Tabel 5. Labeling untuk pewarnaan dan pengujian kadar RNA Tabung FeCl
3
0.1 Orcinol
Vol. akhir
Blank 1 ml
H
2
O 1 ml TCA 5
Standar a 0.5 ml standar 200
1 ml 0.1 ml
1.6 ml Standar b
0.5 ml standar 100 1 ml
0.1 ml 1.6 ml
. Standar h
0.5 ml standar 0 1 ml
0.1 ml 1.6 ml
Sampel 1 0.5 ml sampel 1
1 ml 0.1 ml
1.6 ml Sampel 2
0.5 ml sampel 2 1 ml
0.1 ml 1.6 ml
. Sampel 36
0.5 ml sampel 36 1 ml
0.1 ml 1.6 ml
Larutan akan berwarna kuning, selanjutnya semua tabung ditutup dengan tutup beraluminium foil dan diletakkan pada penangas air mendidih selama 30 menit
dan diusahakan pemanasan merata untuk setiap tabung sehingga larutan akan berwarna hijau. Konsentrasi RNA di dalam tabung dibaca dengan spektrofotometer
U-2001 Merk Hitachi dengan panjang gelombang 670 μm dan sebelumnya alat
dipanaskan 15 menit, setiap 25 sampel distandarisasi lagi untuk blanko. Faktor pengenceran sampel adalah 12.5 mg BKBL7.5 ml TCA 5 = 1.67 mg
BKBLml. Sampel yang dibaca sebanyak 0.5 ml = 0.5 x 1.67 = 0.835 mg BKBL. Misalkan hasil baca spektrofotometer = Y
μgml. Jadi konsentrasi RNA sampel = Y0.835
μgmg BKBL.
Analisis Statistik
Data dianalisis dengan uji sidik ragam ANOVA dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test Steel and Torrie 1993.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dziuk 1992 menyatakan bahwa potensi pertumbuhan anak dipengaruhi oleh kondisi sejak berada dalam kandungan maka asupan nutrisi untuk fetus harus bagus.
Pemberian bovine Somatotropin bST dengan dosis 0 mgkg BB dan 9 mgkg BB secara IM pada tikus putih bunting dilakukan untuk melihat kemampuannya dalam
meningkatkan fungsi dari plasenta dalam pertukaran nutrisi dan metabolit dari induk ke anak dan sebaliknya. Tabel 6 menyajikan data pengaruh penyuntikan bST pada
hari kebuntingan 4 sampai dengan 12 terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari plasenta tikus bunting 13, 17, dan 21 hari.
Tabel 6. Bobot basah, bobot kering, kadar air, pada umur kebuntingan 13, 17, dan 21 hari.
Parameter Usia
Kebuntingan hari
Kontrol bST 0
mgKgBB bST 9
mgKgBB
13 0.795 ± 0.164
a
1.270 ± 0.748
a
0.717 ±0.257
a
17 0.279 ± 0.071
a
0.282 ± 0.038
a
0.291 ±0.051
a
Bobot basah g
21 0.528 ± 0.127
a
0.579 ± 0.046
a
0.628 ±0.069
a
13 0,038 ± 0,035
b
0,115 ± 0,029
a
0,120 ±0,029
a
17 0,039 ± 0,004
a
0,038 ± 0,011
a
0,034 ±0,008
a
BKBL g 21
0,082 ± 0,011
a
0,079 ± 0,013
a
0,085 ±0,009
a
13 94,97 ± 5,01
a
87,14 ± 8,76
a
82,41 ± 3,43
b
17 86,04 ± 0,72
a
86,42 ± 2,43
a
88,12 ± 1,70
a
Kadar Air 21
85,97 ± 0,87
ab
84,78 ± 0,98
b
86,49 ± 0,67
a
Keterangan : Huruf superscript yang sama pada baris yang sama menunjukkan bahwa data tidak
berbeda nyata p0.05 Bobot basah dan kering hari 13 : Bobot plasenta + fetus
BKBL = Bobot Kering Tanpa Lemak
Gambar 3a. Bobot Basah Plasenta
0.01 0.06