11. SETB Set Bit Instruksi SETB untuk mengaktikan atau memberikan logika
1 pada sebuah bit data. Format :
SETB A.1 memberikan logika 1 pada accumulator bit ke 1 SETB P1.1 memberikan logika 1 pada Port 1 bit ke 1
12. CLRB Clear Bit Instruksi CLRB untuk memberikan logika 0 pada sebuat
bit data. Format :
CLRB A.1 ; memberikan logika 0 pada accumulator bit ke 1
CLRB P1.1 ; memberikan logika 0 pada Port 1 bit ke 1
2.3 Sensor
Sensor adalah alat untuk mendeteksi mengukur sesuatu yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia
menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata,
pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya. Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara
elektronik berfungsi mengubah besaran fisik misalnya : temperatur, gaya, kecepatan putaran menjadi besaran listrik yang proposional
http:indomicron.co.ccelektronikaanalogpengertian-sensor. Salah satu sensor yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sensor suhu.
2.3.1 Sensor LM 35
IC LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk Integrated Circuit IC, dimana output tegangan keluaran
sangat linear berpadanan dengan perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pengubah dari besaran fisis suhu ke besaran tegangan yang
memiliki koefisien sebesar 10 mV°C yang berarti bahwa kenaikan
suhu 1°C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV. IC LM 35 ini tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar
karena ketelitiannya sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang.
Adapun keistimewaan dari IC LM 35 adalah : a.
Kalibrasi dalam satuan derajat celcius b.
Lineritas +10 mV°C c.
Akurasi 0,5°C pada suhu ruang d.
Range +2°C - 150°C e.
Dioperasikan pada catu daya 4V – 30V f.
Arus yang mengalir kurang dari 60 µA
Gambar 2.5 Gambar Sensor LM 35
Keterangan Pin LM 35 : 1.
Pin 1, yaitu +Vc dihubungkan dengan ADC pada pin 6 2.
Pin 2, yaitu Vout 3.
Pin 3, yaitu ground dihubungkan dengan ADC pada pin 7
2.4 BT 139 Triac
Triac adalah Triode AC Switc, yaitu thrystor dengan elektrode picu yang mampu mengalirkan arus bolak- balik AC Sutrisno, 1986. Triac adalah
komponen yang tak dapat ditinggalkan untuk keperluan menghantarkan arus bolak- balik besar tanpa disertai rugi, dan dengan sarana tegangan kemudi
kecil. Keunggulan yang utama adalah bahwa arah hantarannya tidak berpolaritas: triac menangani tegangan positif maupun negatif. Pulsa pendek
digerbang G sudah cukup untuk membuat triac menghantar. Kalau arus
kemudi lenyap, triac tetap menghantar. Triac dapat dipicu dengan tegangan
polaritas positif dan negatif, serta dapat dihidupkan dengan menggunakan tegangan bolak-balik pada Gate. Triac banyak digunakan pada rangkaian
pengedali dan pensaklaran.
Gambar 2.6 Simbol dan Gambar Triac
Triac memiliki bagian- bagian penting: 1.
Pin 1, yaitu: terminal utama 1. Biasanya dihubungkan dengan ground, dan pada BT139 ini pin 1 biasanya ditanahkan.
2. Pin 2 ,yaitu terminal utama 2.
3. Gate, yaitu gerbang triac. Tempat terjadinya ledakan pembakaran dan
mati hidupnya alat. 4.
Tab , yaitu: terminal utama 2.
2.5 MOC 3021