1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sejarah perkembangan arsitektur Indonesia erat kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia. Perkembangan ini dibagi atas tiga periode besar sejarah budaya
di Indonesia yaitu, periode Hindu-budha, periode Islamisasi dan periode Modern. Dalam hubunganya dengan perkembangan arsitektur Indonesia periode ini dapat
diurutkan sebagai berikut, arsitektur klasik atau candi, arsitektur peradaban atau kebudayaan islam, arsitektur kolonial, dan arsitektur modern Musridin, 2014.
Dalam periode arsitektur modern munculah regionalisme sebagai upaya melahirkan kembali arsitektur lokal ke dalam arsitektur masa kini
Frampton, 1982.
Sumatera Utara salah satu provinsi multietnis. Salah satunya suku Melayu sebagai penduduk asli. Penyebaran suku Melayu berada di pesisir Timur, terutama
di Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat BPS kabupatenkota Sumatera Utara, 2011. Saat ini di Sumatera Utara banyak dijumpai bangunan
yang memadukan desain modern dan tradisional. Guna menampilkan kembali identitas atau simbolik Buchanan, 1983. Kebanyakan bangunan yang dibangun
ingin menunjukkan ciri arsitektur kedaerahannya terutama pada bangunan pemerintahan, salah satunya kabupaten Langkat.
Langkat merupakan kabupaten yang memiliki beberapa bangunan regionalisme. Sesuai persyaratan pemerintah daerah Langkat arsitektur bangunan
Universitas Sumatera Utara
2
meliputi tata ruang dalam, keseimbangan, keserasian, dan keselarasan. Bangunan dengan lingkungannya serta mempertimbangkan adanya keseimbangan antara
nilai-nilai tradisional sosial budaya setempat terhadap penerapan berbagai perkembangan arsitektur dan rekayasa PU, Langkat. Salah satu bangunan
regionalisme di kabupaten Langkat adalah Kantor DPRD Langkat yang menerapkan regionalisme arsitektur melayu.
Penerapan regionalisme arsitektur melayu terlihat pada elemen-elemen arsitektur melayu pada bangunan tersebut. Penggunaan elemen-elemen melayu
pada kantor DPRD Langkat untuk menampilkan kembali ciri khas melayu Langkat.
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas, penelitian ini menarik untuk diteliti dengan mengkaji bagaimana kantor DPRD menerapkan
regionalisme arsitektur melayu yang berada di kabupaten Langkat yang memiliki ciri khas arsitektur lokal tersendiri..
1.2.Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah kantor DPRD Langkat menerapkan regionalisme arsitektur melayu ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kantor DPRD Langkat sebagai bangunan regionalisme arsitektur melayu ?
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
3
1. Mengidentifikasi Regionalisme arsitektur melayu pada kantor DPRD Langkat. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kantor DPRD Langkat
sebagai regionalisme arsitektur melayu.
1.4.Manfaat Penelitian
1. Bagi akademis, penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang penerapan regionalisme dalam arsitektur pada bangunan.
2. Bagi praktis, memberikan informasi berupa regionalisme arsitektur sehingga diharapkan kepada pemerintah kota dalam perancangan bangunan gedung
pemerintahan agar diterapkan regionalisme sebagai upaya menampilkan kembali arsitektur lokalnya.
Universitas Sumatera Utara
4
1.5.Kerangka Berfikir LATAR BELAKANG
• Regionalisme dalam arsitektur muncul pada periode arsitektur modern sebagai
upaya menampilkan kembali arsitektur lokal ke dalam arsitektur masa kini Frampton, 1982.
• Salah satu bangunan regionalisme arsitektur pada sumatera utara adalah kantor
DPRD Langkat yang menerapka regionalisme arsitektur melayu. •
Penerapan regionalisme tersebut merupakan upaya untuk menampilkan kembali ciri khas arsitektur melayu Langkat
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kantor DPRD Langkat menerapkan regionalisme arsitektur melayu ? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kantor DPRD Langkat sebagai bangunan
regionaisme arsitektur melayu ?
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengidentifikasi regionalisme arsitektur melayu pada kantor
DPRD Langkat. 2. Mendeskripsikan faktor-faktor
Yang mempengaruhi kantor DPRD Langkat sebagai
regionalisme arsitektur melayu.
MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi akademis, penelitian ini untuk pengembangan
ilmu pengetahuan
tentang penerapan regionalisme dalam arsitektur pada bangunan.
2. Bagi praktis, memberikan informasi berupa regionalisme arsitektur sebagai
upaya menampilkan kembali arsitektur lokalnya.
STUDI LITERATUR
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian Deskriptif Kualitatif
Metode Pengumpulan Data
Kualitatif observasi langsung,
pengambilan gambar
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Menjelaskan regionalisme
arsitektur melayu pada kantor DPRD Langkat.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi
kantor DPRD
Langkat sebagai
regionalisme arsitektur melayu.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TINJAUAN PUSAKA