lingkungan. Peneliti melihat sebagian peserta didik membuang sampah bekas makanan di sekitar kelas, padahal dari pihak sekolah sudah menyediakan tempat
sampah yang berada di dalam maupun di luar kelas. Sebagian peserta didik juga tidak mengikuti kegiatan piket. Mereka memilih untuk segera pulang daripada
melaksanakan kegiatan piket kelas. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada kepala sekolah dan guru juga menjelaskan bahwa tidak terdapat kegiatan atau aksi
lingkungan yang dilakukan oleh peserta didik karena dalam pengelolaan lingkungan sekolah sudah diatur oleh petugas kebersihan.
Hasil dari analisis kebutuhan peserta didik, membuat peneliti tertarik untuk mengembangkan materi yang bertujuan menanamkan sikap peduli lingkungan kepada
peserta didik kelas III Eksistensial. Peneliti kemudian mengembangkan materi di dalam modul IPA berbasis pendidikan emansipatoris untuk menanamkan sikap peduli
lingkungan di sekolah dasar khususnya kelas III.
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan peneliti sebagai berikut :
2.4.1 Bagaimana proses pengembangan modul IPA untuk menanamkan sikap
peduli lingkungan untuk peserta didik kelas III dengan Pendidikan Emansipatoris?
2.4.1.1. Bagaimana tahap-tahap pengembangan modul IPA SD untuk menanamkan sikap peduli lingkungan di kelas III Eksistensial melalui implementasi
Pendidikan Emansipatoris?
2.4.2 Bagaimana kualitas modul IPA untuk menanamkan sikap peduli lingkungan
untuk peserta didik kelas III dengan Pendidikan Emansipatoris menurut ahli? 2.4.2.1
Bagaimana kualitas modul IPA menurut ahli IPA? 2.4.2.2
Bagaimana kualitas modul IPA menurut ahli PPD? 2.4.2.3Bagaimana kualitas modul IPA guru kelas III Eksistensial ?
26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
Material Development. Material Development
merupakan pengembangan materi pada sebuah bidang studi yang menggunakan prinsip-prinsip serta prosedur digunakan untuk mencapai bahan
ajar. Tomlinson,2011:170. Oleh karena itu bentuk penelitian ini menggunakan
Material Development
, karena penelitian ini lebih fokus pada pengembangan materi. Dari uraian diatas, dapat dijelaskan perbedaan antara
Material Development
dengan
Research and Development. Material Development
adalah pengembangan materi dari analisis kebutuhan, sedangkan
Research and Development
adalah pengembangan produk dari masalah yang ditemukan. Untuk lebih lanjut, bisa
dibandingkan dengan
Research And Development Rnd
menurut Sugiyono. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah langkah
pengembangan materi menurut Tomlinson dalam Harsono,2007. Kelima langkah pengembangan materi meliputi : 1analisis kebutuhan, 2desain, 3revisi,
4implementasi, 5evaluasi. Instrumen dan materi yang disusun di penelitian ini dilakukan evaluasi oleh para ahli. Langkah pengembangan materi menurut Tomlinson
dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.
3.1.1 Analisis Kebutuhan
Menentukan tujuan yang akan dicapai sebagai langkah awal pengembangan materi. Selanjutnya mencari tahu sejauh mana peserta didik sudah melakukan tujuan
yang sudah dicapai. Dari langkah tersebut, ditemukan analisis kebutuhan yang masih kurang dari peserta didik untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.