Observasi Proses Belajar Mengajar

15

2. Penyerahan Mahasiswa PPL

Kegiatan penyerahan mahasiswa PPL dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta kepada pihak SMP Negeri 14 Yogyakarta dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Februari 2016. Dari pihak UNY diwakili oleh Ibu Wita Setianingsih, M.Pd. selaku DPL PPL dan diserahkan langsung kepada Bapak Drs. Marsono, M.M selaku kepala SMP Negeri 14 Yogyakarta. Setelah resmi diserahkan, maka mahasiswa PPL sudah siap melaksanakan PPL di sekolah.

3. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan oleh LPPMP dan Dosen Pembimbing Lapangan masing-masing sekolah. Melalui pembekalan ini, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan awal tentang etika guru, tanggung jawab, dan profesionalitas guru, sehingga diharapkan mahasiswa tidak menemui hambatan selama pelaksanaan PPL.

4. Observasi

Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik, komponen pendidikan serta norma yang berlaku di sekolah lokasi PPL. Hal ini dilakukan dengan pengamatan ataupun wawancara dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran yang nyata tentang praktik mengajar dan lingkungan sekolah. Observasi ini meliputi dua hal, yaitu:

a. Observasi Proses Belajar Mengajar

Sebelum praktik mengajar di kelas mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi kegiatan belajar mengajar di kelas. Observasi perlu dilaksanakan oleh mahasiswa agar memperoleh gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing. Observasi ini dilakukan dengan mengamati cara guru dalam: 1 Membuka pelajaran. 2 Memberi apersepsi dalam mengajar. 3 Penyajian materi. 4 Teknik bertanya. 5 Bahasa yang digunakan dalam KBM. 6 Memotivasi dan mengaktifkan peserta didik. 7 Memberikan umpan balik terhadap siswa. 8 Penggunaan media dan metode pembelajaran. 9 Penggunaan alokasi waktu. 10 Pemberian tugas dan cara menuntup pelajaran. Melalui kegiatan observasi di kelas ini, mahasiswa praktikan dapat: 1 Mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung. 16 2 Mengetahui kesiapan dan kemampuan peserta didik dalam menerima Pembelajaran. 3 Mengetahui metode, media, dan prinsip mengajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Meskipun hasil yang dapat dicapai dalam kegiatan ini hanya bersifat umum dan kurang mendetail, tetapi sudah cukup memberikan gambaran tentang kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 14 Yogyakarta. Adapun hasil observasi yang dilaksanakan di kelas VIII B pada tanggal 29 Februari 2016 pukul 07:40 – 09:20 yang dapat dijadikan sebagai petunjukbimbingan mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar di dalam kelas adalah sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Observasi Pembelajaran di Kelas dan Observasi Peserta Didik No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran 1. Silabus Sejak awal tahun ajaran guru sudah menyusun silabus dengan baik dan lengkap. Silabus disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. KTSP digunakan untuk kelas VIII dan IX 2. Rencana Pembelajaran RP. Guru menyusun RPP dengan rapi sesuai dengan sistematika yang ada sehingga mudah untuk dipahami oleh mahasiswa magang. B Proses Pembelajaran 1. Membuka pelajaran Guru mengawali kegiatan belajar mengajar KBM dengan mengucap salam. Guru kemudian menanyakan kabar siswa dan mengecek kehadiran siswa. 2. Penyajian materi Guru memberikan materi lanjutan dari materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Materi disampaikan dengan runtut sesuai dengan pendekatan yang digunakan. Guru memberikan kesempatan 17 pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan apabila kurang paham. Guru mengulas kata-kata baru yang didapat oleh siswa dari materi yang dipelajari dan melatih pengucapan yang benar. 3. Metode pembelajaran Guru menggunakan pendekatan saintifik dan pendekatan komunikatif. Dari pendekatan yang digunakan, dapat dilihat dalam KBM bahwa guru memberikan stimulasi pada siswa untuk dapat aktif dalam pelajaran dengan memberikan contoh-contoh menggunakan media yang relevan seperti gambar dan video. Siswa bebas bertanya dan mengekspresikan pendapatnya dalam menanggapi materi yanh diberikan oleh guru. 4. Penggunaan bahasa Meskipun dalam kelas bahasa Inggris, guru masih menerapkan kelas bilingual yaitu menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Porsi penggunaan bahasa Indonesia jauh lebih dominan karena anak- anak susah memahami penjelasan materi jika menggunakan bahasa Inggris. 5. Penggunaan waktu KBM berjalan dengan efektif. Alokasi waktu yang digunakan oleh guru sesuai dengan yang direncakana dan dijadwalkan. 6. Gerak Selama KBM berlangsung guru aktif menjangkau seluruh ruang kelas untuk mengecek pemahaman siswa pada materi yang disampaikan. 7. Cara memotivasi siswa Guru memberikan contoh konkret saat menasehati siswa. Selain itu, guru juga memberikan pujian pada siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar. 8. Teknik bertanya Guru memberikan pertanyaan pada siswa dengan cara menghubungkan pertanyaan dengan materi yang baru saja disampaikan 18 oleh guru. 9. Teknik penguasaan kelas Guru selalu mengingatkan siswa yang melakukan aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan KBM dengan halus dan sopan. 10. Penggunaan media Guru menggunakan whiteboard, LCD- Projector untuk menayangkan teks, gambar, video, dan lain-lain, speaker dan buku paket Buku Sekolah Elektronik BSE. 11. Bentuk dan cara evaluasi Guru memberikan evaluasi pada siswa dengan cara memberikan penugasan yang dikerjakan dikelas sesuai dengan materi yang telah disampaikan dan memberikan pekerjaan rumah. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi secara keseluruhan, guru mengadakan ulangan harian. 12. Menutup pelajaran Pelajaran diakhiri dengan membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penugasan untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. C Perilaku siswa 1. Perilaku siswa di dalam kelas Siswa cukup tertib selama KBM berlangsung. Namun demikian, ada beberapa siswa yang membuat suara gaduh dengan bercerita dan bergurau, ada siswa yang melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan KBM seperti bermain-main dengan kipas. 2. Perilaku siswa di luar kelas Siswa menunjukan tingkah laku sopan dengan menyapa dan menjabat tangan guru jika sedang berpapasan. 19

b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI SWASTA, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI EKS KARESIDENAN BESUKI TAHUN 2004-2012

13 284 6

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

INTENSI ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENIKAHKAN ANAK PEREMPUAN DI BAWAH USIA 20 TAHUN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSO

10 104 107

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45

TINJAUAN HISTORIS GERAKAN SERIKAT BURUH DI SEMARANG PADA MASA KOLONIAL BELANDA TAHUN 1917-1923

0 26 47