39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.  Penelitian  kualitatif  merupakan  sebuah  penelitian  yang  bersifat
eksploratorik  karena  belum  banyak  kepustakaan  yang  menyediakan  laporan penelitian  yang  sedang  diteliti.  Penelitian  kualitatif  juga  melibatkan  peneliti
secara  langsung  untuk  terjun  ke  lokasi  partisipan  yang  mengalami  masalah yang  sedang  diteliti.  Bentuk  dari  data  penelitian  kualitatif  dapat  berupa  hasil
wawancara,  hasil  observasi,  atau  dokumen  yang  bisa  menjawab  tentang masalah yang diteliti Creswell dalam Supratiknya, 2015.
Penelitian  ini  akan  menggunakan  analisis  isi  kualitatif  AIK  untuk menafsirkan  secara  data  teks  secara  subjektif  dengan  klasifikasi  coding  dan
pengidentifikasian aneka tema dan pola Hsieh  Shannon dalam Supratiknya, 2015. AIK merupakan metode yang bertujuan untuk menganalisis pesan-pesan
komunikasi  baik  bersifat  lisan,  tertulis,  atau  visual  Elo    Kyngas  dalam Supratiknya, 2008.
Semua  data  berasal  dari  catatan  observasi  tentang  gambaran  tingkah laku  anak  tunarungu  ketika  berinteraksi  dengan  sesama  tunarungu  dan  „anak
dengar‟. Hasil observasi ini kemudian diberikan kode dan dikelompokkan ke dalam tema-tema sehingga dapat terlihat perilaku interaksi sosial keduanya.
B. Responden Penelitian
Responden  dalam  penelitian  ini  adalah  anak  tunarungu  yang berinteraksi dengan sesama anak tunarungu dan „anak dengar‟. „Anak dengar‟
yang dimaksud bisa dengan teman bermain di rumah atau dengan saudara yang bisa  mendengar.  Kemudian,  anak  tunarungu  juga  menderita  ketulian  sebelum
mereka mengenal bahasa sehingga mereka mengalami kesulitan berkomunikasi secara verbal.
Rentang  usia  sesama  anak  tunarungu  atau  anak  dengar  adalah  6  tahun sampai  12  tahun.  Hal  ini  dikarenakan  usia  anak  tunarungu  dan  kemampuan
kognitif di sekolah tidak semuanya sama dengan „anak dengar‟. Mereka sudah berusia  lebih  tua  akan  tetapi  masih  duduk  di  kelas  3  atau  kelas  4  SLB  B.
Selain itu, cara peneliti mendapatkan responden adalah membagikan informed consent
kepada  seluruh  siswa  dari  kelas  dasar  2  sampai  dengan  dasar  5. Informed  consent
yang  kembali  kemudian  dikonfirmasi  kepada  orangtua apakah  peneliti  bisa  datang  ke  rumah  untuk  melihat  responden  bermain.  Bagi
orangtua  yang  menyetujui  maka  peneliti  akan  menjadikan  putrai  orangtua sebagai responden penelitian.
Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 3 orang.  Hal  ini  disebabkan  dari  20  informed  consent  yang  kembali  hanya  3
orangtua  yang mengijinkan peneliti untuk  datang ke rumah. Ketiga subjek ini berusia  10  tahun  dan  dua  diantaranya  duduk  di  kelas  dasar  3.  Subjek  lainnya
duduk di kelas dasar 4. Data umum responden dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2 Kode
Usia Usia mulai tuli
Jenis Kelamin
Penyebab Ketulian
R1
11 tahun 2 tahun
Perempuan  Tidak diketahui
R2 11 tahun
2 tahun Laki-laki
Tidak diketahui
R3 11 tahun
2,5 tahun Perempuan  Tidak diketahui
C. Fokus Penelitian