Tunjangan Pegawai Negeri Sipil
18 a. Besarnya PTKP per tahun adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 ayat 1 Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah: 1 Rp15.840.000,00 lima belas juta delapan ratus empat puluh ribu
rupiah untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi; 2 Rp1.320.000,00 satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah
tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin; 3 Rp1.320.000,00 satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah
tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang
menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 tiga orang untuk setiap keluarga.
b. Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak bagi wanita berlaku ketentuan sebagai berikut:
1 bagi wanita kawin, sebesar Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk dirinya sendiri;
2 bagi wanita tidak kawin, sebesar Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk dirinya sendiri ditambah Penghasilan Tidak Kena Pajak
untuk keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan
sepenuhnya paling banyak 3 tiga orang. c. Dalam hal wanita kawin dapat menunjukkan keterangan tertulis dari
pemerintah daerah setempat serendah-rendahnya kecamatan yang menyatakan suaminya tidak menerima atau memperoleh penghasilan,
19 besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah Penghasilan Tidak
Kena Pajak untuk dirinya sendiri ditambah Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk status kawin dan Penghasilan Tidak Kena Pajak untuk
keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya paling
banyak 3 tiga orang. d. Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak ditentukan berdasarkan
keadaan pada awal tahun kalender. 5. Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262PMK.032010 pasal 8, tarif pajak untuk Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri
dikenakan berdasarkan Pasal 17 ayat 1 huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1. Tarif Pasal 17 UU PPh untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Sampai dengan Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah
5 lima persen
Diatas Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp250.000.000,00
dua ratus lima puluh juta rupiah 15
lima belas persen Diatas Rp250.000.000,00 dua ratus lima
puluh juta rupiah sampai dengan Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah
25 dua puluh lima
persen Diatas Rp500.000.000,00 lima ratus juta
rupiah 30
tiga puluh persen
Sumber: UU PPh No. 36 Tahun 2008
6. Tarif PPh Pasal 21 Bagi yang Tidak Memiliki NPWP Menurut Peraturan Menteri Keuangan No. 262PMK.032010
Pasal 10, Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan
20 Pensiunannya tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, atas
penghasilan tetap dan teratur setiap bulan yang menjadi beban APBN atau APBD dikenai tarif PPh Pasal 21 lebih tinggi sebesar 20 dua
puluh persen daripada tarif yang diterapkan terhadap Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya yang memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak. Tambahan PPh Pasal 21 lebih tinggi sebesar 20 dua puluh
persen menjadi beban Pejabat Negara, PNS, penghasilan yang diterima Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya.
Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak dibuktikan oleh Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya dengan
memberikan fotokopi kartu Nomor Pokok Wajib Pajak kepada bendahara pemerintah.
7. Pemotong PPh Pasal 21 Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun