Jangka Sorong MENGENAL ALAT-ALAT UKUR

3. Mikrometer Skrop

Gambar 1.3 Mikrometer Skrop memiliki skala utama dan nonius Selain jangka sorong, mikrometer sekrup juga mempunyai skala utama dan skala nonius. Bila selubung luar diputar satu kali, rahang geser dan selu- bung luar maju atau mundur 0,5 mm. Karena selubung luar memiliki 50 skala, maka skala nonius memiliki panjang 0,550 = 0,01 mm. Jadi 1 skala utama sku mikrometer = 0,5 mm dan 1 skala nonius skn mikrometer sekrup = 0,01 mm. Pada gambar 1.3 di atas penunjukkan sku = 9 skala skn = 43 Panjang benda yang ukur = sku . 0,5 + skn . 0,01 mm. = 9 . 0,5 + 43 . 0,01 mm = 4,5 + 0,43 mm = 4,93 mm

B. NOTASI ILMIAH

Permasalahan dalam fisika kadang melibatkan angka yang terlalu besar dan kadang terlalu kecil. Contohnya kecepatan cahaya kurang lebih sebesar: c = 300.000.000 ms muatan elektron kurang lebih sebesar: e = 0,00000000000000000016 coulomb. Jika ditulis seperti di atas memakan tempattidak efisien. Untuk mengatasi masalah tersebut kita dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku. Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dapat dinyatakan: a x 10 n ; -10 a 10 dan n = bilangan bulat Jika ditulis dengan notasi ilmiah kedua contoh di atas menjadi: c = 3 . 10 8 ms dan e = 1,6 . 10 -19 coulomb. 35 40 45 0 1 2 3 4 Benda Rahang geser 4,93 mm Selubung Skala utama Selubung luar Roda bergerigi Fisika SMAMA Kelas X 7

C. PENGUKURAN

Pengukuran adalah sebuah kegiatan menggunakan alat dengan tujuan mengetahui nilai suatu besaran. Pengukuran dibedakan menjadi 2, yaitu pengukuran langsung dan peng- ukuran tidak langsung. 1. Pengukuran langsung, membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan. 2. Pengukuran tidak langsung, mengukur suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain. Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran dinamakan angka penting atau angka tidak eksak. Angka penting terdiri atas angka pasti dan angka ragu-ragu atau taksiran. Angka 1; 8 dan 1; 5 pada contoh penggunaan mistar merupakan angka pasti karena ditunjukkan oleh skala. Sedangkan angka 5 dan 0 disebut angka ragu- ragu karena hasil menaksir.

1. Aturan Penulisan Angka Penting

Aturan-aturan angka penting.

a. Semua angka bukan nol adalah angka penting

Contoh: 47,5 cm memiliki 3 angka penting. 41,27 gram memiliki 4 angka penting.

b. Angka nol yang diapit angka bukan nol termasuk angka penting

Contoh: 1,023 gram memiliki 4 angka penting. 205 km memiliki 3 angka penting.

c. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol tidak termasuk angka penting

Contoh: 0,022 gram memiliki 2 angka penting. 0,105 gram memiliki 3 angka penting. d. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol bukan angka penting, kecuali angka nol di sebelah kanan angka yang diberi tanda khusus biasanya garis bawah termasuk angka penting Contoh: 1000 kg memiliki 1 angka penting. 1000 km memiliki 2 angka penting. Besaran dan Satuan 8