Kondisi Siswa Kondisi Lingkungan

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi tentang kemampuan belajar No Interval persentase skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 skor 100 Sangat tinggi 13 17.33 2 68 skor 84 Tinggi 30 40.00 3 52 skor 68 Sedang 27 36.00 4 36 skor 52 Rendah 5 6.67 5 20 skor 36 Sangat rendah 0.00 Jumlah 75 100 Sumber: data primer tahun 2006 Terlihat dari dari tabel 4.4, sebanyak 13 siswa 17,33 memiliki kemampuan belajar yang sangat tinggi dan 30 siswa 40 memiliki kemampuan belajar yang tinggi. Meskipun demikian masih ada 27 siswa 36 yang memiliki kemampuan belajar yang sedang. Tingginya kemampuan dalam belajar tersebut ditunjukkan dari kesiapan siswa yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran, siswa mempersiapkan buku pelajaran yang dipergunakan dan memperhatikannya dengan sungguh-sungguh. Siswa pun membuat rangkuman materi yang diajarkan agar dapat mudah menerima penjelasan guru. Mereka juga tidak sungkan untuk bertanya apabila ada penjelasan dari guru yang belum dimengerti.

3. Kondisi Siswa

Kondisi siswa juga berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam belajar. Dengan kondisi fisik maupun psikologis yang baik akan mendukung siswa untuk belajar. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa kondisi siswa tergolong baik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi frekuensi tentang Kondisi Siswa No Interval persentase skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 skor 100 Sangat baik 16 21.33 2 68 skor 84 Baik 28 37.33 3 52 skor 68 Cukup 27 36.00 4 36 skor 52 Kurang baik 4 5.33 5 20 skor 36 Tidak baik 0.00 Jumlah 75 100 Sumber: data primer tahun 2006 Terlihat dari tabel 4.5, sebanyak 28 siswa 37,33 memiliki kondisi yang baik dan 16 siswa 21,33 tergolong sangat baik. Dari data hanya 27 siswa 36 yang memiliki kondisi cukup. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa lebih memprioritaskan stamina untuk belajar di sekolah. Agar dapat berkonsentrasi terhadap proses belajar mengajar, mereka berusaha menyempatkan diri dengan sarapan. Secara psikologis jika ada masalah sebagian besar siswa berusaha untuk menyelesaikan atau mengurangi beban masalah tersebut dengan menceritakan kepada orang tua atau teman sehingga semangat dan konsentrasi dalam mengikuti proses belajar mengajar tidak terganggu. Untuk mengejar ketinggalan ketika tidak masuk sekolah, mereka berusaha meminjam catatan atau tuhas kepada teman mengenai materi pelajaran yang diberikan guru. Tindakan dan sikap tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

4. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan siswa juga berpengaruh pada kuat lemahnya motivasi belajar siswa. Lingkungan fisik maupun lingkungan psikologis yang baik akan mendukung kuatnya motivasi siswa untuk belajar, sebaliknya lingkungan fisik dan non fisik yang kurang mendukung cenderung kurang mendukung motivasi siswa untuk belajar. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada dalam lingkungan yang cukup baik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi frekuensi tentang Kondisi Lingkungan No Interval persentase skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 84 skor 100 Sangat baik 18 24.00 2 68 skor 84 Baik 23 30.67 3 52 skor 68 Cukup 29 38.67 4 36 skor 52 Kurang baik 5 6.67 5 20 skor 36 Tidak baik 0.00 Jumlah 75 100 Sumber: data primer tahun 2006 Terlihat dari tabel di atas, sebanyak 29 siswa 38,67 berada dalam kondisi lingkungan yang cukup baik, selebihnya 23 siswa 30,67 dalam kategori baik dan 18 siswa 24 dalam kategori sangat baik. Menurut padangan sebagian besar siswa, ruangan kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar cukup bersih dan teratur sehingga dapat menunjang proses belajar mengajar. Lingkungan rumah pun menurut pandangan siswa juga tergolong cukup baik, sebab orang tua cukup mendukung belajar anak dengan menyediakan keperluan belajar seperti buku, alat tulis dan kelengkapan sekolah. Mereka merasa nyaman dalam belajar karena tidak berada dalam lingkungan yang gaduh. Kondisi lungkungan siswa tersebut memberikan pengaruh pada kuatnya motivasi dalam belajar.

5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar