PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND
SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN
DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS
X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON
SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
BUDI ZAMIL
NIM. 5111111002
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang
Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia. Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada saya hingga Skripsi ini telah selesai.
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu „anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam dan berkata, „Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Dan orang tersebut kembali bertanya, „Kemudian siapa lagi?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi?‟ Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi,‟ Nabi shalallahu „alaihi wasallam menjawab, „Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Maha Besar Allah yang telah memberiku sepasang orang tua yang luar biasa
Ayah, ibu terima kasih atas segalah perjuangan dan pengorbanan yang selama ini engkau berikan kepada ku,
Semasa aku kecil ayah ibu sangat sabar mendidik, merawat sampai mengajari ku dengan ucapan-ucapan yang baik untuk aku menjadi anak yang berguna bagi kalian dan keluarga, tetapi dulu aku menyadari betapa bandalnya diri ku tidak patuh pada kalian, tidak nurut apa yang kalian katakan dan banyak lagi kesalahan-kesalahan yang aku perbuat semasa dulu mungkin hingga saat ini.
Tetapi kalian tegar memperjuangkan ku dalam mencapai pendidikan yang lebih baik, walaupun berbagai rintangan kau hadapi. Susah, Pahit, Sedih, makan , tidak makan, hinaan, cacian, cemohoan dari orang-orang tetapi engkau kuat untuk memperjuangkanku…
Ibu ayah, ingin rasanya aku dekat kalian dan menganggis dipangkuan kalian seperti dulu masa kecil ku, dengan segala doa yang kau berikan pada ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan kalian kepada ku.
Baktiku selama ini Tak mungkin Dapat membalas Jasa- jasamu, Doa ku lah Yang senantiasa kupanjatkan semoga dapat membuatmu bahagia, Maaf kan Anakmu Ibu, ayah Akhirnya kupersembahkan karya Kecilku padamu dan aku berusaha mengangkat derajad keluarga juga selalu berusaha menjadi kebanggaan mu…
(6)
i ABSTRAK
Budi Zamil: “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar”. Skripsi.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair and share dibandingkan menggunakan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada kelas X Program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Pematangsiantar
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, dimana subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TKBB, dimana sampel penelitian diambil dengan teknik Random Sampling. Siswa pada kelas X TKBB-A (kelas Eksperimen) dan X TKBB-B (kelas Kontrol). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, yang meliputi tes objektif . Tes objektif dilakukan uji coba instrumen yang meliputi uji validitas, uji reabilitas, uji daya pembeda dan kesukaran tes.Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji perbedaan rata-rata (uji t).
Hasil penelitian meliputi uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,07 dan
Ftabel = 1,89 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang
sama. Sedangkan berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata (uji t), dengan nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 52,80 dan pada kelas kontrol 52,95. Sedangkan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen 78,11 dan pada kelas kontrol 72,67. Sehingga didapatkan nilai thitung sebesar 7,591. Nilai tersebut lebih besar dari nilai ttabel yang sebesar 2,023. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci : Think Pair and Share, Hasil Belajar, Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik
(7)
ii
ABSTRACT
Budi Zamil: "Influence Model of Learning Think Pair and Share Against Learning Outcomes Applying Bases Draw Technique Class X Stone and
Concrete Construction Engineering SMK Negeri 2 Pematangsiantar”.Thesis.
Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2016 .
This research aims to know the differences influence the use of creative problem solving, learning model in the appeal using the learning model directly against the results of the study to apply the basics of engineering drawings for a class X Image Building Engineering Program at SMK Negeri 2 Pematangsiantar.
The method of research used quasi experimental research is, where the subject of the research is on grade X TGB, where research samples taken with the Random Sampling technique. Students in class X TKBB-A (Experimental class) and TKBB X-B (grade control). Data collection techniques used in this study using the test, including the test objective. Objective tests conducted trials of instruments that include a test of the validity of the test, reabilitas test, power test difficulty distinguishing and. Data analysis includes testing normality, test its homogeneity and the average difference test (t-test).
Results of the study include the test of its homogeneity obtained Fhitung = 1,07 and Ftabel = 1.89 can be concluded that both groups have the same variance. While based on the test results the average difference (t-test), with an average value of pre test class experiments 52,80 on the control class 52,95. While the average value of the post test in class experiments 78,11 and on the control class 72,67. So the obtained values of t-hitung of 7,951. The value is greater than the ttabel value of 2.023. Thus it can be concluded that creative problem solving learning model can improve student learning outcomes.
Keywords: Think Pair and Share, Learning Results, applying the basics of
(8)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair
and Share Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik
Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar”, Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan dosen pembimbing skripsi dan yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Nono Sebayang, S.T, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.
6. Ir. Kemala Jeumpa, MT selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan sebagai Dosen Penguji.
7. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si sebagai Dosen Penguji.
8. Drs. Sempurna Perangin-Angin, M.Pd sebagai Dosen Penguji.
9. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Unimed yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan. 10.Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
(9)
iv
11.Kepala sekolah SMK Negeri 2 Pematangsiantar Bapak Drs. Mansur Sinaga, staf pegawai dan seluruh guru-guru SMK Negeri 2 Pematangsiantar yang memberikan kesediaan untuk melakukan penelitian dan bapak Luhut Sitorus S.Pd selaku guru mata pelajaran Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.
12.Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Kusman dan Wati yang selalu memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dan dukungan moril maupun materil.
13.Kakak Saya Eva Susanti dan Abang Saya Irwansyah yang selalu mendukung saya dengan doa maupun memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini.
14.Teman-teman saya, terkhusus seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan stambuk 2011 yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Ahkir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Agustus 2016 Penulis
Budi Zamil
(10)
v
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PERSEMBAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 12
A. Deskripsi Teori ... 10
1. Hakikat Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik ... 10
2. Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share ... 16
3. Model Pembelajaran Langsung ... 19
B. Penelitian yang Relevan ... 22
C. Kerangka Berpikir ... 23
(11)
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
C. Desain Penelitian ... 30
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32
E. Prosedur dan Pelaksanaan Pelakuan ... 34
F. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 38
G. Kerangka Penelitian ... 42
H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 42
I. Uji Instrumen Penelitian ... 45
J. Teknik Analisis Data ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55
B. Uji Persyaratan Analisis ... 62
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 63
A. Kesimpulan ... 63
B. Implikasi ... 64
C. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN
(12)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar
Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TKBB………. 4
Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 31
Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 42
Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 44
Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Think Pair and Share ... 55
Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Think Pair and Share …….. 57
Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Langsung ... 58
Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 60
Tabel 1.9 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 61
Tabel 2.0 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 61
Tabel 2.1 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 62
Tabel 2.2 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 63
(13)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Prosedur Penelitian ... 38 Gambar 1.2 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Eksperimen ... 56 Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Post-tes pada
Kelas Eksperimen ... 57 Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada
Kelas Kontrol ... 59 Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Post-tes pada
(14)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ... 73
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 84
Lampiran 3. Naskah Pembelajaran ... 107
Lampiran 4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MDGT ... 118
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 119
Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 121
Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 122
Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 124
Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 125
Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 127
Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 128
Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 130
Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 131
Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 132
Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 133
Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 134
Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 135
Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 136
Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 139
Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 141
Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 144
Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 153
(15)
x
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian ... 157
Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 163
Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 164
Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 165
Lampiran 28. Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 166
Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 171 Lampiran Surat-surat ...
(16)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses
pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya
pikir maupun daya emosional yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada
sesamanya. Banyak permasalahan pendidikan yang diungkap di berbagai media
menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pendidikan yang belum dapat
dicari permasalahannya. Suatu negara dapat maju apabila memiliki 3 sumber yaitu
SDM, sumber daya alam dan sumber modal. Akan tetapi yang menjadi motor
penggerak di antara ketiga sumber itu adalah sumber daya manusia yang
berkompeten.
Menurut Buchori dalam Trianto (2007:1) “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu profesi atau
jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
kehidupan sehari-hari”.
Sekolah juga memiliki tingkatan, salah satuya yaitu Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). SMK merupakan suatu lembaga pendidikan yang telah
dipersiapkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang siap kerja, bersaing
dan berkompetensi di dunia usaha dan industry. Jika dihubungkan dengan
(17)
2
jaman ini, pendidikan di SMK sangat mendukung untuk meningkatkan sumber
daya manusia khususnya di SMK Negeri 2 Pematangsiantar, yang telah
mempersiapkan siswanya sebagai tenaga kerja yang profesiaonal dan
berkompetensi dibidangnya.
SMK Negeri 2 Pematangsiantar merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri,
disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga
kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai
dengan bidangnya.
Program keahlian teknik konstruksi batu dan beton adalah suatu program
pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang
meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada program
keahlian teknik konstruksi batu dan beton dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif. Mata
Pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik termasuk ke dalam mata
pelajaran produktif.
Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah salah satu mata pelajaran
produktif yang diajarkan khususnya di SMK Negeri 2 Pematangsiantar Jurusan
Teknik Konstruksi Batu dan Beton untuk kelas X. Bidang studi ini didesain untuk
mengenalkan dan melatih peserta didik tentang berbagai dasar-dasar gambar
teknik serta mengidentifikasikan peralatan gambar teknik melalui proses
eksplorasi tentang menggambar garis, menggambar bentuk bidang dan bentuk tiga
(18)
3
Tujuan dari mempelajari Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah sebagai
titik awal dalam menggambar untuk mendapatkan hasil yang baik. Pengetahuan
dasar berupa konstruksi dinding, pondasi, konstruksi kayu, konstruksi beton
bertulang, konstruksi baja dan menggambar bangunan gedung sangat berguna
sebagai bekal pengetahuan dalam menggambar teknik bangunan Menurut Suparno
(2008:3).
Sesuai dengan tujuan dari pada SMK di atas, maka lulusan SMK Program
Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton diharapkan dapat menguasai gambar
teknik baik secara teori maupun prakteknya agar dapat bersaing dalam penerapan
ilmu yang diperoleh sesuai dengan bidangnya di lapangan kerja.
Namun kenyataannya, berdasarkan hasil observasi penulis yang dilakukan
pada hari Kamis tanggal 30 juli 2015. Peneliti mengambil nilai harian siswa pada
Kompetensi Dasar Pengetahuan Peralatan dan Perlengkapan Gambar Teknik
Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton pada tahun
pelajaran 2015/2016 diketahui nilai siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai harian pada Tabel 1.1,
sebanyak 12 siswa atau sekitar 41,37 % dari jumlah siswa sebanyak 29 siswa.
Nilai KKM untuk Kompetensi Dasar Peralatan dan Perlengkapan Gambar Teknik
(19)
4
Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar 3 Tahun Terakhir Mata Diklat Menggambar Teknik Dasar Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton
SMK Negeri 2 Pematangsiantar.
Sumber:Nilai Harian SMK Negeri 2 Pematangsiantar
Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan suatu program pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan di SMK
Negeri 2 Pematangsiantar saat ini sebagian masih menggunakan metode
pembelajaran langsung (metode ceramah). Metode pembelajaran yang kurang
bervariasi menyebabkan siswa merasa bosan belajar. Pada umumnya guru masih
menggunakan metode ceramah, membahas lembar kerja siswa dan tanya jawab,
yang mana dalam tanya jawab tersebut hanya siswa tertentu saja yang mau
bertanya dan menjawab petanyaan sehingga pembelajaran kurang bervariasi.
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah
Siswa Persentase (%)
2015/2016
<6,9 12 Siswa 41,37 7,00-7,90 15 Siswa 51,72 8,00-8,90 2 Siswa 6,89
9,00-10,0 Tidak ada -
Jumlah : 29 100,00
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah
Siswa Persentase (%)
2014/2015
<6,9 10 Siswa 35,71
7,00-7,90 14 Siswa 50
8,00-8,90 4 Siswa 14,28
9,00-10,0 Tidak ada -
Jumlah : 28 100,00
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah
Siswa Persentase (%)
2013/2014
<6,9 10 Siswa 47,61 7,00-7,90 9 Siswa 42,85 8,00-8,90 2 Siswa 9,52
9,00-10,0 Tidak ada -
(20)
5
Menurut peneliti hal ini menyebabkan siswa khususnya di SMK Negeri 2
Pematangsiantar merasa bosan dan cenderung ramai sendiri bersama teman
sebangkunya.
Salah satu model pembelajaran yang menuntut peserta didik harus aktif
adalah model pembelajaran tipe Think Pair and Share, karena keberhasilan
kelompok sangat dipentingkan dalam model pembelajaran ini, maka siswa yang
kurang pandai akan mendapat bantuan dari siswa lain yang lebih pandai.
Model pembelajaran Think Pair and Share adalah model pembelajaran yang
melibatkan peran aktif siswa dengan pelajaran dalam diskusi berpasangan dan
merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang menekankan pada pendakatan
struktural. Pendekatan struktural memberikan penekanan pada penggunaan
struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi sosial.
Pendekatan struktural menghendaki siswa saling membantu dalam kelompok kecil
dan lebih mempunyai ciri penghargaan kelompok daripada penghargaan
individual. Pendekatan struktural merupakan pendekatan yang melibatkan lebih
banyak siswa dalam menelaah materi terhadap yang tercakup dalam suatu
pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap pelajaran tersebut sehingga
meningkatkan perolehan akademik dan keterampilan sosial.
Model pembelajaran Think Pair and Share baik digunakan dalam rangka
melatih berfikir siswa secara baik. Untuk itu, model pembelajaran Think Pair and
Share ini menekankan pada peningkatan daya nalar siswa, daya kritis siswa, daya imajinasi siswa dan daya analisis terhadap suatu permasalahan (Istarani, 2011:68)
(21)
6
Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah penilaian
dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf yang dapat
mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu.
Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik
adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam
memahami dan mengekspresikan ide-ide ke dalam gambar melalui dasar-dasar
bidang ilmu menggambar teknik dasar yang dalam hal ini diukur dengan
menggunakan tes hasil belajar.
Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan terhadap sesuatu
yang diperoleh dalam proses belajar setelah dilakukan evaluasi. Hasil belajar ini
dipengaruhi oleh penguasaan teoritis (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan
(psikomotorik) dari setiap bidang ilmu serta aktivitas belajar yang dilakukan
individu. Hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah
penguasaan teoritis, sikap dan keterampilan menggambar teknik dasar.
Mengingat masih 41,37% siswa yang tidak tuntas di kelas X Teknik
Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar terutama pada
Kompetensi Dasar Pengetahuan Memilih dan menggunakan peralatan gambar
teknik dan rendahnya respon siswa terhadap pembelajaran tersebut maka model
pembelajaran Think Pair and Share ini sangat cocok untuk diterapkan pada
pembelajaran di kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2
(22)
7
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “ Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and
Share Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik
Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan yang menjadi permasalahan adalah hasil belajar mata pelajaran
Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik, sementara variabel lainnya yang
diduga mempunyai hubungan dengan hasil belajar mata pelajaran Menerapkan
Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah pengaruh model pembelajaran. Oleh karena
itu, dapat diidentifikasi permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar menggambar teknik yang masih
belum memuaskan.
2. Penggunaan model pembelajaran yang hanya terpaku pada pendidik
sehingga membuat siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran.
3. Apakah model pembelajaran Think Pair and Share berpengaruh
peningkatan hasil belajar mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar
(23)
8
4. Bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair and
Share terhadap hasil belajar mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.
C. Pembatasan Masalah
Dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan mempertimbangkan
kemampuan penulis, biaya, keterbatasan waktu dan luasnya cakupan masalah,
maka perlu diadakan batasan masalah penelitian. Maka peneliti membatasi
permasalahan ini hanya pada :
1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh
penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share pada kelas
eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol.
2. Penelitian hanya dilakukan pada materi mata pelajaran Menerapkan
Dasar-Dasar Gambar Teknik pada kompetensi dasar pengetahuan
menggambar benda tiga dimensi dan proyeksi benda tiga dimensi kelas X
Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2
Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang
telah dijelaskan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
(24)
9
Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik siswa dengan kelas yang menggunakan
model pembelajaran Think Pair and Share pada mata pelajaran Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi
Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2016/2017?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Think Pair and Share terhadap hasil belajar Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu
dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan
memberi manfaat yaitu :
1. Penulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta meningkatkan
pengetahuan dan berfikir ilmiah tentang model pembelajaran
2. Guru untuk memberikan alternative metode pembelajaran Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik untuk meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.
3. Siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.
4. Peneliti untuk menjadi bahan informasi relevansi dikemudian hari
(25)
67 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Think Pair and Share pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar teknik kelas X TKBB - A SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberi
perlakuan dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 65 dan
tertinggi 96 dengan nilai rata-rata post test = 78.11.
2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung
pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar teknik kelas X TKBB
- B SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberikan perlakuan dan
diberikan post test hasil belajar siswa terendah 61 dan nilai tertinggi 96
dengan nilai rata-rata post test =72,67.
3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan
maka diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 7,591 ≥ 2,023, artinya Ha diterima
yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar
teknik dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share
(26)
68
4. Berdasarkan hasil penelitian, didapat tingkat kecenderungan untuk kelas
eksperimen cenderung tinggi. Dimana F. Absolut = 18 dan F. Relatif =
64,29%, sedangkan pada kelas kontrol didapat tingkat kecenderungan
cenderung cukup dengan F. Absolut = 6 dan F. Relatif = 21,43%.
B. Implikasi
Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan
menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and Share memperoleh hasil
belajar Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan Metode
Pembelajaran Langsung. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan
bagi guru khususnya guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar
Teknik dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan
pengenalan, penyajian dan pembuatan gambar proyeksi. Dengan model
Pembelajaran Think Pair and Share menstimulasi potensi yang dimiliki siswa
untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan
potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas
permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru, dan
pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada terhadap pengetahuan baru melalui
proses pemecahan masalah.
Secara aplikatif, guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar
Teknik harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk
penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan
(27)
69
Melihat karakteristik dari mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar
Gambar Teknik, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan
pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan mengeksplorasi
pengetahuan awal siswa dan potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan
pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru
untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu
pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar
siswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar
Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share sebagai salah satu
alternatif.
2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih model
pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan dapat
disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri.
3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan diri
setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model Think Pair
(28)
70
4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran
yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan
Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan
untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan pembelajaran,
(29)
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
http://fisikasma-online.blogspot.co.id/2010/12/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html
Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif : Medan : Media Persada
Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.
Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK/MA dan SMK/MAK (2013). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono, Sri. (1999). Operations Research. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.
Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate
Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja
(30)
72
Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Bandung : Mulia Mandiri Press
Sagala, (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. ALFABETA
Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD. Hlm. 3.
(1)
67 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Think Pair and Share pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar
teknik kelas X TKBB - A SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberi perlakuan dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 65 dan tertinggi 96 dengan nilai rata-rata post test = 78.11.
2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar teknik kelas X TKBB - B SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberikan perlakuan dan diberikan post test hasil belajar siswa terendah 61 dan nilai tertinggi 96 dengan nilai rata-rata post test =72,67.
3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan maka diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 7,591 ≥ 2,023, artinya Ha diterima yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
(2)
4. Berdasarkan hasil penelitian, didapat tingkat kecenderungan untuk kelas eksperimen cenderung tinggi. Dimana F. Absolut = 18 dan F. Relatif = 64,29%, sedangkan pada kelas kontrol didapat tingkat kecenderungan cenderung cukup dengan F. Absolut = 6 dan F. Relatif = 21,43%.
B. Implikasi
Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and Share memperoleh hasil belajar Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Pembelajaran Langsung. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan pengenalan, penyajian dan pembuatan gambar proyeksi. Dengan model Pembelajaran Think Pair and Share menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru, dan pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada terhadap pengetahuan baru melalui proses pemecahan masalah.
Secara aplikatif, guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.
(3)
Melihat karakteristik dari mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dan potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share sebagai salah satu alternatif.
2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih model pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri.
3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan diri setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model Think Pair
(4)
4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan pembelajaran, yaitu dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi pemakaian media.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
http://fisikasma-online.blogspot.co.id/2010/12/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html
Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif : Medan : Media Persada
Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.
Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK/MA dan SMK/MAK (2013).
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono, Sri. (1999). Operations Research. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.
Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate
Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rasul, dkk. (1998). Gambar Teknik Bangunan. Bandung : Angkasa
(6)
Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Bandung : Mulia Mandiri Press Sagala, (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. ALFABETA Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep
landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD.