PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND

SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN

DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS

X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON

SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

BUDI ZAMIL

NIM. 5111111002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang

Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia. Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada saya hingga Skripsi ini telah selesai.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu „anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu „alaihi wasallam dan berkata, „Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Dan orang tersebut kembali bertanya, „Kemudian siapa lagi?‟ Nabi shalallaahu „alaihi wasallam menjawab, „Ibumu!‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi?‟ Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Orang tersebut bertanya kembali, „Kemudian siapa lagi,‟ Nabi shalallahu „alaihi wasallam menjawab, „Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Maha Besar Allah yang telah memberiku sepasang orang tua yang luar biasa

Ayah, ibu terima kasih atas segalah perjuangan dan pengorbanan yang selama ini engkau berikan kepada ku,

Semasa aku kecil ayah ibu sangat sabar mendidik, merawat sampai mengajari ku dengan ucapan-ucapan yang baik untuk aku menjadi anak yang berguna bagi kalian dan keluarga, tetapi dulu aku menyadari betapa bandalnya diri ku tidak patuh pada kalian, tidak nurut apa yang kalian katakan dan banyak lagi kesalahan-kesalahan yang aku perbuat semasa dulu mungkin hingga saat ini.

Tetapi kalian tegar memperjuangkan ku dalam mencapai pendidikan yang lebih baik, walaupun berbagai rintangan kau hadapi. Susah, Pahit, Sedih, makan , tidak makan, hinaan, cacian, cemohoan dari orang-orang tetapi engkau kuat untuk memperjuangkanku…

Ibu ayah, ingin rasanya aku dekat kalian dan menganggis dipangkuan kalian seperti dulu masa kecil ku, dengan segala doa yang kau berikan pada ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan kalian kepada ku.

Baktiku selama ini Tak mungkin Dapat membalas Jasa- jasamu, Doa ku lah Yang senantiasa kupanjatkan semoga dapat membuatmu bahagia, Maaf kan Anakmu Ibu, ayah Akhirnya kupersembahkan karya Kecilku padamu dan aku berusaha mengangkat derajad keluarga juga selalu berusaha menjadi kebanggaan mu…


(6)

i ABSTRAK

Budi Zamil: “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and Share Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar”. Skripsi.

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair and share dibandingkan menggunakan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada kelas X Program keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 2 Pematangsiantar

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, dimana subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TKBB, dimana sampel penelitian diambil dengan teknik Random Sampling. Siswa pada kelas X TKBB-A (kelas Eksperimen) dan X TKBB-B (kelas Kontrol). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes, yang meliputi tes objektif . Tes objektif dilakukan uji coba instrumen yang meliputi uji validitas, uji reabilitas, uji daya pembeda dan kesukaran tes.Analisis data meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji perbedaan rata-rata (uji t).

Hasil penelitian meliputi uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,07 dan

Ftabel = 1,89 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang

sama. Sedangkan berdasarkan hasil uji perbedaan rata-rata (uji t), dengan nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 52,80 dan pada kelas kontrol 52,95. Sedangkan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen 78,11 dan pada kelas kontrol 72,67. Sehingga didapatkan nilai thitung sebesar 7,591. Nilai tersebut lebih besar dari nilai ttabel yang sebesar 2,023. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Pair and Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Think Pair and Share, Hasil Belajar, Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik


(7)

ii

ABSTRACT

Budi Zamil: "Influence Model of Learning Think Pair and Share Against Learning Outcomes Applying Bases Draw Technique Class X Stone and

Concrete Construction Engineering SMK Negeri 2 Pematangsiantar”.Thesis.

Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2016 .

This research aims to know the differences influence the use of creative problem solving, learning model in the appeal using the learning model directly against the results of the study to apply the basics of engineering drawings for a class X Image Building Engineering Program at SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

The method of research used quasi experimental research is, where the subject of the research is on grade X TGB, where research samples taken with the Random Sampling technique. Students in class X TKBB-A (Experimental class) and TKBB X-B (grade control). Data collection techniques used in this study using the test, including the test objective. Objective tests conducted trials of instruments that include a test of the validity of the test, reabilitas test, power test difficulty distinguishing and. Data analysis includes testing normality, test its homogeneity and the average difference test (t-test).

Results of the study include the test of its homogeneity obtained Fhitung = 1,07 and Ftabel = 1.89 can be concluded that both groups have the same variance. While based on the test results the average difference (t-test), with an average value of pre test class experiments 52,80 on the control class 52,95. While the average value of the post test in class experiments 78,11 and on the control class 72,67. So the obtained values of t-hitung of 7,951. The value is greater than the ttabel value of 2.023. Thus it can be concluded that creative problem solving learning model can improve student learning outcomes.

Keywords: Think Pair and Share, Learning Results, applying the basics of


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair

and Share Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik

Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar”, Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan dosen pembimbing skripsi dan yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Nono Sebayang, S.T, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Ir. Kemala Jeumpa, MT selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dan sebagai Dosen Penguji.

7. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si sebagai Dosen Penguji.

8. Drs. Sempurna Perangin-Angin, M.Pd sebagai Dosen Penguji.

9. Dosen Pendidikan Teknik Bangunan Unimed yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama penulis melakukan perkuliahan. 10.Staf Tata Usaha Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(9)

iv

11.Kepala sekolah SMK Negeri 2 Pematangsiantar Bapak Drs. Mansur Sinaga, staf pegawai dan seluruh guru-guru SMK Negeri 2 Pematangsiantar yang memberikan kesediaan untuk melakukan penelitian dan bapak Luhut Sitorus S.Pd selaku guru mata pelajaran Menerapkan Dasar- dasar Gambar Teknik yang telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

12.Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Kusman dan Wati yang selalu memberikan doa, kasih sayang, nasehat, motivasi, dan dukungan moril maupun materil.

13.Kakak Saya Eva Susanti dan Abang Saya Irwansyah yang selalu mendukung saya dengan doa maupun memberi semangat dalam penyusunan skripsi ini.

14.Teman-teman saya, terkhusus seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan stambuk 2011 yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Ahkir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2016 Penulis

Budi Zamil


(10)

v

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 12

A. Deskripsi Teori ... 10

1. Hakikat Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik ... 10

2. Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share ... 16

3. Model Pembelajaran Langsung ... 19

B. Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 23


(11)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

C. Desain Penelitian ... 30

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32

E. Prosedur dan Pelaksanaan Pelakuan ... 34

F. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 38

G. Kerangka Penelitian ... 42

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 42

I. Uji Instrumen Penelitian ... 45

J. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55

B. Uji Persyaratan Analisis ... 62

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 63

A. Kesimpulan ... 63

B. Implikasi ... 64

C. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Perolehan Nilai Ulangan Harian Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik Kelas X Program Keahlian TKBB………. 4

Tabel 1.2 Desain Penelitian……… 31

Tabel 1.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 42

Tabel 1.4 Kisi- kisi Tes Hasil Belajar ... 44

Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Think Pair and Share ... 55

Tabel 1.6 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Think Pair and Share …….. 57

Tabel 1.7 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Pembelajaran Langsung ... 58

Tabel 1.8 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung………….. 60

Tabel 1.9 Rumus Tingkat Kecenderungan Variabel ... 61

Tabel 2.0 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Teknik pada Kelas Eksperimen ... 61

Tabel 2.1 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik pada Kelas Kontrol... 62

Tabel 2.2 Ringkasan Uji Normalitas Data dengan Liliefors ... 63


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Prosedur Penelitian ... 38 Gambar 1.2 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Eksperimen ... 56 Gambar 1.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Post-tes pada

Kelas Eksperimen ... 57 Gambar 1.4 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada

Kelas Kontrol ... 59 Gambar 1.5 Histogram Skor Hasil Pemberian Post-tes pada


(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 73

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 84

Lampiran 3. Naskah Pembelajaran ... 107

Lampiran 4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen MDGT ... 118

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen ... 119

Lampiran 6. Sebaran Data Uji Coba Indeks Kesukaran Tes MDGT ... 121

Lampiran 7. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 122

Lampiran 8. Tabel Uji Coba Daya Pembeda Tes MDGT ... 124

Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 125

Lampiran 10. Sebaran Data Uji Coba Realibilitas Tes MDGT ... 127

Lampiran 11. Perhitungan Realibilitas Tes ... 128

Lampiran 12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar ... 130

Lampiran 13. Instrumen Penelitian ... 131

Lampiran 14. Lembar Jawaban ... 132

Lampiran 15. Kunci Jawaban ... 133

Lampiran 16. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Eksperimen ... 134

Lampiran 17. Data Penelitian Nilai Pretest dan Postes Pada Kelas Kontrol ... 135

Lampiran 18. Prosedur Perhitungan (Rata-rata) Mean, Standart Deviasi, dan Varians ... 136

Lampiran 19. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 139

Lampiran 20. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 141

Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian ... 144

Lampiran 22. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 153


(15)

x

Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian ... 157

Lampiran 25. Daftar Nilai-Nilai r Product Moment ... 163

Lampiran 26. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 164

Lampiran 27. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 165

Lampiran 28. Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 166

Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 171 Lampiran Surat-surat ...


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya

Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses

pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yang menyangkut daya

pikir maupun daya emosional yang diarahkan kepada tabiat manusia dan kepada

sesamanya. Banyak permasalahan pendidikan yang diungkap di berbagai media

menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pendidikan yang belum dapat

dicari permasalahannya. Suatu negara dapat maju apabila memiliki 3 sumber yaitu

SDM, sumber daya alam dan sumber modal. Akan tetapi yang menjadi motor

penggerak di antara ketiga sumber itu adalah sumber daya manusia yang

berkompeten.

Menurut Buchori dalam Trianto (2007:1) “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk sesuatu profesi atau

jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam

kehidupan sehari-hari”.

Sekolah juga memiliki tingkatan, salah satuya yaitu Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). SMK merupakan suatu lembaga pendidikan yang telah

dipersiapkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang siap kerja, bersaing

dan berkompetensi di dunia usaha dan industry. Jika dihubungkan dengan


(17)

2

jaman ini, pendidikan di SMK sangat mendukung untuk meningkatkan sumber

daya manusia khususnya di SMK Negeri 2 Pematangsiantar, yang telah

mempersiapkan siswanya sebagai tenaga kerja yang profesiaonal dan

berkompetensi dibidangnya.

SMK Negeri 2 Pematangsiantar merupakan salah satu lembaga pendidikan

formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri,

disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga

kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai

dengan bidangnya.

Program keahlian teknik konstruksi batu dan beton adalah suatu program

pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang

meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada program

keahlian teknik konstruksi batu dan beton dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :

mata pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, mata pelajaran produktif. Mata

Pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik termasuk ke dalam mata

pelajaran produktif.

Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah salah satu mata pelajaran

produktif yang diajarkan khususnya di SMK Negeri 2 Pematangsiantar Jurusan

Teknik Konstruksi Batu dan Beton untuk kelas X. Bidang studi ini didesain untuk

mengenalkan dan melatih peserta didik tentang berbagai dasar-dasar gambar

teknik serta mengidentifikasikan peralatan gambar teknik melalui proses

eksplorasi tentang menggambar garis, menggambar bentuk bidang dan bentuk tiga


(18)

3

Tujuan dari mempelajari Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah sebagai

titik awal dalam menggambar untuk mendapatkan hasil yang baik. Pengetahuan

dasar berupa konstruksi dinding, pondasi, konstruksi kayu, konstruksi beton

bertulang, konstruksi baja dan menggambar bangunan gedung sangat berguna

sebagai bekal pengetahuan dalam menggambar teknik bangunan Menurut Suparno

(2008:3).

Sesuai dengan tujuan dari pada SMK di atas, maka lulusan SMK Program

Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton diharapkan dapat menguasai gambar

teknik baik secara teori maupun prakteknya agar dapat bersaing dalam penerapan

ilmu yang diperoleh sesuai dengan bidangnya di lapangan kerja.

Namun kenyataannya, berdasarkan hasil observasi penulis yang dilakukan

pada hari Kamis tanggal 30 juli 2015. Peneliti mengambil nilai harian siswa pada

Kompetensi Dasar Pengetahuan Peralatan dan Perlengkapan Gambar Teknik

Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton pada tahun

pelajaran 2015/2016 diketahui nilai siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Hal ini dapat dilihat dari daftar nilai harian pada Tabel 1.1,

sebanyak 12 siswa atau sekitar 41,37 % dari jumlah siswa sebanyak 29 siswa.

Nilai KKM untuk Kompetensi Dasar Peralatan dan Perlengkapan Gambar Teknik


(19)

4

Tabel 1.1. Perolehan Nilai Hasil Belajar 3 Tahun Terakhir Mata Diklat Menggambar Teknik Dasar Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton

SMK Negeri 2 Pematangsiantar.

Sumber:Nilai Harian SMK Negeri 2 Pematangsiantar

Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menentukan

keberhasilan suatu program pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan di SMK

Negeri 2 Pematangsiantar saat ini sebagian masih menggunakan metode

pembelajaran langsung (metode ceramah). Metode pembelajaran yang kurang

bervariasi menyebabkan siswa merasa bosan belajar. Pada umumnya guru masih

menggunakan metode ceramah, membahas lembar kerja siswa dan tanya jawab,

yang mana dalam tanya jawab tersebut hanya siswa tertentu saja yang mau

bertanya dan menjawab petanyaan sehingga pembelajaran kurang bervariasi.

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah

Siswa Persentase (%)

2015/2016

<6,9 12 Siswa 41,37 7,00-7,90 15 Siswa 51,72 8,00-8,90 2 Siswa 6,89

9,00-10,0 Tidak ada -

Jumlah : 29 100,00

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah

Siswa Persentase (%)

2014/2015

<6,9 10 Siswa 35,71

7,00-7,90 14 Siswa 50

8,00-8,90 4 Siswa 14,28

9,00-10,0 Tidak ada -

Jumlah : 28 100,00

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah

Siswa Persentase (%)

2013/2014

<6,9 10 Siswa 47,61 7,00-7,90 9 Siswa 42,85 8,00-8,90 2 Siswa 9,52

9,00-10,0 Tidak ada -


(20)

5

Menurut peneliti hal ini menyebabkan siswa khususnya di SMK Negeri 2

Pematangsiantar merasa bosan dan cenderung ramai sendiri bersama teman

sebangkunya.

Salah satu model pembelajaran yang menuntut peserta didik harus aktif

adalah model pembelajaran tipe Think Pair and Share, karena keberhasilan

kelompok sangat dipentingkan dalam model pembelajaran ini, maka siswa yang

kurang pandai akan mendapat bantuan dari siswa lain yang lebih pandai.

Model pembelajaran Think Pair and Share adalah model pembelajaran yang

melibatkan peran aktif siswa dengan pelajaran dalam diskusi berpasangan dan

merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang menekankan pada pendakatan

struktural. Pendekatan struktural memberikan penekanan pada penggunaan

struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi sosial.

Pendekatan struktural menghendaki siswa saling membantu dalam kelompok kecil

dan lebih mempunyai ciri penghargaan kelompok daripada penghargaan

individual. Pendekatan struktural merupakan pendekatan yang melibatkan lebih

banyak siswa dalam menelaah materi terhadap yang tercakup dalam suatu

pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap pelajaran tersebut sehingga

meningkatkan perolehan akademik dan keterampilan sosial.

Model pembelajaran Think Pair and Share baik digunakan dalam rangka

melatih berfikir siswa secara baik. Untuk itu, model pembelajaran Think Pair and

Share ini menekankan pada peningkatan daya nalar siswa, daya kritis siswa, daya imajinasi siswa dan daya analisis terhadap suatu permasalahan (Istarani, 2011:68)


(21)

6

Menurut pernyataan Sudjana (1998:28) bahwa hasil belajar adalah penilaian

dari hasil usaha/kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf yang dapat

mencerminkan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam jangka waktu tertentu.

Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik

adalah suatu penilaian atas usaha dan kemampuan yang dicapai oleh siswa dalam

memahami dan mengekspresikan ide-ide ke dalam gambar melalui dasar-dasar

bidang ilmu menggambar teknik dasar yang dalam hal ini diukur dengan

menggunakan tes hasil belajar.

Hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan terhadap sesuatu

yang diperoleh dalam proses belajar setelah dilakukan evaluasi. Hasil belajar ini

dipengaruhi oleh penguasaan teoritis (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan

(psikomotorik) dari setiap bidang ilmu serta aktivitas belajar yang dilakukan

individu. Hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah

penguasaan teoritis, sikap dan keterampilan menggambar teknik dasar.

Mengingat masih 41,37% siswa yang tidak tuntas di kelas X Teknik

Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar terutama pada

Kompetensi Dasar Pengetahuan Memilih dan menggunakan peralatan gambar

teknik dan rendahnya respon siswa terhadap pembelajaran tersebut maka model

pembelajaran Think Pair and Share ini sangat cocok untuk diterapkan pada

pembelajaran di kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2


(22)

7

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair and

Share Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik

Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat

disimpulkan yang menjadi permasalahan adalah hasil belajar mata pelajaran

Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik, sementara variabel lainnya yang

diduga mempunyai hubungan dengan hasil belajar mata pelajaran Menerapkan

Dasar-Dasar Gambar Teknik adalah pengaruh model pembelajaran. Oleh karena

itu, dapat diidentifikasi permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Hasil Belajar Menerapkan Dasar-dasar menggambar teknik yang masih

belum memuaskan.

2. Penggunaan model pembelajaran yang hanya terpaku pada pendidik

sehingga membuat siswa menjadi pasif dalam mengikuti pembelajaran.

3. Apakah model pembelajaran Think Pair and Share berpengaruh

peningkatan hasil belajar mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar


(23)

8

4. Bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair and

Share terhadap hasil belajar mata pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.

C. Pembatasan Masalah

Dalam identifikasi masalah ditemukan berbagai masalah tentang hal-hal

yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan mempertimbangkan

kemampuan penulis, biaya, keterbatasan waktu dan luasnya cakupan masalah,

maka perlu diadakan batasan masalah penelitian. Maka peneliti membatasi

permasalahan ini hanya pada :

1. Penelitian hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh

penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share pada kelas

eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol.

2. Penelitian hanya dilakukan pada materi mata pelajaran Menerapkan

Dasar-Dasar Gambar Teknik pada kompetensi dasar pengetahuan

menggambar benda tiga dimensi dan proyeksi benda tiga dimensi kelas X

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2

Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang

telah dijelaskan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai


(24)

9

Menerapkan Dasar-Dasar Gambar Teknik siswa dengan kelas yang menggunakan

model pembelajaran Think Pair and Share pada mata pelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi

Batu dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran Think Pair and Share terhadap hasil belajar Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu

dan Beton SMK Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini akan

memberi manfaat yaitu :

1. Penulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta meningkatkan

pengetahuan dan berfikir ilmiah tentang model pembelajaran

2. Guru untuk memberikan alternative metode pembelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik untuk meningkatkan hasil belajar mata

pelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.

3. Siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran

Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik.

4. Peneliti untuk menjadi bahan informasi relevansi dikemudian hari


(25)

67 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Think Pair and Share pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar teknik kelas X TKBB - A SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberi

perlakuan dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 65 dan

tertinggi 96 dengan nilai rata-rata post test = 78.11.

2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung

pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar teknik kelas X TKBB

- B SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberikan perlakuan dan

diberikan post test hasil belajar siswa terendah 61 dan nilai tertinggi 96

dengan nilai rata-rata post test =72,67.

3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan

maka diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 7,591 ≥ 2,023, artinya Ha diterima

yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar

teknik dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share


(26)

68

4. Berdasarkan hasil penelitian, didapat tingkat kecenderungan untuk kelas

eksperimen cenderung tinggi. Dimana F. Absolut = 18 dan F. Relatif =

64,29%, sedangkan pada kelas kontrol didapat tingkat kecenderungan

cenderung cukup dengan F. Absolut = 6 dan F. Relatif = 21,43%.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan

menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and Share memperoleh hasil

belajar Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik yang lebih tinggi jika

dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan Metode

Pembelajaran Langsung. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan

bagi guru khususnya guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar

Teknik dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan

pengenalan, penyajian dan pembuatan gambar proyeksi. Dengan model

Pembelajaran Think Pair and Share menstimulasi potensi yang dimiliki siswa

untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan

potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas

permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru, dan

pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada terhadap pengetahuan baru melalui

proses pemecahan masalah.

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar

Teknik harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk

penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan


(27)

69

Melihat karakteristik dari mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar

Gambar Teknik, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan

pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan mengeksplorasi

pengetahuan awal siswa dan potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan

pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru

untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu

pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar

siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa

hal sebagai berikut :

1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar

Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share sebagai salah satu

alternatif.

2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih model

pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan dapat

disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri.

3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan diri

setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model Think Pair


(28)

70

4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran

yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan

Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan

untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan pembelajaran,


(29)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

http://fisikasma-online.blogspot.co.id/2010/12/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif : Medan : Media Persada

Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.

Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK/MA dan SMK/MAK (2013). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Sri. (1999). Operations Research. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.

Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja


(30)

72

Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Bandung : Mulia Mandiri Press

Sagala, (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. ALFABETA

Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD. Hlm. 3.


(1)

67 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

Think Pair and Share pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar

teknik kelas X TKBB - A SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberi perlakuan dan diberikan post test hasil belajar nilai terendah 65 dan tertinggi 96 dengan nilai rata-rata post test = 78.11.

2. Hasil belajar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran langsung pada kompetensi peralatan dan kelengkapan gambar teknik kelas X TKBB - B SMK Negeri 2 Pematangsiantar. Setelah diberikan perlakuan dan diberikan post test hasil belajar siswa terendah 61 dan nilai tertinggi 96 dengan nilai rata-rata post test =72,67.

3. Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikan α = 0,05, hasil pengujian hipotesis terhadap hasil belajar kedua kelas, setelah diberi perlakuan maka diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 7,591 ≥ 2,023, artinya Ha diterima yaitu adanya peningkatan hasil belajar menerapkan dasar-dasar gambar teknik dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung.


(2)

4. Berdasarkan hasil penelitian, didapat tingkat kecenderungan untuk kelas eksperimen cenderung tinggi. Dimana F. Absolut = 18 dan F. Relatif = 64,29%, sedangkan pada kelas kontrol didapat tingkat kecenderungan cenderung cukup dengan F. Absolut = 6 dan F. Relatif = 21,43%.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Think Pair and Share memperoleh hasil belajar Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan Metode Pembelajaran Langsung. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan pengenalan, penyajian dan pembuatan gambar proyeksi. Dengan model Pembelajaran Think Pair and Share menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru, dan pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada terhadap pengetahuan baru melalui proses pemecahan masalah.

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.


(3)

Melihat karakteristik dari mata pelajaran Menggambar Dasar-dasar Gambar Teknik, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dan potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar gambar Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik, peneliti menyarankan agar dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share sebagai salah satu alternatif.

2. Disarankan kepada guru untuk lebih aktif dan kreatif dalam memilih model pembelajaran, sehingga model-model pembelajaran yang digunakan dapat disesuaikan dengan karakteristik siswa dan mata pelajaran itu sendiri.

3. Dalam pelaksanaan pengajaran guru juga harus memperhatikan kesiapan diri setiap siswa dalam mengikuti pelajaran agar penggunaan model Think Pair


(4)

4. Sekolah disarankan untuk dapat menyediakan sarana media pembelajaran yang lebih baik lagi untuk peningkatan kualitas pembelajaran Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik Guru-guru perlu dibekali dengan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi yang ada didalam memberikan pembelajaran, yaitu dengan memberikan pelatihan atau sosialisasi pemakaian media.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

http://fisikasma-online.blogspot.co.id/2010/12/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Istarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif : Medan : Media Persada

Isjoni. (2007). Cooperative Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Joyce dan Weil. (2009). Model-Model Pengajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia.

Mansur Muslich. (2008). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SMK/MA dan SMK/MAK (2013).

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Muhibbin, Syah.(2008) Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Sri. (1999). Operations Research. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI.

Matondang, Zulkifli. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Jl. Williem Iskandar Ps-V Medan Estate

Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rasul, dkk. (1998). Gambar Teknik Bangunan. Bandung : Angkasa


(6)

Riyanto, Yatim. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Bandung : Mulia Mandiri Press Sagala, (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. ALFABETA Sanjaya, Wina. ( 2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Trianto (2007). Mendesain Metode Pembelajaran Inovatif- Progresif : Konsep

landasan, dan implementasinya Pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP), Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. DIKBUD.


Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABA.

0 3 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TGB SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 36

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR – DASAR GAMBAR TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR TEKNIK MESIN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 3 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI I PERCUT SEI TUAN.

0 3 32

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK ANTARA PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 3 28