f Distribusi PDRB menurut penggunaan menunjukan peranan kelembagaan menggunakan barangjasa yang dihasilkan sektor
ekonomi. g PDRB menurut penggunaan atas dasar harga konstan
bermanfaat untuk pengukuran laju pertumbuhan komsumsi, investasi, perdagangan luar negeri, dan perdagangan antar
pulauprovinsi. h PDRB dan PRB Produk Regional Bruto perkapita atas dasar
harga berlaku menunjukan nilai PDRB dan PRB perkapita atau persatu orang penduduk.
i PDRB dan PRB Produk Regional Bruto perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata
ekonomi perkapita.
2.1.3 Analisis Faktor
a. Definisi Analisis Faktor
Analisis faktor adalah sebuah analisis yang mensyaratkan adanya keterkaitan antar itemvariabel. Pada prinsipnya analisis faktor
menyederhanakan huubungan yang komplek pada variabel yang diamati dengan menyatukan faktor atau dimensi yang saling
berhubungan atau mempunyai korelasi pada suatu struktur data baru yang mempunyai faktor lebih kecil. Data-data yang dimasukkan
umumnya metrik dan terdiri dari variabel-variabel dengan jumlah yang besar.
Analisis faktor merupakan suatu kelas prosedur yang dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas variabel yang
banyak diringkas menjadi sedikit variabel, misalnya dari 15 variabel lama diubah menjadi 4 atau 5 variabel baru yang disebut faktor dan
masih memuat sebagian besar informasi yang tergantung dalam variabel asli original variabel Supranto, 2004: 114.
Di dalam riset pemasaran dan riset bidang sosial akan diperoleh banyak variabel, kebanyakan dari variabel-variabel tersebut
berkorelasi antara variabel satu dengan variabel lainya, sehingga harus diperkecil jumlahnya agar mudah dikelola. Hubungan antar-set dari
banyak variabel yang terkait berhubungan diteliti dan dinyatkan dalam sedikit faktor yang mendasari. Di dalam analisis varian, regresi
berganda dan diskriminasi, satu varibel disebut variabel tak bebas dependent variabel dan variabel lainya variabel bebas Independent
variabel atau prediktor Supranto, 2004: 114.
b. Tujuan Analisis Faktor
Adapun tujuan dasar dari analisis faktor dibagi menjadi dua yaitu:
1 Data summarization, yaitu mengidenfikasikan adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Jika korelasi
dilakukan antar variabel dalam pengertian SPSS adalah ‘kolom’, analisis tersebut dinamakan R factor analysis. Namun jika korelasi
dilakukan antar responden atau sampel dalam pengertian SPSS
adalah ‘baris’, analisis disebut Q Factor Analysis, yang juga disebut Cluster Analysis.
2 Data reduction, yaitu setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru dimana variabel yang banyak
direduksi menjadi
beberapa variabel
yang baru
untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu Santoso, 2002: 93.
c. Kegunaan Analisis Faktor