terhadap program sertifikasi,etos kerja guru sejarah sertifikasi, dan keprofesionalan guru sejarah sertifikasi dalam mengajar dikelas yang
dilakukan oleh Sugiharto S.Pd, Dra. Siti Fatonah, Siti Haniah S.Pd, Puji Astuti S.Pd. Selain itu peneliti juga melakukan pengamatan terhadap siswa sejauh
mana mereka dapat memahami materi yang guru sampaikan dengan model pembelajaran yang digunakan.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan pada hubungan tertentu atau
menjadi hipotesis. H.B. Sutopo 2012 menjelaskan bahwa dalam prosesnya, analisis penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga macam kegiatan, yakni 1
analisis dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data, 2 analisis dilakukan dalam bentuk interaktif, sehingga perlu adanya perbandingan dari
berbagai sumber data untuk memahami persamaan dan perbedaannya, dan 3 analisis bersifat siklus, artinya proses penelitian dapat dilakukan secara
berulang sampai dibangun suatu simpulan yang dianggap mantap. Dengan demikian, analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan upaya yang
berlanjut, berulang, dan terus-menerus Miles dan Huberman,1992:16. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan analisis model
interaktif. Analisis interaktif terdiriatas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan,
yaitu: reduksi
data, penyajian
data, danpenarikan
simpulanverifikasi Miles dan Huberman,1992:16.
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman 1992:16 menjelaskan bahwa reduksi data diartikan sebagai “proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan”. Setelah data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen, dilakukanlah reduksi data.
Reduksi data dalam penelitian ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu 1 menajamkan analisis, 2 menggolongkan atau mengkategorisasian, 3
mengarahkan, 4 membuang yang tidak perlu dan 5 mengorganisasikan data sehingga simpulan-simpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Miles dan
Huberman,1992:20. Data yang dikumpulkan dipilih dan dipilah berdasarkan rumusan
masalahnya, kemudian
dilakukan seleksi
untuk dapat
mendeskripsikan rumusan masalah. Setelah reduksi data, langkah berikutnya dalam analisis interaktif
adalah penyajian data. Penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif, yangmerupakan
rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehinggamampu menyajikan permasalahan dengan fleksibel, tidak “kering”, dankaya data.
Namun demikian, pada penelitian ini data tidak hanya disajikan secara naratif, tetapi juga melalui berbagai matriks, grafik, jaringan, dan bagan. Penyajian
data dalam penelitian kualitatif dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga
peneliti dapat melihat apa yang sedang terjadi. Dengan demikian, peneliti lebih mudah dalam menarik simpulan Miles dan Huberman,1992:20.
Kegiatan analisis yang ketiga adalah menarik simpulan dan verifikasi. Langkah awal dalam penarikan simpulan dan verifikasi dimulai dari penarikan
simpulan sementara. Penarikan simpulan hasil penelitian diartikan sebagai penguraian hasil penelitian melalui teori yang dikembangkan.Dari hasil temuan
ini kemudian dilakukan penarikan simpulan teoretik Miles dan Huberman, 1992:20. Kemudian simpulan perlu diverifikasi agar cukup mantap dan dapat
dipertanggung jawabkan.Oleh karena itu,perlu dilakukan tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau simpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul
dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohan, dan kecocokannya. Namun demikian, jika simpulan masih belum mantap, maka peneliti dapat
melakukan proses pengambilan data dan verifikasi, sebagai landasan penarikan simpulan akhir. Ketiga alur dalam analisis data kualitatif apabila digambarkan
adalah sebagai berikut,
Gambar 4. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman,1992:20
1. Pengumpulan Data
Peneliti mencatat dan mendokumentasikan semua data secara obyektif dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di
lapangan. Dalam proses penelitian peneliti mengumpulkan data berupa dokumentasi proses pembelajaran, field note observasi di dalam kelas dan
lingkungan sekolah, wawancara dengan informan terpilih, dan dokumen guru dan sekolah termasuk RPP Rancangan Program Pembelajaran.
2. Reduksi Data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,
meggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-
kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi Miles dan Huberman, 1992:16. Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak untuk
itu perlu dicatat. Akan tetapi, data yang diperoleh tersebut masih kompleks dan rumit maka diperlukan adanya reduksi data.
Pada penelitian ini peneliti menggolongkan data baik yang diperoleh dari pengamatan, wawancara, dan dokumen ke dalam beberapa
kelompok sesuai dengan permasalahan yang diangkat diantaranya adalah pembelajaran sejarah indonesia yang memiliki muatan nilai nasionalisme,
upaya guru dalam meningkatkan sikap nasionalisme serta pemaknaan siswa terhadap pokok bahasan perjuangan kemerdekaan Indonesia baik
yang didalam maupun yang diluar pembelajaran. Reduksi data ini akan berlanjut hingga sesudah penelitian, sampai laporan akhir lengkap
tersusun. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.
3. Penyajian Data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi di lapangan
yang telah direduksi kemudian dilakukan penyajian data dalam bentuk deskriptif naratif yang berisi uraian tentang seluruh masalah yang dikaji
sesuai dengan fokus penelitian, yaitu mengenai Bagaimana kontruksi sosial guru sejarah terhadap program sertifikasi guru sejarah se-kabupaten
Magelang, Bagaimana etos kerja guru sejarah pasca kebijakan sertifikasi guru, adakah kesesuaian antara sertifikasi guru dengan kemampuan
professional guru sejarah dalam pembelajaran. 4. Simpulan Verifikasi
Kegiatan analisis ketiga yang penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Pengambilan kesimpulan atau verifikasi merupakan suatu
usaha untuk mencari atau memahami makna. Data yang disimpulkan kemudian diverifikasi dengan memperoleh pemahaman yang tepat. Penulis
memberikan simpulan mula-mula belum jelas, kemudian meningkat menjadi lebih mengakar dan kokoh. Akan tetapi, bukan merupakan
kesimpulan akhir karena proses ini merupakan proses siklus dan interaktif.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian mengenai Etos kerja guru sejarah pasca sertifikasi dalam pengembangan kemampuan profesional guru sejarah se-
Kabupaten Magelang dapat ditarik beberapa kesimpulan antaralain: