Model Umum Sistem Sistem Informasi berbasis Web

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran sistem Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukna yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang diharapkan dihasilkan sistem tersebut. Sebuah sistem dapat dikatakan berhasil apabila mencapai atau mengenai sasaran atau pun tujuan dari pembangunan sistem tersebut.

2.5.4. Model Umum Sistem

Secara umum model sistem dapat dijabarkan yaitu masukan input, proses, dan keluaran output. Model umum sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah. Gambar 2. 2 Model Umum Sistem

2.5.5. Sistem Informasi berbasis Web

Dengan perkembang pesatnya teknologi di era globalisasi ini, suatu informasi pun dapat dengan mudah diperoleh oleh pengguna tanpa Input Proses Output membatasi waktu dan ruang pengguna tersebut. Dengan semakin mudahnya akses untuk mencari informasi maka dibangun sebuah sistem informasi berbasis web dimana pengguna dapat mengaksesnya secara online untuk memperoleh informasi. Sistem informasi berbasis web sendiri adalah suatu sistem informasi yang diakses menggunakan penjelajah web browser melalui jaringan seperti internet atau intranet. Dapat dikodekan dalam berbagai bahasa pemrograman dalam web seperti HTML, Javascript, AJAX, Java, PHP, dll. Untuk pengertian World Wide Web sendiri adalah fasilitas yang menyediakan interface atau tampilan yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat besar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1. Deskripsi Kasus

Pada kantor bidang perdagangan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta pendataan data harga bahan pokok beserta laporannya diolah menggunakan Microsoft Excel. Data-data excel tersebut meliputi data harga per hari dan data harga yang disajikan dalam per minggu, serta data harga yang disajikan dengan tempat pasar yang berbeda. Hal tersebut sangat menyulitkan untuk mengambil informasi, misal untuk melihat data harga pasar yang berupa penyajian secara umum dengan hanya menggunakan deretan daftar harga- harga yang sebenarnya jauh lebih mudah dimengerti dan menarik untuk ditampilkan jika menggunakan tampilan seperti column chart, pie chart, atau tampilan grafik yang lain. Pada file excel tersebut masih ditemukan adanya penghitungan rumus yang hasil penghitungannya masih salah sehingga data menjadi tidak akurat. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti berusaha untuk membantu memecahkan masalah tersebut dengan membangun sebuah sistem informasi guna membantu petugas bidang perdagangan dalam hal penyimpanan dan pendataan harga bahan pokok serta membangun sebuah OLAP dimana terintegrasi dengan sistem informasi tersebut agar hasil dari OLAP dapat digunakan untuk menganalisa data-data yang sudah tersimpan pada database dengan penyajian menggunakan dimensi yang berbeda.