Selain itu melalui tayangan sinetron religius tingkat kedekatan Ibu dengan anak menjadi lebih tinggi, bahkan seorang Ibu dapat memberikan penjelasan
mengenai makna cerita yang terkandung dalam sinetron religius sehingga anak menjadi lebih memahami makna cerita yang sebenarnya. Menurut Zubaedi,
2005, hal tersebut perlu dilakukan oleh seorang Ibu karena tayangan TV terbukti cukup efektif dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku anak-anak
dikarenakan media ini sekarang telah berfungsi sebagai sumber rujukan dan wahana peniruan. Tayangan TV akan berdampak positif bagi pembentukan
moralitas anak-anak jika cara pemanfaatan dilakukan secara benar. Bahkan berdasarkan hasil penelitian Safari, 2004 sebanyak 86,73 persen dari 98
responden menyatakan bahwa dampak film keagamaan berpengaruh positif terhadap perilaku siswa.
Tabel 10 Hasil Analisis Chi-Square Pola Menonton Sinetron Religius Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pola Menonton Sinetron Religius Y1 Karaktersitik
Individu X1 Pola tingkah
laku menonton
Lama menonton
menit Frekuensi
kali Pilihan
tayangan yang
ditonton Keberanian
mengambil resiko
1. Desa Kedung Jaya
Jenis Pekerjaan a. Tidak bekerja
b. Bekerja 0,306
0,941 0,468
0,811 0,475
2. Desa Tuk Jenis Pekerjaan
a. Tidak bekerja b. Bekerja
0,096 0,811
0,072 0,016
0,298 Keterangan :
Nilai-nilai dalam tabel adalah Asymp.Sig 2-side Chi-Square
Tabel 10 dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan dalam pola menonton tayangan sinetron religius yang terjadi pada Ibu rumah tangga di komplek
perumahan antara yang tidak bekerja dengan yang bekerja. Ibu rumah tangga di komplek perumahan baik yang bekerja maupun tidak bekerja memiliki kesamaan
dalam pola menonton tayangan sinetron religius. Pola menonton sinetron religius ditentukan oleh tingkat kesukaan Ibu rumah tangga di komplek perumahan untuk
menonton tayangan sinetron religius.
Sebaliknya Ibu rumah tangga di perkampungan ada perbedaan antara yang bekerja dengan tidak bekerja dalam pilihan acara yang ditonton. Ibu rumah tangga
bekerja lebih banyak pilihan dalam menonton sinetron religius dari pada yang tidak bekerja. Untuk mengurangi kejenuhan dan menemani aktivitas keseharian di
rumah, tayangan sinetron religius merupakan pilihan utama Ibu rumah tangga di perkampungan yang bekerja. Beberapa pilihan sinetron religius yang ditonton
dapat menambah pengetahuan mengenai nilai-nilai agama bahkan menjadi bahan diskusi dalam lingkungan kerja, antar anggota keluarga, serta sebagai rujukan
dalam berperilaku kesehariannya.
Tabel 11 Koefisien Regresi Pengaruh Referensi Menonton terhadap Pola Menonton Sinetron Religius
Pola Menonton Sinetron Religius Y1 Karaktersitik
Individu X1 Pola
tingkah laku
menonton Lama
menonton menit
Frekuensi kali
Pilihan tayangan
yang ditonton
Keberanian mengambil
resiko
1. Desa Kedung Jaya
Referensi menonton -0,103 -0,117
-0,104 -0,004
-0,332
2. Desa Tuk Referensi menonton
-0,034 -0,054
-0,051 -0,041
-0,030 Keterangan :
Koefisien regresi tidak ada yang menunjukkan berpengaruh secara nyata pada selang kepercayaan 95
Referensi menonton tidak berpengaruh terhadap pola menonton sinetron religius. Koefisien regresi dengan nilai negatif berarti ada kecenderungan semakin
banyak referensi menonton semakin berkurang dalam pola menonton sinetron religius. Berikut salah satu petikan komentar Ibu rumah tangga di komplek
perumahan yang berinisial ”ID”: ”Saya sering meminta referansi kepada teman atau keluarga apabila saya
tidak sempat menonton tayangan sinetron religius kesukaan saya” Menonton tayangan sinetron religius merupakan suatu hal yang dinantikan
dan mendapatkan kepuasan tersendiri. Selain sebagai hiburan, tayangan sinetron religius mengandung unsur pendidikan terutama berkaitan dengan nilai-nilai
agama. Ibu rumah tangga ketika menonton sinetron religius berdasarka jadwal yang telah diketahui, situasi dan keinginannya untuk menonton sinetron.
Referensi menonton dicari apabila Ibu rumah tangga tidak bisa menonton atau mengikuti jadwal tayang sinetron religius karena aktivitas kesehariannya yang
tidak memungkinkan. Berikut salah satu petikan komentar Ibu rumah tangga di perkampungan yang berinisial ”ED”:
”Saya membaca jadwal tayangan di tabloid atau di televisi untuk melihat jadwal dan tema sinetron yang menarik untuk ditonton”
Dengan demikian Ibu rumah tangga mencari referensi menonton apabila
tidak bisa menonton atau mengikuti jadwal tayang sinetron religius atau bahkan untuk membandingkan nilai ketertarikannya dengan tayangan lain sesuai jadwal.
Karakteristik Sinetron Tabel 12 Koefisien Regresi Pengaruh Karakteristik Sinetron Religius terhadap
Pola Menonton Sinetron Religius
Pola Menonton Sinetron Religius Y1 Karakteristik
Sinetron Religius X2 Pola
tingkah laku
Lama menonton
menit Frekuensi
kali Pilihan
tayangan yang
ditonton Keberanian
mengambil resiko
1. Desa Kedung Jaya Tema Cerita