Meminta Tindak Tutur Direktif Tindak tutur tutur direktif merupakan tuturan yang dimaksudkan

52

4.2.2 Tindak Tutur Direktif Tindak tutur tutur direktif merupakan tuturan yang dimaksudkan

penuturnya agar mitra tutur melakukan tindakan yang disebutkan dalam tuturan itu. Dalam penelitian ini ditemukan tiga jenis modus tutur direktif yang meliputi meminta, memohon, dan mendesak. Tuturan tersebut terdapat pada data berikut ini.

4.2.2.1 Meminta

Tuturan berikut ini merupakan bentuk tuturan meminta. 25 Konteks : Pembagian undangan “…Nyuwun tulung ugi dhateng Pak Wita Suwarna kejawi Pak Wita kula nyuwun tulung sedhahan kagem Mas Agung kaliyan Pak Didik punika mugi kepareng kaaturna lan mugi benjang dalu ugi saged rawuh wonten ing sanggar bakti Pramuka…” DT 85 “…Kepada Pak Wita saya minta tolong untuk mernyerahkan undangan kepada Mas Agung dan Pak Didik dan besok malam bisa hadir di sanggar bakti pramuka…” Tuturan 25 menyatakan meminta tolong untuk menyerahkan undangan kepada Pak Didik dan Mas Agung. Tuturan “…Nyuwun tulung undangan kangge Mas Agung lan Pak Didik Punika mugi kaaturna …” menunjukkan tindak tutur direktif meminta. Penggalan wacana berikut juga termasuk tindak tutur direktif meminta. 26 Konteks : Meminta sumbangan 53 “…Nyuwun sabiyantu panjenengan kepareng paring sumbangsih ingkang awujud redana…” DT 86 “…Mohon minta bantuan anda memberikan sumbangan berupa uang…” Tuturan 26 menyatakana tuturan meminta. Penutur meminta sumbangan kepada mitra tutur berupa uang untuk acara halal bihalal yang akan diadakan minggu depan. Dengan adanya sumbangan tersebut acara akan berjalan dengan baik. 4.2.2.2 Memohon Memohon merupakan suatu tuturan yang juga menyatakan untuk melakukan suatu tindakan. Penggalan tuturan memohon sebagai berikut. 27 konteks : Berdoa “…Mangga panjenengan sedaya kula dherekaken memuji dumateng gusti ingkang maha Agung…” DT 39 “… Marilah kita berdoa memohon kepada tuhan yang Maha Esa…” Berdoa adalah jalan terbaik untuk meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada tuturan “…Mangga panjenengan kula dherekaken memuji dumateng gusti ingkang Maha Agung…” menyatakan memohon kepada mitra tutur sebelum acara dimulai diharap berdoa supaya jalannya acara lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Sehingga berdoa adalah awal terbaik untuk memohon. Wacana berikut juga termasuk tuturan memohon. 28 Konteks : Berjabat tangan “…Ibu Bapak kula ngaturi jumeneng sawetawis saperlu halal bihalal ngapura-ngapuranan lumantar jawat asta…” DR 84 54 “…Ibu Bapak saya persilakan berdiri sebentar untuk halal bihalal dan berjabat tangan…” Tuturan 28 menyatakan memohon kepada mitra tutur untuk berdiri sebentar dalam rangka berjabat tangan saling memaafkan karena hari itu adalah masih merayakan hari raya idul fitri.

4.2.2.3 Mendesak