Keadaan Penduduk PENGETAHUAN MASYARAKAT SEBADAK TENTANG PROSES PERKAWINAN ADAT LAMPUNG SAIBATIN BUJUJOGH (Studi Pada Masyarakat di Desa Gedung Dalom, Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesawaran)
uang yang diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan sebagai biaya untuk manjau pedom. Setelah acara lamaran dilaksanakan,
pihak keluarga laki-laki dan perempuan memberi kabar atau laporan kepada kepala adat masing-masing bahwa acara lamaran telah
dilaksanakan. Selanjutnya, pihak laki-laki datang kembali ke tempat pihak perempuan
untuk kedua kalinya dengan membawa barang-barang kebutuhan pokok seperti, beras, daging, sayuran, dsb. Barang-barang kebutuhan pokok
tersebut digunakan oleh pihak perempuan untuk acara manjau pedom yang ada di dalam proses kedua perkawinan bujujogh atau upacara perkawinan
adat. Kegiatan ini disebut dengan pedatong sambil sangu atau pengantin laki-laki yang memberikan bahan makanan mentah, sedangkan pengantin
perempuan akan memasak dan menyiapkan tempat untuk makan. Selain penyerahan barang-barang kebutuhan pokok, pihak laki-laki juga dapat
melakukan penyerahan uang jujur pada pertemuan kedua antara keluarga pihak laki-laki dan keluarga pihak perempuan ini, hal ini dapat dilakukan
jika pembicaraan dan penentuan uang jujur baru dilaksanakan pada saat acara melamar.