PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

(1)

PEMANFAATAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BEAJAR SISWA

PADA MATA PEAJARAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR KEAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU

DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

ORIZA SIPAYUNG

NIM. 5103111028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRACT

Oryza Sipayung. NIM. 5103111028. Use of Video For Media Learning To Increase Interest in Learning and Learning Outcomes At Subjects Drawing Techniques Class X Basic Skills Program Construction Stone And Concrete SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Essay. Faculty of Engineering, University of Medan.

Priorto this research, learn to draw first test in the basic techniques tested by the continued validity and reliability. To test the validity of the calculation formula used biserial and reliability testing used K-R 20. One item test is said to be valid if rhitung> rtabel at significance level of 5%. With the test results are used 25 questions with the value r11 = 0.81, the reliability problem was high for cycle 1 and 26 about the value r11 = 0.83, the high reliability problem is to cycle 2. The results of research by applying Utilization Video For Media Learning on the first cycle of student interest has not increased, but after the second cycle increased student interest. Where the interest of students in the first cycle by category No Good (TB) is a total of 12 students, the category of Less Good (KB) is as much as 7 students, a category Pretty Good (CB) is as much as 9 students, a category Good (B) is as many as six students, while in the second cycle has risen to the category No Good (TB), Less Good (KB) does not exist, the category Fairly Good (CB) of 9 students into 7 students, a category Good (B) of 6 students to 19 students and the category of Very Good (SB) from zero to 8 students. The average results of elementary students learn drawing techniques, after the application Use of Video For Media Learning improvement, which from the first cycle of the average value of basic technical drawing learning outcomes of students is 72 students with a description incompetent 3 people, 14 people less competent, competent enough 7 people, 10 people are competent, and highly competent nothing. In the second cycle value - average results of students learning basic drawing techniques increased to 85 with the testimony of students who are very competent 10 people, 16 people are competent, competent enough 8 people, there are no students who are less competent and incompetent. Then the learning outcome achieved was 18.05%. From the data of the research that has been described can be concluded that the interest in learning and increase student learning outcomes by implementing Utilization Video For Media Learning.


(6)

ABSTRAK

OrizaSipayung. NIM. 5103111028. Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik Dasar Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu tes belajar menggambar teknik dasar di uji cobakan dilanjutkan dengan uji validitas dan reabilitas. Untuk perhitungan uji validitas butir digunakan rumus Biserial dan uji reabilitas digunakan K-R 20. Suatu butir tes dikatakan valid apabila rhitung > rtabel pada taraf

signifikan 5%. Dengan hasil tes digunakan 25 soal dengan nilai r11=0,81 maka

reliabilitas soal adalah tinggi untuk siklus 1 dan 26 soal dengan nilai r11=0,83

maka reliabilitas soal adalah tinggi untuk siklus 2. Hasil penelitian dengan menerapkan Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran pada siklus I minat belajar siswa belum mengalami peningkatan, tetapi setelah dilakukan siklus II minat belajar siswa meningkat. Dimana minat belajar siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) adalah sebanyak 12 orang siswa, kategori Kurang Baik (KB) adalah sebanyak 7 orang siswa, kategori Cukup Baik (CB) adalah sebanyak 9 orang siswa, kategori Baik (B) adalah sebanyak 6 orang siswa, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Baik (TB), Kurang Baik (KB) tidak ada, kategori Cukup Baik (CB) dari 9 orang siswa menjadi 7 orang siswa, kategori Baik (B) dari 6 orang siswa menjadi 19 orang siswa dan kategori Sangat Baik (SB) dari nol menjadi 8 orang siswa.Rata-rata hasil belajar menggambar teknik dasar siswa setelah dilakukan penerapan Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran peningkatan, dimana dari siklus I nilai rata- rata hasil belajar menggambar teknik dasar siswa adalah 72 dengan keterangan siswa tidak kompeten 3 orang, kurang kompeten 14 orang, cukup kompeten 7 orang, kompeten 10 orang, dan yang sangat kompeten tidak ada. Pada siklus II nilai rata - rata hasil belajar menggambar teknik dasar siswa meningkat menjadi 85 dengan keterangan siswa yang sangat kompeten 10 orang, kompeten 16 orang, cukup kompeten 8 orang, sudah tidak ada siswa yang kurang kompeten dan tidak kompeten. Maka peningkatan hasil belajar yang dicapai adalah 18,05%.Dari data-data hasil penelitian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa minat belajar dan hasil belajar siswa meningkat dengan menerapkan Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat

sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Menggambar Teknik Dasar Kelas X Program

Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar ,

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.

Dalam proses penyusunan Skripsi ini, penyusun banyak mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan

informasi. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Darwin, ST., M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis

dalam penyusunan Skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan .

4. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd, selaku dosen narasumber yang telah


(8)

5. Drs. Edim Sinuraya, ST., M.Pd, selaku dosen narasumber yang telah

memberikan masukan-masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si sebagai Ketua Program Studi

Pendidikan Teknik Bangunan.

7. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Teknik Bangunan.

8. Bapak Drs. Mansur Sinaga, selaku kepala sekolah SMK Negeri 2

Pematangsiantar yang telah memberikan saya izin untuk mengadakan

observasi.

9. Teristimewa kepada Ayah, Ibu, Abang, dan Adik yang telah memberikan

semangat dan dukungan kepada penulis.

10.Kepada orang yang berarti dalam hidup ku Ita Gustina Br. Saragih, Amd.

yang telah banyak memberi semangat dan dukungan dalam penyusunan

skripsi ini.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas

keterbatasan yang ada. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam

dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghanturkan banyak ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang terlibat. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Medan, September 2015 Penulis

Oriza Sipayung NIM. 5103111028


(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... .1

A. Latar Belakang Masalah ... .1

B. Identifikasi Masalah ... .5

C. Batasan Masalah... .6

D. Rumusan Masalah ... .6

E. Tujuan Penelitian ... .7

F. Manfaat Penelitian ... .7

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 9

A. Landasan Teori ... 9

1. Hakekat Minat Belajar ... 9

2. Hakekat Hasil Belajar MTD………15

3. Hakekat Pemanfaatan Video Sebagai Media Pembelajaran ... 17

a. Pengertian Video ... 17

b. Tujuan Penggunaan Video dalam Pembelajarn ... 19


(10)

d. Prosedur Pembuatan Video……… 22

B. Kerangka Berpikir ... 23

C. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi Dan Penelitian ... 25

B. Subjek Penelitian ... 25

C. Definisi Operasional ... 25

D. Metode Penelitian ... 26

E. Rancangan Penelitian ... 26

F. Prosedur Penelitian ... 27

G. Instrumen dan Pengumpulan Data ... 31

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 34

I. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

1. Sikus 1 ... 41

2. Siklus 2 ... 49

B. Uji Hipotesis Penelitian ... 56


(11)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 61

A. Simpulan ... 61

B. Implikasi ... 63

C. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Nilai rata-rata hasil belajar MTD kelas X SMK Negeri 2 P. Siantar .4

Tabel 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus I ...29

Tabel 3. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus II ... 30

Tabel 4. Kisi – Kisi Instrumen Hasil Belajar MTD ... 31

Tabel 5. Format Observasi Minat Belajar Siswa ... 33

Tabel 6. Rangkuman Uji Coba Instrumen ... 38

Tabel 7. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I ... 43

Tabel 8. Perhitungan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 47

Tabel 9. Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ... 51


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penelitian Tindakan Kelas Model Arikunto ... 27

Gambar 2. Grafik Histogram Minat Belajar Siswa Siklus 1 ... 45

Gambar 3. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ... 47

Gambar 4. Grafik Histogram Minat Belajar Siswa Siklus 2 ... 53

Gambar 5. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus 2 ... 55

Gambar 6. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2 ... 56


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 4. Tes Hasil Belajar MTD

Lampiran 5. Tabel Uji Coba Validitas Soa MTD Siklus 1

Lampiran 6. Tabel Uji Coba Validitas Soa MTD Siklus 2

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen MTD Siklus

Lampiran 8. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1

Lampiran 9. Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 2

Lampiran 10. Peningkatan Hasil Belajar Siswa


(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini telah memberikan

banyak manfaat dan kemudahan dalam dunia pendidikan.Komputer sebagai salah

satu bentuk dari kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi

dimanfaatkan oleh manusia sebagai media pembelajaran. Kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi mendorong manusia untuk meningkatkan efisiensi dan

efektifitasnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi dalam proses pendidikan.

Pendidikan merupakan masalah yang penting bagi manusia, karena

menyangkut kelangsungan hidup manusia dan tingkat kecerdasan bangsa.Manusia

tidak cukup hanya tumbuh dan berkembang dengan dorongan alamiah saja, tetapi

perlu pendidikan.Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan

sumber daya manusia yang tangguh.Dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan

manusia dapat mengembangkan dirinya, sehingga dapat mengatasi dan memenuhi

kebutuhan hidup yang semakin kompleks.Pendidikan sangat penting dan tidak

dapat dipisahkan dengan kehidupan, baik seseorang, keluarga, masyarakat, dan

bangsa.

Maka dari itu adalah tugas utama para pendidik memiliki peran yang

sangat penting dan berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan bangsa

Indonesia.Karena usaha pendidikan merupakan usaha pendewasaan yang meliputi


(16)

sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal diharapkan mampu

mencapai tujuan pendidikan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu subsistem dari

Sistem Pendidikan Nasional mempunyai fungsi untuk membentuk manusia

pembangunan yang bermoral Pancasila. Dan secara lebih khusus lagi pada GBPP

(Kurikulum SMK edisi 2004:7) dijelaskan bahwa tujuan SMK sebagai bagian dari

sistem Pendidikan Menengah dalam Pendidikan Nasional mempunyai tujuan

sebagai berikut : (1) Menyiapkan siswa menjadi manusia produktif, mampu

bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia

industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam

program keahlian yang dipilihnya. (2) Menyiapkan siswa agar mampu memilih

karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan

mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya. (3)

membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu

mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. (4) Membekali siswa dengan

kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Jelaslah bahwa pada dasarnya SMK merupakan suatu lembaga yang

diharapkan dapat menghasilkan manusia-manusia yang memiliki orientasi pada

dunia kerja, dengan dibekali oleh ilmu pengetahuan , teknologi dan seni serta

memiliki keahlian khusus.

Namun lembaga pendidikan SMK khususnya di Indonesia memiliki

permasalahan yang sering timbul dapat diindikasikan dengan permasalahan


(17)

faktor belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa

berminat didalam mengikuti pembelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa

kurang atau bahkan tidak memahami materi yang diberikan oleh guru.

Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton khususnya, dengan metode

ceramah lebih cenderung membosankan, kurang efektif dan komunikatif dalam

mentransfer pengetahuan akibatnya menurunkan minat belajar siswa dalam proses

pembelajaran.

Feryanto (2012) rendahnya minat siswa sangat berpengaruh dalam proses

belajar mengajar yang berakibat pula pada rendahnya hasil belajar. Mengingat

pentingnya minat siswa yang berpengaruh terhadap semangat belajar siswa, maka

perlu dicari solusi yang tepat untuk meningkatkan minat siswa. Beberapa cara

untuk meningkatkan minat belajar siswa antara lain: 1) menggunakan metode

mengajar yang bervariasi, 2) menumbuhkan lingkungan belajar yang kreatif dan

kondusif, 3) menghubungkan pelajaran dengan pengalaman siswa, 4) memberi

hadiah kepada siswa yang berprestasi dan sebaliknya, 5) menggunakan alat

peraga, 6) belajar dan bermain, 7) menggunakan media pembelajaran.

Kesulitan maupun kegagalan yang dialami siswa tidak hanya bersumber

dari kemampuan siswa yang kurang tetapi ada faktor lain yang turut menentukan

keberhasilan siswa dalam belajar yaitu faktor dari luar diri siswa salah satunya

adalah kurangnya perhatian siswa saat guru menerangkan, metode yang

digunakan guru juga kurang menarik. Metode pembelajaran yang kurang efektif

dan efisien, menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotorik, misalnya pembelajaran yang monoton dari waktu kewaktu,


(18)

Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajaran yang sama juga terjadi di

SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di

kelas x program keahlian batu beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar pada tanggal

23 Juli 2015, melalui pengamatan peneliti di kelas dan wawancara dengan Drs.

Esman Hutasoit selaku guru yang mengajar di kelas X program keahlian

konstruksi batu dan beton, ditemukan permasalahan bahwa dalam pembelajaran

dikelas minat siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari minat siswa dalam

mempersiapkan buku pelajaran, mengerjakan tugas, menjawab pertanyaan , dan

memperhatikan pelajaran masih sangat rendah dan nilai siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 2 Pematangsiantar tahun

ajaran 2012/2013 adalah 75,12, pada tahun ajaran 2013/2014 nilai rata-ratanya

adalah 70,40, dan pada Tahun Ajaran 2014/2015, nilai rata-rata mata diklat

menggambar teknik dasar siswa adalah 75. Itu artinya nilai yang dicapai siswa

sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Nilai Rata-rata hasil belajar Menggambar Teknik Dasar Kelas X SMK Negeri 2 Pematangsiantar

No Tahun Ajaran Jumlah Siswa Nilai Rata

01 2012/2013 28 orang 75,12 02 2013/2014 30 orang 70,40 03 2014/2015 27 orang 73,40

Sumber: DKN SMKN 2, Pematangsiantar.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dalam mengajar guru harus

berusaha agar siswa lebih tertarik dan mengikuti pelajaran dengan perasaan

gembira sehingga dapat meningkatkan minat dalam pembelajaran. Menurut Saals


(19)

sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan

pengendalian komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya mendengar

dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan

respon itu yang menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian.

Media sangat penting untuk menarik minat belajar siswa dan membuat

siswa antusias dengan materi yang diberikan. Ada berbagai media pembelajaran

yang digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satunya yaitu dengan

memanfaatkan teknologi komputer yang saat ini sedang marak dikembangkan

sebagai media yang mampu membuat siswa tertarik belajar.

Berangkat dari hal tersebut pemanfaatan video sebagai media

pembelajaran dalam kelas dikembangkan atas dasar asumsi bahwa proses

komunikasi didalam pembelajaran akan lebih menarik minat siswa dan

memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya yang

efisien, sehingga semua materi pelajaran dapat disampaikan sesuai dengan

tuntutan silabus dan alokasi waktu yang diberikan jika dimanfaatkan berbagai

media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Video Sebagai Media

Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Menggambar Teknik Dasar X Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar.”

B. Identifikasi Masalah

1. Pembelajaran dengan metode ceramah cenderung membosankan, kurang


(20)

2. Kurangnya minat belajar siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

3. Rendahnya hasil belajar mata diklat Menggambar Teknik Dasar pada siswa

kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu dan BetonSMK Negeri 2

Pematangsiantar.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian dapat lebih terarah, efektif, efisien dan dapat dikaji lebih

mendalam, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran dengan

menggunakan media video.

2. Usaha peningkatan minat belajar siswa yakni meliputi meningkatkan perasaan

senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa, dan keterlibatan siswa pada

pelajaran menggambar teknik dasar .

3. Usaha peningkatan hasil belajar siswa dibatasi pada materi yang terdapat pada

silabus SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

4. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Menggambar Teknik Dasar.

5. Penelitian ini dilakukan tehadap kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu

dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan


(21)

1. Apakah pemanfaatan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan

minat belajarsiswa pada mata pelajaran menggambar teknik dasar kelas X

program keahlian konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar ?

2. Apakah pemanfaatan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik dasar kelas X

program keahlian konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar ?

E. Tujuan Penelitian

Sebuah tindakan pasti memiliki tujuan begitu pula dengan penelitian

ini.Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswapada mata pelajaran

menggambar teknik dasar kelas X program keahlian konstruksi batu dan beton

SMK Negeri 2 Pematangsiantar dengan menerapkan pemanfaatan video

sebagai media pembelajaran.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

menggambar teknik dasar kelas X program keahlian konstruksi batu dan beton

SMK Negeri 2 Pematangsiantar dengan menerapkan pemanfaatan video

sebagai media pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat utamanya kepada pembelajaran,

peningkatan mutu, proses, dan hasil pembelajaran.


(22)

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

terhadap pembelajaran utamanya dalam meningkatkan minat belajar siswa

menggunakan pemanfaatan video sebagai media pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

siswa, guru, sekolah, dan peneliti.

a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi guru untuk

memilih media pembelajaran yang tepat, selain itu untuk menekankan

keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dan memberi kesempatan

siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan pertimbangan pemilihan media

pembelajaran dan perbaikan pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu

pendidikan.

d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi acuan atau pedoman dalam

penelitian di sekolah gunamemperoleh pengalaman langsung dalam


(23)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan,

yaitu:

1. Pemanfaatan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil

minat belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana

minat belajar siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) adalah

sebanyak 12 orang siswa (35.29%), kategori Kurang Baik (KB) adalah

sebanyak 7 orang siswa (20.59%), kategori Cukup Baik (CB) sebanyak 9

orang(26.47%), kategori Baik (B) sebanyak 6 orang (17.65%). Sedangkan

pada siklus II minat belajar siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori

Tidak Baik (TB) dan Kurang Baik (KB) tidak ada (0%), kategori Cukup Baik

(CB) 7 orang siswa (20.59%), kategori Baik (B) 19 orang siswa (55.88%) dan

kategori Sangat Baik (SB) 8 orang siswa (23.53%).

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode pemanfaatan

video sebagai media pembelajaran adalah mengalami peningkatan, dimana

dari siklus I nilairata-rata hasil belajar siswa adalah 72 meningkat menjadi 85

dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II

sebesar 18.05%. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa

penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran pada mata


(24)

penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar menggambar teknik dasar siswa kelas X Program

Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitain diberikan implikasi

sebagai berikut :

Pertama : Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode

pemanfaatan video sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan minat

belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar.

Kedua : Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi

pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode

pemanfaatan video sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan untuk

pelaksanaan penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran

adalah :

1. Diharapkan kepada siswa jurusan konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2


(25)

2. Diharapkan kepada guru mata diklat menggambar teknik dasar agar dapat

menerapkan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran untuk

meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa.

3. Diharapkan bagi kepala sekolah untuk dapat lebih memilih media

pembelajaran video sebagai metode pembelajaran di kelas.

4. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode

pemanfaatan video sebagai media pembelajaran ini menggunakan standar

kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga minat belajar


(26)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Supriyono Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Agnew, P. W., Kellerman, A. S. & Meyer, M. J. (1996). Multimedia in the

classroom. Boston: Allyn and Bacon

Anderson, Ronald H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk

Pembelajaran. Jakarta : CV Rajawali.

Andi Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta

_______. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

__________. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

___________. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Daryanto. 1993. Media Visual Untuk Pengajaran Teknik. Bandung: Tarsito.

Mahmud, Dimyati. 1989. Psikologi Pendidikan. Yogjakarta: BPEF.

Dinas Pendidikan Nasional Dirjen Dikdasmen Dikmenjur. 2004. Modul I, II, dan

III Kurikulum SMK edisi 2004. Jakarta: Depdiknas.

Hadjar, I. 1996. Dasar-dasar metodologi Penelitian Kuantitatif dalam

Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hari Subekti. 2007. Minat Siswa SMK YKKK 2 Sleman Kelas XI Terhadap

Pembelajaran Atletik. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Sardiman, AM. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Balai Pustaka.


(27)

Slamento. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tim, W.R.I. 2001. Bunga Rampai Psikologi dan Pembelajaran. Semarang: Materi Inservice Training KKG-MGMP.

Witherington, H.C. 1984. Tekni-Teknik Belajar dan Mengajar. Bandung: Jemmars.


(1)

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap pembelajaran utamanya dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan pemanfaatan video sebagai media pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk siswa, guru, sekolah, dan peneliti.

a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.

b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi guru untuk memilih media pembelajaran yang tepat, selain itu untuk menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dan memberi kesempatan siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan pertimbangan pemilihan media pembelajaran dan perbaikan pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi acuan atau pedoman dalam penelitian di sekolah gunamemperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran dengan pemanfaatan video sebagai media pembelajaran.


(2)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

1. Pemanfaatan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil minat belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana minat belajar siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) adalah sebanyak 12 orang siswa (35.29%), kategori Kurang Baik (KB) adalah sebanyak 7 orang siswa (20.59%), kategori Cukup Baik (CB) sebanyak 9 orang(26.47%), kategori Baik (B) sebanyak 6 orang (17.65%). Sedangkan pada siklus II minat belajar siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Baik (TB) dan Kurang Baik (KB) tidak ada (0%), kategori Cukup Baik (CB) 7 orang siswa (20.59%), kategori Baik (B) 19 orang siswa (55.88%) dan kategori Sangat Baik (SB) 8 orang siswa (23.53%).

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilairata-rata hasil belajar siswa adalah 72 meningkat menjadi 85 dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 18.05%. Dari hasil peningkatan hasil belajar tersebut berarti bahwa penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran pada mata diklat menggambar teknik dasar mengalami peningkatan. Oleh karena itu,


(3)

penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik dasar siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan penelitain diberikan implikasi sebagai berikut :

Pertama : Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar.

Kedua : Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK maupun guru dalam menerapkan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat menggambar teknik dasar.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran adalah :

1. Diharapkan kepada siswa jurusan konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar lebih giat lagi belajar.`


(4)

2. Diharapkan kepada guru mata diklat menggambar teknik dasar agar dapat menerapkan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa.

3. Diharapkan bagi kepala sekolah untuk dapat lebih memilih media pembelajaran video sebagai metode pembelajaran di kelas.

4. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode pemanfaatan video sebagai media pembelajaran ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga minat belajar dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi & Supriyono Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Agnew, P. W., Kellerman, A. S. & Meyer, M. J. (1996). Multimedia in the classroom. Boston: Allyn and Bacon

Anderson, Ronald H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta : CV Rajawali.

Andi Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. Rineka Cipta

_______. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

_______. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

__________. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo. ___________. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Daryanto. 1993. Media Visual Untuk Pengajaran Teknik. Bandung: Tarsito. Mahmud, Dimyati. 1989. Psikologi Pendidikan. Yogjakarta: BPEF.

Dinas Pendidikan Nasional Dirjen Dikdasmen Dikmenjur. 2004. Modul I, II, dan III Kurikulum SMK edisi 2004. Jakarta: Depdiknas.

Hadjar, I. 1996. Dasar-dasar metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hari Subekti. 2007. Minat Siswa SMK YKKK 2 Sleman Kelas XI Terhadap Pembelajaran Atletik. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Sardiman, AM. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Balai Pustaka.


(6)

Slamento. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tim, W.R.I. 2001. Bunga Rampai Psikologi dan Pembelajaran. Semarang: Materi Inservice Training KKG-MGMP.

Witherington, H.C. 1984. Tekni-Teknik Belajar dan Mengajar. Bandung: Jemmars.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 3 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 2 30

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BENGKEL BANGUNAN DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK BATU PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 1 16

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 4 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN PADA KOMPETENSI MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGER

0 4 36

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK ANTARA PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIKONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI.

0 2 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK ANTARA PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 15

PEMANFAATAN APLIKASI LECTORA INSPIRE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR KONSTRUKSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON DI SMK N 2 PURWODADI TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 66