garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal tersebut, sehingga asumsi normalitas dapat dipenuhi.
Secara keseluruhan, dengan menggunakan metode Grafik Uji PP Plot Test dan Uji Kolmogorov-Smirnov Contoh Tunggal dapat dinyatakan
bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi normalitas dan model regresi ini layak untuk digunakan.
4.7.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan linear secara sempurna atau mendekati sempurna antara peubah
gayut dalam model regressi. Asumsi klasik yang digunakan pada model regresi berganda adalah bahwa tidak adanya masalah multikolinearitas
dalam hal ini tidak terjadi korelasi antar peubah tak gayut. Pedoman yang digunakan dalam pengujian ini adalah nilai toleransi dan VIF Variance
Inflation Factor. Multikolinearitas terjadi apabila nilai toleransi dari kedua peubah tak gayut lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10. Hasil
uji multikolinearitas disajikan dalam Tabel 5.1. berikut: Tabel 5.1.
Hasil Uji Multikolinearitas Koefisien
Model Statistik Kolinieritas
Toleransi VIF
1 Konstanta
MI 0,935
1,069 ED
0,935 1,069
Berdasarkan Tabel 5.1. terlihat bahwa kedua peubah tak gayut yang digunakan memiliki nilai T Toleransi sebesar 0.935 lebih kecil dari
0.10 dan nilai VIF kurang dari 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada peubah yang
digunakan, sehingga dapat dilakukan uji regresi linier berganda.
4.7.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas bertentangan dengan salah satu asumsi dasar regresi linier, yaitu bahwa variasi residual
sama untuk semua pengamatan atau disebut homokedastisitas Gujarati, 1995. Pengujian asumsi ini dilakukan dengan analisis Grafik Scatterplot
dengan Kreativitas sebagai peubah gayutnya. Dasar pengambilan keputusan adalah jika titik-titik pada output tersebut membentuk suatu
pola tertentu yang teratur maka terjadi heterokedastisitas. Bentuk grafik scatterplot yang dihasilkan disajikan dalam Gambar 5.1. berikut.
Gambar 5.2. Diagram Pencar Uji Heteroskedastisitas Kreativitas Siswa
Berdasarkan Gambar 5.2. di atas tampak bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas.
4.7.4. Uji Linearitas