3.2.3 Unit Analisis Unit analisis dalam penelitian ini adalah semua tanda-tanda dalam
komposisi visual yang kemudian diintrepretasikan dengan menggunakan pendekatan semiologi Roland Barthes. Tanda dalam komposisi visual tersebut
meliput pakaian, make up, bentuk tubuh yang ditampilkan dalam video iklan tersebut.
3.3 Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: a.
Data primer Yaitu rekaman iklan Victoria Perfume Body Scent versi “We Are The
Star ” yang telah ditayangkan di televisi, yang kemudian dipenggal-
penggal sesuai dengan shot dalam visualisasi iklan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Data sekunder
Yaitu pernyataan maupun sumber dari berbagai pihak mengenai sensualitas perempuan dalam iklan Victoria Perfume Body Scent. Data
sekunder membantu peneliti dalam menganalisis representasi makna berdasarkan semiologi Roland Barthes.
3.4 Teknik Analisis Data
Penelitian yang akan diteliti ini merupakan penelitian dengan menggunakan studi semiotik. Peneliti dapat memaknai representasi “sensualitas” dalam bentuk
gambar yang terdapat pada iklan Victoria Perfume Body Scent versi “We Are The Star
”. Langkah-langkah yang akan ditempuh peneliti untuk menjelaskan
representasi sensualitas dalam iklan Victoria Perfume Body Scent versi “We Are The Star
” antara lain : 1.
Tahap Pertama, iklan Victoria Perfume Body Scent versi “We Are The Star
” dipilah-pilah penandanya dengan cara mengumpulkan seluruh unit analisis berupa leksia, yakni penggalan-penggalan shot dari visualisasi
iklan yang sesuai dan layak untuk dijadikan subjek penelitian. Leksia yang diambil oleh peneliti berdasarkan gambar yang mewakili makna
sensualitas yakni pakaian, bentuk tubuh, dan make-up. 2.
Peneliti menggunakan semiologi Roland Barthes berupa sistem tanda dalam video iklan yang dibagi menjadi denotasi dan konotasi yang
membentuk mitos untuk menghasilkan makna.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Peneliti menganalisis tanda dengan membedakan makna denotatif dengan
konotatif. Makna denotatif dengan menghubungkan hubungan eksplisit antara tanda dengan referensi atau realitas dalam pertandaan tahap
denotatif. Misalnya, pakaian berwarna putih yang terdiri atas jas, dan rompi, pada tahap ini hanya menginterpretasikan jas yang dipadu
padankan dengan rompi yang biasanya digunakan oleh pekerja kantoran. Makna konotatif meliputi aspek makna yang berkaitan dengan nilai-nilai
kebudayaan dan ideology. Contohnya, pada pakaian putih yang terdiri jas, rok pendek dan rompi yang biasanya digunakan oleh pekerja kantoran
sebagai pilihan pakaian kerja. Namun setelan jas tersebut tidak menggunakan pakaian atau kemeja sehingga menampilkan bentuk tubuh
dan kesan informal. Makna konotasinya dapat diartikan sebagai penggabungan antara gaya formal dan informal untuk menciptakan kesan
formal namun sekaligus santai. Konatasi dan denotasi digunakan untuk memahami bekerjanya ideology atau mitos.
4. Untuk mengungkapkan ideologi dalam tanda visual iklan tersebut, peneliti
menjabarkan dan merelasikan bagaimana warna dan produk garmen model potongan pakaian, jenis kain hingga tekstur pakaian serta sejarah
manusia membentuk makna sensualitas. Maka, melalui tahap-tahap tersebut tersebut maka peneliti akan memperoleh
kesimpulan mengenai representasi sensualitas secara keseluruhan dalam iklan Victoria Perfume Body Scent versi “We Are The Star”
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN