Materi Pembelajaran KD 3.11 Kelas IX Tanah dan Kehidupan

1.1.1. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa 1.1.2. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu. 2.1.1 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu. 2.1.2 Menunjukkan objektif pada berbagai kehidupan 3.11.1 Menjelaskan fungsi tanah bagi kehidupan 3.11.2 Menentukan organisme yang umum ditemukan didalam tanah. 3.11.3 Menjelaskan fungsi organisme didalam tanah. 4.10.1 Melakukan praktikum untuk mengetahui peran cacing tanah dalam proses pembusukan bahan organik.

D. Materi Pembelajaran

Manfaat Tanah Bagi Kehidupan Manusia Tanah bagaikan tubuh alam yang terdapat pada bagian kerak bumi. Tanah menempati sebagian besar dataran di bumi ini. Tanah merupakan tempat tumbuhnya berbagai macam tanaman dan tentu sebagai alas kehidupan makhluk hidup lain di bumi ini, baik hewan maupun manusia. Menurut pendapat ahli, tanah di devinisikan sebagai berikut: Tanah merupakan sarana produksi dari berbagai tanaman Tanah merupakan bentukan alamiah dari tumbuhan, hewan, serta manusia yang memiliki sifat khusus dan beraktivitas tertentu sehingga membentuk tanah. Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang tersebar di dataran permukaan bumi. Tanah lekat dengan tempat tumbuhnya tanaman, dimana ada tanaman pasti disitu ada tanah, kecuali tanaman air. Namun jika kita amati walaupun dunia semakin modern dan banyak tanah yang kini di tutupi oleh aspal, semen, beton, namun keberadaan tanah masih tetap ada dan dibutuhkan oleh manusia. Tanah tidak hanya bermanfaat bagi tumbuhan saja, melainkan juga sangat bermanfaat bagi hewan dan juga manusia tentunya. Manfaat tanah bergantung bagi siapa yang menggunakannya. 1. Digunakan untuk lahan pertanian Tanah sangat dibutuhkan oleh petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil panen. Jika tanah di lingkungan petani subur, maka akan sangat cocok untuk di tanami berbagai tanaman. Hasil pertanian tersebut bisa digunakan untuk memenuhi penghidupan sendiri ataupun bisa dijual sebagai salah satu komoditi pertanian. 2. Bahan baku produksi Tanah seperti tanah liat sangat dibutuhkan untuk pembuatan bahan bangunan. Bagi pengusaha produsen bahan bangunan tentu akan membutuhkan suplai tanah liat yang melimpah dan juga berkualitas untuk meningkatkan produksinya, mengingat bahan bangunan sangat di butuhkan untuk pembangunan di negara kita yang semakin berkembang. Tanah liat sangat cocok sebagai bahan baku pembuatan bahan bangunan seperti:  Batu bata  Genteng  Keramik 3. Bahan baku pembuatan seni Tidak hanya dibutuhkan bagi pengusaha bahan bangunan. Bagi para seniman yang menjual hasil karya seninya, tentu sangat bergantung pada manfaat tanah yang mendukung pembuatan karya seninya. Tanah biasanya digunakan untuk seni rupa menggunakan jenis tanah liat. Karya seni yang dihasilkan cukup bervariasi seperti:  Guci  Patung  Cetakan pembuatan topeng  Ornamen ruangan 4. Bahan peralatan rumah tangga Kegunaan tanah juga penting sebagai bahan baku pembuatan peralatan rumah tangga lainnya, pada umumnya digunakan sebagai bahan baku peralatan dapur, seperti kendi, tempat menumbuk, dan juga bisa dijadikan alas kompor. Selain itu, tanah bagi rumah tangga dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat tanaman hias yang ada di halaman rumah, maupun di dalam pot. 5. Sebagai habitat hewan tanah Tanah selain alas kehidupan bagi tanaman, juga sebagai tempat bernaung bagi hewan- hewan yang hidup di dalam tanah, seperti cacing tanah, semut, tikus tanah. Kemudian manfaat cacing tanah ini, akan menyuburkan tanah 6. Fungsi keseimbangan ekologis Bagi manusia tanah sangat berperan penting dalam mempercepat proses penyerapan. Di perkotaan sangat rawan terjadi banjir karena tanahnya sudah mengeras di jadikan aspal. Namun tanah turut membantu penyerapan air lebih cepat dilakukan sehingga air hujan yang turun, tidak terlalu lama tergenang sehingga menyebabkan banjir. 7. Sumber mata air sumur Manfaat tanah pada lingkunan, memiliki fungsi penyerapan air yang baik, yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber mata air sumur. Seperti kita ketahui sumber air sumur berasal dari air tanah bagi kehidupan kita. Sampai saat ini pun di Indonesia masih banyak yang masih menggunakan air sumur selain air PDAM. 8. Pembuatan tanggul Tanah juga sangat bermanfaat dalam pembuatan tanggul. Tepi-tepi sungai yang semakin meluap bisa diatasi dengan membentuk tanggul di sepanjang pinggir kali. Bahkan jika anda pernah mengunjungi penanganan bencana lumpur di sidoarjo, tanggul yang digunakan dibuat dari tanah yang mudah mengeras dan dengan tanggul tersebut luapan lumpur bisa di tahan. 9. Membantu pembentukan tambang Tanah memiliki sifat tertentu dan kepadatan tertentu. Tanah sendiri terdiri dari lapisan- lapisan yang berbeda kepadatan dan strukturnya. Tanah membantu proses pelapukan batuan yang membantu pembuatan bahan bakar fosil, manfaat barang tanbang seperti minyak tanah. Emas hitam yang menjadi salah satu kebutuhan utama dunia saat ini itu d bentuk dengan dipengaruhi kondisi struktur tanah pembuatnya. 10. Untuk membuat pulau buatan Ini yang dilakukan oleh negara tetangga kita, Singapura. Negara singa ini memiliki wilayah kecil namun memiliki penduduk yang sangat berkualitas kecerdasannya. Mereka banyak menciptakan teknologi dan salah satunya dengan menambah keluasan dataran mereka dengan membangun dataran baru dengan bahan baku tanah. Walau kabarnya singapura mengambil tanah tersebut dari indonesia. Namun terlepas itu semua, apa yang dilakukan Singapura bisa dicontoh untuk diterapkan kota-kota besar di Indonesia yang ingin menambah luas pelabuhannya, seperti jakarta dan Surabaya. Pengertian Mikroorganisme dan Peranannya Dalam Tanah Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat disebut mikroba atau jasad renik. Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroorganisme tersebut. Sebagian besar mikroorganisme tanah memiliki peranan yang menguntungkan, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, siklus hara tanaman, fiksasi nitrogen, pelarut posfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen, dan membantu penyerapan unsur hara. Organisme tanah berperan penting dalam mempercepat penyediaan hara dan juga sebagai sumber bahan organik tanah. Penambahan bahan organik dalam tanah akan menyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik. Mikroorganisme tanah sangat nyata perannya dalam hal dekomposisi bahan organik pada tanaman tingkat tinggi. Dalam proses dekomposisi sisa tumbuhan dihancurkan atau dirombak menjadi unsur yang dapat digunakan tanaman untuk tumbuh. Organisme perombak bahan organik atau biodekomposer dapat diartikan sebagai organisme pengurai nitrogen dan karbon dari bahan organik sisa-sisa organik dari jaringan tumbuhan atau hewan yang telah mati yaitu bakteri, fungi, dan aktinomisetes. Di samping mikroorganisme tanah, fauna tanah juga berperan dalam dekomposi bahan organik antara lain yang tergolong dalam protozoa, nematoda, Collembola, dan cacing tanah. Fauna tanah ini berperan dalam proses humifikasi dan mineralisasi atau pelepasan hara, dan juga terhadap pemeliharaan struktur tanah. Mikro flora dan fauna tanah ini saling berinteraksi dengan kebutuhannya akan bahan organik, karena bahan organik menyediakan energi untuk tumbuh dan bahan organik memberikan karbon sebagai sumber energi. Dan penambahan bahan organik terdapat pengaruhnya pada pertumbuhan tanaman. Terdapat senyawa yang mempunyai pengaruh terhadap aktivitas biologis yang ditemukan di dalam tanah adalah senyawa perangsang tumbuh auxin, dan vitamin. Senyawa-senyawa ini di dalam tanah berasal dari eksudat tanaman, pupuk kandang, kompos, sisa tanaman dan juga berasal dari hasil aktivitas mikrobia dalam tanah. Di samping itu, diindikasikan asam organik dengan berat molekul rendah, terutama bikarbonat seperti suksinat, ciannamat, fumarat hasil dekomposisi bahan organik, dalam konsentrasi rendah dapat mempunyai sifat seperti senyawa perangsang tumbuh, sehingga berpengaruh positip terhadap pertumbuhan tanaman. Ciri dan kandungan bahan organik tanah merupakan ciri penting suatu tanah, karena bahan organik tanah mempengaruhi sifat-sifat tanah melalui berbagai cara. Hasil perombakan bahan organik mampu mempercepat proses pelapukan bahan-bahan mineral tanah; distribusi bahan organik di dalam tanah berpengaruh terhadap pemilahan differentiation horison. Proses perombakan bahan organik merupakan mekanisme awal yang selanjutnya menentukan fungsi dan peran bahan organik tersebut di dalam tanah. Mikroorganisme perombak bahan organik ini terdiri atas fungi dan bakteri. Pada kondisi aerob, mikroorganisme perombak bahan organik terdiri atas fungi, sedangkan pada kondisi anaerob sebagian besar perombak bahan organik adalah bakteri. Fungi berperan penting dalam proses dekomposisi bahan organik untuk semua jenis tanah. Fungi toleran pada kondisi tanah yang asam, yang membuatnya penting pada tanah-tanah hutan masam. Sisa-sisa pohon di hutan merupakan sumber bahan makanan yang berlimpah bagi fungi tertentu mempunyai peran dalam perombakan lignin. Nitrogen N harus ditambat oleh mikroba dan diubah bentuknya menjadi tersedia bagi tanaman. Mikroba penambat N ada yang bersimbiosis dan ada pula yang hidup bebas. Mikroba penambat N simbiotik antara lain Rhizobium sp. Mikroba penambat N non-simbiotik misalnya Azospirillum sp dan Azotobacter sp. Mikroba penambat N simbiotik hanya bisa digunakan untuk tanaman leguminose saja, sedangkan mikroba penambat N non-simbiotik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. Mikroba tanah lain yang berperan di dalam penyediaan unsur hara adalah mikroba pelarut fosfat P dan kalium K. Tanah pertanian umumnya memiliki kandungan P cukup tinggi jenuh. Namun, unsur hara P ini sedikit atau tidak tersedia bagi tanaman karena terikat pada mineral liat tanah. Disinilah peranan mikroba pelarut P, mikroba ini akan melepaskan ikatan P dari mineral liat dan menyediakannya bagi tanaman. Banyak sekali mikroba yang mampu melarutkan P, antara lain Aspergillus sp, Penicillium sp, Pseudomonas sp, dan Bacillus megatherium. Mikroba yang berkemampuan tinggi melarutkan P, umumnya juga berkemampuan tinggi dalam melarutkan K. Perombak bahan organik terdiri atas perombak primer dan perombak sekunder. Perombak primer adalah mesofauna perombak bahan organik, seperti Colembolla, Acarina yang berfungsi meremah-remah bahan organik atau serasah menjadi berukuran lebih kecil. Cacing tanah memakan sisa-sisa remah tadi yang lalu dikeluarkan sebagai faeces setelah melalui pencernaan dalam tubuh cacing. Perombak sekunder ialah mikroorganisme perombak bahan organik seperti Trichoderma reesei, T. harzianum, T. koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonas, Pseudomonas, Thermospora, Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan Streptomyces. Adanya aktivitas fauna tanah, memudahkan mikroorganisme untuk memanfaatkan bahan organik, sehingga proses mineralisasi berjalan lebih cepat dan penyediaan hara bagi tanaman lebih baik. Menurut Eriksson et al. 1989, umumnya kelompok fungi menunjukkan aktivitas biodekomposisi paling signifikan, dapat segera menjadikan bahan organik tanah terurai menjadi senyawa organik sederhana yang berfungsi sebagai penukar ion dasar yang menyimpan dan melepaskan nutrien di sekitar tanaman.

E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama : 2 JP