Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

42

E. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Biklen 1982 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan analisis data adalah suatu proses mengurutkan dan mengamati secara sistematis transkrip wawancara interview, catatan lapangan hasil observasi dan bahan- bahan lain yang ditemukan untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diamati dan menyajikan sebagai temuan bagi orang lain. Analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkan dalam pola, tema kategori karena tanpa kategori atau klasifikasi data akan menjadi kurang bermakna. Tafsiran atau interprestasi maksudnya memberikan makna pada analisis, menjelaskan pola atau katagori, mencari hubungan antara berbagai konsep Nasution, 1988:126. Menurut Milles dan Huberman 1996 dalam penelitian kualitatif analisis data meliputi 3 langkah pokok yaitu 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarikan kesimpulan. Ketiga jenis kegiatan analisis dan kegiatan pengumpulan data merupakan siklus dan interaksi. Gambar 6 : Komponen-komponen analisis data model interaksi Sumber: Milles dan Huberman, 1992:20. 43 Pengumpulan data data collection dilakukan dengan cara pencarian data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan bentuk data yang ada di lapangan, kemudian melaksanakan pencatatan data di lapangan. Apabila data sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah mereduksi data. Reduksi data adalah proses pemilihan hal-hal yang pokok, perumusan pada hal-hal yang penting, merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, membuang yang tidak perlu, yang akan memberikan gambaran yang lebih terarah tentang hasil pengamatan dan juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali data itu apabila diperlukan. Display data atau penyajian data merupakan upaya menyiapkan data untuk melihat gambaran keseluruhan data atau bagian tertentu dari penelitian. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Selain itu, dengan adanya penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Setelah dilakukan penyajian data, maka langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Menurut Widodo 2000, kesimpulan atau verifikasi adalah upaya untuk mencari makna terhadap data yang dikumpulkan dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan hal-hal yang sering timbul dan sebagainya. Data yang dikumpulkan tidak semuanya dianggap valid dan reliabel, karenanya perla dilakukan reduksi agar data yang akan dianalisis benar-benar memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Muara dari keseluruhan proses analisis data perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap data yang dikoreksi, saat pertama data tersebut dikumpulkan. 44

F. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 2 UNGARAN

0 11 138

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEJARAH MATA PELAJARAN IPS KELAS 7 DI SMP 5 KUDUS TAHUN AJARAN 2014 2015

0 4 162

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI MATA Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tah

0 2 12

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI MATA Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Pemahaman Siswa Pada Materi Mata Pencaharian Penduduk Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Klego Tah

0 3 15

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL.

0 3 12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 2 AMPEL.

0 3 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS Pengelolaan Pembelajaran Keterampilan Sosial Pada Mata Pelajaran Ips (Studi Situs Di SMP Negeri 1 Boyolali).

0 2 12

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Keterampilan Sosial Pada Mata Pelajaran Ips (Studi Situs Di SMP Negeri 1 Boyolali).

0 1 10

Pembelajaran Model ‘PROGRAM’ pada Mata Pelajaran IPS Materi Sejarah di SMP Negeri 1 Cepiring.

0 0 2

(ABSTRAK) PEMBELAJARAN MODEL “PROGRAM” PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH DI SMP NEGERI 1 CEPIRING.

0 0 3