Diskripsi Draf Produk Awal

sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan siswa, diketahui ada beberapa siswa khususnya siswa putri yang mengeluh rasa sakit ketika menendang bola karena bola yang digunakan keras, pembelajaran permainan sepakbola yang diberikan oleh guru masih belum dikemas dalam bentuk modifikasi, dan kurang inovatifnya pembelajaran sehingga dijumpai siswa yang merasa tidak senang, bosan, dan malas untuk bergerak. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berusaha mengembangkan model permainan bola injak dalam pembelajaran penjasorkes bagi siswa kelas V siswa SD. Peneliti mengharapkan produk yang dihasilkan nanti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran permainan bola besar khususnya permainan sepakbola yang dapat membuat siswa aktif mengikuti pembelajaran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa serta dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar passing, menggiring dan mengontrol bola pada pembelajaran sepakbola. Produk yang dihasilkan juga diharapkan dapat membantu guru penjasorkes dalam memberikan pembelajaran permainan sepakbola lebih bervariasi dengan menggunakan produk yang dihasilkan ini.

4.1.2 Diskripsi Draf Produk Awal

Setelah menentukan produk yang akan dikembangkan berupa model permainan bola injak yang sesuai dengan siswa SD. Tahap selanjutnya yang dilakukan adalah membuat produk dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Analisis tujuan dan karakteristik permainan sepakbola di sekolah dasar. 2. Analisis karakteristik siswa sekolah dasar. 3. Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara membuat atau mengembangkan modifikasi permainan sepakbola. 4. Menetapkan prinsip-prinsip untuk pengembangan model modifikasi permainan sepakbola. 5. Menetapkan tujuan, isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran. 6. Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. 7. Menyusun produk awal model permainan bola injak. Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal model permainan bola injak yang sesuai bagi siswa sekolah dasar. Berikut ini adalah draf produk awal permainan bola injak dalam pembelajaran penjasorkes bagi siswa sekolah dasar sebelum divalidasi oleh ahli dan guru penjasorkes sekolah dasar. 1 Pengertian Draf Produk Awal Model Permainan Bola Injak Permainan bola injak adalah permainan sejenis sepakbola yang dimainkan dalam lapangan yang berukuran lebih kecil yaitu panjang 24 meter dan lebar 14 meter. Permainan ini dimainkan oleh 10 orang masing-masing tim 5 orang, serta menggunakan bola sepak plastik yang ukurannya lebih kecil dari bola sepak yang standartnya, yaitu memakai bola sepak ukuran empat. Dalam permainan bola injak ini tidak terdapat gawang dan penjaga gawang tetapi terdapat area dimana bola yang dimainkan dapat masuk ke dalam area tersebut dan pemain harus dapat menginjak bola itu pada saat bola masuk ke dalam area itu dengan tujuan untuk mencetak point. Ukuran area bola injak lebar 3 m dan panjang 14 meter. Semua pemain harus dapat mencetak point sebanyak- banyaknya. 2 Peraturan Permainan Berikut ini adalah peraturan-peraturan dalam permainan bola injak yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Peraturan dalam permainan bola injak terdiri dari beberapa hal antara lain : 1 Tendangan Awal kick-off Kick-off adalah cara untuk memulai permainan. Kick-off terdapat pada saat dimulainya permainan, serta setelah gol tercipta. Pada saat kick-off seluruh pemain dari kedua tim harus berada dalam lapangan permainan. Lawan dari tim yang melakukan kick-off harus berada minimal 3 m dari bola hingga bola sudah dalam permainan. 2 Lama Pertandingan 15 menit. 3 Cara Menyerang dan Bertahan. Dalam permainan bola injak, apabila tim bertahan berhasil merebut bola dari tim penyerang, maka tim bertahan tersebut berganti menjadi tim penyerang dengan syarat bola yang dikuasai dibawa ke daerah lawan. Kemudian tim yang semula menyerang secara otomatis menjadi tim bertahan agar tidak kemasukan. 4 Cara Mencetak Point Cara mencetak point yaitu jika bola yang dimainkan dapat masuk kearea yang sudah ditentukan. Bola tersebut harus diinjak pada saat bola sudah di dalam area bola injak. 5 Bola Keluar Lapangan Out Jika bola keluar lapangan out, pemain melakukan tendangan kedalam. Bola yang ditendang harus tepat diatas garis, di luar lapangan atau tidak boleh di dalam lapangan. 6 Offside Dalam permainan ini peraturan offside tidak berlaku, semua pemain bebas berposisi dimanapun tetapi tidak boleh berada di dalam area sebagai sasaran mencetak point. 7 Pelanggaran Pelanggaran dalam permainan bola injak sebagai berikut : 1. Pemain tidak boleh menggunakan tangan pada saat permainan dimulai. 2. Benturan fisik dan tackling. 3. Menjegal, mendorong, dan menyeruduk pemain lawan. 4. Pemain tidak boleh berada didalam area bola injak. 8 Jumlah Pemain Jumlah pemain pada model permainan bola injak adalah 10 orang setiap tim 5 orang. 3 Fasilitas, Alat dan Perlengkapan 1 Lapangan Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan. Ukuran lapangan permainan bola injak dalam pembelajaran penjasorkes panjang 24 meter, dengan lebar 14 meter, area bola injak panjang 14 meter,dan lebar 3 meter. 24 m 14 m Gambar 4.5 Lapangan permainan bola injak Keterangan : : area bola injak sebagai area untuk mencetak point dengan ukuran 3 x 14 m. 2 Area Bola Injak Dalam permaian bola injak ini tidak terdapat gawang dan penjaga gawang, tetapi permainan ini terdapat area dimana siswa harus dapat membawa bola tersebut dan harus diinjak ketika bola berada di dalam area bola injak dengan tujuan untuk mencetak point dengan ukuran 3 x 14 meter. 3 Bola Memakai bola sepak yang berukuran empat dengan keliling 62 64 cm. Bahan bola yang digunakan harus aman, bola terbuat dari bahan kulit atau karet. Gambar 4.6 Bola sepak 4 Wasit Jumlah wasit 1 orang yang bertugas memimpin, mengatur, mengawali dan mengakhiri permainan. 5 Perlengkapan Pemain 1. Memakai pakaian atau seragam olahraga. 2. Memakai celana olahraga pendek

4.1.3 Validasi Ahli

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI NET HIDUP BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 TAHUNAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012

1 14 157

MODEL PENGEMBANGAN KID’S ATHLETIC’S MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BOLA BAKAR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

0 10 139

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN WOODBALL BERPASANGAN DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BRUMBUNG KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA TAHUN 2012

1 20 115

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET EMPAT SASARAN TEMBAK BERGERAK DALAM PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KUTABANJARNEGARA 2012 KABUPATEN BANJARNEGARA

1 53 128

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA TANGAN “KAPPAR” DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SDN MUNTUNG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012

1 103 123

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN GOBAG SODOR BOLA PADA PEMBELAJARAN BOLA TANGAN DALAM PENJASORKES SISWA KELAS V PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 3 MANYARAN KECAMATAN SEMARANG BARAT KABUPATEN SEMARANG

0 5 144

Pengembangan Model Pembelajaran Gerak Lompat Jauh Dalam Penjasorkes Melalui Kajian Lingkungan Sekitar Sekolah Siswa Kelas IV dan V SD Negeri 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun 2011

0 6 284

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BASKET SODOR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 MUNENG KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

0 7 125

Model Pengembangan Pembelajaran Lompat Tinggi Melalui Pendekatan Permainan Tali Dalam Penjasorkes Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalisegora Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2011/2012.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BONTENGAN ADU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KALIPRAU KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2015 2016 -

0 0 48