PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK BIJI MAHONI SECARA GRANULASI BASAH

SKRIPSI

ANJAR DWI ARTIKA

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU
FISIK TABLET EKSTRAK BIJI MAHONI
SECARA GRANULASI BASAH

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

Lembar Pengesahan

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU
FISIK TABLET EKSTRAK BIJI MAHONI
SECARA GRANULASI BASAH

SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2016

Oleh:

ANJAR DWI ARTIKA
201210410311131

Disetujui Oleh:
Pembimbing I

Pembimbing II

ii

Lembar Pengujian

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU
FISIK TABLET EKSTRAK BIJI MAHONI

SECARA GRANULASI BASAH

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal
27 April 2016

Oleh:
Anjar Dwi Artika
201210410311131

Penguji I

Penguji II

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah serta karunia-Nya, serta Sholawat serta salam penulis haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia dari jaman jahiliyah
menuju jaman yang terang benderang, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Mutu Fisik Tablet Ekstrak
Biji Mahoni Secara Granulasi Basah”.
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Dra.
Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran,
bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
2. Drs. Achmad Inoni, Apt. selaku penguji I dan Dian Ermawati, M.Farm.,
Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan sehingga
penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
3. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep,M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium
Program Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan segala

urusan penelitian skripsi.
6. Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt. selaku dosen wali yang membimbing
serta mengarahkan studi akademik selama 4 tahun.
7. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Mujari dan Ibu Yuniarti tercinta yang telah banyak memberikan do’a,
dukungan, kasih sayang, dan selalu mengedepankan urusan pendidikan
anaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik, serta

iv

kakak kandung Mbak Tia yang banyak memberikan semangat luar biasa
kepada penulis.
8. Teman kelompok: Yogik Zainul Azizi, Brawijaya Tri Wicaksono, Agung
Permata dan Ahmad Shahrul Mubarok yang saling memberikan ide,
saran, diskusi serta kerjasamanya dalam melakukan penelitian.
9. Kepada Mas Ferdi selaku laboran yang senantiasa menemani dan
membantu penulis dalam menjalankan penelitian di Laboratorium.
10. Kepada para sahabat: Cintya Eka Safitri, Ferawati Fajriyah, dan Puput
Wijayanti yang telah menemani, memberikan masukan, dan berbagi
pengalaman satu dengan lainnya.

11. Kepada Azmilla Nurrachmalia, Asilah, Fenika Ella, Linda, Nur Inayah,
dan Akhlan yang telah memberikan semangat, dukungan dan canda tawa.
12. Kepada Arisa Samhaniah dan Rahmad Yulianto yang telah memberikan
dukungan dan pengertian selayaknya saudara.
13. Teman-teman angkatan 2012 Farmasi UMM atas suka dukanya, serta
semangat saling mendukung selama menjalani perkuliahan selama 4
tahun.
14. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan
para pembaca pada umumnya.

Malang, 27 April 2016

Anjar Dwi Artika


v

RINGKASAN
Bji Mahoni (Swietenia macrophylla) merupakan salah satu tanaman yang
sering digunakan untuk obat tradisional yang mengandung senyawa golongan
triterpenoid (swietenine) yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Berdasarkan khasiat
tersebut, maka pada penelitian ini dipilih ekstrak biji mahoni untuk dikembangkan
menjadi sediaan tablet antidiabetes. Dosis tablet ekstrak biji mahoni mengacu pada
Pharmacognosy Research yang menyebutkan bahwa ekstrak biji mahoni dengan
dosis 100 mg memiliki aktivitas antihiperglikemi maksimum pada tikus diabetes.
Dosis kemudian dikonversikan menjadi dosis manusia sehingga pembuatan tablet
ekstrak biji mahoni pada penelitian ini menggunakan dosis sebesar 200 mg/tablet.
Pembuatan tablet menggunakan metode granulasi basah yang membutuhkan
bahan tambahan yaitu pengikat. Bahan pengikat berfungsi untuk meningkatkan
ikatan antar partikel agar terbentuk granul yang baik dan dapat memperbaiki sifat
alir, kekerasan maupun kompaktibilitas tablet. Pada penelitian ini dilakukan
pengamatan terhadap pengaruh kadar gelatin sebagai bahan pengikat terhadap mutu
fisik tablet ekstrak biji mahoni. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kadar
gelatin yang dapat menghasilkan tablet dengan mutu fisik yang memenuhi
persyaratan meliputi kekerasan, kerapuhan, serta waktu hancur tablet.

Penelitian ini dimulai dengan pembuatan ekstrak biji mahoni dengan metode
maserasi dan dilanjutkan dengan uji identifikasi senyawa swietenine yang
terkandung di dalam ekstrak. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ekstrak biji
mahoni benar mengandung senyawa swietenine. Kemudian dilakukan pemeriksaan
kualitatif bahan tambahan dengan menggunakan metode spektrofotometri
inframerah. Hasil menunjukkan bahwa bahan yang diperiksa adalah benar
merupakan Avicel PH 101, Gelatin dan Primojel.
Pada penelitian ini yang menjadi variabel adalah kadar gelatin dengan kadar
1% (F2), 2% (F3), 3% (F4) dan F1 tanpa bahan pengikat sebagai kontrol. Pembuatan
tablet ekstrak biji mahoni menggunakan metode granulasi basah. Massa kempa yang
dihasilkan diperiksa kandungan lengas, sifat alir, sudut diam, jumlah fines dan
kompaktibilitas. Masa kempa kemudian dikempa menjadi tablet dengan
menggunakan tekanan 1 ton dan dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet meliputi
kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur tablet.
Hasil pemeriksaan yang diperoleh menunjukkan bahwa kandungan lengas
keempat formula telah memenuhi persyaratan yaitu 1 - 2%. Jumlah fines keempat
formula memenuhi persyaratan yaitu < 20%. Kecepatan alir massa kempa semua
formula memiliki karakteristik yang mudah mengalir (4-10 gram/detik) dan untuk
sudut diam keempat formula memiliki sudut diam yang sangat baik (< 25º). Hasil
pemeriksaan kompaktibilitas menunjukkan bahwa antara tekanan kempa 1 ton dan 2

ton menghasilkan kekerasan tablet yang semakin meningkat. Pemeriksaan mutu fisik
tablet yaitu kekerasan menunjukkan bahwa formula dengan penambahan gelatin 1%,
2% dan 3% memberikan hasil yang memenuhi persyaratan yaitu 4-8 kg, tetapi tidak
pada formula tanpa bahan pengikat gelatin. Pada uji kerapuhan F2, F3 dan F4
memenuhi persyaratan yaitu < 1% sedangkan F1 tidak memenuhi persyaratan. Untuk
waktu hancur tablet, keempat formula memenuhi persyaratan yaitu < 15 menit
dengan lama waktu hancur berkisar antara 1 menit sampai 5 menit.

vi

Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari
masing-masing formula tablet ekstrak biji mahoni terhadap peningkatan kadar
gelatin. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi kadar
pengikat yang ditambahkan akan meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan
dan memperlambat waktu hancur tablet tablet ekstrak biji mahoni.

vii

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN .............................................................................

iii

KATA PENGANTAR ................................................................................

iv

RINGKASAN .............................................................................................

vi

ABSTRACT ................................................................................................

viii


ABSTRAK ..................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ...............................................................................................

x

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xv


DAFTAR SINGKATAN ............................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................

2

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................

2

1.4 Hipotesis ...................................................................................

2

1.5 Manfaat Penelitian....................................................................

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Mahoni (Swietenia macrophylla) ..............................

4

2.2 Tinjauan Tentang Ekstrak .........................................................

6

2.2.1 Metode Ekstraksi ............................................................

7

2.3 Tinjauan Tentang Tablet ...........................................................

8

2.3.1 Bahan Tambahan Pembuatan Tablet ..............................

8

2.3.2 Metode Granulasi Basah ................................................

9

2.4 Tinjauan Mutu Fisik Granul ......................................................

10

2.4.1 Kandungan Lengas Granul ..............................................

10

2.4.2 Sifat Alir dan Sudut Diam ..............................................

10

2.4.3 Kompaktibilitas ..............................................................

11

2.5 Tinjauan Mutu Fisik Tablet .......................................................

11

x

2.5.1 Kekerasan Tablet ............................................................

11

2.5.2 Kerapuhan Tablet ...........................................................

12

2.5.3 Waktu Hancur Tablet .....................................................

12

2.6 Tinjauan Bahan Penelitian ........................................................

12

2.6.1 Avicel PH 101 ...............................................................

12

2.6.2 Gelatin ...........................................................................

13

2.6.3 Primojel .........................................................................

14

2.6.4 Magnesium Stearat ........................................................

15

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ....................................................

16

BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................

18

4.1 Bahan Penelitian ....................................................................

18

4.2 Alat Penelitian ........................................................................

18

4.3 Rancangan Penelitian .............................................................

18

4.4 Metode Penelitian .................................................................

19

4.4.1 Pembuatan dan Pemeriksaan Ekstrak Biji Mahoni .......

22

4.4.2 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Tambahan.....................

22

4.4.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ...................................

23

4.4.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ....................................

24

4.5 Analisis Statistik......................................................................

25

BAB V HASIL PENELITIAN ..................................................................

26

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian................................

26

5.1.1 Ekstrak Biji Mahoni ......................................................

26

5.1.2 Avicel PH 101 ...............................................................

27

5.1.3 Gelatin ...........................................................................

27

5.1.4 Primojel .........................................................................

28

5.2 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul Ekstrak Biji Mahoni ............

29

5.3 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Biji Mahoni.............

30

5.4 Analisis Statistika Mutu Fisik Tablet Ekstrak Biji Mahoni ....

33

5.4.1 Analisis Statistika Kekerasan Tablet ............................

33

5.4.2 Analisis Statistika Kerapuhan Tablet ............................

35

5.4.3 Analisis Statistika Waktu Hancur Tablet ......................

36

BAB VI PEMBAHASAN ...........................................................................

38

xi

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

43

7.1 Kesimpulan .............................................................................

43

7.2 Saran .......................................................................................

43

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

44

LAMPIRAN ................................................................................................

48

xii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

IV.1 Rancangan Formula Tablet Ekstrak Biji Mahoni ..............................

19

V.I Pemeriksaan Organoleptis Ekstrak Biji Mahoni ................................

26

V.2 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Avicel PH 101 ....................................

27

V.3 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Gelatin ................................................

28

V.4 Hasil Pemeriksaan Kualitatif Primojel ..............................................

28

V.5 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dengan Bahan Pengikat
Gelatin ...............................................................................................

29

V.6 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Ekstrak Biji Mahoni .............

31

V.7 Hasil Analisis Statistika Kekerasan Tablet .......................................

34

V.8 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet ...........................................

34

V.9 Hasil Analisis Statistika Kerapuhan Tablet .......................................

35

V.10 Hasil Uji Tukey HSD Kerapuhan Tablet ..........................................

35

V.11 Hasil Analisis Statistika Waktu Hancur Tablet .................................

36

V.12 Hasil Uji Tukey HSD Waktu Hancur Tablet ....................................

36

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1

Halaman

Biji Mahoni yang Belum Dikupas dan yang Telah Dikupas..............

5

2.2 Struktur Kimia Swietenin ...................................................................

5

2.3 Metode Pengukuran Sifat Alir dan Sudut Diam .................................

11

2.4 Struktur Kimia Avicel .........................................................................

13

2.5 Struktur Kimia Gelatin ........................................................................

14

2.6 Struktur Primojel .................................................................................

15

2.7 Magnesium Stearat ..............................................................................

15

3.1 Skema Kerangka Konseptual ..............................................................

17

4.1 Skema Rancangan Penelitian ..............................................................

21

5.1 Histogram Pemeriksaan Kompaktibilitas ............................................

30

5.2 Histogram Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Kekerasan
Tablet Ekstrak Biji Mahoni .................................................................

31

5.3 Histogram Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Kerapuhan
Tablet Ekstrak Biji Mahoni ..................................................................

32

5.4 Histogram Pengaruh Kadar Gelatin Terhadap Waktu
Hancur Tablet Ekstrak Biji Mahoni .....................................................

xiv

33

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1

Daftar Riwayat Hidup ..........................................................................

48

2

Surat Pernyataan Penelitian..................................................................

49

3

Surat Determinasi Tanaman Mahoni (Swietenia macrophylla) ..........

50

4

Hasil FT-IR Avicel PH 101 .................................................................

51

5

Hasil FT-IR Gelatin..............................................................................

54

6

Hasil FT-IR Primojel ...........................................................................

57

7

Pembuatan Ekstrak Biji Mahoni ..........................................................

60

8

Hasil Pemeriksaan Uji Reaksi Warna Golongan Senyawa
Triterpenoid ..........................................................................................

61

Hasil Pemeriksaan KLT Senyawa Swietenine Ekstrak Biji Mahoni ..

62

10 Perhitungan Rendemen Ekstrak Biji Mahoni.......................................

63

11 Serifikat Analisis Gelatin .....................................................................

64

12 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dan Massa Kempa ............................

65

13 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet ...........................................................

72

14 Hasil Analisis Statistika Kekerasan Tablet ..........................................

75

15 Hasil Analisis Statistik Kerapuhan Tablet ...........................................

77

16 Hasil Analisis Statistik Waktu Hancur Tablet .....................................

79

17 Foto Granul Ekstrak Biji Mahoni.........................................................

81

18 Foto Tablet Ekstrak Biji Mahoni..........................................................

82

19 Tabel F ...............................................................................................

83

20 Tabel Gugus Fungsi FT-IR ..................................................................

84

21 Tabel Konversi Dosis Hewan Percobaan Dengan Manusia .................

86

9

xv

DAFTAR SINGKATAN
cm

: centi meter

DM

: diabetes melitus

g

: gram

kg

: kilo gram

KLT

: Kromatografi lapis tipis

mg

: mili gram

ml

: mili liter

mm

: mili meter

Rf

: Retention Factor

μl

: mikro liter

μm

: mikro meter

xvi

DAFTAR PUSTAKA
Adeyeye, M.C., Brittain, H.G. 2008. Preformulation in Solid Dosage Form
Development. New York: Informa Healthcare USA Inc.
Agoes, G., 2012. Sediaan Farmasi Padat. Bandung: Penerbit ITB
Ansel, H.C., Popovinch, N.G., dan Allen L.V, 2011. Pharmaceutical
Dosage Forms and Drug Delivery Systems: 9th edition. London:
Williams & Wilkins.
Anwar, E. 2012. Eksipien dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan
Aplikasi. Jakarta: Dian Rakyat.
Aulton, M., and Summers, M. 2002. Tablet and Compaction in: Pharmaceutics
The Science of Dosage Form Design 2nd Edition. Churchill
Livingstone: Philadelphia, pp. 397-439
Bilous, R., Donnelly, R. 2010. Handbook of Diabetes, 4th Edition. A John
Wiley & Sons, Ltd., Publication
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Jakarta :
Direktorat OAI, Deputi II, Badan POM RI
Brunton, L. L., Parker, K. L., Blumenthal, D. K., dan Buxton, I. L. O., 2008.
Goodman & Gilman Manual Farmakologi dan Terapi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Chaud, M.V., Lima, A.C., Vila, M., Paganelli, M.O., Paula, F.C., Liliane N
Pedreiro, L.N., and Gremião, M. 2013. Development and Evaluation of
Praziquantel Solid Dispersions in Sodium Starch Glycolate. Tropical
Journal of Pharmaceutical Research, 12 (2): 163-168.
Chisholm-Burns, M.A., Wells, B.G.,
Schwinghammer, T.L., Malone, P.M.,
Kolesar, J.M., Rotschafer, J.C., Dipiro, J.T., 2008. Pharmacotherapy
Principles and Practice. USA: The McGraw-Hill Companies.
Dewanjee S., Maiti,A., Das, K.A., Mandal, S.C dan Dey, S. P. 2009. Swietenine:
A potential oral hypoglycemic from Swietenia macrophylla seed.
Fitoterapia, 80 p. 249-251
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI

44

45

Departemen Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta: Pusat
data dan Informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Eid,

A., Elmarzugi, N., Enshashy H. 2013. A Review on the
Phytopharmacological Effect of Swietenia macrophylla. International
Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 5

Fergusson, J. J. 2002. Medicinal Use of Citrus. Series of the Horticultural
Sciences Department. Florida Cooperative Extension Service, Institute
of Food and Agricultural Sciences, University of Florida. 3 pp.
Gad, S.C., 2008. Pharmaceutical Manufacturing Handbook – Production and
Processes. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.
Gelatin Manufacturers Institute of America. 2012. Gelatin Handbook. America
Grobben A. H., Steele, P. J., Somerville, R. A., Taylor, D. M. 2004. Inactivation
of the bovine-spongiform-encephalopathy (BSE) agent by the acid and
alkaline processes used in the manufacture of bone gelatine. Biotechnol
Appl Biochem.;39(Pt 3):329-38.
Hamada, Y., Yoshida, K., Asai, R., Hayase, S., Nokami, T., Izumi, S., Itoh, T.
2013. Possible Means of Realizing a Sacrifice-free Three Component
Separation of Lignocellulose from Wood Biomass Using an Amino
Acid Ionic Liquid. The Royal Society of Chemistry.
Hashim, M.A., Yam, M.F., Hor, S.Y., Lim, C.P., Asmawi, M.Z., dan Sadikun, A.
2013. Anti-hyperglycaemic activity of Swietenia macrophylla king
(meliaceae) seed extracts in normoglycaemic rats undergoing glucose
tolerance tests. Chinese Medicine, 8:11
Hermanto, S., Sumarlin, L., Fatimah, W. 2013. Differentiation of Bovine and
Porcine Gelatin Based on Spectroscopic and Electrophoretic Analysis.
J.Food Pharm.Sci. 1 68-73
Joker, D. 2001. Informasi Singkat Benih Swietenia mahagoni (L.) Jacq., (IFSP
Staff, Penerjemah). Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
Jones, D. 2008. Pharmaceutics – Dosage Form and Design. London:
Pharmaceutical Press. pp. 203
Kader, M.A., Haque1, M.A., Khondkar,P., Islam, M.M., dan Rahman, M.M.
2009.
Antibacterial
and
Cytotoxic
Limonoids
from
the
Seeds of Swietenia mahagony. Dhaka Univ. J. Pharm. Sci. 8(2): 141145.

46

Kalaivanan, K. dan Pugalendi, K.V. 2011. Antihyperglycemic effect of the
alcoholic seed extract of Swietenia macrophylla on streptozotocindiabetic rats. Pharmacognosy Res. 3(1 ): 67–71
Katzung, B. G., Masters, S. B., dan Trevor, A. J. 2012. Basic & clinical
pharmacology. New York: McGraw-Hill Medical.
Kokil, S. N., Patil, P. R., Mahadik, K. R., Paradkar, A. R., 2004. Effect of
Molecular Weight of Hydrolized Gelatin on Its Binding Properties in
Tablets: A Technical Note. AAPS PharmSei Tech 2004;5
Kramer W, 1995. The molecular interaction of sulphonylureas. DRCP 28: 67 –
80
Krisnawati, H., Kallio, M., dan Kanninen, M. 2011. Swietenia macrophylla
King: ecology, silviculture and productivity. Bogor: Center for
International Forestry Research.
Lachman, L., Lieberman, H.A., and Kanig, J.L., 2010. The Theory and Practice
of Industrial Pharmacy. Philadelphia: Lea and Febiger.
Laurence, D. R., and Bacharach, A. L. 1964. Evaluation of Drug Activities:
Pharmacometrics. London: Academic Press.
Lionetto, F., Sole, R.D., Cannoletta, D., Vasapollo, G. & Maffezzoli, A. 2012.
Monitoring Wood Degredation during Weathering by Cellulose
Crystallinity, Materials,5, 1910-1922.
Maiti, A., Dewanjee, S., Jana, G., and Mandal, S.C. 2008. Hypoglycemic effect of
Swietenia macrophylla seeds against type II diabetes. Int. J. Green
Pharm., 2 p. 224–227.
Maiti, A., Dewanjee, S., and Sahu, R. 2009. Isolation of Hypoglycemic
Phytoconstituentfrom Swietenia macrophylla Seeds. Phytother. Res. 23:
1731–1733
Martin, A. N., Sinko, P. J., Singh, Y. 2011. Martin's Physical Pharmacy and
Pharmaceutical Sciences: physical chemical and biopharmaceutical
principles in the pharmaceutical sciences, 6th Edition. Baltimore, MD
: Lippincott Williams & Wilkins
Moghadamtousi, S.Z., Goh, B.H., Chan, C.K., Shabab, T., dan Kadir, H.A. 2013.
Biological Activities and Phytochemicals of Swietenia macrophylla
King. Molecules, Vol 18, p. 10465-10483
Petil, P.B., Thakare, V.M.,Takade, B.W.,Chaudhari, K.P. 2014. Development and
Evaluation of Fast Dissolving Metoprolol Succinate Tablet. Asian J.
Pharm. Res. Vol 6(2). Pp 43-51.

47

Rowe, C.R., Sheskey, P.J., Quinn, M.E. 2006. Handbook of Pharmaceutical
Excipients 5th edition. London: Pharmaceutical Press
Rowe, C.R., Sheskey, P.J., Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients 6th edition. London: Pharmaceutical Press
Roy, A. dan Saraf, S. 2006. Limonoids: Overview of Significant Bioactive
Triterpenes Distributed in Plants Kingdom. Biol. Pharm. Bull. 29(2) pp.
191-201
Swabrick, J. 2007. Encyclopedia of Pharmaceutical Technology Third Edition.
New York: Informa Healthcare USA, Inc.
U.S.

Pharmacopoeia 32/National Formulary 27. 2009.
Pharmacopeial Convention, Inc., Rockville, MD

United

States

Widiyati, E. 2006. Penentuan Adanya Senyawa Triterpenoid dan Uji Aktivitas
Biologis pada Beberapa Spesies Tanaman Obat Tradisional Masyarakat
Pedesaan Bengkulu. Jurnal Gradien Vol.2 No.1 : 116-122

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah,

termasuk di dalamnya tanaman obat. Salah satu tanaman yang dimanfaatkan
untuk tujuan pengobatan adalah tanaman mahoni (Swietenia macrophylla).
Senyawa aktif turunan terpenoid yang terdapat di dalam biji mahoni memiliki
aktivitas sebagai antidiabetes. Biji mahoni juga memiliki aktivitas farmakologi
lain sebagai obat antimikroba, anti-inflamasi, antioksidan, antimutagenik,
antikanker, dan antitumor (Moghadamtousi et al., 2013).
Masyarakat mengkonsumsi biji mahoni secara ditelan. Cara penggunaan
ini dianggap tidak praktis karena rasa dari biji mahoni yang sangat pahit.
Pengembangan sediaan biji mahoni dalam bentuk tablet bertujuan agar mudah
dikonsumsi oleh masyarakat dengan dosis yang sesuai.
Pembuatan ekstrak biji mahoni yang terstandar dilakukan untuk menjamin
kualitas dan keamanan ekstrak yang dihasilkan. Ekstrak biji mahoni yang
diperoleh memiliki konsistensi kental dan mengandung minyak. Hal ini
mempersulit terjadinya agregasi antar partikel pada saat pembentukan granul.
Oleh karenanya pada proses pembuatan granul dibutuhkan bahan pengikat untuk
meningkatkan kohesifitas antar partikel. Penambahan bahan pengikat dapat
memperbaiki daya ikat antar partikel sehingga mudah membentuk granul.
Zat aktif, Swietenine termasuk turunan terpenoid, tidak larut dalam air
tetapi larut dalam hidrokarbon, alkohol dan keton (Roy et al., 2006). Swietenin
stabil terhadap pemanasan dan lembab sehingga metode pembuatan tablet dengan
granulasi basah merupakan pilihan yang tepat untuk pengembangan formula
sediaan tablet biji mahoni (Fergusson, 2002).
Beberapa bahan pengikat yang sering digunakan pada pembuatan granul
antara lain PVP K 30, gelatin, turunan selulosa seperti HPMC, CMC-Na, dan

1

2

metil selulosa (Gad, 2008). Pada penelitian ini digunakan Gelatin karena gelatin
merupakan bahan pengikat yang stabil, mempunyai daya pengikat yang tinggi dan
pembasah yang baik, selain itu gelatin mampu menurunkan kerapuhan dari tablet
(Kokil et al., 2004). Gelatin mudah larut dalam air sehingga dapat dilakukan
metode granulasi basah yang bertujuan untuk memperbaiki sifat alir dari granul.
Guna mengimbangi daya kohesifitas tablet dan mempercepat waktu hancur maka
pada penelitian digunakan disintegran primojel.
Pada penelitian ini diharapkan dapat memperoleh formula tablet yang
memenuhi standar farmasetika dengan membandingkan kadar gelatin 1%, 2% dan
3% sebagai bahan pengikat tablet ekstrak biji mahoni.

1.2 Rumusan Masalah
1.

Bagaimana pengaruh kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, dan 3%
terhadap mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni?

2.

Berapa kadar bahan pengikat gelatin yang dapat membentuk tablet
ekstrak biji mahoni yang memenuhi persyaratan?

1.3 Tujuan Penelitian
1.

Menentukan pengaruh kadar bahan pengikat gelatin 1%, 2%, dan 3%
terhadap mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni.

2.

Menentukan kadar gelatin yang dapat membentuk tablet ekstrak biji
mahoni yang memenuhi persyaratan.

1.4 Hipotesis
Peningkatan kadar gelatin akan meningkatkan kekerasan, mengurangi
kerapuhan dan terdapat perbedaan mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni, terutama
peningkatan kadar gelatin dapat meningkatkan waktu hancur tablet ekstrak biji
mahoni.

3

1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
formulasi tablet ekstrak biji mahoni dengan menggunakan gelatin sebagai bahan
pengikat yang dapat meningkatkan mutu fisik tablet ekstrak biji mahoni yang baik
sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut.