43
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan suatu proses artinya merupakan langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan
masalah yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tetentu Sugiyono, 2008: 2
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini termasuk kedalam penelitian Ex post facto yakni menguji apa yang telah terjadi pada subjek. Ex post facto secara harfiah
berarti “sesudah fakta” karena kausa atau sebab yang diselidiki tersebut sudah berpengaruh terhadap variabel lain. Menurut Azwar 2004 : 9 Jenis penelitian
Ex post facto adalah pengumpulan data setelah semua peristiwa terjadi, kemudian peneliti memilih satu atau lebih efek dan mengji data dengan kembali
menelusuri waktu, mencari penyebab, melihat hubungan dan memahami artinya. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah satu atau lebih
kondisi yang sudah terjadi mungkin menyebabkan perbedaan perilaku pada subjek.
Dengan kata lain, penelitian ini untuk menentukan apakah perbedaan yang terjadi pada tingkat kohesivitas yang dimiliki anggota kelompok menyebabkan
terjadinya perbedaan pada tingkat dinamika kelompoknya. Berdasarkan uraian diatas, penelitian Ex post facto merupakan penelitian untuk menjelaskan atau
menemukan bagaimana variabel-variabel dalam penelitian saling berhubungan atau berpengaruh, tetapi juga mengapa gejala-gejala atau perilaku itu terjadi.
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1 Identifikasi Variabel Menurut
Sugiyono 2008: 38 ”variabel adalah suatu sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya ”.
Sutrisno Hadi dalam Arikunto, 2010:159 mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi, dan gejala adalah objek penelitian, maka
variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Dapat disimpulkan variabel adalah suatu sifat atau gejala yang
mempunyai variasi untuk dipelajari oleh peneliti dan dapat ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel-variabelnya dapat di
identifikasi sebagai berikut : Variabel independen X : Kohesi kelompok.
Variabel dependen Y : Dinamika kelompok.
3.2.2 Hubungan Antar Variabel Karena penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian korelasi maka
bertujuan untuk melihat hubungan antar variabel dalam penelitian. Sehingga dapat dikatakan penelitian ini dimaksudkan mengungkapkan
hubungan fenomena yang ada pada objek dan menyesuaikan pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Dengan kata lain untuk
mengetahui apakah semakin tinggi tingkat kohesivitas kelompok sebagai
variabel independen bebas juga akan diiringi semakin tingginya dinamika kelompok sebagai variabel dependen terikat dalam suatu
layanan bimbingan kelompok yang diselenggarakan. Dalam penelitian ini menggunakan paradigma sederhana, adapun
gambaran tersebut sebagai berikut : Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel
Keterangan : X = Kohesi Kelompok Variabel Independen
Y = Dinamika Kelompok Variabel Dependen
3.2.3 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang
dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Proses pengubahan definisi konseptual yang lebih
menekankan kriteria hipotetik menjadi definisi operasional disebut dengan operasionalisasi variabel penelitian Azwar, 2004: 74. Adapun definisi
operasional dari masing-masing variabel antara lain : Kohesivitas kelompok adalah mengacu pada keeratan anggota
kelompok dengan anggota kelompok lainya, dengan ditandai ketertarikan satu sama lain, saling bergantung serta adanya kemauan pada diri tiap
X Y
anggota kelompok untuk bertahan di dalam kelompok, khususnya dalam kegiatan bimbingan kelompok.
Dinamika kelompok ini mengacu kepada aktivitas atau peran yang diharapkan tiap individuanggota dalam kegiatan kelompok, khususnya
kegiatan-kegiatan dalam bimbingan kelompok untuk mencapai tujuan, seperti
3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling