kategori  yaitu:  Locomotor,  non  locomotor,  dan  manipulatif.  Kemampuan  gerak dasar  dibagi  menjadi  3,  yaitu  :  1  kemampuan  lokomotor,  digunakan  untuk
memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh keatas  seperti  lompat  dan  loncat.  2  kemampuan  non  lokomotor,  dilakukan  di
tempat tanpa ada ruang gerak yang memadai, contohnya mendorong, menarik, dll. 3 kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan kemampuan tangan dan kaki.
Amung Ma mun dan Yudha M. Saputra, 2000: 20.
2.1.4 Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Dasar
Ukuran  dan bentuk tubuh anak usia  6-14 tahun menurut  Sugiyanto  dan Sudjarwo  1993: 101, perkembangan  fisik  anak  yang  terjadi  pada  masa  ini
menunjukkan  adanya  kecenderungan  yang  berbeda  dibanding  pada  masa sebelumnya  dan  juga  pada  masa  sesudahnya.  Kecenderungan  perbedaan  yang
terjadi adalah dalam hal kepesatan dan pola pertumbuhan fisik anak laki-laki dan anak perempuan sudah mulai menunjukkan kecenderungan semakin jelas tampak
adanya perbedaan. Ukuran  dan  proporsi  tubuh  berubah  secara  bertahap,  dan  hubungan
hampir konstan  dipertahankan  dalarn  perkembangan  tulang  dan  netan.  Oleh karenanya  energi  anak  diarahkan  kearah  penyempurnaan  pola  gerak  dasar  yang
telah terbentuk selama periode masa awal anak. Disamping penyempurnaan pola gerak  dasar,  adaptasi,  dan  modifikasi  terhadap  gerak  dasar  perlu  dilakukan.  Hal
ini  dimaksudkan  untuk menghadapi  adanya  peningkatan  atau  pertambahan berbagai situasi Yanuar Kiram, 1992: 36.
1 Perkembangan Aktivitas Motorik Kasar Gross Motor Ability
Perkembangan  motorik  dasar  difokuskan  pada  keterampilan  yang  biasa disebut dengan keterampilan motorik dasar meliputi jalan, lari, lompat, loncat, dan
keterampilan  menguasai  bola  seperti  melempar,  menendang,  dan  memantulkan bola. Keterampilan motor dasar dikembangkan pada masa anak sebelum sekolah
dan  pada  masa  sekolah  awal  dan  ini  akan  menjadi  bekal  awal  untuk mempraktikkan  keterampilan  gerak  yang  efisien  bersifat  umum  dan  selanjutnya
akan  diperlukan  sebagai  dasar  untuk  perkembangan  keterampilan  motorik  yang lebih khusus yang semuanya ini merupakan sari bagian integral prestasi bagi anak
dalam segala umur dan tingkatan Yanuar Kiram, 1992: 42. 2 Perkembangan Aktivitas Motorik Halus Fine Motor Activity
Kontrol  motorik  halus  telah  didefinisikan  sebagai  kemampuan  untuk mengatur  atau  mengkoordinasi  penggunaan  bentuk  gerakan  mata  dan  tangan
secara  efisien,  tepat,  dan  adaptif.  Perkembangan  kontrol  motorik  halus  atau keterampilan  koordinasi  mata  dan  tangan  mewakili  bagian  yang  penting.
Perkembangan  motorik  secara  total  anak-anak  dan  secara  jelas  mencerminkan kapasitas  sistem  saraf  pusat  untuk  mengangkut  dan  memproses  input  visual  dan
menterjemahkan  input  tersebut  kebentuk  keterampilan.  Untuk  mendapatkan keterampilan dengan baik, maka perilaku yang perlu dilakukan anak harus dapat
berinteraksi  dengan  praktik  dan  melakukan  komunikasi  terhadap  objek  sekolah dan lingkungan rumah.
2.1.5 Modifikasi