Entity Relationship Diagram E-R Diagram Relasi one to one 1:1 Relasi one to many 1:m

9 Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:  Suatu file atau database di dalam sistem komputer.  Suatu arsip atau catatan manual.  Suatu tabel acuan manual.  Suatu agenda atau buku. Simpanan data dalam DFD disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Nama data store M edi a Gambar 2.4 Simbol Data Store

2.3 Entity Relationship Diagram E-R Diagram

Hubungan antar entiti Entity Ralationship Modelling merupakan salah satu implementasi pendekatan dari atas ke bawah yang paling umum digunakan. Hal ini dilakukan untuk merancang tabel, hubungan antar tabel, mengidentifikasikan, primary key dan foreign key, dan aturannya, serta domain untuk database. Dalam pemodelan ini, tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Memilih entity-entity yang akan disusun oleh database dan menentukan hubungan antar entiti yang telah dipilih. 2. Melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entiti dan hubungan, sehingga diperoleh tabel normal yang penuh tabel ternormalisasi. 10 Sama dengan alat yang lain, E-R diagram memiliki simbol-simbol seperti berikut: 1. Entitas Gambar 2.5 Entitas Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang kan dibuat. 2. Attribute Gambar 2.6 Attribute Atribut berfungsi mendeskripsi karakter entitas. 3. Relationship Gambar 2.7 Relationship Relationship adalah sesuatu yang menjadi penghubung entitas satu dengan entitas yang lainnya. 11 4. Link Gambar 2.8 Link Link adalah garis suatu penghubung antara himpunan entitas dengan attribute. Dalam diagram E-R dikenal adanya derajat hubungan relationship antara entity yang menyatakan jumlah anggota entity yang terlibat dalam ikatan atau relasi yang terjadi. Derajat hubungan tersebut antara lain :

a. Relasi one to one 1:1

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A hanya boleh berpasangan dengan tepat satu anggota entity B. Hubungan 1:1 mencakup juga relasi 1:0 dan 0:1.

b. Relasi one to many 1:m

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A berpasangan lebih dari satu anggota entity B. hubungan one to many mencakup relasi 1:1, 0:1, 1:1 c. Relasi many to many m : m Relasi ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity B, begitu juga sebaliknya tiap anggota B boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entity A. Relasi ini mencakup 1:m, 1:1, 1:0, 0:1 12

2.4 Use Case Diagram