31 “Kasoos adalah kalangan pecinta Vespa Salatiga yang memodifikasi
Vespa secara ekstrim atau biasa disebut Vespa gembel. Vespa gembel dibikin dengan alasan yaitu pada kekuatan mesin dan harga
yang terjangkau. Perubahan bentuk dengan menambahkan tempat duduk atau variasi di samping kanan maupun kiri vespa dan berbagai
aksesoris yang menempel yang dapat digunakan sebagai ciri khas dari jenis modifikasi vespa ekstrim
.”
3
4.2 Keanggotaan
Hasil wawancara yang telah penulis lakukan menghasilkan pembagian 2 jenis anggota komunitas vespa Kasoos yang sesuai dengan
hasil wawancara meliputi:
4
a. Anggota Pasif
Anggota pasif menurut penjelasan dari Bayu Budi Prasetyo, selaku ketua Komunitas Kasoos merupakan anggota komunitas vespa
Kasoos yang terdaftar secara resmi dan mengikuti serangkaian acara pelantikan, tetapi pada saat ini sudah tidak dapat mengikuti acara
rutin maupun acara insidental. Keikutsertaan dalam kegiatan berkumpul sudah menurun yang disebabkan oleh pekerjaan yang
menuntut untuk keluar dari lingkungan Salatiga khususnya, ataupun sudah tidak berdomisili di kota Salatiga dan jarang berpartisipasi
dalam serangkaian acara yang dibuat oleh komunitas vespa Kasoos periode saat ini.
b. Anggota Aktif
Anggota aktif adalah anggota yang masih sering mengikuti dalam semua kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas
3
Wawancara dengan Bayu Budi Prasetyo, Ketua Komunitas Kasoos, di Sekretariat Komunitas Kasoos pada tanggal 22 April 2015.
4
Wawancara dengan Bayu Budi Prasetyo, Ketua Komunitas Kasoos, di Sekretariat Komunitas Kasoos pada tanggal 22 April 2015.
32 vespa Kasoos. Kegiatan dalam bentuk kegiatan rutin seperti
nongkrong hari Jum‟at malam mulai jam 21.00 WIB di alun-alun Pancasila Kota Salatiga, serta kegiatan yang bersifat insidental yaitu
ikut berpartisipasi dalam serangkaian acara yang sering bekerjasama dengan komunitas lain.
4.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.2. Struktur Organisasi Komunitas Kasoos
Berdasarkan gambar 4.2 struktur keanggotaan yang terjalin antar anggotanya tidak serta merta merupakan struktur keanggotaan yang terjadi
di kebanyakan organisasi yang terstruktur secara hierarkis, namun dengan tidak
mengesampingkan struktur
keanggotaan top-down
dalam
WAKIL KETUA SANDI HERDIAN
KETUA BAYU BUDI
PRASETYO
SEKRETARIS NILON
ANGGOTA 41 ORANG
33 komunitasnya, jadi sifatnya situasional. Struktur keanggotaan top-down
sifatnya hanya sebagai formalitas belaka. Meskipun pada gambar 4.2 struktur keanggotaan tergambar top-
down, namun Komunitas Kasoos memiliki struktur keanggotaan yang dalam arti bahwa struktur dari atas ke bawah atau dari ketua kepada anggota bukan
dikemas dalam pesan-pesan yang sifatnya perintah, melainkan pembagian
tugas secara proporsional. Dalam komunitas Kasoos, struktur keanggotaan dimaknai bukan sebagai satu keharusan yang mewajibkan anggotanya untuk
taat terhadap pimpinan, lebih dari itu, Komunitas Kasoos mengedepankan semangat kekeluargaan dan solidaritas yang menjadi modal dasar bagi
perkembangan keanggotaan komunitas.
4.4 Simbolisasi dalam Komunitas Vespa Kasoos