berperan pada permasalahan yang umum pada disolusi dalam hal terbentuknya flokulasi, flotasi dan aglomerasi Syukri,2002.
3 Faktor yang berkaitan dengan formulasi sediaan.
Formulasi sediaan berkaitan dengan bentuk sediaan, bahan pembantu dan cara pengolahan
prossesing
. Pengaruh bentuk sediaan pada laju disolusi tergantung pada kecepatan pelepasan bahan aktif yang terkandung didalamnya.
Secara umum laju disolusi akan menurun menurut urutan sebagai berikut: suspensi, kapsul, tablet, dan tablet salut. Secara teoritis disolusi bermacam sediaan
padat tidak selalu urutan dan masalahnya sama, karena di antara masing-masing bentuk sediaan padat tersebut akan ada perbedaan baik ditinjau dari segi teori
maupun peralatan uji disolusi Syukri, 2002.
2.5.2 Metode Uji Disolusi
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV pelarutan dapat digunakan dengan beberapa cara, yaitu :
- Metode Keranjang Basket
Metode keranjang terdiri dari sebuah wadah tertutup yang terbuat dari kaca atau bahan transparan lain yang inert, suatu motor, suatu batang logam yang
di gerakkan oleh motor dan keranjang berbentuk silinder. Wadah tercelup sebagian didalam suatu tangas air yang sesuai berukuran sedemikian sehingga
dapat mempertahankan suhu dalam wadah pada 37 C ± 0,5
C selama pengujian berlangsung dan menjaga agar gerakan air dalam tangas air halus dan tetap.
Wadah disolusi dianjurkan berbentuk silinder dengan dasar setegah bola, tinggi 160 mm hingga 175 mm, diameter dalam 98 mm hingga 106 mm dan kapasitas
Universitas Sumatera Utara
nominal 1000 ml. Pada bagian atas wadah dapt digunakan suatu tutup yang pas untuk mencegah penguapan. Batang logam berada pada posisi sedemikian
sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada tiap titik dari sumbu vertikal wadah, berputar dengan halus dan tanpa goyangan yang berarti. Batas kecepatan
yang memungkinkan untuk memilih kecepatan dan mempertahankan kecepatan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi dalam batas lebih kurang 4
Dirjen POM,1995.
- Metode Dayung
Metode dayung terdiri atas suatu dayung yang dilapisi khusus, yang berfungsi memperkecil turbulensi yang disebabkan oleh pengadukan. Dayung
diikat secara vertikal kesuatu motor yang berputar dengan suatu kecepatan yang terkendali. Tablet atau kapsul diletakan dalam labu pelarutan yang beralas bulat
yang juga berfungsi untuk memperkecil turbulensi dari media pelarutan. Alat ditempatkan dalam suatu bak air yang bersuhu konstan, seperti pada metode
basket dipertahankan suhu pada 37 ± 0,5
C. Posisi dan kesejajaran dayung ditetapkan dalam Farmakope Indonesia. Metode dayung sangat peka terhadap
kemiringan dayung. Pada beberapa produk obat, kesejajaran dayung yang tidak tepat secara drastis dapat mempengaruhi hasil pelarutan. Standar kalibrasi
pelarutan yang sama digunakan untuk memeriksa peralatan sebelum uji dilaksanakan Dirjen POM, 1995.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Spektrofotometri