2 Tujuan yang akan dicapai kelompok 3 Harapan anggota terhadap kelompok
4 Ancaman dari kelompok lain yang dapat mengganggu tujuan kelompok
5 Komitmen anggota terhadap kelompok itu sendiri
2.4.4 Mengetahui Tingkat Kohesivitas Kelompok
Tingkatan kohesi akan menunjukkan seberapa baik kekompakan dalam kelompok bersangkutan. Menurut Shaw dalam Walgito, 2007:46 ,
untuk melihat tingkatan kohesi kelompok, kita umumnya menggunakan metode sosiometri.
Sosiometri sociometry sendiri didefinisikan sebagai teknik untuk memetakan relasi daya tarik dan daya tolak antar anggota dalam suatu
kelompok Sutoyo, 2009:202. Untuk mendapatkan data dengan teknik sosiometri, sebelumnya membuat daftar pertanyaan yang biasa disebut
angket sosiometri. Metode sosiometri umumnya digunakan untuk meneliti kelompok-kelompok yang relatif kecil misal,10 sampai dengan 100
orang sebab apabila jumlah anggota kelompok terlalu besar, maka orang akan menghadapi kesulitan dalam analisisnya terutama dalam pembuatan
sosiogram Walgito,2004:36. Sosiogram itu sendiri hasil dari pengungkapan relasi antar anggota kelompok yang disajikan dalam bentuk
peta hubungan atau diagram. Contoh sosiogram sebagai berikut pada gambar 2.2.
Pada gambar sosiogram diatas yang pertama pada sistem grafik, makin tinggi posisi individu di dalam grafik, maka semakin banyak jumlah
pemilihnya, begitu sebaliknya. Pada contoh, A adalah individu yang banyak pemilihnya, artinya banyak yang menyukai atau tertarik dengan A.
Untuk sosigram sistem lingkaran makin dekat seseorang pada pusat lingkaran, makin banyak pemilihnya. Contoh, posisi A di situ dekat
dengan pusat lingkaran maka berarti A banyak orang yang memilihnya maupun menyukainya.
Metode sosiometri ini tepat digunakan peneliti dan memudahkan dalam mendapatkan data mengenai seberapa besar tingkat kohesifitas
siswa dalam proses bimbingan kelompok, yang sebelumnya diberikan daftar pertanyaan yang disebut angket sosiometri dalam kelas yang
populasinya tidak lebih dari 100 orang, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Setelah data dari sosiometri terkumpul, maka disajikan dalam bentuk sosiogram supaya mudah dibaca pola pengelompokan siswa, dari
Gambar 2.2 Sistem Grafik dan Sistem Lingkaran
A B
C
E D
F
arah pilihan maupun penolakan. Kemudian tidak berhenti sampai disitu untuk memperoleh besaran tingkatan kohesifitas dengan menggunakan
indeks kohesi kelompok. Bila kita menggunakan analisis indeks, maka selain dapat memperoleh indeks masing-masing individu dalam kelompok,
kita pun dapat melihat bagaimana tingkat kohesi kelompok Walgito, 2007:45.
2.5. Layanan Bimbingan Kelompok