commit to user
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
3.1 Prinsip Kerja Sepeda Listrik
Sepeda listrik bergerak menggunakan motor listrik yang terpasang pada tromol roda belakang sepeda listrik. Motor listrik untuk bergerak dikendalikan
kontroler yang untuk mengatur kecepatamya pelan maupun cepat menggunakan kabel gas. Kontroler mendapat suplai listrik dari baterai
lithium
dan dipasang kontak antara baterai dan kontroler secara seri untuk meyambung dan memutus
arus. Secara alur kelistrikan dapat ditunjukkan pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Skema Alur Kelistrikan
3.2 Gambar Desain
Desain sepeda listrik menggabungkan antara desain sepeda bmx dan sepeda lipat, yang sangat cocok untuk berkendara di perkotaan. Penggabungan
desain bmx yang kokoh dan sepeda lipat yang dinamis merupakan penggabungan desain yang ideal.
E _ KIT
KONTROLER KONTAK
GAS
BATERAI LITHIUM
commit to user Gambar 3.2 Electric City Bike
Gambar 3.3 Roda E – Kit motor listrik 3.3 3.3 Perhitungan Daya Listrik
Pada sepeda Listrik Daya pada E- kit = 250 W = 0,3 HP
Tegangan v = 36 volt Arus I = 15 ampere
commit to user Jari –jari luar R E-kit = 10 “ = 254 mm
Jari – jari dalam r E- kit = 224 mm Berat E – kit
= 3,5 kg berdasarkan penimbangan Kecepatan Putar = 330 rpm berdasarkan pengukuran
menggunakan tachometer Dengan daya 250 watt dan putaran dari motor listrik e – kit , maka torsi
yang bekerja pada sepeda listrik P = T .ώ
P = T
D
250 = T
.�, Q .��D D
250 = T 34,54 T =
bD �Q,bQ
T = 7,24 Nm Ketika sepeda listrik dijalankan maka roda akan berputar motor listrik
berputarmenggunakan tuas gas maka gaya yang bekerja dari ban dengan perhitungan sebagai berikut
T = F.r F =
, Q
D,bQ
= 28,5 N Roda berputar dengan as roda sebagai pusat putaran sehingga kecepatan
sudut dari motor listrik ώ dimana putaran motor listrik per menit yaitu 330
rpm sehingga kecepatan sudut dari roda . ώ = 330 ×
, D
ώ = 34,52 rads
commit to user Maka kecepatan maksimal dari sepeda listrik
it
= ώ
it
.
i
= 34,52 rads × 25,4 × 10 m
= 877,316 × 10 ms
= 8,77 ms = 31,572
4 4
⁄ Untuk menghitung percepatan sudut maka perlu menghitung momen
inersia pada roda mana jari- jari luar dari ban 0,254 m dan jari –jari dari pelek sepeda listrik 0,224 m dan massa total ban 3,5 kg.
Ir= . m
+ Ir=
. 3,5 0,254
2
+ 0,224
2
Ir= 1,75 0,0645 + 0.050 Ir = 0,200
4 Dengan nilai dari momen inersia dari roda 0,200
4 maka percepatan
sudut dari roda e – kit α
= =
, Q
D,DD
= 36,2 Maka percepatan linier dari roda sebanding dengan percepatan sudut dan
jari –jari roda a
= α .
i
= 36,2 . 0,254 = 9,1948
4
Sehingga waktu yang yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan 0 4⁄ hingga kecepatan maksimal
8,77
4⁄ T mak
=
it i
commit to user =
� ,b ,
Q
= 3,43 s Daya yang di perlukan pada ban kendaraan dapat dihitung dengan rumus
Nb =
2 2ak × a
b
…………………. 4 Dengan :
Nb = daya yang dibutuhkan roda ban HP
i
= besar tahanan total kg
it
= kecepatan kendaraan maksimum 4⁄
Maka beban maksimal yang yang bisa di berikan kepada sepeda listrik didapatkan dari daya motor penggerak dengan hambatan tahanan gelinding yang dialami
sepeda . Koefesien rolling resistance diperoleh pada gambar 3.4 dengan pengaruh kecepatan pada hambatan rolling.
Gambar 3.4 Pengaruh Kecepatan pada Koefesien Hambatan Rolling Sutantra ,2001
= .
4 75
= . µ .
4 75
0,3 = . 0,01.8,77
4 75
commit to user =
0,3 . 75 0,01.8,77
= 22,5
0,0877 = 256,55 kg
Berdasarkan penimbangan sepeda listrik secara total 27 kg, maka beban pengendara maksimal yang mampu di gerakkan sepeda listrik sebesar 229, 55
kg.
Baterai
Sumber tenaga baterai direncanakan dengan menggunakan baterai lithium. Baterai ini berkapasitas 36V dengan arus 15A karena ukuran baterai yang
tidak terlalu besar dan ringan, sehingga pas jika dipasangkan ke sepeda listrik. Daya yang diperlukan dari motornya juga mencukupi untuk perhitungan
P = V x I Keterangan
P = daya satuan watt V = tegangan satuan volt
I = arus satuan ampere Dari data beterai tertulis 36v 15 AH pada gambar 3.5 jadi daya yang
dihasilkan menurut rumus diatas 540 watt sehingga baterai ini layak untuk digunakan.
commit to user Gambar 3.5 Baterai
Lithium
Kontroler
E-Bike
sepeda listrik menggunakan kontroler seperti gambar 3.6 sebagai pusat pengaturan arus dari baterai ke motor listrik, menghindari perjalanan
tanjakan ketika baterai didalam keadaan
drop
hampir habis karena akan mengulangi masa pemakaian kontroler ini.
Gambar 3.6 Kontroler Spesifikasi
Model : A3630B8Z JY5
Operating volta ge
: 36 VDC
Current limits
: 16 A
Pha se angle
: 120
D
Brake
:
Low Level
commit to user
commit to user
BAB IV PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Proses Produksi