Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

E. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir memaparkan tentang dimensi kajian utama faktor– faktor kunci, variabel-variabel dan hubungan antara dimensi–dimensi yang disusun dalam bentuk narasi atau grafis. Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah: Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Masyarakat Sasak pada umumnya mempunyai adat istiadat, sedangkan adat istiadat merupakan wujud ideal dari kebudayaan yang menjadi faktor pendorong diselenggarakannya adat merariq. Pada masyarakat Sasak tidak hanya memiliki sistem perkawinan dengan adat merariq kawin lari saja akan tetapi sistem lamaran pun ada pada masyarakat Sasak. Akan tetapi yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah adat merariq. Di dalam prosesi atau pelaksanaan adat merariq, perlu diketahui latar belakang yang menyebabkan mereka untuk menggunakan adat merariq dalam proses perkawinan yang Sistem perkawinan pada Masyarakat sasak Lamaran atau peminangan Merariq Tindakan sosial: Latar belakang seseorang menggunakan adat merariq. Perubahan budaya: Perbedaan merariq pada kaum bangsawan dengan masyarakat biasa. mereka jalani. Dalam latar belakang sebagian besar masyarakat Sasak khususnya Sakra menggunakan cara pelarian bersama dalam proses perkawinannya merupakan suatu bentuk tindakan rasional instrumental di mana pasangan yang melakukan kawin lari ini dengan sadar, rencana dan pertimbangan yang matang untuk melakukan lari bersama dalam proses perkawinan mereka. Hal itu juga termasuk dalam tindakan tradisional yang mana pelarian yang mereka lakukan karena didasarkan pada adat yang memang sudah ada di daerah mereka. Selain alasan-alasan yang menyebabkan mereka melakukan kawin lari yang juga menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan yang terjadi antara merariq yang dilakukan oleh kaum bangsawan dengan masyarakat biasa. Sehingga bisa diketahui seberapa besar pengaruh dari perkembangan zaman dan modernisasi dengan kebangsawanan yang ada pada masyarakat Sasak khususnya Sakra. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan di desa Sakra yang mana masyarakat Sakra pada khususnya adalah orang-orang yang masih memegang teguh adat istiadat yang telah diturunkan oleh nenek moyang dulunya. Suatu penelitian yang memfokuskan penelitiannya pada suatu budaya atau adat yang dimiliki oleh suatu masyarakat, maka memerlukan suatu metode dalam penelitiannya agar penelitian tersebut berjalan dengan baik. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Di mana penelitian kualitatif pada hakekatnya adalah mengawasi orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka dan berusaha memahami bahasa dan tafsiran tentang dunia sekitarnya Nasution 1988:5. Dengan demikian seseorang peneliti kualitatif, secara langsung dapat menyajikan hubungan antara peneliti dengan informan agar lebih peka. Penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus memfokuskan dirinya untuk mengetahui keumuman dan kekhususan particularities dari objek studi yang menjadi sasaran penelitiannya. Namun hasil akhir yang ingin di peroleh adalah penjelasan tentang keunikan dari kasus yang ditekuninya. Keunikan kasus pada umumnya berkaitan dengan 1 hakikat dari kasus tersebut 2 latarbelakang histori 3 latarbelakang fisik 4 konteks