45 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian hasil penelitian ini akan disajikan hal-hal mengenai deskripsi data hasil penelitian, uji prasyarat analisis dan uji hipotesis penelitian.
4.1.1 Diskripsi Data Hasil Penelitian
Data dari hasil tes dan pengukuran daya ledak otot lengan bahu, kekuatan otot lengan bahu, daya ledak otot tungkai serta hasil jumping service dalam
permainan bola voli pada klub IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2009 ini memiliki satuan yang berbeda, maka untuk pengolahan data terlebih dulu diubah
menjadi T skor dengan jalan nilai hasil dikurangi rata-rata per standar deviasi kali 10 ditambah 50. Diskripsi data daya ledak otot tungkai, daya ledak otot tungkai,
dan hasil jumping service berdasar hasil tes tersaji pada Tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1
Deskripsi Data Variabel Penelitian
Variabel Minimal Maksimal
Rata-rata SD
Daya ledak otot lengan bahu Kekuatan otot lengan bahu
Daya ledak otot tungkai Hasil jumping service
10.63 17.50
55.00 9.00
14.93 34.00
69.00 30.00
12.48 24.57
63.50 15.86
1.25 4.52
4.07 6.05
Sumber : Data penelitian 2009 Tabel 4.1 menyajikan diskripsi data hasil pengukuran berdasar angka kasar
atau data mentah hasil pengukuran variabel daya ledak otot lengan bahu memiliki rata-rata sebesar 12,48 dengan nilai tertinggi 14,93 dan nilai terendah 10,63 serta
46
standar deviasi sebesar 1,25, kekuatan otot lengan bahu memiliki rata-rata sebesar 24,57 dengan nilai tertinggi 34,0 dan nilai terendah 17,5 serta standar deviasi
sebesar 4,52, daya ledak otot tungkai memiliki rata-rata sebesar 63,50 dengan nilai tertinggi 69 dan nilai terendah 55 serta standar deviasi sebesar 4,07,
sedangkan hasil jumping service memiliki rata-rata sebesar 15,86 dengan nilai tertinggi 30 dan nilai terendah 9 serta standar deviasi 6,05.
4.1.2 Uji Prasayarat Analisis
Agar memenuhi persyaratan analisis dalam menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan beberapa langkah uji persyaratan, meliputi : uji normalitas data,
uji homogenitas varians data, uji linieritas data, dan uji keberartian model. 4.1.2.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data masing-masing variabel meliputi daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan bahu, daya ledak otot tungkai, serta hasil jumping
service dengan anggota sampel sejumlah 14 orang berdasar perhitungan menggunakan bantuan komputer porgram SPSS for Windows Release 12
diperoleh hasil seperti tersaji pada Tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas Data Variabel
Kol- Smir Z
Signifikansi Batas
Kesalahan α
Keterangan Daya ledak otot lengan bahu
Kekuatan otot lengan bahu Daya ledak otot tungkai
Hasil jumping service 0.669
0.395 0.565
0.480 0.763
0.998 0.906
0.975 0,05
0,05 0,05
0,05 Normal
Normal Normal
Normal Sumber : Data penelitian 2009
47
Berdasar pada hasil analisis yang tercantum dalam Tabel 2 terlihat bahwa data masing-masing variabel yaitu variabel daya ledak otot lengan bahu, kekuatan
otot lengan bahu, daya ledak otot tungkai, serta hasil jumping service penyebaran datanya berdistribusi normal karena memiliki nilai kolmogorov smirnov dengan
signifikansi 0,05. 4.1.2.2 Uji Homogenitas Data
Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homo- genitas data. Uji homogenitas data untuk menguji kesamaan varians data masing-
masing variabel. Adapun hasil uji homogenitas penelitian menggunakan uji chi square menggunakan bantuan komputer porgram SPSS for Windows Release 12
diperoleh hasil seperti tercantum pada Tabel 4.3. Tabel 4.3
Hasil Uji Homogenitas Data Variabel
Chi Square
Signifikansi Batas
Kesalahan α
Keterangan Daya ledak otot lengan bahu
Kekuatan otot lengan bahu Daya ledak otot tungkai
Hasil jumping service 0.000
1.429 2.000
3.143 1.000
1.000 0.960
0.989 0,05
0,05 0,05
0,05 Homogen
Homogen Homogen
Homogen Sumber : Data penelitian 2009
Berdasar pada hasil analisis yang menggunakan uji chi square seperti yang tercantum pada Tabel 4.3 terlihat bahwa data variabel daya ledak otot lengan
bahu, kekuatan otot lengan bahu, daya ledak otot tungkai dan hasil jumping service dalam permainan bola voli homogen karena nilai signifikansinya 0,05.
48
4.1.2.3 Uji Linieritas Uji kelinieran atau uji linieritas adalah uji untuk mengetahui apakah
prediktor X
1
, X
2
dan X
2
memiliki sumbangan yang linier atau tidak terhadap kriterium Y. Uji dilakukan dengan teknik analisis varians. Kriteria uji
dinyatakan linier, jika hasil F
hitung
X
1
, X
2
dan X
2
memiliki signifikansi lebih kecil dari batas kesalahan 5. Adapun hasil uji linieritas data menggunakan bantuan
komputer porgram SPSS for Windows Release 12 diperoleh hasil seperti tercantum pada Tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4 Hasil Uji Linieritas Data
Variabel F
hitung
Signifikansi Batas
Kesalahan α
Keterangan X
1
-Y X
2
-Y X
3
-Y 7,955
6,154 5,635
0,015 0,029
0,035 0,05
0,05 0,05
Linier Linier
Linier Sumber : Data penelitian 2009
Hasil uji linieritas data pada Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa masing-masing variabel yaitu variabel daya ledak otot lengan bahu, kekuatan otot
lengan bahu dan daya ledak otot tungkai dengan hasil jumping service memiliki nilai signifikansi 0,05, sehingga dapat dijelaskan bahwa bentuk hubungan dari
ketiga variable bebas dengan variabel terikat adalah linier. 4.1.2.3 Uji Keberartian Model
Uji keberartian model digunakan untuk mengetahui apakah model regresi prediktor X
1
, X
2
dan X
3
dengan kriterium Y signifikan atau tidak. Pengujian keberartian model dilakukan menggunakan uji F dengan kriteria uji yaitu model
regresi dinyatakan signifikan jika hasil F
hitung
X
1
, X
2
dan X
3
memiliki signifikansi
49
5 atau 0,05. Adapun hasil uji keberartian model diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Hasil Uji Keberartian Model
Variabel F
hitung
Signifikansi Keterangan
X
1
-Y X
2
-Y X
3
-Y 7,955
6,154 5,635
0,015 0,029
0,035 Signifikan
Signifikan Signifikan
Sumber : Analisis data penelitian 2009 Hasil uji keberartian model pada tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa X
1
dengan Y diperoleh F
hitung
= 7,955 dengan signifikansi 0,015, data X
2
dengan Y diperoleh F
hitung
= 6,154 dengan signifikansi 0,029, dan data X
3
dengan Y diperoleh F
hitung
= 5,635 dengan signifikansi 0,035. Karena harga signifikansi dari ketiga variabel tersebut lebih kecil dari 0,05 maka dapat dijelaskan bahwa model
regresi antara X
1
, X
2
dan X
3
dengan Y dapat dinyatakan signifikan.
4.1.3 Uji Hipotesis