29
3.2 Desain Perancangan Sistem 3.2.1 Desain Basis Data Sistem
Dalam merancang struktur database sistem ini, pertama-tama yang dilakukan adalah membuat E-R Diagram Entity Relational Diagram yang
mana diagram didasarkan atas persepsi obyek tersebut benar-benar ada entities dan terdapat hubungan antar obyek relationship. Kemudian dari ERD tersebut
dapat kita buat relasi antar tabel. Pada relasi antara tabel many to many dapat membentuk tabel baru pada logical design, sehingga langkah berikutnya kita
dapat merancang tabel-tabel pada basis data tersebut. Penjelasan tersebut agar lebih jelas dapat kita lihat sebagai berikut:
3.2.1.1 Pemodelan Data ER Diagram
SISWA PUNYA
KELAS ABSEN SISWA
PUNYA
nama Kd_kelas
NIS
Nama_kelas Kd_kelas
kd_absensi Kd_kelas
tanggal selesai
NIS
1,N 1,1
1,1 1,N
1,1
PUNYA
1,N 1,N
1,N
Gambar 3.6 ER Diagram
30
3.2.1.2 Logical Database Design
Admin
PK id
user password
Kelas
PK kd_kelas
nama_kelas Siswa
PK NIS
kd_kelas FK nama
Absensi
PK kd_absen
NIS FK kd_kelas FK
keterangan tanggal
selesai
Gambar 3.7 Logical Database Design
3.2.1.3 Normalisasi
Normalisasi berfungsi sebagai tahap evaluasi terhadap tabel-tabel hasil perancangan pada tahap logical design. Normalisasi dilakukan pada setiap tabel
untuk dapat mengetahui apakah setiap tabel telah memenuhi tiga tahap normalisasi sehingga dapat disebut sebagai tabel yang normal. Tahap
normalisasi ini kemudian menghasilkan tabel logical design hasil normalisasi yang nantinya tabel-tabel tersebut yang akan digunakan pada tahap desain
fisikal. Masing-masing tabel yang terdapat pada tahap logical design di atas
setelah dilakukan proses normalisasi, ternyata merupakan tabel-tabel yang sudah normal, hal tersebut dapat dilihat melalui tahapan-tahapan normalisasi yang
dilakukan pada masing-masing tabel pada tahap logical design tersebut, dan
31 menghasilkan kesimpulan bahwa masing-masing tabel tersebut merupakan tabel
yang sudah normal. Tahapan-tahapan normalisasi untuk mengecek masing- masing tabel pada tahap logical design tersebut adalah sebagai berikut :
a. Normalisasi I : Setiap perpotongan baris dan kolom pada setiap tabel
hanya terdapat satu harga data, sehingga setiap tabel telah memenuhi bentuk normalisasi I.
b. Normalisasi II : Setiap tabel yang telah memenuhi bentuk normal I,
masing-masing atribut bergantung penuh pada primary key, sehingga masing-masing tabel tersebut telah memenuhi bentuk normalisasi II.
c. Normalisasi III : Setiap tabel yang telah memenuhi bentuk normal II, pada
masing-masing atribut yang bukan primary key tidak tergantung transitif terhadap atribut lain yang juga bukan merupakan primary key, sehingga
masing-masing tabel tersebut telah memenuhi bentuk normalisasi III. d.
Kesimpulan : semua tabel yang ada pada logical design sudah normal sehingga tidak perlu diubah.
3.2.1.4 Perancangan Tabel Physical Database Design