti dikarenakan lokasi tersebut mudah dijangkau oleh seluruh peserta yang akan menghadiri program penyuluhan serta lokasi tersebut juga sudah diketahui oleh narasumber yang akan membawakan materi di program penyuluhan hukum lingkungan.  Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan dibagi menjadi beberapa hari seperti berikut : No Waktu Pelaksanaan Nama Kegiatan 1 23 Juli 2016 Survey lokasi penyuluhan serta berkoordinasi dengan kepala Desa Baturiti terkait program penyuluhan hukum lingkungan dan sanksi pencemaran lingkungan. 2 27 Juli 2016 - 28 Juli 2016 Berkoordinasi serta mengantarkan surat udangan ke tiap-tiap banjar di Desa Baturiti 29 terkait program penyuluhan hukum lingkungan. 3 2 Agustus 2016 Berkoordinasi dengan penjaga kantor Desa Baturiti terkait pemakaian ruangan dan alokasi waktu program penyuluhan hukum lingkungan. 4 4 Agustus 2016 – 5 Agustus 2016 Mengkonfirmasi perwakilan dari tiap-tiap banjar di Desa Baturiti yang akan hadir di kegiatan penyuluhan hukum lingkungan. 5 6 Agustus 2016 Persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum lingkungan.  Pelaksanaan Penyuluhan mengenai hukum lingkungan sangat penting dan perlu dilaksanakan dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.Pencemaran oleh sampah tersebut berdampak buruk pada lingkungan serta kehidupan masyarakat setempat. Salah satu contoh pencemaran terjadi yaitu banyaknya masyarakat yang membuang sampah pada areal pasar karena kurangnya tempat pembuangan samapah yang bisa diakses oleh masyarakat. Selain itu, kurangnnya kesadaran dari masyarakat juga menjadi salah satu faktor banyaknya pencemaran lingkungan tersebut. Maka dari itu, kegiatan penyuluhan sangat perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hukum lingkungan serta sanksi hukumnya. Program kegiatan penyuluhan hukum lingkungan dan sanksi pencemaran lingkungan dari peserta KKN PPM Universitas Udayana yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Agustus 2016 yang berlokasi di Ruang Rapat Kantor Desa Baturiti telah terlaksana dengan sukses. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan agar tidak 30 tercemar dari sampah telah dihadiri oleh Kepala Desa Baturiti beserta masing-masing perwakilan dari tiap-tiap banjar di Desa Baturiti. Selain itu, pada kegiatan penyuluhan ini juga mengundang pembicara dari dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yaitu Kadek Sarna, SH., M.K.n.  Manfaat Kegiatan Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya program ini, diantaranya : 1. Memberikan pemahaman kepada msyarakat pentingnya menjaga lingkungan agar tidak tercemar dari sampah. 2. Tercapainya sosialisasi kepada masyarakat mengenai undang- undang yang mengatur tentang pengelolaan sampah yaitu UU No 18 tahun 2008 yang berisi tentang aturan pengelolaan sampah yang terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek hukum, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek teknologi, dan aspek sosial budaya.  Keberhasilan Program Pada meteri yang disampaikan narasumber, terdapat pengertian mengenai hukum lingkungan, tujuan, serta manfaat dari hukum lingkungan dalam masyarakat. Selain itu, pada materi yang disampaikan juga terdapat penyampaian undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan sampah yaitu UU No 18 tahun 2008 yang berisi tentang aturan pengelolaan sampah yang terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek hukum, aspek kelembagaan, aspek pembiayaan, aspek teknologi, dan aspek social budaya. Dalam pemaparan materi yang telah disampaikan oleh narasumber juga terdapat pemutaran video inspiratif tentang pemuda yang mendirikan bank sampah sekaligus menjalankan bank sampah di desanya. Kegiatan penyuluhan hukum lingkungan ini telah mendapat apresiasi dan dukungan serta sambutan yang positif dari kepala Desa Baturiti beserta seluruh ketua banjar di Desa Baturiti. Tanpa adanya kerjasama 31 dan koordinasi yang baik, tentunya acara ini tidak akan bisa terlaksana dengan sukses. Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan serta pentingnya kebersihan lingkungan.  Kendala Pada penyuluhan yang telah dilaksanakan tersebut, tentunya terdapat beberapa kendala salah satunya yaitu kesulitan dalam mencari waktu yang tepat dalam pelaksanaan program penyuluhan hukum lingkungan. Hal tersebut dikarenakan adanya jadwal kegiatan narasumber yang berbenturan dengan jadwal kegiatan penyuluhan hukum lingkungan yang telah direncanakan oleh bidang sosial budaya pada awalnya sehingga, jadwal yang telah direncanakan pada awalnya harus diubah dan disesuaikan serta dikoordinasikan kepada bidang yang lain. Selain itu, terdapat kendala lain yaitu kesulitan dalam mendapatkan konfirmasi dari pihak yang bisa hadir di acara penyuluhan. Kendala yang terakhir yaitu adanya kemacetan dipagi hari saat hari H yang menyebabkan narasumber tidak bisa datang lima belas menit sebelum dimulainya acara namun, narasumber pada akhirnya bisa tiba dilokasi dan hanya mengalami keterlambatan selama lima menit.  Saran Saran yang dapat kami berikan terhadap keberlangsungan program ini yaitu semoga masyarakat selalu sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan terbebas dari pencemaran lingkungan. 32 4. Bidang Kesehatan Masyarakat 4.1 Penyuluhan Mengenai Pencegahan dan Penanggulangan HIVAIDS