Pengertian Bola Voli LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

10

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Pengertian Bola Voli

Permainan bola voli adalah olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa baik wanita maupun pria. Permainan bola voli pada dasarnya berpegang pada dua prinsip, yaitu teknik dan psikis. Prinsip teknik dimaksudkan permain memvoli dengan bagian seluruh tubuh, hilir mudik di udara lewat di atas net agar dapat menjatuhkan bola di dalam lapangan lawan secepatnya untuk mencari kemenangan secara sportif. Prinsip psikis adalah pemain bermain dengan senang dan kerja sama yang baik Suharno HP, 1981:1. Permainan bola voli merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Seperti yang dikemukakan oleh M. Yunus 1992:1 bahwa permainan bola voli dapat dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki maupun perempuan, baik masyrakat kota sampai pada masyarakat desa. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak mendapat perhatian dari para pengikut dan penggemarnya serta mengalami perkembangan pesat dari tahun ke tahun Marta Dinata, 2004:1. Bola voli menjadi cabang olahraga permainan yang sangat menyenangkan karena dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi yang mungkin timbul di dalamnya, dan dapat dimainkan dengan jumlah pemain 6 orang. 11 Sebagai olahraga yang sering dipertandingkan, bola voli dapat dimainkan di lapangan terbuka out door maupun di lapangan tertutup in door. Pada awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu di daerah lawan. Memvoli artinya memainkanmemantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum menyentuh lantai M. Yunus, 1992:1. Guna meningkatkan prestasi atlet bola voli perlu ditingkatkan unsur-unsur yang meliputi: kondisi fisik, teknik, taktik, kematangan mental, kerja sama dan pengalaman dalam bertanding M. Yunus, 1992:61. Menurut Suharno HP. 1986:6 bahwa fakor-faktor pendukung untuk mempercepat tercapainya tujuan permainan bola voli antara lain sebagai berikut, faktor endogen pemain yang terdiri dari: 1 kesehatan fisik dan mental yang baik, terutama tidak berpenyakit jantung, paru-paru, syaraf dan jiwa, 2 bentuk tubuh sesuai cabang olahraga yang diikuti, untuk pemain bola voli diharapkan tinggi dan tipe atletis, 3 dimiliki bakat untuk bermain bola voli, meliputi ketepatan fisik, cepat dipelajari teknik- teknik dan taktik, 4 dimiliki potensi sikap mental yang baik antara lain social, disiplin, berkemauan keras, kreatif, tekun dan bertanggung jawab. Peraturan permainan bola voli yang digunakan adalah sesuai dengan peraturan internasional yang disusun oleh Leo Rolex dalam PBVSI 2001:ix, bahwa permainan bola voli adalah olahraga beregu, dimainkan dua regu di setiap lapangan dengan dipisahkan oleh net. Tujuan dari pertandingan adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai daerah lawan dan mencegah dengan upaya agar bola yang sama dilewatkan tidak tersentuh lantai 12 dalam lapangan sendiri. Regu dapat dimainkan tiga kali pantulan untuk dikembalikan bola itu kecuali dalam perkenaan bendungan. Bola dinyatakan dalam permainan dengan satu seri, pukulan bola oleh server melewati di atas net ke daerah lawan. Permainan bola di udara rally berlangsung secara teratur sampai bola tersebut tersentuh lantai atau bola keluar atau satu regu mengembalikan bola secara sempurna. Dalam permainan bola voli hanya regu yang menang satu seri permainan diperoleh satu angka, hingga salah satu regu menang dalam pertandingan dengan terlebih dahulu dikumpulkan minimal dua puluh lima angka.

2.2 Teknik Dasar Bola Voli

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU TARHADAP KEMAMPUAN ACCURACY SMASH NORMAL PADA UKM BOLA VOLI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

0 12 101

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

(Abstrak)HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KETEPATAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN PUTRA KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 2

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 2 83

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

(ABSTRA) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT, PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT, PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 65

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Smash Normal Pada Klub Bola Voli Puteri Merpati Pos Citra Serasi Ungaran Tahun 2008.

0 0 1

KORELASI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP SMASH NORMAL PADA BOLAVOLI PUTRA IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016

0 0 52