Tujuan Penelitian Batasan Masalah Metodologi Penelitian

2 absensi sehingga membutuhkan banyak kertas untuk mencatat data absensi yang ada. Dari latar belakang itulah, penulis tertarik untuk membuat aplikasi pengelolaan data absensi siswa di Lembaga Bimbingan Belajar Kumon Jambon Yogyakarta, sehingga diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalahnya adalah : Bagaimana membuat analisa dan desain aplikasi yang dapat menangani masalah absensi siswa yang dihadapi Lembaga Bimbingan Belajar Kumon Jambon Yogyakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah membantu instansi untuk meningkatkan kecepatan dalam melakukan pengolahan data absensi siswa dengan memperkecil kemungkinan-kemungkinan kesalahan yang akan terjadi.

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak menyimpang dari tujuan penelitian, maka berikut adalah beberapa batasan yang perlu dibuat, yaitu: a. Aplikasi hanya pengelolaan data absensi siswa, tidak termasuk pengelolaan data nilai. 3 b. Website ini akan menampilkan halaman-halaman web yang statis maupun dinamis mengenai sistem informasi absensi siswa Lembaga Bimbingan Belajar Kumon Jambon, seperti: data nama, nomor induk siswa dan data absensi siswa. c. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database server MySQL. d. Penelitian ini hanya melakukan analisis dan desain aplikasi, tidak termasuk implementasi aplikasi.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam sistem informasi ini adalah studi kasus dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pengamatan langsung di Lembaga Bimbingan Belajar Kumon Jambon Yogyakarta dan interview dengan pihak terkait guna mendapat gambaran cara kerja sistem ini nantinya dan fasilitas yang ada. 2. Studi literatur dengan mempelajari dari berbagai referensi yang terkait dengan pemograman dalam tugas akhir ini. Metode pembelajaran bersumber dari buku –buku yang berhubungan dalam pembuatan sistem ini, dan sintaks atau aturan-aturan dalam pemograman yang berhubungan dengan pengolahan data-data. 4 3. Metode pengembangan sistem dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem secara tersturktur Structured System Analysis and Design Method. Metodologi ini terbagi menjadi beberapa fase yaitu : a. Fase Analisis Sistem Analysis Phase Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat menyelesaikan hambatan-hambatan yang terjadi kearah perbaikan sistem. b. Fase Perancangan Design Phase Merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada perancangan sistem secara umum misalnya perancangan menu, perancangan tampilan dan user interface. c. Fase Implementasi Implementation Phase dan Pengujian Testing Phase. Fase ini tidak dilakukan karena penulis membatasi hanya sampai perancangan desain sistem.

1.6 Sistematika Penulisan