PENGARUH IKLAN OBAT DEMAM DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI (Studi dilakukan pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Petungasri Pasuruan)

SKRIPSI
INTAN AYU PUJIASTI

PENGARUH IKLAN OBAT DEMAM DI TELEVISI
TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI
(Studi dilakukan pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Petungasri Pasuruan)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

Lembar Pengesahan

Lembar Pengujian

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Segala puji syukur penulis hanturkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
tuntunan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Iklan Obat Demam di Televisi Terhadap Pemilihan Obat Secara
Swamedikasi (Studi Dilakukan pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan
Petungasri Pasuruan)”.
Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana Farmasi di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, akan sangat sulit bagi penulis untuk menyelesaikan
penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,
penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, nikmat dan hidayahnya
kepada umatnya, Rasulullah SAW yang telah menuntun kita menuju jalan
yang diridhoi Allah SWT.
2. Kedua orang tua saya, Mama dan Bapak terimakasih atas doa, semangat,
motivasi dan dukungan moral dan materiil yang tiada henti diberikan
kepada saya. Serta terimakasih juga kepada adik-adik saya, Adit dan Abel
yang juga telah memberikan semangat kepada saya untuk menyelesaikan
skripsi ini.
3. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom.

4. Dra. Liza Pristianty, M.Si., MM., Apt selaku dosen pembimbing I dan Ika
Ratna Hidayati, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing II atas bimbingan,
saran dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk
membimbing dan mengarahkan penulis demi terselesaikannya skripsi ini.
5. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku penguji I dan Siti Rofida,
S.Si., M.Farm., Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan
sehingga

penyusunan

skripsi
iv

ini

menjadi

lebih

baik


6. Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang Naylis
Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc.
7. Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt., dan Alfin Rufaidah,S.Farm., M.Sc., Apt.
selaku dosen wali beserta seluruh staf pengajar Jurusan Farmasi Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah
membimbing, mendidik dan telah membagikan ilmunya selama 4 tahun
ini.
8. M. Syaiful Ikhsan atas pendampingan, motivasi, dukungan dan segala
bentuk perhatian yang telah diberikan selama masa-masa berat penelitian
dan penyusunan skripsi.
9. Sahabat-sahabat seperjuangan skripsi komunitas : Dara Desinta Nurmasari
dan Kuntum Khoiro Ummah, terimakasih atas kerjasama dan dukungan
kalian, nglembur sampai larut malam demi terselesainya naskah skripsi
ini, suka duka saat mengerjakan skripsi. Semoga kekeluargaan ini tetap
terjalin selamanya. Kalian tim terbaik.
10. Sahabat-sahabatku yang tiada henti memberi dukungan dan motivasi :
Rusidana Dewi, terimakasih telah menjadi sahabatku yang paling berjasa
dalam terselesaikannya skripsi ini, Athirah Riandita, Virginia Lorenza,
Deny Rahmawati, Ratna Septi Tristiana, Fani Rochmah dan mereka yang

namanya tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih telah mendukung
dan menyemangati dalam mengerjakan skripsi ini. Terimakasih telah
menjadi sahabat yang baik dalam kondisi apapun.
11. Teman-teman lain yang sudah ikut mendukung, memberi motivasi dan
menerima keluh kesah saya selama mengerjakan skripsi : Erlita, Septin,
Ayu Ragil, Didah, Tisa, Riki.
12. Teman-teman Farmasi UMM angkatan 2012, terimakasih telah menjadi
bagian dalam perjalanan saya selama menempuh program sarjana ini. See
you on top.
13. Dan semua pihak yang tidak bisa dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak memberikan bantuan, dukungan, serta doa kepada saya dalam
menyelesaikan

skripsi
v

ini.

14. Akhir kata semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak, Ibu dan
Saudara sekalian. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis
dan para pembaca. Amin.

Malang,25 Juni 2016

Intan Ayu Pujiasti

vi

RINGKASAN

Swamedikasi atau pengobatan sendiri adalah usaha pemilihan dan
penggunaan obat bebas oleh individu untuk mengatasi gejala atau sakit yang
disadarinya. Pengobatan sendiri yang dilakukan masyrakat biasanya untuk
mengatasi penyakit ringan yang banyak dialami seperti demam, nyeri, pusing,
batuk, influenza, sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit, dan lain-lain. Hasil
Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001 menyebutkan bahwa penduduk
Indonesia yang menggunakan obat sesuai dengan aturan pengobatan sendiri untuk

keluhan demam sebesar 78%. Tersedianya produk obat demam yang banyak di
pasaran membuat sebagian produsen farmasi melakukan pemasaran dengan
mengiklankan produknya di televisi dengan berbagai informasi dan penyajian
yang menyertai iklan tersebut. Sehingga, masyarakat harus mampu mengambil
keputusan yang tepat saat dihadapakan oleh berbagai pilihan, terutama dalam hal
pemilihan obat yang digunakan untuk swamedikasi (self-medication).
Tujuan dari penelitian ini ingin diketahui apakah ada pengaruh iklan obat
demam di televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada ibu rumah
tangga di kelurahan Petungasri Pasuruan.
Penelitian ini merupakan penelitian inferensial. Populasi yang digunakan
adalah ibu rumah tangga di kelurahan Petungasri Pasuruan dan sampel yang
diambil sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilan sampel secara
accidental sampling dan penentuan area penelitian menggunakan metode
stratified random sampling di 4 desa yang berada di Kelurahan Petungasri
Pasuruan, kemudian data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisa regresi
linier sederhana dengan bantuan program SPSS versi 18 for windows.
Hasil penelitian ini didapatkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,529 >
0,195 (rhitung > rtabel) dan persamaan regresi regresi linier Ŷ = 0,954 + 0,327x
beserta nilai koefisien determinasi (KD) sebesar 27,9%. Artinya iklan obat demam
di televisi berpengaruh terhadap pemilihan obat secara swamedikasi sebesar

27,9%
sedangkan
sisanya
dipengaruhi
oleh
faktor
lain.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................

ii


LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iv

RINGKASAN ........................................................................................

vii

ABSTRAK ............................................................................................

viii

ABSTRACT ..........................................................................................

ix


DAFTAR ISI .........................................................................................

x

DAFTAR TABEL .................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

xv

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................

xvi


BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1 Latar Belakang .....................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................

4

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................

4

1.3.1 Tujuan Umum ...............................................................

4


1.3.2 Tujuan Khusus ..............................................................

4

1.4 Hipotesis...............................................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

5

2.1 Iklan .....................................................................................

5

2.2 Obat......................................................................................

9

x

2.3 Swamedikasi.........................................................................

14

2.4 Demam .................................................................................

16

2.4.1 Penyebab .......................................................................

16

2.4.2 Obat yang Digunakan ....................................................

17

2.5 Konsep Perilaku....................................................................

20

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .................................................

24

BAB IV METODE PENELITIAN .........................................................

26

4.1 Jenis Penelitian .....................................................................

26

4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling................................

26

4.2.1 Populasi Penelitian ........................................................

26

4.2.2 Sampel Penelitian .........................................................

26

4.2.3 Teknik Sampling ..........................................................

26

4.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................................

27

4.4 Metode Pengumpulan ..........................................................

27

4.5 Instrumen Penelitian ............................................................

27

4.6 Variabel Penelitian...............................................................

28

4.7 Definisi Operasional ............................................................

29

4.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ...............................................

30

4.8.1 Uji Validitas ................................................................

30

4.8.2 Uji Relibilitas ..............................................................

31

4.9 Teknik Analisis Data ............................................................

32

4.9.1 Analisa Deskriptif .......................................................

32

4.9.2 Analisa Regresi Linier Sederhana ................................

33

4.10 Alur Pelaksanaan Penelitian ................................................

35

BAB V HASIL PENELITIAN ...............................................................

36

5.1 Gambaran Umum Penelitian .................................................

36

5.2 Pengujian Instrumen .............................................................

36

5.2.1 Uji Validitas ................................................................

36

5.2.2 Uji Reliabilitas ............................................................

37

5.3 Demografi Responden ..........................................................

37

5.3.1 Usia ............................................................................

37

5.3.2 Tingkat Pendidikan .....................................................

38

5.3.3 Pekerjaan ....................................................................

39

5.3.4 Distribusi Frekuensi Pemilihan Produk Obat Demam yang
Digunakan Responden ................................................

40

5.4 Analisa Deskriptif Jawaban Responden.................................

41

5.4.1 Kelengkapan Informasi Iklan ......................................

41

5.4.2 Kesesuaian Iklan Obat Demam di Televisi dengan Kriteria Iklan
Menurut Kepmenkes RI Nomor
386/MENKES/SK/IV/1994 ........................................

42

5.4.3 Kesesuaian Iklan Obat Demam di Televisi Terhadap
Kriteria Iklan Menurut Kepmenkes RI Nomor
1787/MENKES/PER/XII/ 2010…………………....

44

5.4.4 Perilaku Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemilihan Obat
Demam .......................................................................

45

5.5 Analisa Regresi .....................................................................

46

BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................

47

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................

52

7.1 Kesimpulan ..........................................................................

52

7.2 Saran ....................................................................................

52

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

53

LAMPIRAN ..........................................................................................

58

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

II.1

Obat Demam yang Sering diiklankan .......................................

19

IV.1

Variabel Penelitian dan Indikator-indikatornya .........................

28

IV.2

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha ...........................

32

V.1

Hasil Uji Validitas ....................................................................

36

V.2

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ...............................................

37

V.3

Distribusi Frekuensi Usia pada Ibu Rumah Tangga ..................

37

V.4

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan pada Ibu Rumah
Tangga ....................................................................................

38

V.5

Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Rumah Tangga...................

39

V.6

Distribusi Frekuensi Produk Obat Demam yang Digunakan
Ibu Rumah Tangga ...................................................................

V.7

Jawaban Ibu Rumah Tangga Tentang Kelengkapan Informasi Obat
Demam ....................................................................................

V.8

40

41

Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Iklan Obat Demam di
Televisi dengan Kriteria Iklan Menurut Kepmenkes RI Nomor
386/MENKES/SK/IV/1994 ......................................................

V.9

43

Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Iklan Obat Demam di
Televisi dengan Kriteria Iklan Menurut Kepmenkes RI Nomor
1787/MENKES/PER/XII/ 2010 ..................................................

V.10

Deskriptif jawaban responden tentang perilaku ibu rumah tangga
terhadap pemilihan obat demam………………………………….

V.11

44

45

Analisis Regresi Linier Sederhana dengan SPSS versi 18 for
Windows………………………………………………………………...

46

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1

Logo Obat Bebas ..........................................................................

11

2.2

Logo Obat Bebas Terbatas ............................................................

11

2.3

Tanda Peringatan No.1 sampai 6 pada Obat Bebas Terbatas ..........

12

2.4

Logo Obat Keras dan Psikotropika ................................................

13

2.5

Logo Obat Narkotik ......................................................................

13

3.1

Kerangka Konseptual ....................................................................

24

4.1

Alur Pelaksanaan Penelitian ..........................................................

35

5.1

Distribusi Frekuensi Usia Ibu Rumah Tangga ...............................

38

5.2

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan pada Ibu Rumah Tangga

39

5.3

Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu Rumah Tangga .......................

39

5.4

Distribusi Frekuensi Pemilihan Produk Obat Demam yang Digunakan
Ibu Rumah Tangga .......................................................................

5.5

Jawaban Ibu Rumah Tangga tentang kelengkapan informasi iklan obat
demam ..........................................................................................

5.6

41

Rata-rata jawaban Ibu Rumah Tangga tentang kelengkapan informasi
iklan obat demam di televisi ........................................................

5.7

40

42

Jawaban Responden Tentang Kesesuaian Iklan Obat Demam di Televisi
dengan Kriteria Iklan Menurut Kepmenkes RI Nomor
386/MENKES/SK/IV/1994……………………………………….

5.8

43

Deskriptif Jawaban Responden tentang Kesesuaian Iklan Obat Demam di
Televisi dengan Kriteria Iklan Menurut Kepmenkes RI Nomor
1787/MENKES/PER/XII/ 2010……………………………………

5.9

44

Jawaban responden tentang perilaku ibu rumah tangga terhadap
pemilihan obat demam………………………………………………...

45

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup........................................................................

58

2 Surat Pernyataan................................................................................

59

3 Ethical Clearence ..............................................................................

60

4 Informed Consent (Persetujuan Responden)......................................

61

5 Lembar Kuesioner ............................................................................

62

6 Skor Kuesioner ..................................................................................

65

7 Analisa Regresi dengan SPSS versi 18 for windows...........................

68

8 Skor Uji Validitas ..............................................................................

69

9 Hasil Uji Validitas .............................................................................

70

10 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ........................................................

73

11 Tabel r Product Moment....................................................................

74

DAFTAR SINGKATAN
Singkatan
WHO

: World Health Organization

BPS

: Badan Pusat Statistik

Depkes

: Departemen Kesehatan

NAPN

: National Association of Pediatrics Nurse

Permenkes

: Peraturan Menteri Kesehatan

DPI

: Dewan Periklanan Indonesia

PKRT

: Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

BPOM

: Badan Pengawasan Obat dan Makanan

PIO Nas

: Pusat Informasi Obat Nasional

CTM

: Chlorpheniramin maleat

OBH

: Obat Batuk Hitam

AINS

: Anti Inflamasi Non Steroid

SPSS

: Statistical Product and Service Solutions

DAFTAR PUSTAKA
Anief, M., 2000. Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Cetakan Ketiga
(Revisi), Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anonim, 2002. Televisi Tempat Favorit untuk Belanja Iklan. Kompas, Ed. 15
Desember,19.
Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi
Revisi V, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Assael,

H., 2001. Consumer
ThomsonLearning.

Behavior

6th

Edition.

New

York:

Asmajasari, M., 2000. Studi Periklanan Dalam Perspektif Komunikasi
Pemasaran. Cetakan Pertama, Malang: UMM Press, hal 15-11.
Ayu W., 2012. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Honda Beat pada Pratama Metropolis Wedoro. Skripsi.
Surabaya : FE Universitas Negeri Surabaya
Badan Pusat Statistik, 2009. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
Tahun 2009. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Benih, A., 2014. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2007. Pedoman Penggunaan Obat Bebas
dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2008. Materi Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Budiman, 2011. Penelitian Kesehatan. Bandung: Refika Aditama.
Departemen Kesehatan RI, 1993. Peraturan Menteri Kesehatan
No.919/MenKes/Per/X/1993 tentang Kriteria Obat yang dapat
diserahkan tanpa Resep. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI, 1994. Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang
Pedoman Periklanan obat Bebas Nomor 386/Men.Kes/SK/IV/1994.
Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan, 1994. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 386/Menkes/SK/IV/1994 tentang Pedoman
Periklanan Obat Bebas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

53

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2000. Kebijakan Obat Nasional.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2006. Profil Kesehatan 2005.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008. Materi Pelatihan
Peningkatan Pengetahuan dan
Keterampilan Memilih Obat Bagi
Tenaga Kesehatan. 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dewan Periklanan Indonesia, 2007. Etika Pariwara Indonesia (Tata Krama
dan Tata Cara Periklanan Indonesia). Jakarta: Gedung Dewan Press.
Dewan Periklanan Indonesia, 2014. Etika Pariwara Indonesia. Edisi ke 2
Cetakan ke 1 (2014). Jakarta : Dewan Periklanan Indonesia
Dian H., 2012. Pengaruh Edukasi Terhadap Tingakt Pengetahuan dan
Rasionalitas Penggunaan Obat Swamedikasi Pengunjung di Dua
Apotek Kecamatan Cimanggis Depok. Skripsi. Jakarta: FMIPA UI
Dipiro, J.T., et.Al., 2008. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach.
Seventh Edition. Mc-Graw Hill.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik., 2006. Pedoman Penggunaan
Obat Bebas Dan Bebas Terbatas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Gan,

Sulistia., 2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik-Anti-inflamasi
Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam Farmakologi
dan Terapi. Editor : Ganiswara, S.G. Edisi ke 5. Jakarta: Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Habeeb, G.E., dan Gearhart, J.G., 1993. Common Patient Symptoms: Patterns of
Self-treatment and Prevention. J. Miss. State. Med. Asoc., (Online), 34
(6), http://pubmedcentral.nih.gov, diakses 20 Mei 2016
Huda S., 2015. Analisis Pengaruh Faktor-faktor Pribadi Ibu Rumah Tangga
Dalam Keputusan Pembelian Kebutuhan Rumah Tangga. Skripsi.
Banjarmasin : FE IAIN Antasari
Irwansyah, E. dan Jurike, 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Deepublish.
Kaneshiro, N.K., and Zieve, D., 2013. Fever. University of Washington.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000980.html, Diakses
tanggal 5 Januari 2016.
Kartasasmita, R.E., 2002. Perkembangan Obat Anti Radang Bukan Steroid.
Acta Pharmaceutica Indonesia

Katzung BG., 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik, Diterjemahkan olah Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Buku II. Edisi 6.
Jakarta : Penerbit Salemba Medika.
Kholid, A, 2012. Promosi Kesehatan dengan Pendekatan Teori Perilaku,
Media, dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.
Lestari, P.W., 2014. Profil Pemilihan Obat Maag Secara Swamedikasi
Berdasarkan Informasi Iklan Obat di Televisi. Malang: Skripsi Program
Sarjana.
Morissan, M.A, 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Kencana
Mubarak, dkk., 2007. PROMOSI KESEHATAN: Sebuah Pengantar Proses
Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Muhson, A., 2013. Teknik Analisis Kuantitatif. Jakarta
Nelwan, R.H., 2009. Demam: Tipe dan Pendekatan. Edisi 5, Jakarta: Interna
Publishing, p.2767- 2768.
Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi, Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Novi,

R.P., 2013. Pengaruh Penggunaan Selebritis Dalam Iklan
TerhadapMinat Beli Konsumen Pelembab Muka Pond’s di Kota
Semarang. Skripsi. Semarang : FEB Universitas Dian Nuswantoro

PAHO, 2004. Drug Classification: Prescription and OTC Drugs. PAHO, pp. 12
Presiden RI, 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1992 Tentang Kesehatan. Jakarta: Menteri Kesehatan RI
Purwaningwulan, M.M., 2013. “SIHIR” Iklan Televisi dalam Menstimuli
Perilaku Konsumtif Anak-Anak. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi.
Volume III Nomor 1.
Purwoto, A., 2007. Panduan Laboratorium Statistik Inferensial. Jakarta:
Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia).
Riduwan, 2006. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Riwidikdo, H., 2012. Statistik Kesehatan: Dengan Aplikasi SPSS dalam
Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press

Setyowati, A., 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Mitra
Cendikia Press.
Sherwood, L., 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem (Human
Physiology: From cells to systems) ; Edisi II, EGC, Jakarta ; 377 – 380.
Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke-12, Bandung: Alfabeta.
Sujianto, A.E., 2007. Aplikasi Statistik dengan SPSS Untuk Pemula. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Sukasediati, N., 2000. Peningkatan Mutu Pengobatan Sendiri Menuju
Kesehatan untuk Semua, Buletin Kefarmasian, Direktorat Jendral
Pengawasan Obat dan makanan, Vol. 18(1), hal 21-27.
Sulaksana, Uyung., 2003. Integrated Marketing Communications: Teks dan
Kasus. Cetakan Kesatu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Suryawati, S., 1997. Menuju Swamedikasi yang Rasional. Yogyakarta: Pusat
Studi Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat Universitas Gadjah
Mada.
Sweetman, S.C., 2009. Martindale : The Complete Drug Reference
36thedition. London: Pharmaceutical Press.
Turisno, B.E., 2012. Perlindungan Konsumen Dalam Iklan Obat. E-Journal
Undip. Ejornal.undip.ac.id. Diakses tanggal 17 Desember 2015.
Utami, E.M., dan Kusmaryati, S., 2008. Pengaruh Iklan Televisi Terhadap
Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun
Mandi Lifebuoy. SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis No 2 Juli 2008
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/segmen/article/view/89.Diakses
tanggal 11 Januari 2016.
Widjajanti, V. N., 2001. Obat-Obatan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wiedyaningsih,C., 2011. Iklan Obat Bebas : Evaluasi dan Implementasi
Metode Cema-Community. Majalah Farmasi Indonesia (22) hal.286-292.
Wilmana P.F, 2007. “Analgesik, antipiretik, Anti Inflamasi Non steroid dan
Obat Pirai”. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4, Jakarta: Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Indonesia.
World Health Organization, 1998. The Role of The Pharmacist in Self-care and
Self medication,The Hague: World Health Organization.
World Self-Medication Industry, 2010, Responsible self-care and selfmedication: a worldwide review of consumer surveys. Ferney-Voltare:

WSMI, p 16. Available at: http://www.wsmi.org/pdf/wsmibro3.pdf,
Diakses tanggal 15 Desember 2015.
Yabesi, Y.N., 2010. Pengaruh Tayangan Peringatan Aturan Pakai Pada Iklan
Obat Bebas di Televisi Terhadap Sikap Pemirsa Dalam Mengonsumsi
Obat Bebas. Bandar Lampung: Skripsi Universitas Lampung.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Swamedikasi merupakan bagian dari self-care di mana merupakan usaha
pemilihan dan penggunaan obat modern, herbal, maupun obat tradisional oleh
seorang individu untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit (WHO, 1998).
Pengobatan

sendiri

(self-medication)

merupakan upaya

yang

dilakukan

masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri yang biasanya dilakukan untuk
mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat
seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, kecacingan, diare,
penyakit kulit, dan lain-lain (Binfar, 2007). Pada dasarnya, bila dilakukan secara
rasional, swamedikasi memberikan keuntungan besar bagi pemerintah dalam
pemeliharaan kesehatan nasional (Depkes RI, 2008).
Menurut data World Health Organization (WHO) di banyak negara
sampai 80% episode sakit dicoba diobati sendiri oleh penderita (Suryawati, 1997).
Sedangkan berdasarkan hasil Susenas tahun 2009, BPS mencatat bahwa terdapat
66% orang sakit di Indonesia melakukan swamedikasi sebagai usaha pertama
dalam menanggulangi penyakitnya. Persentase tersebut cenderung lebih tinggi
dibandingkan 44% penduduk yang langsung berobat jalan ke dokter. Meski
begitu, tingginya angka ini harus tetap diwaspadai, pasalnya pada pelaksanaan
swamedikasi, diprediksi akan banyak terjadi kesalahan penggunaan obat
(medication error) yang disebabkan karena keterbatasan pengetahuan masyarakat
akan obat dan penggunaanya (Depkes RI, 2006).
Ada beberapa pengetahuan minimal terkait swamedikasi yang sebaiknya
dipahami masyarakat, pengetahuan tersebut antara lain tentang mengenali gejala
penyakit, memilih produk sesuai dengan indikasi dari penyakit, mengikuti
petunjuk yang tertera pada etiket brosur, memantau hasil terapi dan kemungkinan
efek samping yang ada (Depkes RI, 2008).
Untuk melakukan swamedikasi secara aman, rasional, efekif dan
terjangkau masyarakat perlu menambah pengetahuan dan melatih keterampilan
dalam praktik swamedikasi. Masyarakat mutlak memerlukan informasi yang jelas
1

2

dan terpercaya agar penentuan kebutuhan jenis atau jumlah obat dapat diambil
berdasarkan alasan yang rasional (Suryawati, 1997).
Beberapa faktor yang berperan pada perilaku swamedikasi antara lain
adalah persepsi tentang sakit, ketersediaan obat yang dijual bebas, serta
ketersediaan informasi yang benar mengenai penggunaan obat tersebut
(Sukasediati, 2000). Persepsi seseorang tentang sakit sangat menentukan kapan
dan bagaimana seseorang tersebut mengambil tindakan pengobatan sendiri.
Ketersediaan obat yang dijual bebas memungkinkan masyarakat untuk
mendapatkan dan menggunakan obat tersebut dengan mudah. Sedangkan
ketersediaan informasi mengenai obat dapat menentukan pemilihan dan
penggunaan obat tersebut. Untuk melakukan pengobatan sendiri yang berkualitas,
masyarakat membutuhkan informasi yang benar. Informasi tersebut harus
obyektif, lengkap, dan tidak menyesatkan (Depkes RI, 1994). Informasi mengenai
obat dapat diperoleh dari berbagai sumber baik dari anggota masyarakat maupun
dari media massa seperti televisi, radio, koran, majalah, dan sebagainya.
Iklan televisi merupakan sumber utama (55%) infomasi mengenai obat.
Sedangkan 40% mendapat informasi mengenai obat dari teman atau anggota
keluarga dan 5% lewat iklan radio, poster atau spanduk (Dianawati, 2008).
Pada hakikatnya iklan adalah komunikasi yang tidak dilakukan secara
langsung antar individu dengan sejumlah biaya dengan berbagai media yang
dilakukan oleh perusahaan, lembaga yang tidak mencari keuntungan, serta
individu-individu (Setiyowati, 2008). Iklan yang ditayangkan media televisi
membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli
konsumen. Pembentukan sikap terhadap iklan dipengaruhi persepsi konsumen
terhadap iklan. Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen
merasakan hal tersebut (Assael, 2001). Salah satu jenis obat bebas yang banyak
beredar di masyarakat dan banyak diiklankan adalah antipiretik. Biasanya obat ini
digunakan untuk mengatasi demam, yaitu dengan menurunkan standar suhu
tersebut ke nilai normal.
Demam adalah keadaan dimana suhu tubuh lebih dari 37,5ºC dan bisa
menjadi manifestasi klinis awal dari suatu infeksi. Suhu tubuh manusia dikontrol
oleh hipotalamus. Selama terjadinya demam hipotalamus di reset pada level

3

temperatur yang paling tinggi (Dipiro, 2008). Sedangkan menurut NAPN
(National Association of Pediatrics Nurse) disebut demam bila bayi berumur
kurang dari 3 bulan suhu rektal melebihi 38° C. Pada anak umur lebih dari 3 bulan
suhu aksila dan oral lebih dari 38,3° C.
Demam mengacu pada peningkatan suhu tubuh yang berhubungan
langsung dengan tingkat sitokin pirogen yang diproduksi untuk mengatasi
berbagai rangsang, misalnya terhadap toksin bakteri, peradangan, dan rangsangan
pirogenik lain. Bila produksi sitokin pirogen secara sistemik masih dalam batas
yang dapat ditoleransi maka efeknya akan menguntungkan tubuh secara
keseluruhan, tetapi bila telah melampaui batas kritis tertentu maka sitokin ini
membahayakan tubuh. Batas kritis sitokin pirogen sistemik tersebut sejauh ini
belum diketahui (Sherwood, 2001).

Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga

2001, penduduk yang menggunakan obat sesuai dengan aturan dalam pengobatan
sendiri untuk keluhan demam-sakit kepala 78,0%, keluhan batuk 50,4%, dan
keluhan flu 53,3%.
Dari uraian kasus tersebut maka akan dilakukan penelitian tentang
pengaruh iklan obat demam di televisi terhadap pemilihan obat secara
swamedikasi pada ibu rumah tangga di kelurahan Petungasri Pasuruan. Menurut
survey yang telah dilakukan sebelumnya, kejadian swamedikasi di Petungasri
cukup tinggi. Pada penelitian ini digunakan ibu rumah tangga sebagai sampel
karena ibu rumah tangga lebih aktif dalam mencari informasi mengenai obat yang
digunakan oleh keluarga dan informasi tersebut berguna bagi para ibu rumah
tangga antara lain untuk mempertimbangkan promosi iklan obat di pasaran dan
mengelola obat di rumah tangga secara benar. Penelitian ini dilakukan di
kelurahan Petungasri Pasuruan dengan jumlah ibu rumah tangga mencapai 1020
jiwa dengan berbagai latar belakang dan juga merupakan masyarakat sudah maju
dan sadar teknologi serta informasi dari berbagai sumber terutama media
elektronik seperti televisi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian inferensial. Dalam penelitian ini
metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner.

4

1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh iklan obat demam di televisi terhadap pemilihan
obat secara swamedikasi pada ibu rumah tangga di kelurahan Petungasri
Pasuruan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklan obat demam di
televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada ibu rumah tangga di
kelurahan Petungasri Pasuruan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mendapatkan informasi atau data tentang perilaku pemilihan obat
demam secara swamedikasi pada ibu rumah tangga di kelurahan
Petungasri Pasuruan.
2. Membuktikan adanya pengaruh iklan obat demam di televisi terhadap
pemilihan obat secara swamedikasi pada ibu rumah tangga di kelurahan
Petungasri Pasuruan.
1.4 Hipotesis
Iklan obat demam di televisi berpengaruh terhadap pemilihan obat secara
swamedikasi pada pada ibu rumah tangga di kelurahan Petungasri Pasuruan.
1.5 Manfaat penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh iklan obat demam di televisi terhadap
pemilihan obat secara swamedikasi pada ibu rumah tangga di kelurahan
Petungasri Pasuruan.
b. Bahan informasi bagi penelitian berikutnya yang akan mengembangkan
tentang pemilihan obat secara swamedikasi berdasarkan informasi iklan
yang ada di televisi.
c. Memberikan informasi lebih lanjut mengenai obat untuk pengembangan
peran farmasis pada swamedikasi pasien.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Rumah Tangga Dalam Penggunaan Monosodium Glutamat di Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2002

1 39 72

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT KLOJEN MALANG

1 10 18

PENGARUH IKLAN OBAT BATUK DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI (Studi Dilakukan pada Ibu Rumah Tangga di Desa Genukwatu Jombang)

15 101 27

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BLIMBING MALANG

5 26 17

PENGARUH IKLAN OBAT FLU UNTUK ANAK-ANAK DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI (Studi Dilakukan pada Masyarakat di Desa Tumpang Malang)

9 73 20

PENGARUH IKLAN OBAT FLU DI TELEVISI TERHADAP PEMILIHAN OBAT SECARA SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

2 7 20

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN IKLAN PRODUK PELENGKAP MASAKAN "MASAKO" DI TELEVISI TERHADAP TINGKAT KONSUMTIF IBU-IBU RUMAH TANGGA (Studi pada Ibu-Ibu Rumah Tangga di Wilayah RW 02 Kelurahan Tunggul Wulung Kecamatan Lowokwaru Malang)

5 35 2

PENGARUH TERPAAN IKLAN BUMBU RACIK INDOFOOD DI TELEVISI TERHADAP PILIHAN BUMBU RACIK BAGI IBU RUMAH TANGGA Studi pada Ibu Rumah Tangga RW. 009 di Kelurahan Kartoharjo Kota Madiun

4 77 49

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI SURABAYA TENTANG IKLAN PRENAGEN (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga di Surabaya Tentang Iklan Prenagen di Televisi).

0 0 96

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP IKLAN OBAT BATUK DI TELEVISI DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI MASYARAKAT DI KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

0 0 17