45
2. Alat penataan benang
Dalam proses pembuatan kain tenun dengan menggunakan alat tenun ATBM, penggulungan benang yang digunakan untuk
menggulung benang disebut boom tenun atau boom sekir. Sedangkan alat yang digunakan untuk menyusun benang pada
gulungan benang boom tenun disebut alat hani. Alat hani merupakan alat yang digunakan untuk menggulung benang lusi
pada boom tenun dengan sistem penggulungan sejajar Enie, 1980.
Sedangkan pada tenun ikat pakan, terdapat dua alat penataan benang.Alat-alat tersebut merupakan alat penataan benang lungsi
yaitu alat hani, dan alat penataan benang pakan yang disebut alat pembidang. Alat pembidang memiliki nama yang berbeda-beda
disetiap daerah.
3. Alat Pewarnaan benang
Ditinjau dari cara pewarnaannya, alat pewarnaan benang dapat dibagi menjadi dua yaitu alat pewarnaan benang manual dan
alat pewarnaan benang mesin. Kedua alat tersebut menggunakan batangan besi, bamboo, maupun kayu yang berfungsi sebagai alat
penggantung benang. In hand dyenning large tanks called vats are used in which the hanks are suspended from rods laid on top of the
wats Gale, 1971: 51. 4.
Alat pemaletan
Alat yang digunakan dalam proses pemaletan benang sama dengan alat yang digunakan dalam proses pengelosan, kecuali
penggulung benang yang digunakan. Penggulung benang yang digunakan pada saat pemaletan disebut bobin pakan atau palet,
yang dapat terbuat dari kertas, plastic, dan kayu Enie: 1980. 5.
Alat menenun
Alat tenun adalah alat yang digunakan dalam proses penenunan kain. Dalam hal ini, segala proses persiapan benang
46 yang akan digunakan sebagai bahan dasar tenun telah dilakukan.
Di Indonesia, alat-alat yang digunakan dalam proses penenunan ada berbagai macam antara lain alat tenun gedogan, tinjak, ATBM
dan ATM. a.Alat tenun gedogan
Alat tenun yang dibuat dari susunan kayu dan bamboo yang dihubungkan dengan tali penghubung. Menurut Enie 1980,
alat tenun gedongan merupakan alat tenun yang digunakan oleh penenunan dari daerah-daerah luar Jawa untuk membuat kain
tenun yang bersifat tradisional dan mempunyai ciri atau corak khas masing-masing daerah.
Penenun yang akan menggunakan alat tenun ini akan meletakkan alat tenun yang berupa rangkaian kayu tersebut
diatas pangkuan, dan penenun akan duduk di lantai. Menenun dengan alat tenun ini akan membutuhkan waktu yang lama
karena hanya menggunakan tangan sebagai tenaga penggerak alat tenun.
Gambar 5. Alat Tenun Gedogan Shirley E. Held, 1978: 212
b. Alat tenun tinjak