commit to user
1. 3 Batasan Masalah
Dalam perancangan dan pembuatan Sepeda Listrik setiap bagian dari sepeda mempunyai fungsi yang sangat penting pada posisinya masing -masing.
Dalam laporan proyek akhir ini mengkhususkan pembahasan pada bagian sistem kelistrikan pada sepeda listrik.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari proyek akhir ini adalah
merancang sistem kelistrikan pada sepeda listrik agar sepeda listrik dapat bekerja maksimal sesuai daya motor listrik dan baterai serta arus kontroler yang
digunakan. 1.4.2 Manfaat
Dengan merancang sistem kelistrikan pada sepeda listrik manfaat yang diperoleh yaitu :
1. Sepeda listrik lebih nyaman dengan daya yang sesuai. 2. Penggunaan baterai akan maksimal.
3. Pengendara tidak merasa capek karena tinggal menarik tuas gas seperti sepeda motor.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu : Tanggal 25 Februari – 30 Juni 2012
Tempat : Laboratorium Produksi Teknik Mesin
commit to user
BAB II DASAR TEORI
Sepeda listrik adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak yang digerakkan oleh dinamo dan akumulator ataupun
battery lithium
. Seiring dengan mencuatnya masalah pemanasan global dan kelangkaan BBM maka kini produsen
kendaraan berlomba-lomba menciptakan kendaraan hibrida, dan sepeda listrik termasuk salah satu di dalamnya. Sampai sekarang di Indonesia telah tersedia tipe
dengan kecepatan 35 kmjam, dilengkapi rem cakram, lampu penerangan dekat
dan jauh, lampu sein, lampu rem serta klakson. 2. Sistem Kelistrikan
Bagian – bagian utama dari kelistrikan sepeda listik yaitu :
2.1 Baterai
Lithium
Baterai tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari kita.Penggunan baterai lithium ini diberbagai bidang bahkan hingga mobil
hybrid
membutuhkan sebuah baterai sebagai sumber penggerak kerja mereka. Di antara segala jenis baterai
yang dipakai oleh ponsel, salah satu baterai yang banyak dipakai adalah baterai
lithium-ion
. Prinsip kerja baterai ini membuatnya memiliki daya yang tinggi serta
bobot yang ringan yang memungkinkan kita untuk menggunakannya meskipun berkali-kali.
Baterai
lithium-ion
merupakan baterai yang tidak menggunakan bahan cairan, baterai ini dikembangkan oleh seorang ilmuwan Jepang yaitu Yoshino
Akira. Akira memadukan karbon,
polimer
dan
lithium
sebagai anoda. Tahun 1991 adalah tahun di mana baterai lithium-ion diproduksi oleh
Sony Corp
dan
Asahi Ka sei Corp
secara masal. Semenjak itu baterai jenis ini terus menunjukkan perkembangannya secara pesat di pasaran sebagai sumber energi bagi ponsel dan
komputer. Bahkan mobil
hybrid
pun memerlukan baterai
lithium-ion
untuk menghasilkan energi yang lebih tinggi, karena mobil
hybrid
memerlukan daya yang tinggi pula. Selain memiliki daya energi yang tinggi, sebuah baterai juga
harus memiliki keamanan. Tanpa penggunaan yang baik baterai dapat terbakar dan menciderai pemiliknya ketika sedang digunakan. Teknologi baterai
lithium
kini terus dikembangkan bagi kendaraan bertenaga listrik akan membantu