Mean, Median dan Modus Uji Normalitas Uji Multikolienaritas Analisis Regresi Sederhana

50

G. Teknik Analisa Data 1. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis data tersebut meliputi penyajian mean, median, modus, tabel frekuensi, histogram dan tabel kecenderungan masing-masing variabel.

a. Mean, Median dan Modus

Mean merupakan rata-rata hitung dari suatu data. Mean dihitung dari jumlah seluruh nilai pada data dibagi banyaknya data. Median merupakan nilai tengah data, sedangkan modus merupakan nilai-nilai dari data yang paling sering muncul atau nilai data dengan frekuensi terbesar. Penentuan mean, median dan modus dilakukan dengan bantuan SPSS.

b. Tabel distribusi frekuensi

1 Menentukan kelas interval K = 1 + 3.3 log n Keterangan: K = jumlah kelas interval N = jumlah data observasi Log = logaritma 2 Menghitung rentang data Untuk menghitung rentang data digunakan rumus berikut: Rentang = skor tertinggi – skor terendah + 1 3 Menentukan panjang kelas Untuk menentukan penjang kelas digunakan rumus berikut: 51 Panjang kelas = Sugiyono, 2012: 35 4 Histogram Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi yang telah ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. 5 Tabel kecenderungan variabel Tabel kecenderungan variabel digunakan untuk mengkategorikan skor masing-masing variabel, skor tersebut kemudian dibagi dalam 4 kategori. Pengkategorian dilaksanakan berdasarkan mean ideal Mi dan simpangan baku ideal SBi yang diperoleh. Rumus yang digunakan untuk mencari Mi dan Sbi adalah sebagai berikut: X min = 1 + jumlah soal X max = 4 + jumlah soal Mi = ½ X max + X min Sbi= 16 X X max - X min Pengkategorian adalah sebagai berikut: Sangat tinggi = x ≥ Mi + 1.Sbi Tinggi = Mi + 1.Sbix ≥Mi Rendah = Mix ≥Mi-1.Sbi Sangat rendah = x Mi – 1.SBi Djemari Mardapi, 2008: 123 52

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik yang dipilih. Uji prasyarat pada penelitian ini hanya meliputi uji normalitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data yang dinyatakan dalam penelitian ini. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. K D = 1,36 Keterangan: K D = nilai Kolmogorov-Smirnov yang dicari N 1 = jumlah sampel yang diperoleh N 2 = jumlah sampel yang diharapkan Sugiyono, 2012: 159 Hasil perhitungan selanjutnya disesuaikan dengan harga tabel α = 5 0,05. Apabila dari perhitungan Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari pada nilai pada tabel maka data tersebut distribusinya normal dan sebaliknya jika perhitungan Kolmogorov-Smirnov lebih kecil daripada nilai pada tabel maka data tersebut distribusinya tidak normal.

b. Uji Multikolienaritas

Uji Multikolienaritas dilakukan sebagai syarat digunakan analisis linier ganda. Menguji terjadi atau tidaknya Multikolienaritas antar variabel bebas dilakukan dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar variabel bebas. 53 Teknik yang digunakan yaitu teknik korelasi sederhana, dengan rumus sebagai berikut: = ∑ − ∑ ∑ { ∑ − ∑ } { ∑ − ∑ } Keterangan: r xy = koefisien korelasi variable X dan Y N = jumlah sampel ∑XY = jumlah perkalian skor X dengan skor Y ∑X = jumlah skor variabel X ∑Y = jumlah skor variabel Y ∑X 2 = total kuadrat skor variabel X ∑Y 2 = total kuadrat skor variabel Y Suharsimi Arikunto, 2013: 213

c. Uji Linearitas

Digunakan untuk mengetahui hubungan X dan Y apakah linear atau tidak, maka uji statistik yang digunakan adalah uji F sebagai berikut: = Keterangan: F reg = harga untuk garis regresi RK reg = rerata kuadrat garis regresi RK reg = rerata kuadrat residu Sutrisna Hadi, 2004: 13 Hal ini berlaku dengan ketentuan apabila F hitung lebih kecil dari pada F tabel pada taraf signifikan 5, maka hubungan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dinyatakan linier dan apabila F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf signifikan 5 berarti hubungan adalah tidak linear.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu dugaan untuk sementara yang digunakan untuk menerangkan fakta-fakta dan digunakan sebagai petunjuk untuk 54 mengambil keputusan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 338, ”analisis regresi memilki konsekuensi untuk menunjukan kecenderungan arah rata-rata dari hasilnya yang sama pengukuran berikutnya”. Analisis regresi juga digunakan dalam analisis statistik yang digunakan dalam mengembangkan suatu persamaan untuk meramalkan hasil dari suatu variabel dari variabel lain yang telah diketahui. Regresi ganda merupakan bentuk regresi yang berguna untuk menganalisis suatu model persamaan dari beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat.

a. Analisis Regresi Sederhana

Analsis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap kesiapan kerja X1 dengan Y, pengaruh motivasi kerja terhadap kesiapan kerja X2 dengan Y. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Membuat persamaan garis linier regresi sederhana Y = aX + K Keterangan: Y = kriterium X = prediktor a = bilangan koefisien prediktor K = bilangan konstan Sutrisno Hadi, 2004: 5 Harga a dan K dapat dicari dengan rumus: ∑XY = a ∑X 2 + K ∑X ∑Y = a ∑X + NK Sutrisno Hadi, 2004: 5 55 2 Mencari koefisien korelasi antara X dengan Y dengan rumus sebagai berikut: = ∑ ∑ ⅀ = ∑ ∑ ⅀ Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara X 1 dan X 2 dengan Y ∑X 1 Y = jumlah produk antara X 1 dan variabel Y ∑X 2 Y = jumlah produk antara X 2 dan variabel Y ∑X 1 = jumlah skor prediktor X 1 ∑X 2 = jumlah skor prediktor X 2 ∑Y = jumlah skor variabel Y Sutrisno Hadi, 2004: 4 3 Menguji keberartian regresi sederhana dengan uji t t = √ √ Keterangan: t = nilai hitung r = koefisien korelasi n = jumlah responden Sugiyono 2012: 273

b. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH INFORMASI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MENTAL MENGHADAPI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 1

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 137

KONTRIBUSI MOTIVASI KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 102

KESIAPAN KERJA SISWA KELAS III KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK 45 WONOSARI.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN NILAI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 16 111

HUBUNGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN DENGAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 115

KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMADIYAH 2 SLEMAN.

0 1 139

PENGARUH INFORMASI DUNIA KERJA DAN PENGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MENTAL MENGHADAPI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013 2014 | Septyanita | Jurnal Nosel 8206 17195

0 1 8