Membangun sistem informasi pengelolaan proyek untuk implementasi OLAP (studi kasus: Perusahaan XYZ di Yogyakarta).

(1)

ABSTRAK

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP

(Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Kemajuan teknologi komputer menyebabkan pemanfaatan teknologi ini

menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Tidak demikian dengan

perusahaan XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan

penyedia jasa pengecatan ini belum memanfaatkan teknologi ini secara

menyeluruh. Pencatatan transaksi dilakukan secara manual dan direkapitulasi

menggunakan bantuan Microsoft Excel. Perusahaan membutuhkan sistem

informasi untuk membantu mengolah data transaksi harian. Data transaksi yang

dilakukan setiap hari tentunya akan bertambah terus dan menjadi semakin besar,

pemanfaatan teknik gudang data untuk analisa data tentunya dibutuhkan. Teknik

gudang data berfungsi untuk Online Analytical Processing (OLAP) dalam

mendapatkan laporan keuntungan proyek dan laporan penjualan produk.


(2)

ABSTRACT

BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION

(Case Study : XYZ Company in Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

The advances in computer technology caused the use of this technology become a

basic necessity for every company. But in XYZ company, a retail and service

painting company, yet to take advantage this technology. Transactions are

recorded manually and summarized with Microsoft Excel. This company need

information systems to help processing the data of daily transaction. Every

transaction that recorded every day caused the data will continue to grow and

become larger, the use of data warehouse for data analysis would be required.

Technology of data warehouse used as an Online Analytical Processing (OLAP)

to process the project profit report and sales reports.


(3)

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP

(Studi Kasus “Perusahaan XYZ” Di Yogyakarta)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

Rosa Delima Victoria 085314032

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

ii

BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION

(Case Study “XYZ Company” in Yogyakarta)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain theSarjana KomputerDegree

By :

Rosa Delima Victoria 085314032

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA


(5)

(6)

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 13 Juli K015 Penulis,


(8)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Rosa Delima Victoria Nomor Mahasiswa : 08 5314 03K

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Proyek Untuk Implementasi OLAP

Studi Kasus : Perusahaan “XYZ” Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 13 Juli K015 Yang menyatakan


(9)

Karya ini saya persembahakan kepada:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Bapak dan Mama tercinta

deluarga Besar

Dosen dan Sahabat-sahabatku


(10)

viii M O T T O

Everything happens for a reason

~ ~ ~

There is no ONE giant step that does it.

It’s a lot of LITTLE STEPS

~ ~ ~

No matter how many mistakes you make,

Or how slow your progress,

You are still way ahead of everyone who isn

t trying.

~ ~ ~

If God brings you to it

He will bring you through it


(11)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas akhir yang berjudul “Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Proyek Untuk Implementasi OLAP (Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)”. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada saat pengerjaan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan semuanya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

K. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom, M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Informatika sekaligus dosen pembimbing, atas kebaikan, arahan, bimbingan, saran, serta waktu yag telah diberikan.

3. Ibu P.H Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi dan sekaligus sebagai dosen penguji, serta ibu Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Kom, yang telah memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini.

4. Romo Dr. Cyprianus Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik atas kebaikan, bimbingan, dukungan, saran, serta waktu yang telah diberikan.


(12)

x

5. Bapak Daniel Alvin, selaku pimpinan DS System yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Kedua orang tua, Bapak Robertus S. dan Ibu Sarinah yang telah memberikan dukungan doa, semangat, motivasi, perhatian, dan yang selalu sabar

membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. 7. Abangku Willibrordus Boy dan Mba Prias Hayu, serta adik-adik, Alexandra

Don Bosco dan Yonas Kurniawan yang selalu mendukung dalam doa serta memberi semangat kepada penulis.

8. Keluarga Besar Nek Cega di Kalimantan, Keluarga Besar di Flores, dan semua saudara yang selalu memberikan semangat dan doa bagi penulis. Kak Yuliana Swart, Kak Paulina Diah, Hesti Angeli, Linda Wati, Japri Akatsuki, dan semua keluarga yang selalu memberi support yang luar biasa kepada penulis. 9. Sahabat-sahabat Katerine Jessica, Erita Naibaho, Sita Site, Manuela Liberta,

Dhian Puspita, Feronika Cici, Veronica Lusiana, Veriska Claudine, Dita Ochi, Luh Jenny, Novi Khan, Krispina Titis Sari, Kristiani Murty, Debby Deriyanthi, Masita Wiyata, Gerda Feby Andika, Paula Putri, dan Yudithya Anggraeni yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan, Elis Bebeth, Wihelmina Adde, Arista Cahyaningtyas, Sisca Markisa, Esy Kapa, Devi Boru, Putri Nastiti, Petra Valentine, Christina Itha, Surya Atmaja, Antonius Dewangga, L. Endra, Giovani Tista, yang membantu penulis saat mengalami kesulitan dalam pengerjaan skripsi, dan memberikan semangat, tawa, dan doa.


(13)

11. Agnes Kartika Sari dan Eva Yulia Janice, sahabat seperjuangan dalam menyelesaikan tugas kahir, yang saling berbagi semangat, canda, tawa, doa, hingga air mata.

1K. Teman-teman LASKAR TI’08 yang pernah mengukir cerita bersama selama kuliah.

13. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagi saran, kritik, dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini di kemudian hari. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Yogyakarta, K4 Juni K015 Penulis


(14)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. HALAMAN JUDUL INGGRIS... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN KEASLIAN KARYA... LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... i ii iii iv v vi vii viii ix DAFTAR ISI ……….. xii DAFTAR TABEL ……….. xvi DAFTAR GAMBAR ……….

ABSTRAK... ABSTRACT...

xix xxiii xxiv

BAB I ………. 1

PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ………... 1.K Rumusan Masalah ………. 1.3 Tujuan Penelitian ……….. 1.4 Batasan Masalah ………... 1.5 Metodologi Penelitian ………... 1.6 Sistematika Penulisan ………...

1 3 4 4 4 7

BAB II ……… 9

LANDASAN TEORI ………... 9 K.1 Sistem Informasi …..………

K.K MySQL……….. ……….. K.3 Java Programming ……….... K.4 Metodologi Pengembangan Sistem …..……… K.4.1Use Case Diagram………...

9 10 11 1K 1K


(15)

K.4.KEntity Relationship Diagram………... K.4.3 UML (Unified Modelling Language)….………. K.5Online Transaction Processing(OLTP)………... K.6 Gudang Data………..………... K.6.1 Definisi Gudang Data………. K.6.K Komponen Gudang Data………. K.6.3 Karakteristik Gudang Data………..…… K.6.4 Manfaat Gudang Data……….…… K.6.5 Langkah Pembuatan Gudang Data………... K.6.6Online Analytical Processing………...…...

K.6.6.1 Pengertian OLAP……...………... K.6.6.K Perbedaan OLTP dan OLA…..………... K.6.7Extract,Transform,Load(ETL)…………..……….. K.6.8 Pemodelan Gudang Data………..………..………..

K.6.8.1 Dimensional Modelling………. K.6.8.K Tabel Fakta dan Tabel Dimensi………. K.6.8.3 Skema Bintang (Star Schema)………... K.6.8.K SkemaSnowflake(Star Snowflake)…………...….. K.6.9 Pentaho Data Integration (Kettle)………..….... K.6.9.1 Pentaho………..…….…... K.6.9.K Kettle………..…….…... 13 14 15 16 16 17 18 K1 KK K3 K3 K4 K4 K8 K8 30 31 3K 34 34 34

BAB III ………. 37

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ……… 37 3.1 Perancangan Sistem Informasi ………

3.1.1 Analisa Sistem………. 3.1.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup...……….………... 3.1.1.K Fase Analisa Masalah...………... 3.1.1.K.1 Analisa Sistem Lama...……… 3.1.1.K.K Gambaran Umum Sistem Baru...………... 3.1.1.3 Fase Analisa Kebutuhan... 3.1.1.3.1 DiagramUse Case...…...

37 37 37 38 38 40 41 41


(16)

xiv

3.1.1.3.K NarasiUse Case...…... 3.1.K. Perancangan Sistem……….... 3.1.K.1 Fase Desain Logikal………...

3.1.K.1.1 Diagram Aktivitas... 3.1.K.1.K Entity relationship Diagram... 3.1.K.1.3 Tabel Relasi... 3.1.K.K Fase Desain Fisikal………..……...

3.1.K.K.1 Perancangan Database... 3.1.K.K.K Desain Antar Muka... 3.K Perancangan Gudang Data...……….

3.K.1 Analisa Sistem OLAP... 3.K.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna... 3.K.1.K Gambaran Sistem Yang Akan Dibangun... 3.K.K Analisa Kebutuhan Sistem... 3.K.3 Perancangan Gudang Data... 3.K.3.1 Membaca Data Legacy... 3.K.3.K Perancangan Proses Pemindahan Data ke Server Gudang

Data... 3.K.3.3 Perancangan Gudang Data Dalam Tabel fakta dan

Dimensi... 3.K.3.3 PerancanganStar Schema...

45 54 54 54 6K 64 65 65 69 74 74 74 75 75 76 76 77 86 91

BAB IV ……….. 93

IMPLEMENTASI DAN ANALISA SISTEM ……….. 93 4.1 Implementasi Sitem Informasi...……….

4.1.1 Menu Master……….... 4.1.K Menu Siklus Penjualan………. 4.1.3 Menu Gudang……….. 4.1.4 Menu Apply………. 4.K Implementasi Gudang Data ………...……..

4.K.1 Memindahkan Data ke Server Gudang Data... 4.K.K Pembentukan Tabel Dimensi dan Tabel fakta...

93 94 95 103 106 107 107 1K5


(17)

4.K.3 Skema MDX... BAB V... KESIMPULAN DAN SARAN... 5.1 Kesimpulan... 5.K Saran... DAFTAR PUSTAKA...

136 143 143 143 144 145


(18)

xvi DAFTAR TABEL Tabel K.1 Tabel 3.1 Tabel 3.K Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.1K Tabel 3.13 Tabel 4.1 Tabel 4.K Tabel 4.3 Tabel 4.4

Perbedaan OLTP dan OLAP ……… Narasiuse caselogin ………... Narasiuse casetambah data sales……….... Narasiuse caseubah data sales ………... Narasiuse casehapus data sales ………... Narasiuse casecatat pemakaian bahan baku……….... Narasiuse casecatat mutasi barang ke gudang... Narasiuse casepengelolaan tenaga kerja ……….... Narasiuse casepengelolaan biaya operasional... Narasiuse casetambah surat jalan ………... Narasiuse casetambah penjualan produk………... Narasiuse casepelunasan tagihan …………... Struktur Tabel di Database ………... Daftar tabel yang dibutuhkan gudang data……….... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_barang... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_kategori………... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk proses pembentukan tabel ms_sales……... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

K4 45 46 47 47 48 49 50 51 51 5K 53 65 76 108 110 111


(19)

Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.1K Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15

proses pembentukan tabel ms_proyek ………... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_spk………... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_pemakaianbahan... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_operasional... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_tenagakerja …………... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_transaksipenjualan... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_proyekspk………... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk

proses pembentukan tabel ms_transaksiproyek ………... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk proses pembentukan tabel dim_proyekspk... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk proses pembentukan tabel dim_barang... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk proses pembentukan tabel dim_barang... Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk proses pembentukan tabel dim_barang...

11K 114 115 117 118 1K0 1KK 1K4 1K5 1K7 1K8 131


(20)

xviii

Tabel 4.16

Tabel 4.17 Tabel 4.18

Penjelasan spesifikasi file transformasi Kettle untuk proses pembentukan tabel dim_barang... Query Mdx Cube Proyek ………... Query Mdx Cube Produk...

133 138 14K


(21)

DAFTAR GAMBAR

Gambar K.1 Simbol Use Case………..…. 1K Gambar K.K Simbol Aktor………. 13 Gambar K.3 Sistem kerja Gudang Data………... K3 Gambar K.4 Skema Bintang dari PHI-Minimart……….... 31 Gambar 3.1 Diagram Use Case Apply……….…………... 4K Gambar 3.K Diagram Use Case Supply ……….…. 43 Gambar 3.3 Diagram Use Case Tagihan dan Pelunasan………

Gambar 3.4 Diagram Use Case Fungsi Master………. Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Catat Pemakaian Bahan……….. Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Mutasi Barang ke Gudang……….. Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Pengelolaan Tenaga Kerja………... Gambar 3.8 Diagram Aktivitas Pengelolaan Biaya Operasional………….. Gambar 3.9 Diagram Aktivitas Transaksi Penjualan Produk………... Gambar 3.10 Diagram Aktivitas Tagihan Penjualan………. Gambar 3.11 Diagram Aktivitas Pelunasan Tagihan………. Gambar 3.1K Diagram Aktivitas Deposit Pelanggan……… Gambar 3.13 Diagram Aktivitas Surat Jalan Apply……….. Gambar 3.14 Diagram Aktivitas Surat Jalan Supply………. Gambar 3.15 Diagram Aktivitas Tambah Data Sales………... Gambar 3.16 Diagram Aktivitas Ubah Data Sales………... Gambar 3.17 Diagram Aktivitas Hapus Data Sales……….. Gambar 3.18 Diagram Aktivitas Ubah Harga Barang per Kategori………. Gambar 3.19 Diagram Aktivitas Catat Kas Masuk………... Gambar 3.K0 Diagram Aktivitas Catat Kas Keluar………...

44 45 54 55 55 56 56 57 57 58 58 59 59 60 60 61 61 6K Gambar 3.K1 Diagram Entity Relationship ………...

Gambar 3.KK Tabel Relasional………... Gambar 3.K3 Desain Antar Muka Master Sales……… Gambar 3.K4 Desain Antar Muka Pemakaian Bahan……… Gambar 3.K5 Desain Antar Muka Mutasi Barang ke Gudang………..

63 64 69 69 70


(22)

xx

Gambar 3.K6 Desain Antar Muka Pengelolaan Tenaga Kerja………... Gambar 3.K7 Desain Antar Muka Biaya Operasional………... Gambar 3.K8 Desain Antar Muka Surat Jalan………... Gambar 3.K9 Desain Antar Muka Penjualan Produk……… Gambar 3.30 Desain Antar Muka Pelunasan Penjualan……… Gambar 3.31 Desain Antar Muka Deposit Pelanggan………. Gambar 3.3K Desain Antar Muka Update Harga Supply Barang………… Gambar 3.33 Diagram Use Case OLAP……… Gambar 3.34 Proses pemindahan data dari tabel proyek ke tabel ms_proyek

70 71 71 7K 73 73 74 76 78 Gambar 3.35 Proses pemindahan data dari tabel spkproject ke tabel ms_spk 79 Gambar 3.36 Proses pembentukan tabel ms_proyekspk………

Gambar 3.37 Proses pemindahan tabel ms_pemakaianbahan……….……. Gambar 3.38 Proses pemindahan tabel master biaya operasional…...……. Gambar 3.39 Proses pemindahan tabel master tenaga kerja………. Gambar 3.40 Proses pemindahan tabel ms_barang…………...……… Gambar 3.41 Proses pemindahan tabel ms_kategori……… Gambar 3.4K Proses pemindahan tabel ms_sales……….. Gambar 3.43 Proses pemindahan tabel penjualan………. Gambar 3.44 Proses pemindahan tabel penjualan detail……… Gambar 3.45 Proses pembentukan tabel dim_proyekspk……….. Gambar 3.46 Proses pembentukan tabel dim_barang……… Gambar 3.47 Proses pembentukan tabel dim_sales………. Gambar 3.48 Proses pembentukan tabel fact_proyek……… Gambar 3.49 Proses pembentukan tabel fact produk khusus……… Gambar 3.50 Star SchemaProyek……… Gambar 3.51 Star SchemaProduk Khusus……… Gambar 4.1 Menu Bar Sistem Informasi……….. Gambar 4.K Sub Menu Master……….. Gambar 4.3 Halaman update harga supply barang……… Gambar 4.4 Menu siklus penjualan……… Gambar 4.5 Menu penjualan………..

79 80 81 8K 83 83 84 85 86 87 87 88 89 90 91 9K 93 94 95 96 97


(23)

Gambar 4.6 Panel Cari Pelanggan pada menu penjualan……….. Gambar 4.7 Panel Faktur Penjualan……….. Gambar 4.8 Nota Penjualan produk……….. Gambar 4.9 Menu daftar piutang……….. Gambar 4.10 Menu Pelunasan Penjualan……….. Gambar 4.11 Dialog Box Gunakan Deposit……….. Gambar 4.1K Dialog Box Simpan sisa pembayaran menjadi Deposit…….. Gambar 4.13 Menu gudang……….... Gambar 4.14 Halaman menu Penggunaan Project……… Gambar 4.15 Menu Tambah Bahan Baku………. Gambar 4.16 Menu Mutasi sisa barang………. Gambar 4.17 Menu Apply……… Gambar 4.18 Menu Pengelolaan tenaga kerja……… Gambar 4.19 Menu Pengelolaan biaya Operasional……….. Gambar 4.K0 Transformasi maser barang……….. Gambar 4.K1 Transaformasi master kategori………. Gambar 4.KK Transformasi master sales……… Gambar 4.K3 Transformasi master proyek………. Gambar 4.K4 Transformasi master spk……….. Gambar 4.K5 Transformasi master pemakaian bahan……… Gambar 4.K6 Transformasi master biaya operasional……… Gambar 4.K7 Transformasi master tenaga kerja……… Gambar 4.K8 Transformasi master transaksi penjualan………. Gambar 4.K9 Transformasi master proyekspk………... Gambar 4.30 Transformasi master transaksi proyek………. Gambar 4.31 Transformasi dimensi proyekspk………. Gambar 4.3K Transformasi dimensi barang………... Gambar 4.33 Transformasi dimensi sales………. Gambar 4.34 Transformasi dimensi waktu………... Gambar 4.35 Fact Proyek……….. Gambar 4.36 Fact Produk Khusus……….

97 98 99 100 101 10K 10K 103 103 104 105 106 106 107 107 109 110 11K 113 115 116 118 119 1K1 1K4 1K5 1K6 1K8 1K9 130 13K


(24)

xxii

Gambar 4.37 Job SchedulingProyek……… Gambar 4.38 Job SchedulingProduk……… Gambar 4.39 Star SchemaProyek ……… Gambar 4.40 Struktur Pembentukan Dimensi Proyek……….. Gambar 4.41 Struktur Pembentukan Dimensi Tanggal………. Gambar 4.4K Hasil OLAP cube Proyek……… Gambar 4.43 Star Schemaproduk khusus……….... Gambar 4.44 Struktur Pembentukan Dimensi sales……….. Gambar 4.45 Struktur Pembentukan Dimensi waktu……… Gambar 4.46 Struktur Pembentukan Dimensi barang………... Gambar 4.47 Hasil OLAP produk khusus……….

134 135 136 137 137 138 139 139 140 140 141


(25)

ABSTRAK

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PROYEK UNTUK IMPLEMENTASI OLAP

(Studi Kasus: Perusahaan XYZ Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta K015

Kemajuan teknologi komputer menyebabkan pemanfaatan teknologi ini menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Tidak demikian dengan perusahaan XYZ, perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan penyedia jasa pengecatan ini belum memanfaatkan teknologi ini secara menyeluruh. Pencatatan transaksi dilakukan secara manual dan direkapitulasi menggunakan bantuan Microsoft Excel. Perusahaan membutuhkan sistem informasi untuk membantu mengolah data transaksi harian. Data transaksi yang dilakukan setiap hari tentunya akan bertambah terus dan menjadi semakin besar, pemanfaatan teknik gudang data untuk analisa data tentunya dibutuhkan. Teknik gudang data berfungsi untuk Online Analytical Processing (OLAP) dalam mendapatkan laporan keuntungan proyek dan laporan penjualan produk.


(26)

xxiv ABSTRACT

BUILDING INFORMATION SYSTEM OF PROJECT MANAGING FOR OLAP IMPLEMENTATION

(Case Study : XYZ Company in Yogyakarta)

Rosa Delima Victoria Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta K015

The advances in computer technology caused the use of this technology become a basic necessity for every company. But in XYZ company, a retail and service painting company, yet to take advantage this technology. Transactions are recorded manually and summarized with Microsoft Excel. This company need information systems to help processing the data of daily transaction. Every transaction that recorded every day caused the data will continue to grow and become larger, the use of data warehouse for data analysis would be required. Technology of data warehouse used as an Online Analytical Processing (OLAP) to process the project profit report and sales reports.


(27)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi komputer dewasa ini menyebabkan pemanfaatan teknologi ini menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan. Kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi menjadi prioritas dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Kebutuhan dalam memperoleh dan mengolah informasi dengan cepat ini juga dirasakan oleh perusahaan XYZ.

Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan dan penyedia jasa pengecatan. Pekerjaan yang dilakukan antara lain pengelolaan data proyek yang meliputi alokasi bahan, pembelian dan penggunaan bahan, pencatatan tagihan proyek, dan pencatatan pelunasan proyek. Penjualan produk diluar proyek meliputi penjualan produk cat dan perlengkapan dalam pengecatan.

Proses pengelolaan proyek yang dilakukan dimulai dengan membuat proyek baru dan membuat SPK (Surat Perintah Kerja) untuk proyek tersebut. Setiap proyek dapat memiliki lebih dari satu SPK, pemberian SPK pada proyek menandakan proyek siap dikerjakan dan sudah memiliki nilai (harga). Setiap proyek baru akan dilakukan pengalokasian, yaitu berapa persen dari nilai SPK untuk bahan, perlengkapan, biaya operasional, dan biaya tenaga


(28)

K

kerja. Kemudian perusahaan akan melakukan pembelian bahan, dan/atau menggunakan bahan yang sudah tersedia di gudang yang merupakan sisa bahan dari proyek sebelumnya. Selanjutnya adalah pencatatan realisasi penggunaan bahan dan perlengkapan, jika terdapat sisa bahan baku, maka akan dimutasikan ke gudang. Dari proses tersebut akan dibuat tagihan kepada klien dan perhitungan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Fungsi lain yaitu membuat daftar kas masuk dan kas keluar, serta laporan harian dari penjualan produk. Proses yang panjang dalam pencatatan pengerjaan proyek sangat berpotensi menimbulkan kesalahan dan kekeliruan dalam pencatatan.

Sistem lama yang berjalan selama ini hanya dengan bantuan Micrososft Excel. Pencatatan data dari hasil transaksi secara manual sangat menyulitkan pihak perusahaan dalam mendapatkan informasi secara cepat dan akurat. Untuk mempermudah dalam pencatatan data, Perusahaan XYZ membutuhkan sistem informasi yang dapat menangani pencatatan setiap tahap untuk setiap proyek yang dikerjakan, baik itu pengolahan data master, maupun pencatatan data transaksi dan pembayaran.

Penelitian ini juga akan menambahkan sistem OLAP (Online Analytical Processing) yang digunakan untuk menambahkan fungsi pelaporan keuangan dalam hal keuntungan yang diperoleh perusahaan dari proyek, serta laporan penjualan produk. Pengimplemnetasian sistem OLAP dengan teknik gudang data, yaitu peoses pengambilan, pembersihan, dan penyesuaian data


(29)

dari berbagai sumber data OLTP (On-Line Transaction Processing System) ke sistem data OLAP. OLTP merupakan sistem yang menangani kebutuhan operasional pengolahan data bisnis sehari-hari, sedangkan OLAP adalah metode khusus untuk melakukan analisis terhadap data yang terdapat dimedia penyimpanan. Dalam kasus ini, sistem informasi yang akan dibangun bertindak sebagai sumber data OLTP, yang selanjutnya data-data dari OLTP ini akan menjadi sumber data untuk proses OLAP.

Meskipun hanya digunakan dalam lingkungan internal perusahaan, sistem informasi ini akan dikembangakan berbasis web. Pengembangan sistem berbasis web dipilih karena akan memudahkan jika nantinya sistem akan ditarik keluar secara online, sehingga pemilik maupun pelanggan dapat mengakses data dari berbagai tempat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana mengimplementasi suatu sistem informasi sesuai kebutuhan perusahaan XYZ dan membangun gudang data yang dapat dipergunakan untuk sistemdatabase Online Analytical Processing

(OLAP) untuk membuat laporan keuntungan perusahaan dari proyek dan laporan penjualan produk.


(30)

4 1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi Perusahaan XYZ yang dapat melakukan pencatatan data transaksional sehari-hari dan membangun sistem OLAP untuk menampilkan laporan keuntungan perusahaan dari proyek dan laporan penjualan produk.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini akan dibatasi oleh hal-hal berikut:

1. Pengguna sistem ini adalah pegawai yang diberi wewenang sebagai admin.

K. Sistem yang akan dibuat adalah Sistem Informasi berbasis web.

3. Implementasi sistem informasi menggunakan Java dan DBMS MySQL.

4. Implementasi sistem OLAP menggunakan Kettle (Pentaho Data Integration).

1.5 Metodologi Penelitian

1. Wawancara

Wawancara pihak perusahaan XYZ untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dan melakukan pengambilan data-data terkait.


(31)

K. Studi Literatur

Metode yang digunakan adalah studi pustaka, dilakukan dengan mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data dan informasi dari berbagai media seperti jurnal, buku, dan artikel dari internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

3. Melakukan tahapan-tahapan pengembangan sistem berorientasi objek dengan menggunakan metodologi FAST (Framework for the Application of System Thinking) dan menambahkan tahapan pembuatan OLAP:

a.Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti untuk menemukan inti dari masalah yang ada. Fase ini juga merupakan fase penentuan batasan sistem yang akan dibuat.

b. Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase)

Fase ini merupakan fase untuk melakukan analisis secara menyeluruh terhadap permasalahan yang diangkat.

c.Fase Analisi Kebutuhan (Requirement Analysis Phase)

Fase ini merupakan fase untuk melakukan pengumpulan data kebutuhan. Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi data,


(32)

6

proses dan antarmuka yang diinginkan perusahaan dari sistem yang baru. Hasil dari tahap ini direpresentasikn denganuse case diagram.

d. Fase Desain Logikal (Logical Desaign Phase)

Dalam fase ini business requirement yang ada diterjemakan dalam bentuk gambar-gambar. Pada tahap ini menggunakan diagram aktifitas untuk menggambarkan proses bisnis, langkah-langkah use case, dan logika perilaku obyek. Selain itu, tahap ini menggunakan ER-Diagram sebagai sistem modelnya.

e.Desain Fisikal (Physical Design)

Fase ini merupakan tahap perancangan sistem secara fisik berupa perancangandatabasedan desainUser interface.

f. Perancangan gudang data

Melakukan identifikasi masalah yang dihadapi dan memilih dimensi danmeasureyang akan digunakan.

g. Konstruksi dan Percobaan (Construction and Testing)

Fase ini merupakan tahap pembangunan sistem informasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat pada tahap desain fisikal, kemudian menguji komponen-komponen sistem tersebut. Proses selanjutnya adalah mengimplementasi gudang data.


(33)

h. Instalasi Sistem (Installation)

Pada tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah dibangun. Tahapan ini akan dimulai dengan men-deploy software hingga memberikan pelatihan kepada user mengenai penggunaan sistem yang telah dibangun.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian susunan penulisan Tugas Akhir yang akan dibuat secara teratur dan sistematis yang dijalankan dalam beberapa bab dan subbab sehingga pada akhir penulisan akan memberikan gambaran secara menyeluruh. Sistematika penulisan disusun dengan urutan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas sekilas tentang sistem informasi dan gudang data, serta teori-teori lain yang mendukung dalam penulisan tugas akhir ini.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas tentang analisis sistem yang meliputi fase definisi ruang lingkup, fase analisis masalah, dan fase analisis kebutuhan yang


(34)

8

kemudian dilanjutkan dengan membuat sebuah rancangan sistem untuk menyelesaikan masalah yang meliputi fase desain logikal dan desain fisikal, serta perancangan gudang data.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

Bab ini akan berisi penjelasan mengenai proses implementasi sistem informasi sesuai dengan analisis dan rancangan yang dikembangakn dan analisis dari keseluruhan sistem yang telah dibuat.

BAB V. PENUTUP

Bab ini berisi penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan sistem, kesimpulan dan saran.


(35)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (H.M., Jogiyanto, 1990). Sekumpulan elemen-elemen tersebut berkumpul bersama dan bekerja sama untuk memproses masukkan (input) yang ditujukan kepada sistem sampai menghasilkan pengeluaran (output) yang diinginkan. Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan yang dibutuhkan sistem dan kekurangan yang dihasilkan.

Informasi merupakan data yang diolah untuk menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Informasi juga merupakan hasil dari pengolahan data apabila dalam proses pengolahan datanya cepat dan benar, maka juga akan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat pula. Hal ini akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah dalam mencapai tujuan organisasi (H.M., Jogiyanto, 1990).

Sistem informasi adalah pengaturan dari orang, data, proses, serta teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,


(36)

10

menyimpan, dan menyediakan suatu informasi yang diperlukan untuk mendukung organisasi (Whitten, K004). Sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi berbasis web adalah sistem informasi yang beroperasi pada sebuah browser aplikasi dan teknologi internet (Whitten, K005).

2.2 MySQL

MySQL (My Structure Query Language)adalah sebuah program pembuat database yang bersifatopen sourcedan merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user

(banyak pengguna).

MySQL menggunakan bahasaQuerystandar yang dimiliki SQL (Stucture Query Language).SQL adalah salah satu bahasa permintaan yang terstrukture, yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. SQL dibagi menjadi K bentuk perintah, yaitu:

1) DDL (Data Definition Language)

DDL adalah bentuk bahasa yang digunakan untuk melakukan pendefinisian data query-query, seperti CREATE, digunakan untuk membuat tabel dan


(37)

database,DROPyang digunakan untuk menghapus tabel maupun database, dan

ALTERyang digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat, baik menambah field, mengganti nama field, ataupun menamakan kembali, serta menghapusfield.

K) DML (Data Manipulation Language)

DML adalah suatu bahasa yang digunakan nntuk memanipulasi data.

Query-query yang digunakan adalah SELECT yang digunakan untuk melihat data dalam tabel, INSERT digunakan utnuk menambahkan data dalam tabel.

UPDATE, digunakan untuk mengubah suatu data dalam suatu tabel, dan

DELETE, digunakan untuk menghapus data dalam suatu tabel.

2.3 Java Programming

Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Sun Microsystem, sebuah perusahaan bear di Amerika Serikat. Bahasa pemrograman ini berkembang pesat terutama untuk pemrograman web dengan memusatkanrancangan pada data (object). Oleh karena itu java dikenal dengan pemrograman berbasis obyek (object oriented). Java juga mendukung pemrograman client/server, baik dalam jaringan local (LAN) maupun jaringan berskala luan (WAN).


(38)

1K

Banyak keunggulan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman ini, salah satunya adalah pemrograman java tidak tergantung pada platform; yang artinya bahwa java dapat berjalan pada semua komputer, dan pada semua sistem operasi. Selain itu, java memiliki keunggulan lain seperti kesederhanaan, keamanan, object-oriented, tidak tergantung pada arsitektur (hardware),

mendukung multithreading, serta mempunyai mekanisme penanganan

exception yang strongly-type (tipe exception diketahui secara pasti paa saat

compile-time). Bahasa pemrograman ini cocok untuk dipakai dalam menulis program yang terdistriusi (pada jaringan internet misalnya) dan dapat dikembangkan secara dinamis.

2.4 Metodologi Pengembangan Sistem 2.4.1. Use case Diagram

Use case Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar sistem dan eksternal sistem atau pemakai (Whitten, K004). Use case merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan elips yang horizontal dengan nama dariuse casetertera diatas, dibawah, atau didalam elips. Gambar K.1 Merupakan symboluse case:

Gambar 2.1 SimbolUse case Simbol


(39)

Aktor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Actor dapat berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain, atau juga suatu waktu kejadian. Gambar K.K Merupakan symbol Aktor.

Gambar 2.2 Simbol Aktor

Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case

yang menentukan bahwause caseyang lain harus dibuat sebelumuse caseyang akan dibuat. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satuuse casea, yang menunjuk ke use case b, dimana use case a harus bergantung pada use caseb. Setiap relasi tersebut haru doberi label “<<depend on>>” .

2.4.2. Entity Relationshii Diagram(ERD)

ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entitas dan relasi yang dijelaskan oleh data tersebut (Whitten, K004). Adapun beberapa konsep dasar dan symbol-simbol yang mendasari semua model data, yaitu sebagai berikut:


(40)

14

a. Entitas (Entity)

Entitas merupakan sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian, atau konsep yang diperlukan untk men-capture atau menyimpan data.

b. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah entitas. Sinonimnya adalahelement, property,danfield.

c. Relasi (Relationship)

Relasi adalah sebuah asosisasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entitas. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara entitas atau logika gabungan antara entitas. Karena semua hubungan bersifat dua arah, maka diperlukan kardinalitas yang didefinisikan untuk setiap hubungan. Kardinalita adalah jumlah minimum dan maksimum kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain.

2.4.3. UML (Unifieg Mogelling Language)

UML merupakan konfensi pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah sistemsoftwareyang terkait dengan objek. UML tidak


(41)

menentukan sebuah metode untuk mengembangakn sistem, tetapi hanya berupa notasi (Whitten, K004).

Kelas Diagram (Class Diagram) menggambarkan struktur dari objek sistem. Kelas Diagram memperlihatkan kelas dalam sistem beserta relasi antara kelas. Kelas Diagram ini tergolong dalamStatic Structure Diagram.

Diagram Aktivitas (Activity Diagram) digunakan untuk menggambarkan aliransequendari aktifitas suatu proses bisnis atau sebuah use case. Diagram Aktifitas tergolong dalamstate Diagram.

Diagram Sekuen (Sequence Diagram) menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Diagram Sekuen memperlihatkan tahap demi tahap apa yang sehatusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalamuse case.

2.5 Online Transaction Processing(OLTP)

Menurut Connoly dan Begg, sistem OLTP adalah sistem yang dirancang untuk menangani transaksi tinggi, dengan transaksi yang secara khusus membuat perubahan kecil terhadap data operasional organisasi, yaitu data yang diperlukan organisasi untuk menangani operasional sehari-hari. Contohnya adalah transaksi penjualan. Ciri-ciri OLTP adalah sebagai berikut:


(42)

16

1) Akses data bersifat -read-write-insert, update, delete.

K) Orientasi data pada aplikasi adalah data yang diambil dari proses bisnis.

3) Karakter data tidak dipentingkan.

4) Aktifitas data konsisten.

Pada OLTP, hal yang paling penting adalah kecepatan pemrosesan transaksi, sehingga aplikasi yang terhubung dengan database yang mengalami normalisasi maka performa pemrosesan transaksi menjadi lebih cepat dan juga lebih efisien pada kapasitas penyimpanan (data yang redudan jumlahnya berkurang).

2.6 Gudang Data

2.6.1. Definisi Gudang Data

Menurut Connoly dan Begg, gudang data adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki rentang waktu, dan koleksi datanya tidak mengalami perubahan dalam mendukung pengambilan keputusan ditingkatan manejerial.

Tujuan utama gudang data adalah untuk mengintegrasikan data yang dimiliki perusahaan ke dalam sebuah repository yang akan memudahkan pengguna untuk menjalankan query, menghasilkan laporan, dan menampilkan analisa, sehingga meudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.


(43)

2.6.2. Komponen Gudang Data

Menurut Inmon, ada banyak komponen yang terdapat dalam gudang data , diantaranya:

1. Penyimpanan data

Penyimapanan data operasional adalah komponen yang paling umum dalam gudang data. Setiap hari organisasi akan melakukan penyimpanan data operasional dimana data yang disimpan adalah tunggal untuk suatu aplikasi tertentu. Fungsi dari penyimpanan data operasional dalam gudang data adalah sebagai sumber aliran data mentah. Penyimapanan data ini sering juga disebur sebagai gudang data secara fisik.

K. Data Mart

Data Martadalah bagian dari gudang data dimana hanya data yang relevan saja yang dipelihara.Data Martsering dilihat sebagai cara untuk meningkatkan masukan ke dalam bidang dari gudang data dan membuat seluruh kesalahan menjadi kecil. Data Mart biasanya digunakan oleh firma untuk memperkecil biaya dan memperkecil skala.

3. Metadata

Metadata merupakan salah satu contoh dari gudang data secara logical yang digunakan untuk memperoleh informasi dan mengakses data secara actual sistem legacy pada umumnya tidak menyimpan record tentang karakteristik


(44)

18

dari data, seperti berapa item data yang ada, dimana lokasi data, darimana data itu berasal, atau bagaimana dapat diakses. Metadata adalah data sederhana tentang data yaitu lebih memperhatikan informasi yang disimpan tentang gudang dari oada informasi yang disediakan oleh gudang.

4. Sistem pendukung pengambilan keputusan dan sistem informasi eksekutif.

Keduanya bukanlah bagian dari gudang data akan tetapi aplikasi-aplikasinya digunakan untuk gudang data.

2.6.3. Karakteristik Gudang Data

Karakteristik gudang data menurut Inmon:

1) Subject Oriented (Berorientasi Subjek)

Gudang data berorientasi subjek artinya adalah gudang data didesain untuk menganalisa data berdasarkan subjek-subjek tertentu dalam organisasi, bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Gudang data diorganisasikan di sekitar subjek-subjek utama dari perusahaan (Costumer, products, dansales) dan tidak diorganisasikan pada area-area aplikasi utama (Costumer invoicing, stock control, dan product sales). Hal ini dikarenakan kebutuhan dari gudang data untuk menyimpan data-data yang bersifat sebagai penunjang suatu keputusan dari pada aplikasi yang berorientasi terhadap data. Jadi, dengan kata lain, data yang disimpan adalah berorientasi kepada subjek bukan terhadap proses.


(45)

2) Terintegrasi

Gudang data dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah ke dalam suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep gudang data itu sendiri.

Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten terhadap atribut fisik dari data. Misalnya dalam lingkungan operasional terdapat aplikasi yang mungkin pula dibuat oleh developer yang berbeda, dan terdapat suatu variabel yang memiliki tujuan sama, tetapi berbeda penamaan. Jika sudah tidak terdapat lagi kerancuan karena perbedaan nama, format, dan lainnya, barulah data tersebut bisa dikategorikan sebagai data yang terintegrasi karena kekonsistenannya.

3) Time-variant(Rentang Waktu)

Seluruh data pada gudang data dapat dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk melihat interval waktu yang digunakan dalam mengukur keakuratan suatu gudang data dapat menggunakan cara berikut:

a) Menyajikan gudang data pada rentang waktu tertentu, misalnya 5 sampai 10 tahun kedepan.


(46)

K0

b) Menggunakan variasi atau perbedaan waktu yang disajikan dalam gudang databaik implicit maupun eksplisit. Secara eksplisit dengan unsure waktu dalam hari, minggu, bulan, dan sebagainya. Secara implicit misalnya pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan, atau per tiga bulan. Unsure waktu akan tetap ada secara implicit di dalam data tersebut.

c) Menggunakan variasi waktu yang disediakan gudang data melalui serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada bersifatread-only.

4) Non-Volatile

Maksud dari Non-Volatile adalah bahwa data pada gudang data tidak

di-updatesecara real time tetapi di-refresh dari sistem operasional secara regular. Berbeda dengan database operasional yag dapat melakukan update, insert, dan

delete terhadap data yang mengubah isi dari database sedangkan pada gudang data hanya ada dua kegiatan memanipulasi data, yaituloadingdata (mengambil data) dan akses data, yaitu mengakses gudang data seperti melakukan query

atau menampilkan laporan yang dibutuhkan, tidak terdapat kegiatan updating


(47)

2.6.4. Manfaat Gudang Data

Berikut manfaat yang didapatkan dari gudang data (Gustirahman, K006), yaitu :

a. Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan gudang data yang paling umum diakukan. Dengan menggukan query sederhana didapatkan laporan perhari, perbulan, pertahun, atau jangka waktu kapanpun yang diinginkan

b. On-Line Analytical Processing(OLAP)

Dengan adanya gudang data, semua informasi baik detail mautupun hasi summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. OLAP mendayagunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena konsep multi dimensi, maka meta data yang berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada software OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down, Drill-down

adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi danroll-up


(48)

KK

c. Penambangan Data

Penambangan data merupakan proses untuk menggali pengetahuan dari informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada gudang data,dengan menggunakan kecerdasan buatan (Arttificial Intellegence), statistik dan matematika. Penambangan data merupakan teknologi yang diharapkan dapat menjembatani komunikasi antara data dan pemakainya.

d. Prose informasi excecutive

Gudang data dapat membuat ringkasan informasi yang penting daengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keselutuhan data. Dengan menggunakan gudang data segala lapran telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan gudang data menjadi target informative bagi pengguna.

2.6.5. Langkah Pembuatan Gudang Data

Adapun langkah-langkah dalam pembuatan gudang data antara lain (Wasito, K010):


(49)

Memperhatikan bagian-bagian data yang perlu untuk dibersihkan.

K) Memindakan data dari sumber ke server gudang data

Membuat standarisasi format dan copy-kan data dari sumber sekaligus data dibuat -(Clean).

3) Memecah gudang data dalam tabel fakta dan tabel dimensi.

Tabel fakta dan tabel dimensi disusun menurut kebutuhan subjek.

2.6.6. Online Analytical Processing(OLAP) 2.6.6.1. Pengertian OLAP

Online Analytical Processing (OLAP) adalah sintetis dinamis, analisis dan konsolidasi dari sekumpukan besar data multi-dimensi (Han J Kember, K006). OLAP memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengertian dan pengetahuan yang mendalam mengenai beragai aspek dari data perusahaan dengan akses yang cepat, konsisten,interaktif melalui kemungkinan variasiview

dari data.


(50)

K4

Menurut Connolly dan Begg, perbedaan OLTP dan OLAP adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbedaan OLTP dan OLAP

Fitur OLTP OLAP

Karakteristik Proses operasional Proses Informasi

Orientasi Transaksi Analysis

Fungsi Menangani transaksi sehari-hari

Kebutuhan informasi jangka panjang, pendukung keputusan DesainDatabase Berorientasi pada aplikasi Star/Snowflake Schema

Data Dataup-to-date Data histori

Unit Kerja Transaksi sederhana Complex query

2.6.7. Extract, Transform, Loag(ETL) 1. Extraction

Proses pemindahan dari suatu proses ETL adalah mengekstrak data dari sumber data. Disebut ekstrak, karena proses pengambilan data ini tidak mengambil keseluruhan data yang ada di database operasional, mengambil data matang saja. Menurut Kimball dan Ross (1998),

extraction adalah langkah pertama dalam proses mendapatkan data ke dalam lingkungan gudang data. Proses extraction ini meliputi penyaringan data yang akan melainkan hanya mengambil data matang


(51)

saja. Proses ini meliputi penyaringan data yang akan digunkana dalam pembuatan gudang data. Dapat langsung dimasukkan dalam penampungan sementara terlebih dahulu.

Pada hakikatnya bagian dari ekstraksi melibatkan penguraian dari data yang telah diekstrak, menghasilkan suatu pengecekan jika data bertemu dengan suatu struktur atau pola yang diharapkan. Jika bukan, data tersebut mungkin ditolak secara keseluruhan.

K. Transformation

Proses yang ke dua adalah transformasi data yang telah diekstrak ke dalam format yang diperlukan. Hal ini perlu dilakukan mengingat data yang diambil berasal dari sumber yang berbeda yang kemungkinan memiliki standarisasi yang berbeda pula. Data dari beberapa sistem perlu ditransformasi ke dalam format umum yang disepakati dan digunakan dalam gudang data.

Menurut Kimball dan Ross (1998), setelah data diesktrak ada sejumlah transformasi yang mungkin dilakukan, seperti melakukan pembersihan data (memperbaiki kesalahan pengejaan kata, mengatasi masalah elemen yang hilang, atau mengubah ke bentuk standar), mengkombinasikan data dari berbagai sumber, dan memberikan


(52)

K6

Berikut adalah hal-hal yang digunakan dalam tahap transformasi :

 Hanya memilih kolom tertentu saja memasukkan ke dalam data warehouse.

 Menterjemahkan nilai-nilai yang berupa kode.

 Mengkodekan nilai-nilai kedalam bentuk bebas (contoh : memetakan “pria” ke dalam “p”).

 Melakukan perhitungan nilai-nilai baru(contoh : nilai-qty*harga ).

 Menggabungkan data dari berbagai sumber.

 Membuat ringkasan dari kumpulan data.

 Menentukan nilaisurrogate key.

Transposing ataupivoting(mengubah sekumpulan kolom menjadi sekumpulan baris atau sebaliknya).

 Memisahkan sebuah kolom menjadi beberapa kolom.

 Menggunakan berbagai bentuk validasi data baik yang sederhana maupun kompleks.

3. Loading

Tahaploadadalah men-load data ke dalam target akhir (end-target), yang pada umumnya adalah data warehouse (DW). Bergantung pada kebutuhan organisasi, proses ini bervariasi secara luas. Beberapa gudang


(53)

data memperbolehkan melakukan penulisan informasi yang ada secara kumulatif, dengan data yang diperbarui tiap minggu, ketika DW lain (atau bahkan bagian lain dari DW yang sama) boleh menambahkan data baru dalam format historis, sebagai contoh, tiap jam. Pemilihan waktu dan lingkup untuk menggantikan atau menambahkan aneka pilihan desain strategi bergantung pada waktu yang tersediadan kebutuhan bisnis tersebut. Kebanyakan sistem yang komplek dapat memelihara suatu histori dan jejak audit dari semua perubahan yang ada ke data yang di-load ke dalam gudang data.

Menurut Kimball dan Ross (1998), setelah melakukan transformasi, maka data dapat dimuat ke dalam gudang data. Menurut Tod Saunders (K009), dalam gudang data, salah satu bagian terbesar dalam pengembangan adalah proses ETL (Extract, Transform, Loading) yang berarti mengambil data dari titik A (sumber system), kemudian mentransformasi data (contohnya mengubah euro menjadi US dollar) danloadingke titik B (tabel yang benar dalam gudang data).


(54)

K8

Gambar 2.3 Sistem kerja Gudang Data

2.6.8. Pemodelan Gudang Data 2.6.8.1. Dimensional Modeling

Menurut Kimball (1998), dimensional modeling adalah suatu metode desain yang merupakan peningkatan dari model relasional biasa dan teknik rekayasa realitas data teks dan angka. Sedangkan menurut Connolly dan Begg (K005), dimensionality modeling adalah sebuah teknik logical design yang bertujuan untuk menghadirkan data dalam sebuah bentuk yang standard dan intuitif yang memungkinkan pengaksesan database dengan performa yang tinggi.

Menurut Kimball (1998), dalam membuat desain dimensional digunakan 4 langkah, yaitu :


(55)

1) Menentukan sumber data

K) Mendeklarasigraindari tabel fakta.

3) Masukkan dimensi untuk semua yang diketahui mengenaigrain.

4) Masukkan fakta ukuran numeric sebenarnya kegraintersebut.

Dimensional modeling mempunyai beberapa konsep yaitu :

a) Fact

Fact adalah adalah suatu koleksi dari relasi data-data items, terdiri dari ukuran-ukuran dan konteks data. Setiap fact biasanya merepresentasikan sebuah bisnis item, suatu transaksi bisnis, atau sebuah kejadian yang dapat digunakan dalam analisis bisnis atau proses bisnis. Dalam data warehouse,

fact diimplementasikan dalam tabel dasar dimana semudah data numeric dan disimpan.

b) Dimensions

Dimensions adalah suatu koleksi dari anggota atau unit-unit data dengan tipe yang sama. Dalam sebuah diagram, suatu dimensi biasanya direpresentasikan dengan suatu axis. Dalam dimensional model, semua data menunjukanfacttable yang diasosiasikan dengan satu dan hanya satu member dari setiap multiple dimensions. Jadi dimensi menunjukkan latar belakang konstektual dari fact. Banyak proses analisis yang digunakan untuk menghitung (quatify) dampak dari dimensi padafact.


(56)

30 c) Measures(ukuran)

Mearuses adalah suatu besaran (angka numeric) atribut dari sebuah fact,

yang menunjukan performanceataubehavior(tingkah laku) dari bisnis secara relatif pada suatu dimensi. Angka atau nomor yang ditunjukan disebut dengan

variable. Sebagai contoh ukuran dari penjualan dalam bentuk uang, besarnya penjualan, jumlah pengadaan, biaya pengadaan, banyaknya transaksi dan lainnya. Suatu ukuran dijelaskan dengan kombinasi dari member dari suatu dimensi dan diletakkan dalamfact.

2.6.8.2. Tabel Fakta dan Tabel Dimensi

Menurut Kimball (1998), tabel fakta merupakan fondasi dari gudang data. Tabel fakta mengandung ukuran fundamental dari perusahaan, dan ia merupakan target utama dari kebanyakanquerygudang data.

Menurut Connolly dan Begg (K005), tabel fakta merupakan sebuah tabel yang memiliki sebuah composite primary key dimana tabel tersebut akan membentuk sebuah model dimensional. Tabel dimensi merupakan sekumpulan dari tabel-tabel yang lebih kecil yang memiliki sebuah primary key sederhana yang merespon secara benar terhadap salah satu komponen dari composite key


(57)

2.6.8.3. Skema Bintang (Star Schema)

Skema bintang berisi sebuah tabel fakta, tabel dimensi, dimana tabel fakta sebagai pusatnya (Connolly dan Begg, K005). Sekeliling tabel fakta adalah tabel dimensi yang dihubungkan denganforeign key.Setiap percabangan berhenti pada satu tabel. Tabel fakta sebagai root, dan tabel dimensi sebagai leaf dengan tingkat 1 atau tidak ada percabangan lain. Bentuk skema bintang dapat dilihat pada gambar berikut:


(58)

3K

Keuntungan dariStar schema yaitu :

1. Mudah dipahami pengguna

Star schema menggambarkan dengan jelas bagaimana pengguna berfikir dan memerlukan data untuk query dan analisis. Star schema menggambarkan hubungan antar tabel sama seperti cara pengguna melihat hubungan tersebut secara normal.

K. Mengoptimalkan navigasi

Star schema mengoptimalisasikan navigasi melewati database sehingga lebih mudah dilihat. Meskipun hasilqueryterlihat kompleks, tetapi navigasi itu memudahkan pengguna.

3. Paling cocok untuk pemrosesan query

Star schema paling cocok untuk pemrosesan query. Tanpa bergantung pada banyak dimensi dan kompleksitasquery, setiapquery akan dengan mudah dijalankan pertama dengan memilih baris dari tabel dimensi kemudian menemukan baris yang sama di tabel fakta.

2.6.8.4. Skema Snowflake (Snowflake Schema)

Snowflake Schema merupakan variasi dari star schema, namun tabel dimensi pada schema ini tidak mengandung denormalisasi yang memungkinkan sebuah dimensi tidak mempunyai dimensi lagi.


(59)

Suatu schema disebutsnowflake schemajika satu atau lebih tabel dimensi tidak berhubungan secara langsung dengan tabel fakta, melainkan pada tabel dimensi. Menurut Ponniah(K00K,pK35) dalam menormalisasi tabel dimensi, ada beberapa pilihan yang dapat diperhatikan, antara lain :

1. Secara parsial, lakukan normalisasi hanya pada beberapa tabel dimensi saja, dan sisakan yang lain tetap utuh.

K. Secara lengkap atau parsial, lakukan normalisasi hanya pada beberapa tabel dimensi, dan tinggalkan yang tersisa dengan utuh.

3. Secara parsial, lakukan normalisasi pada tabel dimensi.

4. Secara lengkap, lakukan normalisai pada tabel dimensi.

Keuntungan darisnowflake schema adalah ukuran penyimpannan yang lebih kecil dan struktur yang normal sehingga lebih mudah untuk di-update dan dijaga. Sedangkan kerugian darisnowflakeschema diantaranya :

1. Skemanya kurang intuitif/ jelas dan pengguna akhir terhambat oleh kompleksitas.

K. Sulit mencari isi skema karena terlalu kompleks.


(60)

34 2.6.9. Pentaho Data Integration (Kettle) 2.6.9.1. Pentaho

Pentaho adalah kumpulan aplikasi Business Intelligence (BI) yang berkembang dengan pesat dan bersifat Free Open Source Software (FOSS) yang berjalan di atas platform Java. Aplikasi-aplikasi Pentaho dikembangkan oleh Pentaho corp yang berpusat di Orlanda, Amerika Serikat. Selain sifatnya gratis dan adopsi yang semakin hari semakin luas, dukungan Pentaho bisa didapatkan dari Pentaho corp dalam bentukService Level Agreement (SLA) dan dipaketkan dalam versi Enterprise Edition yang sifatnya annual subscription

atau perlu kontrak tahunan. Selain itu jika Anda tetap menggunakancommunity edition yang gratis, maka bias mendapatkan dukungan dari banyak sistem integrator Pentaho di seluruh dunia.

2.6.9.2. Kettle

Kettle adalah aplikasi ETL(extract, Transform, Load) yang sangat popular dan merupakan salah satu ETL terbaik di pasar BI dunia saat ini. Aplikasi Kettle sendiri merupakan bagian dari aplikasi BI Pentaho. Sebelumnya proyek ini berdiri sendiri dan kemudian diakuisisi oleh Pentaho pada tahun K006. Sejak diakuisisi oleh Pentaho, Kettle dikenal juga dengan


(61)

yang sampai saat ini tetap aktif sebagai project leader dari Kettle. Kettle terdiri dari 4 aplikasi, yaitu:

a. Spoon, aplikasi grafis berbasisi swing yang digunakan untuk merancang file skemajobdantransformation.

b. Pan, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file skema

transformationmelalui terminal/command line.

c. Kitchen, yaitu script yang digunakan untuk menjalankan file skemajobmelalui terminal /command line.

d. Carte, yaitu temporary web server yang digunakan untuk mengeksekusijob/transformationsecaraclusteratauparallel.

Kesemua aplikasi tersebut dijalankan melalui Shell atau Batch script

yang berkaitan. Sedangkan fitur-fitur dalam Kettle adalah sebagai berikut :

1. Memiliki utilitas grafik yang dapat digunakan merancang control flowumum maupundata flow(aliran data).

K. Multi-platform, karena dikembangkan di atas Java yang notabene berjalan di banyak plarform system operasi.

3. Bersifat concurrent dalam arti row-row data diambil oleh suatu step dan diserahkan ke step lain secaraparallel.


(62)

36

4. Scalable-dapat beradaptasi dengan penambahan kapasitas memori RAM atau pun storage (scale up) dan dapat node komputer / cluster.

5. koleksi step transformation dan job yang cukup banyak.

6. Extensible, kita dapat membuat step transformation dan job baru dengan sistem plugin .

Dukungan luas berbagai produk database yang terkenal di pasaran baik itu proprietary maupun free open source seperti Oracle, SQL server, MySQL,PostgreSQL dan lain sebagainya.


(63)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem Informasi 3.1.1. Analisa Sistem

3.1.1.1. Fase Definisi Ruang Lingkup

Perusahaan XYZ bergerak dibidang penjualan produk dan penyedia jasa pengecatan. Setiap karyawan menangani pekerjaan yang berbeda-beda, seperti pengelolaan data proyek, pengelolaan data penjualan, pengelolaan surat jalan (surat antar barang), pengelolaan tagihan, dan pengeloaan pelunasan tagihan.

Data pelanggan mempunyai limit yag disebut limit tempo dan limit piutang, dimana limit tempo adalah batas waktu yang diberikan sampai transaksi yang dilakukan dianggap jatuh tempo, sedangkan limit piutang adalah batas utang maksimal yang dapat diberikan perusahaan. Ketika pelanggan akan melakukann transaksi, akan dicek terlebih dahulu apakah pelanggan masih mempunyai tagihan yang belum melewati limit piutang, dan belum ada transaksi yang melewati batas jatuh tempo, sedangkan karyawan yang mengelola tagihan dan yang mengelola penjualan adalah orang yang berbeda. Ketika pelanggan akan melakukan transaksi, akan membutuhkan waktu yang sangat lama, karena karyawan yang mengelola surat jalan harus mendapatkan


(64)

38

informasi dari karyawan pengelola tagihan, apakah pelanggan masih dapat melakukan transaksi atau berstatus sedang diblok karena terdapat transaksi yang melebihi limit tempo dan/atau limit piutang.

Masalah lain yang dihadapi adalah pengelolaan proyek. Proyek terdiri dari beberapa SPK (Surat Perintah Kerja), dan proyek yag dikerjakan dilaukakan pencatatan setiap bahan yang digunakan, tenaga kerja, dan biaya iperasional lain yang dikeluarkan selama pengerjaan proyek, hingga akhirnya akan dihitung keuntungan perusahaan dari proyek yang dikerjakan. Pengelolaan proyek melalui serangkaian proses yang panjang dan melibatkan banyak data.

3.1.1.2. Fase Analisa Masalah

3.1.1.2.1. Analisa Sistem Lama

Sistem pencatatan dan pelaporan pekerjaan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan menggunakan sistem manual dengan bantuan Microsoft Excel dan Miscrosoft Word. Setiap karyawan mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda, dan tidak ada standar tertentu untuk penyimpanan data perusahaan. Karyawan apply menyimpan data proyek, seperti SPK dan bahan yang sudah digunakan untuk masing-masing SPK. Ketika ada penambahan data bahan, dilakukan dengan menambahkan dari data lama dengan jumlah baru yang sudah dikirimkan. Data yang disimpan sudah bersifat rekapitulasi jumlah pemakaian barang dan tidak ada data rinci mengenai penggunaan barang, ketika ingin


(65)

mengetahui kapan saja dan berapa jumlah yang sudah digunakan, karyawan akan mencari dari nota surat jalan secara manual.

Karyawan pengelola tagihan akan memeriksa tagihan dengan membuat suatu file excel yang berisi nama pelanggan, tanggal pembelian, jumlah tagihan, dan tanggal jatuh tempo. Ketika ada data yang sudah dilunasi, data tagihan akan langsung dihapus. File lain yang digunakan adalah data transaksi pelanggan, yang berisi nama pelanggan, limit piutang, dan jumlah tagihan. Ketika karyawan pengelola surat jalan meminta informasi apakah pelanggan masih dapat melakukan transaksi, karyawan pengelola tagihan akan memeriksa kedua file tersebut apakah pelanggan mempunyai data tagihan yang sudah jatuh tempo, dan apakah pelanggan melewati batas piutang yang diberikan perusahaan. Jika salah satu persyaratan terpenuhi, maka pelanggan tidak dapat melakukan transaksi, dan hal tersebut menajdi informasi penting bagi karyawan yang mengelola surat jalan dalam membuat surat jalan.

Pengembangan sistem informasi berbasis web untuk perusahaan sudah dilakukan dan sampai pada tahap pembuatan menu pengelolaan data master dan menu pengelolaan pembelian barang. Pengelolaan data master meliputi fungsi tambah data, ubah data, dan hapus data. Pengelolaan data master yang sudah dibuat diantaranya pengelolaan data Proyek, pengelolaan data SPK, pengelolaan data Barang, pengelolaan data Pemasok, pengelolaan data Termin, pengelolaan data Kontraktor, dan pengelolaan data Kategori Barang.


(66)

40

3.1.1.2.2. Gambaran Umum Sistem Baru

Sistem yang akan dibuat adalah sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan data master (insert, update, delete) dan data transaksional. Sistem baru yang akan dibuat mempunyai K fungsi utama, yaitu apply dan supply, yang ditangani oleh 3 admin. Fungsi apply menangani penjualan jasa pengecatan, sedangkan fungsi supply menangani penjualan produk. Masing-masing admin akan menangani pekerjaan sesuai job desk

secara manual, yaitu admin Proyek yang menangani fungsi pencatatan proyek jasa pengecatan, admin Penjualan menangani fungsi penjualan produk, admin Tagihan menangani pencatatan tagihan untuk apply dan supply. Gambaran umum fungsi Apply adalah sebagai berikut:

1) Membuat proyek baru.

K) Membuat SPK untuk proyek.

3) Membuat alokasi bahan.

4) Pembuatan Surat Jalan untuk pengantaran produk ke lokasi proyek.

5) Pencatatan pemakaian bahan dan perlengkapan, meliputi pembelian bahan baru atau pengambilan dari gudang.

6) Pencatatan pengembalian bahan ke gudang jika terdapat sisa barang.

7) Membuat tagihan proyek kepada klien.


(67)

Gambaran umum fungsi supply adalah sebagai berikut :

1) Pembuatan Surat Jalan untuk pengantaran barang kepada pelanggan.

K) Pencatatan transaksi penjualan produk/pembuatan nota penjualan.

3) Pembuatan daftar tagihan transaksi penjualan kepada pelanggan.

4) Pencatatan pelunasan tagihan dari transaksi penjualan.

5) Pembuatan tanda terima pembayaran transaksi penjualan.

6) Pencatatan deposit pelanggan.

Fungsi pendukung lain adalah fungsi kas masuk dan kas keluar. Pencatatan kas masuk digunakan untuk pengelolaan pemasukan selain dari penjualan, sedangkan kas keluar digunakan untuk pencatatan pengeluaran perusahaan selain gaji karyawan, seperti pembayaran listrik, telepon, pulsa, bensin, dan lain-lain.

3.1.1.3. Fase Analisa Kebutuhan 3.1.1.3.1. DiagramUse case

Diagram use case menjelaskan manfaat sistem jika dilihat dari sudut pandang orang yang berada diluar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Diagramuse caselebih menekankan “apa” yang dikerjakan.


(68)

4K

Sistem informasi yang akan dibangun memiliki 17 fungsi, yang terdiri dari fungsi data master yaitu tambah, ubah, dan hapus data master, serta tambah data-data lain yang bersifat transaksional, serta fungsi login dan logout. Diagramuse caseuntuk fungsi apply dapat dilihat pada gambar berikut :

Diagram use case pada gambar 3.1 memperlihatkan bahwa hanya admin apply yang dapat mengakses fungsi untuk sistem apply. Semua fungsi sistem mempunyai relasi <<depend on>>, dimana pengaksesan sistem hanya


(69)

dapat dilakukan setelah melakukan login. Diagramuse case untuk fungsi apply memerlihatkan fungsi yang berhubungan dengan pencatatan pengerjaan proyek jasa pengecatan.

Fungsi supply berhubungan pada fungsi pencatatan penjualan produk. Diagram use case pada gambar 3.K memperlihatkan bahwa hanya adminn supply yang dapat mengakses fungsi penjualan produk. Pencatatan penjualan produk mempunyai relasi <<depend on>>, dimana pengaksesan sistem hanya dapat dilakukan setelah melakukan login. Diagram use case untuk fungsi supply dapat dilihat pada gambar berikut :

Fungsi lain adalah pencatatan tagihan penjualan, pelunasan tagihan, pencatatan deposit pelanggan, dan pembuatan tanda terima pembayaran. Pencatatan tagihan yang dilakukan adalah tagihan penjualan produk kepada pelanggan berdasarkan transaksi penjualan yang sudah dilakukan. Deposit digunakan pada penjualan produk, yaitu ketika pelanggan meninggalkan uang


(70)

44

sebagai bentuk cicilan pembayaran, atau sisa transaksi yang dititipkan kepada perusahaan. Ketika admin akan mengirimkan tagihan kepada pelanggan, admin akan mencari data deposit yang dimiliki oleh pelanggan, dan langsung mengurangi jumlah tagihan dengan jumlah deposit yang ada. Use case untuk admin tagihan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.3 DiagramUse caseTagihan dan Pelunasan

Fungsi data master bersifat lebih umum dan dapat diakses oleh semua admin. Fungsi data master merupakan pengelolaan data yang mempunyai fungsi tambah, ubah, dan hapus data. Pengelolaan data master yang perlu ditambahkan adalah pengelolaan data Sales dan penambahan fungsi update data barang berdasarkan kategori barang. Semua fungsi sistem mempunyai relasi <<depend on>>, dimana pengaksesan sistem hanya dapat dilakukan setelah


(71)

melakukan login. Diagram use case untuk fungsi master dapat dilihat pada gambar berikut :

3.1.1.3.2. NarasiUse case

1) NarasiUse caseLogin

Tabel 3.1 Narasiuse caselogin Gambar 3.4 DiagramUse Casefungsi master


(72)

46

IDUse case: proyek_01 Namause case Login

Aktor : Admin Apply, Admin Supply, Admin Tagihan Deskripsi Use

case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan login sebelum masuk ke sistem. Pengguna harus memasukkan username dan password ke sistem.

Prakondisi : -Langkah

Umum

Kegiatan Aktor Respon Sistem

K. Memasukkan username dan password dan menekan button

login

4. Menampilkan halaman utama untuk setiap admin

1. Menampilkan halaman login

3. Sistem mengecek validasi di database

K) NarasiUse caseTambah Data Sales

Tabel 3.2 Narasiuse casetambah data sales

IDUse case: proyek_0K

Namause case Tambah data Sales

Aktor : Admin Apply, Admin Supply, Admin Tagihan Deskripsi Use

case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan penambahan data master sales

Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem 1. Admin memilih menu master


(73)

sales

3. Memasukkan data sales baru dan memilih button simpan

5. Mendapat konfirmasi apakah data berhasil ditambahkan

K. Menampilkan halaman menu master sales

4. Menyimpan data di database

3) NarasiUse caseUbah Data sales

Tabel 3.3 Narasiuse caseubah datasales IDUse case: proyek_03

Namause case ubah data sales

Aktor : Admin Apply, Admin Supply, Admin Tagihan Deskripsi Use

case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan pengubahan data master sales

Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem

K. Admin memilih sales yang akan diubah

4. Memasukkan data sales yang diubah dan memilih button simpan

6. Mendapat konfirmasi apakah data berhasil

1. Menampilkan halaman menu master sales

3. Menampilkan detail sales yang dipilih dalam

fieldyang ada

5. Menyimpan data di database


(74)

48

ditambahkan

4) NarasiUse caseHapus Data sales

Tabel 3.4 Narasiuse casehapus data sales

IDUse case: proyek_04 Namause case hapus data sales

Aktor : Admin Apply, Admin Supply, Admin Tagihan

Deskripsi : Use caseini menggambarkan proses penghapusan data sales Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem

K. Admin memilih sales yang akan dihapus dan memilih button hapus

4. Memilih hapus untuk melanjutkan pengapusan data barang.

6. Mendapat konfirmasi apakah data berhasil dihapus.

1. Menampilkan halaman menu master sales

3. Mengkonfirmasi ulang apakah data akan dihapus

5. Menghapus data sales didatabase dan menampilkan data sales yang ada.

5) NarasiUse caseCatat Pemakaian Bahan Baku


(75)

IDUse case: proyek_05

Namause case Pemakaian Bahan Baku Aktor : Admin Apply

Deskripsi Use case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan pencatatan pemakaian bahan baku proyek

Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem 1. Admin memilih menu

pemakaian project

3. Mencari proyek yang akan ditambahkan bahan

5. Memilih proyek dan spk yang akan dilakukan penambahan bahan. Mengisi data bahan yang dipakai dan memilih button simpan.

7. Mendapat konfirmasi apakah data berhasil ditambahkan

K. Menampilkan halaman menu pemakaian project

4. Menampilkan data proyek dan spk

6. Menyimpan data bahan yang dipakai didatabase.

6) NarasiUse caseCatat Mutasi Barang ke Gudang

Tabel 3.6 Narasiuse casecatat mutasi ke gudang


(76)

50

Namause case Mutasi Barang ke gudang Aktor : Admin Apply

Deskripsi Use case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan pencatatan pemindahan bahan baku proyek ke gudang

Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem 1. Admin memilih menu mutasi

bahan ke gudang

3. Mencari proyek dari barang yang akan dimutasi

5. Memilih proyek dan spk, mengisi data barang, dan memilih button simpan.

7. Mendapat konfirmasi apakah data berhasil ditambahkan

K. Menampilkan halaman mutasi bahan ke gudang

4. Menampilkan data proyek dan spk

6. Menyimpan data di

database

7) NarasiUse caseCatat Pengelolaan Tenaga Kerja

Tabel 3.7 Narasiuse casecatat pengelolaan tenaga kerja

IDUse case: proyek_07

Namause case Catat Pengelolaan Tenaga Kerja Aktor : Admin Apply

Deskripsi Use case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan pencatatan pembayaran tenaga kerja


(77)

Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem 1. Admin memilih menu apply,

tenaga kerja

3. Menambahkan data tenaga kerja sesuai field yang ada dan menekan button simpan. 5. Mendapatkan konfirnasi

apakah data berhasil ditambahkan.

K. Menampilkan halaman menu tenaga kerja

4. Menyimpan data tenaga kerja di database

8) NarasiUse caseCatat Pengelolaan Biaya Operasional

Tabel 3.8 Narasiuse caseCatat Pengelolaan Biaya Operasional

IDUse case: proyek_08

Namause case Catat Pengelolaan biaya opersaional Aktor : Admin Apply

Deskripsi Use case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan pencatatan pembayaran biaya operasional

Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem K. Admin memilih menu apply,

biaya operasional

4. Menambahkan data biaya operasional sesuai field yang ada dan menekan button simpan.

3. Menampilkan halaman menu biaya operasional

5. Menyimpan data tenaga kerja di database


(78)

5K

6. Mendapatkan konfirnasi apakah data berhasil ditambahkan.

9) NarasiUse caseTambah Surat Jalan

Tabel 3.9 Narasiuse casetambah surat jalan

IDUse case: proyek_09

Namause case Tambah Surat Jalan

Aktor : Admin Supply, Admin Apply Deskripsi Use

case:

Use case ini menggambarkan proses dimana admin melakukan penambahan surat jalan

Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem 1. Admin memilih menu surat

jalan

3. Menambahkan data surat jalan, data barang, dan sales yang mengantar barang, kemudian menekan button simpan.

5. Mendapatkan konfirnasi apakah data berhasil ditambahkan.

K. Menampilkan halaman menu surat jalan

4. Menyimpan data surat jalan di database


(79)

Tabel 3.10 NarasiUse caseTambah Penjualan Produk

IDUse case: proyek_10

Namause case Catat Penjualan Produk Aktor : Admin Supply

Deskripsi Use caseini menggambarkan proses penjualan produk Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem 1. Admin memilih menu penjualan

3. Memilih button cari data surat jalan

5. Memilih data surat jalan yang akan dibuatkan nota penjualan

7. Melengkapi data dari surat jalan dan menekan button simpan

K. Menampilkan halaman menu penjualan

4. Menampilkan data surat jalan

6. Menampilkan data surat jalan dalam field di nota penjualan

8. Menyimpan data penjualan di database dan mencetak nota penjualan.

11) NarasiUse casePelunasan Tagihan

Tabel 3.11 NarasiUse casePelunasan Tagihan

IDUse case: proyek_11

Namause case Catat Pelunasan tagihan Aktor : Admin Tagihan


(80)

54

Deskripsi: Use caseini menggambarkan proses pencatatan pelunasan tagihan Prakondisi : Admin sudah melakukan login

Langkah Umum Kegiatan Aktor Respon Sistem 1. Admin memilih menu

pelunasan tagihan

3. Memilih tagihan yang akan dibayar dan menekan button simpan.

5. Mendapatkan konfirnasi apakah data berhasil ditambahkan.

K. Menampilkan halaman menu pelunasan tagihan

4. Menyimpan data pelunasan di database

3.1.2. Perancangan Sistem

3.1.2.1. Fase Desain Logikal

3.1.2.1.1. Diagram Aktivitas

Diagram aktifitas menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses. Dalam diagram aktifitas akan menjelaskan proses-proses yang terjadi untuk setiapuse case.


(81)

Gambar 3.5 Diagram Aktivitas Catat Pemakaian Bahan


(82)

56

Gambar 3.6 Diagram Aktivitas Mutasi Barang ke Gudang


(83)

Gambar 3.7 Diagram Aktivitas Pengelolaan Tenaga Kerja


(84)

58

Gambar 3.8 Diagram Aktivitas Pengelolaan Biaya Operasional


(85)

Gambar 3.9 Diagram Aktivitas Penjualan Produk


(86)

60

Gambar 3.10 Diagram Aktivitas Buat Tagihan Penjualan


(87)

Gambar 3.11 Diagram Aktivitas Catat Pelunasan Penjualan


(88)

6K

Gambar 3.12 Diagram Aktivitas Catat Deposit Pelanggan


(89)

Gambar 3.13 Diagram Aktivitas Buat Surat Jalan Apply


(90)

64

Gambar 3.14 Diagram Aktivitas Buat Surat Jalan Supply


(91)

Gambar 3.15 Diagram Aktivitas Tambah Data Sales


(92)

66

Gambar 3.16 Diagram Aktivitas Ubah Data Sales


(93)

Gambar 3.17 Diagram Aktivitas Hapus Data Sales


(94)

68

Gambar 3.18 Diagram Aktivitas Ubah Harga Supply Barang


(95)

Gambar 3.19 Diagram Aktivitas Catat Kas Masuk


(96)

70

Gambar 3.20 Diagram Aktivitas Catat Kas Keluar

3.1.2.1.2. Entity Relationshii Diagram

Entity Relational Diagram ini memperlihatkan relasi antar entitas dan nama relasinya. Diagram entity relationship diperlihatkan pada gambar 3.K3 berikut:


(97)

(98)

7K 3.1.2.1.3. Tabel Relasi

Model logikal dari desain database memperlihatkan relasi antar tabel di database. Tabel relasional diperlihatkan dalam gambar 3.K4 berikut :


(99)

(100)

(1)

Gambar 4.47 hasil OLAP kubus produk khusus

Pada halaman produk, memperlihatkan data-data produk yang terjual, dari data tersebut perusahaan dapat melihat nama data sales dan produk yang berhasil dijual oleh sales tersebut. Halaman tersebut memperlihatkan database dw_sistem informasi dalam bentuk multidimensi, struktur mdx untuk mengakses data tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:


(2)

159

select NON EMPTY {[Measures].[quantity], [Measures].[total harga]} ON COLUMNS,

NON EMPTY Hierarchize(Union(Union(Union({([waktu].[Semua Waktu], [sales].[Semua Sales], [barang].[Semua Barang])},

Crossjoin([waktu].[Semua Waktu].Children, {([sales].[Semua Sales], [barang].[Semua Barang])})), Crossjoin([waktu].[Semua

Waktu].[K014].Children, {([sales].[Semua Sales], [barang].[Semua Barang])})), Union(Union(Union(Crossjoin({[waktu].[Semua Waktu].[K014]}, Crossjoin([sales].[Semua Sales].Children,

{[barang].[Semua Barang]})), Crossjoin({[waktu].[Semua Waktu].[K014]}, Crossjoin({[sales].[Semua Sales]}, [barang].[Semua Barang].Children))), Crossjoin({[waktu].[Semua Waktu].[K014]}, Crossjoin({[sales].[Semua Sales].[C]}, [barang].[Semua Barang].Children))),

Crossjoin({[waktu].[Semua Waktu].[K014]},

Union(Union(Union(Union(Union(Union(Crossjoin({[sales].[Semua

Sales].[A]}, [barang].[Semua Barang].Children), Crossjoin({[sales].[Semua Sales].[A]}, [barang].[Semua Barang].[lainnya].Children)),

Crossjoin({[sales].[Semua Sales].[A]}, [barang].[Semua

Barang].[lainnya].[AXIO].Children)), Crossjoin({[sales].[Semua

Sales].[A]}, [barang].[Semua Barang].[lainnya].[CATYLAC].Children)), Crossjoin({[sales].[Semua Sales].[A]}, [barang].[Semua

Barang].[lainnya].[MOWILEX].Children)), Crossjoin({[sales].[Semua Sales].[A]}, [barang].[Semua Barang].[perlengkapan].Children)), Crossjoin({[sales].[Semua Sales].[A]}, [barang].[Semua

Barang].[perlengkapan].[Perlengkapan].Children)))))) ON ROWS from [Produk]

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini menjelaskan mengenai beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan lebih lanjut setelah melakukan penelitian secara menyeluruh.


(3)

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah penyelesaian tugas akhir antara lain : 1. Implementasi sistem informasi pengelolaan proyek telah berhasil dibuat K. Hasil pengelolaan proyek menggunakan sistem informasi dapat

digunakan pihak perusahaan XYZ dalam mengelola proyek dan penjualan produk.

3. Implementasi gudang data untuk mengetahui jumlah keuntungan perusahaan dari perbandingan nilai proyek dan biaya yang dikeluarkan telah berhasil dibuat menggunakanKettle (Pentaho Data Integration).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisa pada tugas akhir ini, penulis memberikan saran untuk perbaikan dan pengembangan program lebih lanjut yaitu untuk ujiperformance atau uji schema agar hasil pembentukan gudang data dapat diolah dengan performa yang stabil dan lebih cepat walaupun dengan data transaksi yang terus bertambah.


(4)

161

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.

Whitten, Bentley Dittman. K004. System Analysis and Design Method 6th Edition.Irwin/McGraw-Hill. New York.


(5)

Connoly, Thomas M., Carolyn E. Begg. K005. Database System A Practical approach to Design, Implementation and Management, 4th Edition. Addition Wesley Publishing Company, inc, USA.

Inmon William H. K005.Building the Data Warehouse,Fourth Edition. Wiley Publishing, inc, Indianapolis, Indiana.

Gustirahman, Irfan. K006. Data Warehouse, http://www.linkpdf.com/ebook-viewer.php?url=http://myhut.org/public/datawarehouse.doc.

Wasito, Setiawan. K010. Implementasi Gudang data untuk Keperluan Akademik Studi Kasus Fakultas Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma.

Han, J., Kamber, M. K006.Data Mining : Concept and techniques 2nd Edition. Morgan Kauffman, Indiana.

Kimball, R.,Merz. 1998. The Data Warehouse Lifecycle Toolkit. Expert Methods for Designing, Developing, and Deploying Data Warehouses. Wiley Computer Publishing, Canada.

Kimball, R., M., Becker, B., Mundy, J., dan Tornthwaite, W. K010. The Kimball Group Reader : relentlessly Practical Tools for Data Warehousing and Business Inteligence.John Willey & Sons, Canada. Saunders, Todd. K009. Cooking up a Data Warehouse. Business intelligence


(6)

163

Ponniah, Paulraj. K001. Data Warehousing Fundamentals : A Comprehensive Guide fot IT Professionals.John Wiley & Sons, Inc., Canada.

Date Warehouse with Kettle (Pentaho Data Integration), [online], (http://www.phi-Integration.com,diakses tanggal 17 Februari K014)