BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian yang berjudul peran ansambel angklung dalam mengembangkan kreativitas siswa di SMP N 1 Kaliori Kab. Rembang. Menggunakan pendekatan
penelitian tindakan Action Research. Peneliti menggunakan metode penelitian
tindakan, karena jawaban yang ingin dicari dari penelitian ini adalah bagaimana peran ansambel angklung dapat mengembangkan kreativitas siswa. Untuk
mendapatkan jawaban tentang peran ansambel angklung tersebut, perlu dilakukan tindakan dari peneliti.
Menurut E. Mulyasa 2006:152 action research adalah kegiatan penelitian untuk mendapatkan kebenaran dan manfaat praktis dengan cara melakukan
tindakan secara kolaboratif dan partisipatif. Selain itu menurut Rianto 1996:40 penelitian
tindakan menekankan
kepada kegiatan
tindakan dengan
mengujicobakan suatu ide kedalam praktek atau situasi nyata dalam skala makro, yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan proses
belajar mengajar. Sedangkan menurut Arikunto 2006:90 penelitian tindakan adalah salah
satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang ―dicoba sambil jalan‖ dalam
mendeteksi dan memecahkan masalah.
33
Dilain pihak menurut Madya 2006:11 penelitian tindakan merupakan upaya yang dilakukan untuk melakukan perubahan pada semua peserta dan
perubahan situasi yang tempat penelitian dilakukan guna mencapai perbaikan praktik secara inkremental dan berkelanjutan. Tujuan utama penelitian tindakan
menurut Suwarsih Madya 2006:25 adalah Untuk mengubah perilaku penelitinya, perilaku orang lain dan atau mengubah kerangka kerja, organisasi, atau perilaku
struktur lain pada gilirannya menghasilkan perubahan perilaku peneliti-penelitinya dan atau perilaku orang lain jadi penelitian tindakan lazimnya dimaksudkan untuk
mengembangkan ketrampilan atau pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung pada ruang kelas atau dunia kerja
Dalam pembelajaran Seni Budaya tanpa berpikir reflektif seorang guru cenderung mengajar dengan hanya menyampaikan pengetahuan hafalan dan
teorinya saja berupa sejumlah informasi tentang teori-teori dasar musik, dengan kemungkinan besar tidak direalisasikan dalam permainan instrument musik.
Sedangkan tindakan reflektif guru dalam praktek sehari-hari, yang harus sering melakukan latihan-latihan materi pembelajaran dan praktek bermain instrumen,
dan untuk pencapaiannnya yang benar itu guru perlu bereksperimen dan melakukan penilaian. Logika pertumbuhan menyuruhnya memikirkan saran-saran
perbaikan, mengujinya melalui pengamatan objek dan peristiwa, mengambil kesimpulan, mencobanya dalam tindakan, atau menolaknya sama sekali.
Wiriatmadja 2005: 13. Dalam penelitian tindakan terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan penelitian tindakan yaitu: 1 kerjasama dalam penelitian tindakan
menimbulkan rasa memiliki; 2 kerjasama dalam penelitian tindakan mendorong kreativitas dan pemikiran kritis; 3 kerjasama meningkatkan kemungkinan untuk
berubah; 4 kerjasama dalam penelitian meningkatkan kesepakatan. Adapun kelemahan-kelemahan dari penelitian tindakan tersebut yaitu: 1
kelemahan yang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam teknik dasar penelitian oleh pihak peneliti; 2 kelemahan yang berkenaan dengan
waktu, karena penelitian tindakan memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya; 3 kesulitan yang berhubungan dengan konsepsi proses
kelompok. Proses kelompok dapat berjalan dengan baik jika pemimpin kelompok itu demokratis, yaitu seseorang yang memungkinkan para anggotannya ikut
mengendalikan jalannya diskusi Suwarsih Madya, 2006: 48-50. Upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk mengantisipasi kelemahan-
kelemahan peneliti tersebut yaitu: 1
Untuk mengatasi kelemahan yang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian tindakan,
peneliti berupaya mempelajari pendekatan penelitian melalui konsultasi dengan dosen pembimbing dan mempelajari buku referensi.
2 Untuk mengatasi kelemahan berkenaan dengan waktu, peneliti melakukan
penjadwalan dan kesepakatan dengan partisipan secara sistematis. 3
Untuk mengatasi kelemahan berkenaan dengan kesulitan yang berhubungan dengan konsepsi proses kelompok, peneliti melakukan proses
penelitian secara demokratis dalam hal ini melibatkan partisipan sampai tindakan yang dilakukan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian