2.2 Pemungutan Pajak
2.2.1
Pengertian Pemungutan Pajak
Pemungutan pajak adalah kegiatan atau aktivitas mengambil pajak yang harus
dibayarkan oleh wajib pajak oleh petugas atau lembaga yang memiliki kewenangan memungut pajak, sebagai pembayaran atas imbalan atas penggunaan
fasilitas atau jasa yang diberikan terhadapnya. Pembayaran tersebut bersifat wajib karena si pembayar telah memanfaatkan fasilitas atau jasa dari orang lain.
14
Pemungutan pajak adalah kegiatan mengambil pajak sebagai kewajiban dari wajib pajak atas penggunaan fasilitas, pelayananjasa atau bidang pekerjaan tertentu
yang digunakan oleh seseorang untuk kepentingannya.
15
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka yang dimaksud dengan
pemungutan pajak dalam penelitian ini adalah kegiatan atau aktivitas mengambil pajak dari wajib pajak atas fasilitas atau bidang pekerjaan yang ditekuninya
sebagai sebuah profesi.
2.2.2 Sistem Pemungutan Pajak
Sistem yang sederhana akan memudahkan wajib pajak dalam menghitung beban
pajak yang harus dibiayai sehingga akan memberikan dapat positif bagi para wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran dalam pembayaran pajak. Sebaliknya,
jika sistem pemungutan pajak rumit, orang akan semakin enggan membayar pajak. Keberhasilan reformasi administrasi perpajakan kedepan adalah kapasitas
administrasi perpajakan dalam mengimplementasikan struktur perpajakan secara
14
Mardiasmo, Perpajakan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002.hlm.7
15
Kunarjo, Hukum Perpajakan Indonesia. Rineka Cipta. Jakarta. 2004. hlm. 56
efisien dan efektif. Hal ini meliputi pengembangan sumber daya manusia, teknologi informasi, struktur organisasi, proses dan prosedur, serta sumber daya
finansial dan insentif yang cukup.
16
Sasaran administrasi pajak yaitu meningkatkan kepatuhan para pembayar pajak,
dan melaksanakan ketentuan perpajakan secara seragam untuk penerimaan maksimal dengan biaya yang optimal. Efektivitas administrasi pajak bukanlah
satu-satunya indikator kepatuhan pajak, di negara-negara yang memiliki derajat ketidakpatuhan wajib pajaknya tinggi, kemampuan administrasi pajak untuk
memungut pajak yang efektif merupakan kunci pembentukan perilaku pembayar pajak. Sistem pemungutan pajak bersifat dinamik sebagai upaya peningkatan
penerapan kebijakan perpajakan yang efektif. Kriteria fisibilitas administrasi menuntut agar sistem pajak baru meminimalisir biaya administrasi administrative
cost dan biaya kepatuhan compliance cost serta menjadikan administrasi pajak sebagai bagian dari kebijakan pajak.
17
Elemen dasar sistem perpajakan adalah komitmen politik yang berkelanjutan, staf
yang mampu berkonsentrasi terhadap pekerjaan dalam jangka panjang, strategi yang tepat, pendidikan dan pelatihan pegawai serta tersedianya dana dan sumber
daya lain yang cukup. Dua tugas utama reformasi administrasi perpajakan adalah untuk mencapai efektivitas yang tinggi, yaitu kemampuan untuk mencapai tingkat
kepatuhan yang tinggi dan efisiensi berupa kemampuan untuk membuat biaya admninistrasi per unit penerimaan pajak sekecil-kecilnya. Efektivitas dan efisiensi
menciptakan kontradiksi sehingga diperlukan koordinasi, diperlukan ukuran-
16
Ibid. hlm 53
17
Gunadi, Ketentuan Pajak Penghasilan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2002, hlm. 85
ukuran khusus untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi administrasi perpajakan.
18
2.2.3 Prinsip-Prinsip Pemungutan Pajak