Lembaga Pemasyarakatan akan berpengaruh pada keberhasilan pencapaian tujuan sistem peradilan pidana.
37
2. Tugas Dan Kewajiban Petugas Pemasyarakatan Sebagai catatan pembinaan dan pembimbingan warga binaan pemasyarakatan
dilaksanakan oleh petugas pemasyarakatan petugas pemasyarakatan adalah pegawai pemasyarakatan yang melaksanakan tugas pembinaan, pengamanan dan
pembimbingan warga binaan pemasyarakatan. Petugas pemasyarakatan merupakan pejabat multi fungsional diangkat dan diberhentikan oleh menteri
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemasyarakatan yang merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana
adalah bagian integral dari tata peradilan terpadu. Dengan demikian, pemasyarakatan baik ditinjau dari system, kelembagaan, cara pembinaan dan
petugas pemasyarakatan, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari satu rangkaian proses penegak hukum.
38
Pada saat menjalankan tugasnya, petugas lapas diperlengkapi dengan senjata api dan sarana keamanan yang lain. Pegawai pemasyarakatan di perlengkapi dengan
sarana dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Petugas pemasyarakatan dalam memberikan tindakan
disiplin atau menjatuhkan hukuman disiplin wajib: a
Memperlakukan warga binaan pemasyarakatan secara adil dan tidak bertindak sewenang-wenang.
37
http:id.wikipedia.orgwikiLembaga_Pemasyarakatan,diakses pada hari Selasa 27 Juli 2016, jam 09:00 Wib.
38
Achmad S Soema Dipradja Romli Atmasasmita, Op.Cit
, hlm.109.
b Mendasarkan tindakannya pada peraturan tata tertib lapas.
39
E. Sistem Keamanan
Sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa Yunani sustema adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem
40
: 1
Tujuan adalah setiap sistem memiliki tujuan Goal, entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan
sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
39
Ibid, hlm.119.
40
https:id.wikipedia.orgwikiSistem.diakses pada hari Selasa 20 Agustus 2016, jam 13:00 Wib.
2 Masukan input sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud maupun yang tidak tampak.
3 Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai. 4
Keluaran output merupakan hasil yang diperoleh dari pemrosesan. 5
Batas boundary sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem lingkungan. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup,
atau kemampuan sistem. 6
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik adalah Mekanisme pengendalian control mechanism diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
feedback, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk
mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga. Keamanan berasal dari kata aman yang artinya adalah suatu kondisi yang bebas
dari segala macam bentuk gangguan dan hambatan.
41
Jika berbicara keamanan maka juga tidak terlepas dari kata ketertiban. Ketertiban itu sendiri adalah suatu
keadaan dimana segala kegiatan dapat berfungsi dan berperan sesuai ketentuan
41
https:id.wikipedia.orgwikiKeamanan. diakses pada hari Selasa 20 Agustus 2016, jam 08:00 Wib.
yang ada. Apabila kita kaitkan dengan pelaksanaan pemasyarakatan pada suatu lembaga pemasyarakatan maka keamanan dan ketertiban merupakan suatu kondisi
dan keadaan yang bebas dari segala ancaman dan pelanggaran yang dilakukan oleh tahanannarapidana. Peran petugas sangatlah penting dalam menciptakan
suatu keadaan aman dan tertib didalam RutanLapas demi tercapainya tujuan dari lembaga pemasyarakatan itu sendiri.
42
Pelaksanaan penegakan hukum terhadap narapidana yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib lembaga pemasyarakatan dijatuhi hukuman disiplin, kategori
hukuman displin dan jenis - jenis pelangaran disiplin tersebut diatur peraturan tata tertib lembaga pemasyarakatan yaitu;
Pasal 8; Narapidana atau Tahanan yang melanggar tata tertib, dijatuhi:
a. hukuman disiplin tingkat ringan;
b. hukuman disiplin tingkat sedang; atau
c. hukuman disiplin tingkat berat.
43
Pasal 9; 1
Hukuman Disiplin tingkat ringan, meliputi: a.
memberikan peringatan secara lisan; dan b.
memberikan peringatan secara tertulis. 2
Hukuman Disiplin tingkat sedang, meliputi: a.
memasukkan dalam sel pengasingan paling lama 6 enam hari; dan b.
menunda atau meniadakan hak tertentu dalam kurun waktu tertentu berdasarkan hasil Sidang TPP.
3 Menunda atau meniadakan hak tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat 2
huruf b dapat berupa penundaan waktu pelaksanaan kunjungan. 4
Hukuman Disiplin tingkat berat, meliputi: a.
memasukkan dalam sel pengasingan selama 6 enam hari dan dapat diperpanjang selama 2 dua kali 6 enam hari; dan
b. tidak mendapatkan hak remisi, cuti mengunjungi keluarga, cuti bersyarat,
asimilasi, cuti menjelang bebas, dan pembebasan bersyarat dalam tahun berjalan dan dicatat dalam register F dan.
42
Dwidja Priyatno, Loc.Cit, hlm. 119.
43
Pasal 8 Permenkumham No.6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan Dan Rumah Tahanan Negara.