3.2.5.2 Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis  ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan  hipotesis  alternatif,  penelitian  uji  statistik  dan  perhitungan  nilai  uji  statistik,
perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada
tidaknya dampak variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis  nol  H
o
tidak  terdapat  dampak  yang  signifikan  dan  Hipotesis alternatif  H
a
menunjukkan  adanya  dampak  antara  variabel  bebas  dan  variabel terikat.
Rancangan pengujian hipotesis  penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independent X yaitu Earning per Share EPS X
1
dan Net Profit Margin NPM X
2
terhadap harga saham pada Perusahaan Periklanan, Percetakan,  dan  Media  variabel  dependen  Y,  hipotesis  yang  diuji  dapat
dirumuskan sebagai berikut: 1.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t. Untuk menguji apakah ada hubungan signifikan dari variabel
– variabel bebas X berdampak terhadap variabel terikat Y, selanjutnya pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji statistik t dengan langkah – langkah sebagi berikut:
a. Menentukan  hipotesis  parsial  antara  variabel  bebas  Earning  per  Share
EPS    terhadap  variabel  terikat  harga  saham.  Hipotesis  statistik  dari penelitian ini adalah :
H
o
:
β
1
=  0  Tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan    Earning  per  Share EPS  berdampak terhadap variabel terikat harga saham.
H
a:
β
1
≠  0  Terdapat  hubungan  yang  signifikan  Earning  per  Share  EPS berdampak terhadap variabel terikat harga saham.
b. Menentukan  hipotesis  parsial  antara  variabel  bebas  Net  Profit  Margin
NPM    terhadap  variabel  terikat  harga  saham.  Hipotesis  statistik  dari penelitian ini adalah :
Ho:
β
=  0  Tidak  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  Net  Profit  Margin NPM   terhadap variabel terikat harga saham.
Ha:
β
≠  0    Terdapat  pengaruh  yang  signifikan  Net  Profit  Margin  NPM terhadap variabel terika harga saham.
c. Menentukan tingkat signifikan.
Ditentukan  dengan  5  dari  derajat  bebas  dk  =  n –  k  –  l,  untuk
menentukan  t
tabel
sebagai  batas  daerah  penerimaan  dan  penolakan hipotesis.  Tingkat  signifikan  yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena
dinilai  cukup  untuk  mewakili  hubungan  variabel –  variabel  yang  diteliti
dan  merupakan  tingkat  signifikasi  yang  umum  digunakan  dalam  status penelitian.
d. Menghitung  nilai  t
hitung
dengan  mengetahui  apakah  variabel  koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :
�
1
=   r
1
y
n −k−1
1 −r
1
y
2
dan �
2
=   r
2
y
n −k−1
1 −r
2
y
2
Dimana : r = Korelasi parsial yang ditentukan
n = Jumlah sampel t = t
hitung
e. Kemudian dibuat kesimpulan mengenai diterima tidaknya hipotesis setelah
dibandingkan antara t
hitung
dan t
tabel
dengan kriteria : 
Tolak Ho jika t
hitung
t
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif. 
Tolak Ho jika t
hitung
t
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif. 
Tolak Ho jika nilai t –sign  ɑ 0,05.
2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji Statistik F
Untuk  menguji  adanya  hubungan  antara  variabel  bebas  X  secara  simultan berdampak  terhadap  variabel  terikat  Y  maka  pengujian  dilakukan  dengan
menggunakan uji statistik F dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Menentukan  hipotesis  secara  keseluruhan  antara  variabel  bebas  Earning
per  Share  EPS  dan  Net  Profit  Margin  NPM    terhadap  variabel  terikat harga saham.
H
o
: β ,  = 0  Tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  Earning per  Share  EPS  dan  Net  Profit  Margin  NPM  berpengaruh
terhadap variabel terikat harga saham. H
a
: β ,  ≠ 0  Terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  Earning  per Share EPS dan Net Profit Margin NPM  berpengaruh terhadap
variabel terikat harga saham.
b. Menentukan nilai signifikansi ɑ  yaitu 5 atau 0,05 dan derajat bebas db
=  n –  k  –  l,  untuk  mengetahui  daerah  F
tabel
sebagai  batas  daerah penerimaan dan penolakkan.
c. Selanjutnya menghitung nilai F
hitung
sebagai berikut : �ℎ =
R
2
k 1
− R
2
n − k − 1
Sumber: Sugino, 2010:257 R = Koefisien korelasi ganda
K = Jumlah variabel independen N = Jumlah anggota sampel
d. Hasil F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria : 
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif. 
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif. 
Tolak Ho jika nilai F-sign  ɑ ,05. 3.
Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
4. Penarikan Kesimpulan
Daerah  yang  diarsir  merupakan  daerah  penolakan,  dan  berlaku  sebaliknya. Jika  thitung  jatuh  di  daerah  penolakan  penerimaan,  maka  Ho  ditolak
diterima  dan  Ha  diterima  ditolak.  Artinya  koefisian  regresi  signifikan tidak  signifikan.  Kesimpulannya,  Earning  per  Share  EPS  dan  Net  Profit
Margin  NPM    berpengaruh  tidak  berpengaruh  terhadap  harga  saham. Tingkat  signifikannya  yaitu 5
α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima  dengan  taraf  kepercayaan  95  ,  maka  kemungkinan  bahwa  hasil
dari  penarikan  kesimpulan  mempunyai  kebenaran  95    dan  hal  ini menunjukan  adanya  tidak  adanya  pengaruh  yang  meyakinkan  signifikan
antara dua variabel tersebut.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Tita Herlina
Tempat, Tanggal Lahir  : Cililin, 08 April 1991 Usia
: 22 Tahun Jenis Kelamin
: Perempuan Status Marital
: Belum Kawin Agama
: Islam No Telepon
: 085720008415 Tempat Tinggal Saat Ini : Kp. Nunuk RT 002010, KelurahanDesa Cililin,
Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Kode Pos 40562
Menerangkan dengan sesungguhnya:
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri Litasembada Cililin, Bandung dari tahun 1998 sampai dengan
tahun 2004. 2.
MTs Negeri Cililin, Bandung dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007. 3.
MA Negeri Cililin, Bandung dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. 4.
Saat ini, sedang mengemban bangku pendidikan di Universitas Komputer Indonesia sejak tahun 2010.
1
PENGARUH LABA PER LEMBAR SAHAM DAN MARGIN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERIKLANAN,
PERCETAKAN, DAN MEDIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PEIODE 2007-2012
THE INFLUENCE OF EARNING PER SHARE EPS AND NET PROFIT MARGIN ON THE STOCK PRICE IN ADVERTISING, PRINTING, AND  MEDIA
SECTOR COMPANIES LISTED INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2007-2012
Tita Herlina 21110046
ABSTRACT
The stock market is a place to channel funds in the form of shares. Shares is the proof of ownership of the assets of firms that issue stock. Any shares issued by the company at a price.
Then each investor must be able to analyze the factors that can affect the stock price changes. The  purpose  of  this  study  is  to  determine  the  influence  of  Earnings  per  Share  EPS  and  net
profit margin NPM of the companys stock price on the advertising, printing, and media.
The  method  used  in  this  research  is  descriptive  method  of  verification,  while using multiple regression analysis. The population in this study are all companies that
join the companys advertising, printing, and media listed in Indonesia Stock Exchange 2007-2012  period.  While  the  sample  is  used  as  the  object  of  study  as  many  as  five
companies Based  on  the  research  results  of  both  partially  and  simultaneously  there  is  a
positive  significant  effect  between  the  Earning  Per  Share  and  Net  Profit  Margin  on stock prices. This means that if the Earning Per Share and Net Profit Margin increased
the stock price will come to rise. Keywords: Earning Per Share, Net Profit Margin, Stock Price
2
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di  negara  maju  pasar  modal  sejak  lama  telah  menjadi  lembaga  yang  sangat diperhitungkan  bagi  perkembangan  perekonomian  negara,  sebab  itu  negara  selalu
berkepentingan  mengatur  jalannya  pasar  modal.  Pasar  modal  memiliki  peran  penting dalam kegiatan ekonomi terutama di negara-negara berkembang yang menganut sistem
ekonomi pasar. Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana  segar  masyarakat  melalui  penjualan  efek  saham  melalui  prosedur  IPO  atau  efek
hutang obligasi, sehingga kegiatan ekonomi di berbagai sektor dapat ditingkatkan. Bagi  investor,  pasar  modal  merupakan  tempat  untuk  menyalurkan  dananya
dalam bentuk berupa saham. Saham merupakan surat bukti mengenai kepemilikan atas asset
–  asset  perusahaan  yang  menerbitkan  saham  Eduardus  Tandelilin,  2001:18. Setiap saham yang dikeluarkan oleh perusahaan memiliki harga. Harga saham terbentuk
di  pasar  modal  dan  ditentukan  oleh  beberapa  faktor  salah  satunya  yaitu  usaha perusahaan dalam meningkatkan laba per lembar saham.
Earning  per  Share  merupakan  salah  satu  bagian  dari  rasio  profitabilitas perusahaan  yang  mana  para  pemilik  menginginkan  data  mengenai  keuntungan  yang
diperoleh  untuk  setiap  lembar  sahamnya  Sutrisno,  2009:223.  Selain  itu  investor hendaknya tidak hanya melihat laba per lembar sahamnya saja, melainkan investor juga
harus melihat Net Profit Margin NPM. Net  Profit  Margin  NPM  merupakan  bagian  dari  rasio  profitabilitas  dan
menunjukkan  berapa  besar  persentase  pendapatan  bersih  yang  diperoleh  dari  setiap penjualan Sofyan Syafri Harahap, 2009:304.
Bedasarkan  data  keuangan    selama  periode  2007-2012,  pada  perusahaan periklanan, percetakan, dan media pada tahun 2011 diantaranya pada PT.Mahaka Media
Tbk  ABBA,  dan  PT.Fortune  Indonesia  Tbk  FORU  mengalami  penurunan  harga saham  dari  tahun  sebelumnya,  ini  diakibatkan  jumlah  laba  yang  didapat  perusahaan
tidak cukup baik dengan margin keuntungannya yang relatif kecil. Akan tetapi kondisi yang  berbeda  terjadi  pada  perusahaan  PT.Media  Nusantara  Citra  Tbk  MNCN,
PT.Surya  Media  Citra  Tbk  SCMA,  dan  PT.Tempo  Inti  Media  Tbk  TMPO  yang