Pembuatan larutan baku standar Pembuatan kurva kalibrasi Pembuatan biomassa kering bulu ayam Perlakuan aktivasi biomassa bulu ayam dengan larutan alkali

d. HNO 3 65 berat molekul 80,05 gmol rapatan 1,39 gcm 3 buatan E Merck e. HCl 37 rapatan 1,19 g cm 3 berat molekul 36,453 gmol buatan E Merck f. Dietil eter berat molekul 74,08 gmol, titik didih 34,6 o C buatan E Merck g. Aquademineralata h. CuNO 3 2 .3H 2 O 99,5 berat molekul 241,60 gmol buatan E Merck

3.4.2 Cara Kerja

3.4.2.1 Pembuatan larutan baku standar

1. Pembuatan laturan baku standar CuII 1000 ppm Ditimbang dengan teliti 3,8031 gram CuNO 3 2 .3H 2 O kemudian dilarutkan dengan aquademin ke dalam beaker glass, ditambahkan beberapa tetes HNO 3 1M selanjutnya dimasukkan ke dalam labu ukur 1000 mL dan ditepatkan dengan aquademin sampai tanda batas. Primadhani, 2007. 2. Pembuatan larutan baku standar 100 ppm Mengambil 5 mL larutan baku standar 1000 ppm ke dalam labu ukur 50 mL, tepatkan hingga tanda batas dengan menggunakan larutan Aquademin. Primadhani, 2007. 3. Pembuatan larutan baku standar 10 ppm Mengambil 5 mL larutan baku standar 100 ppm ke dalam labu takar 50 mL, tepatkan hingga tanda batas dengan menggunakan larutan Aquademin. Primadhani, 2007.

3.4.2.2 Pembuatan kurva kalibrasi

Kurva kalibrasi dibuat dengan cara mengukur absorbansi dari sederetan larutan standar yang telah dibuat, dengan konsentrasi 1, 2, 3, 4, dan 5 ppm. Kemudian dibuat grafik yang menunjukkan hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi larutan standar. Masing-masing larutan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 324,8 nm.

3.4.2.3 Pembuatan biomassa kering bulu ayam

Bulu ayam broiller dicuci dengan air dan detergen beberapa kali, kemudian dijemur sampai kering sehingga hilang baunya. Setelah kering, bulu ayam tersebut dipotong 0,5 cm, selanjutnya dicucidirendam dengan dietil eter selama 15 menit, kemudian disaring dengan menggunakan corong buchner. Residu yang didapat dikeringkan dengan oven pada suhu 40 C sampai berat konstan sehingga biomassa siap digunakan.

3.4.2.4 Perlakuan aktivasi biomassa bulu ayam dengan larutan alkali

Biomassa diambil sebanyak 35 gram dan diaktivasi dengan cara direndam dengan NaOH 5 sebanyak 50 mL, distirer selama 20 menit dan direndam kembali dengan Na 2 SO 3 0,1 N sebanyak 50 mL, distirer selama 20 menit. Kemudian, disaring menggunakan corong buchner. Residu yang didapat dikeringkan dengan oven pada suhu 50 o C sehingga diperoleh biomassa bulu ayam teraktivasi yang siap digunakan. Karakteristik biomassa ini dilakukan menggunakan FT-IR. Ketaren, 1986.

3.4.2.5 Optimasi penyerapan ion logam tembaga oleh biomassa bulu ayam teraktivasi