58
sumbangan yang terjadi adalah sumbangan yang positif. Berkaitan dengan hal tersebut, selanjutnya akan dibahas hal-hal sebagai berikut :
4.2.1 Sumbangan Daya Ledak Otot Lengan Bahu terhadap Hasil Jumping
Service
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa daya ledak otot lengan bahu memberikan sumbangan terhadap hasil jumping service bola voli pada
pemain klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2009. Adanya sumbangan daya ledak otot lengan bahu terhadap hasil jumping service ini dikarenakan dalam
pelaksanaan gerak memukul seperti dalam jumping service ini diperlukan tenaga yang besar pada lengan bahu agar bola yang dipukul dapat keras dan tajang
mengarah pada bidang permainan lawan. Daya ledak otot lengan bahu dalam melakukan pukulan jumping service
dapat terjadi akibat kontraksi otot-otot yang terdapat pada ujung sampai pangkal lengan dalam rangka memukul bola dengan penuh tenaga dan cepat. Daya ledak
otot lengan bahu dalam pukulan jumping service sumbangannya dalam menghasilkan pukulan bola yang sulit dikembalikan lawan. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari hasil penelitian ini bahwa ada sumbangan yang berarti daya ledak otot lengan terhadap hasil jumping service.
Pentingnya daya ledak otot lengan bahu untuk menunjang hasil jumping service dalam permainan bola voli didukung dari pendapat M. Sajoto1988:45
yang menyatakan daya ledak merupakan dasar dari setiap aktifitas manusia, karena perbaduan kekuatan dan kecepatan yang tergabung dalam komponen daya
ledak itu merupakan modal dasar untuk melakukan teknik-teknik dasar olahraga dan juga dapat dipakai alat peningkatan rasa percaya diri lebih besar. Dengan daya
59
ledak otot lengan yang besar, maka akan memungkinkan seorang pemain melakukan pukulan jumping service yang keras dan cepat mengarah pada bidang
sasaran yang sulit dijangkau lawan guna memenangkan pertandingan. Secara umum pada saat melakukan pukulan jumping service dalam
permainan bola voli terdapat tiga tahap pola gerakan lengan yang dominan yaitu ayunan ke belakang, ayunan ke depan, dan gerak lanjutan. Untuk mengggerakan
extensor siku, yaitu saat melakukan ayunan ke belakang otot lengan yang bekerja adalah otot triceps, untuk menggerakan lengan memutar pada saat ayunan ke
depan otot yang bekerja adalah otot teres major, sub scapularis, latisimusdorsi dan pectoralis major, dan untuk menggerakan lengan sebagai pendorong saat
melakukan gerakan lanjutan, otot yang bekerja adalah otot latisimusdorsi,pectoralis major, teres major dan triceps. Melihat kenyataan
tersebut, dalam rangka peningkatan daya ledak otot lengan bahu guna mencapai hasil jumping service yang optimal, maka bagian-bagian otot lengan tersebutlah
yang harus diperhatikan.
4.2.2 Sumbangan Kekuatan Otot Lengan Bahu terhadap Hasil Jumping